Anda di halaman 1dari 16

Tinjauan Etis Kristen

Terhadap Kampanye dan


Pemilu
Presented by Kelompok 8
Our Team
Gabriel Ginting (221402046)
Haryanti Sibuea(221101080)
Jeremia Sebayang(220502196)
Yusuf Setyo Anggoro(22101131)
Rio Steven Sibarani(2221201159)
Lidya Elisabeth (220502071)
Topic
Apa itu Kampanye Politik

Apa saja Contoh-contoh tindakan kampanye


politik yang tidak sesuai dengan etika kristen
Topic
Bagaimana kita sebagai umat Kristen berpartisipasi dalam
Kampanye Politik dan pemilihan umum yang memenuhi prinsip-
prinsip etika Kristen?

?
Bagaimana kita sebagai umat kristen seharusnya menjadi tokoh pimpinan
yang akan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dengan tidak berpihak dengan
salah satu kubu masyarakat, seperti misalnya terlalu berpihak kepada salah
satu golongan masyarakat kalangan atas

Topic
Bagaimana pandangan alkitab mengenai
kampanye dan pemilu

Bagaimana seharusnya gereja bersikap


mengenai Kampanye Politik?
Background
Memasuki 1 tahun terakhir dari masa jabatan kepala daerah dan kepala negara di Indonesia,sudah mulai terlihat upaya-upaya
para tokoh masyarakat, yang berasal dari berbagai kalangan mulai menggalang dukungan untuk meraih suara dalam ajang
pemilu untuk memenangkan kursi jabatan di pemerintahan, mulai dari menyebarkan poster, melakukan iklan kreatif di sosial
media ataupun melakukan orasi di depan umum untuk menggalang suara. Kegiatan-kegiatan yang di atas tadi merupakan
contoh-contoh dari kampanye politik.
Sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pengertian pemilihan umum diuraikan secara detail. Pemilu adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara
Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. D
Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018,Kampanye adalah kegiatan Peserta Pemilu
atau pihak lain yang dirujuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau
citra diri peserta Pemilu.
Namun, dalam melaksanakan kegiatan kampanye politik, terdapat berbagai aspek yang perlu diperhatikan, termasuk dalam
aspek etika. Dalam konteks agama Kristen, etika merupakan suatu kaidah moral yang berhubungan dengan ajaran agama
Kristen. Etika Kristen memandang bahwa kegiatan politik harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang
terkandung dalam Alkitab, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial.
Pengertian
Kampanye
Menurut Rice dan Paisley ,Kampanye Politik adalah keinginan
untuk memengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain
dengan daya tarik yang komunikatif dengan tujuan
memperoleh dukungan politik dari masyarakat.

Menurut surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) no 35


tahun 2004 terdapat 9 jenis kampanye antara lain
Debat publik/debat terbuka antar calon peserta pemilu
Tatap Muka dan dialog
Pemasangan alat peraga di tempat umum
Penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat umum
Penyebaran bahan kampanye via media cetak dan media elektronik
Penyebaran via radio atau televisi
Rapat Umum
Tatap muka dan Dialog
Contoh Kegiatan Kampanye yang tdiak sesuai dengan etika Kristen
Cara kita sebagai umat Kristen berpartisipasi dalam Kampanye Politik
yang sesuai dengan sikap etis Kristen

Bersikap jujur dan transparan dalam memberikan informasi kepada khalayak. Tidak melakukan propaganda
dan informasi yang tidak benar
Berkampanye dengan cara yang damai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Tidak melakukan kampanye hitam atau mencari kelemahan dari kandidat pesaing, melainkan lebih
memfokuskan pada visi dan program kerja yang ditawarkan.
Menghargai hak-hak orang lain dan tidak melakukan tindakan yang merugikan lawan kampanye atau
masyarakat.
Memiliki niat yang murni dan mengedepankan tujuan yang baik untuk masyarakat, bukan semata-mata
untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Cara kita sebagai umat kristen seharusnya menjadi tokoh pemimpin
yang tidak akan memihak salah satu golongan tertentu

1. Tetap netral dan objektif


Sebagai pemimpin, kita harus bisa tetap netral dan objektif dalam mengambil keputusan. Jangan memihak
golongan tertentu atau mempertimbangkan kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan.

2.Dengarkan semua pihak


Sebelum mengambil keputusan, penting untuk mendengarkan semua pihak terlebih dahulu. Dengan cara ini,
kita akan memperoleh perspektif yang lebih luas dan dapat membuat keputusan yang lebih adil dan objektif.

3.Beri kesempatan yang sama


Berikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk berpartisipasi dan berkontribusi. Jangan memihak
atau memberikan kelebihan pada golongan tertentu saja.

4.Fokus pada tujuan bersama


Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan bersama. Hal ini akan membantu kita untuk menghindari memihak
golongan tertentu dan fokus pada keberhasilan secara keseluruhan.

5.Jangan berdasarkan afiliasi politik


Jangan memihak golongan tertentu berdasarkan afiliasi politik atau kepentingan bisnis. Sebagai pemimpin,
kita harus mengutamakan kepentingan publik dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

6.Evaluasi keputusan
Selalu evaluasi keputusan yang sudah diambil. Jangan takut mengakui kesalahan atau revisi keputusan jika
dianggap tidak adil bagi salah satu golongan.

2.5 Bagaimana Seharusnya sikap Gereja mengenai Kampanye Politik


dan Pemilu

Sebagai mazhab dari Umat Kristiani dan juga merupakan sumber suara kenabian dari
Tuhan,Gereja sebaiknya tidak dijadikan untuk menjadi media kampanye politik seorang peserta
politik ataupun organisasi politik,karena akan menimbulkan perpecahan antar umat didalam
satu gereja tersebut.
Namun itu bukan berarti gereja melepaskan diri dari kegiatan politik, Sebagai perwujudan dari
perkumpulan Warga Negara Indonesia,tentu saja Gereja harus berpartisipasi baik secara pasif
seperti mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan secara aktif berpartisipasi
dalam mengawasi kegiatan pemilu untuk memastikan kegiatan pemilu berlangsung sesuai
dengan prinsip-prinsip etika kristen
2.6 Bagaimana Pandangan Alkitab mengenai kegiatan kampanye dan
Pemilu?

Didalam Roma 13:13 yang berbunyi : “Marilah kita hidup dengan sopan,seperti pada siang hari,jangan dalam pesta pora
dan kemabukan,jangan dalam percabulan dan hawa nafsu,jangan dalam perselisihan dan iri hati” sudah dijelaskan
bahwa sebagai umat kristiani kita harus menaati peraturan yang berlaku dalam konteks kita sebagai warga negara
terhadap pemerintahan di negara dimana kita dilahirkan.Alkitab juga mengajarkan kita untuk tidak golput karena
pelaksanan pemilu merupakan cara Allah dalam mengatur kehidupan sebab tidak ada pemerintahan yang tidak berasal
dari Allah seperti yang disampaikan dalam Roma 13:1.
Dalam penerapan kampanye dan pemilu,kita juga harus memperhatikan apakah nilai nilai kejujuran dan keadilan
ditegakkan oleh peserta pemilu tersebut,atau malah diacuhkan hanya untuk demi kemenangan di dunia yang fana
semata ?,sebab seperti yang tertulis dalam Zakharia 8:16 yang berbunyi “Berbicaralah dengan kebenaran satu sama
lain,lakukanlah pengadilan yang jujur dalam gerakanmu,janganlah merencanakan kejahatan satu sama lain dalam
hatimu”,Kegiatan kampanye memanglah bertujuan memenangkan peserta pemilu tersebut,namun janganlah sampai
membutakan hati dan pikiran peserta dengan menggunakan cara-cara kotor seperti melakukan kampanye hitam
dengan menggunakan isu-isu SARA yang merusak pemikiran-pemikiran akan solusi dan ide-ide baru yang bertujuan
untuk mereformasi masyarakat.
Yang kedua,kita harus juga mempertanyakan,apakah kegiatan kampanye yang dilakukan bertujuan menguntungkan
masyarakat golongan tertentu saja ?,Apakah karena dukungan finansial yang besar dari suatu golongan masyarakat
yang lebih dominan sebagai modal dari kegiatan kampanye yang dilakukan dapat membuat mereka bersikap semena-
mena atas golongan masyarakat yang lebih kecil?,tentu saja tidak bukan karena Alkitab sendiri menyampaikannya
dalam Yeremia 22:3 dimana kita tidak boleh memihak salah satu golongan masyarakat dan justru memperjuangkan
hak-hak masyarakat yang tertindas.
Kesimpulan
Kegiatan Kampanye merupakan media untuk peserta pemilu memperkenalkan diri dan
menyampaikan visi misi mereka dalam meraih suara masyarakat.Kampanye politik selama
masa pemilu dapat dilakukan dengan berbagai media seperti menggunakan media
massa,melakukan debat antar calon kandidat peserta pemilu dlsbg.
Kampanye politik dapat bersifat positif dengan menyampaikan ide-ide baru yang dapat
memperbaharui masyarakat,namun juga dapat menghancurkan dengan adanya tindakan-
tindakan yang merusak dan menimbulkan perpecahan diantara masyarakat.Gereja sebagai
institusi haruslah mengajarkan nilai-nilai alkitab mengenai kejujuran,keadilan,serta
menghormati Hak asasi manusia
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai