?
Bagaimana kita sebagai umat kristen seharusnya menjadi tokoh pimpinan
yang akan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dengan tidak berpihak dengan
salah satu kubu masyarakat, seperti misalnya terlalu berpihak kepada salah
satu golongan masyarakat kalangan atas
Topic
Bagaimana pandangan alkitab mengenai
kampanye dan pemilu
Bersikap jujur dan transparan dalam memberikan informasi kepada khalayak. Tidak melakukan propaganda
dan informasi yang tidak benar
Berkampanye dengan cara yang damai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Tidak melakukan kampanye hitam atau mencari kelemahan dari kandidat pesaing, melainkan lebih
memfokuskan pada visi dan program kerja yang ditawarkan.
Menghargai hak-hak orang lain dan tidak melakukan tindakan yang merugikan lawan kampanye atau
masyarakat.
Memiliki niat yang murni dan mengedepankan tujuan yang baik untuk masyarakat, bukan semata-mata
untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Cara kita sebagai umat kristen seharusnya menjadi tokoh pemimpin
yang tidak akan memihak salah satu golongan tertentu
6.Evaluasi keputusan
Selalu evaluasi keputusan yang sudah diambil. Jangan takut mengakui kesalahan atau revisi keputusan jika
dianggap tidak adil bagi salah satu golongan.
Sebagai mazhab dari Umat Kristiani dan juga merupakan sumber suara kenabian dari
Tuhan,Gereja sebaiknya tidak dijadikan untuk menjadi media kampanye politik seorang peserta
politik ataupun organisasi politik,karena akan menimbulkan perpecahan antar umat didalam
satu gereja tersebut.
Namun itu bukan berarti gereja melepaskan diri dari kegiatan politik, Sebagai perwujudan dari
perkumpulan Warga Negara Indonesia,tentu saja Gereja harus berpartisipasi baik secara pasif
seperti mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan secara aktif berpartisipasi
dalam mengawasi kegiatan pemilu untuk memastikan kegiatan pemilu berlangsung sesuai
dengan prinsip-prinsip etika kristen
2.6 Bagaimana Pandangan Alkitab mengenai kegiatan kampanye dan
Pemilu?
Didalam Roma 13:13 yang berbunyi : “Marilah kita hidup dengan sopan,seperti pada siang hari,jangan dalam pesta pora
dan kemabukan,jangan dalam percabulan dan hawa nafsu,jangan dalam perselisihan dan iri hati” sudah dijelaskan
bahwa sebagai umat kristiani kita harus menaati peraturan yang berlaku dalam konteks kita sebagai warga negara
terhadap pemerintahan di negara dimana kita dilahirkan.Alkitab juga mengajarkan kita untuk tidak golput karena
pelaksanan pemilu merupakan cara Allah dalam mengatur kehidupan sebab tidak ada pemerintahan yang tidak berasal
dari Allah seperti yang disampaikan dalam Roma 13:1.
Dalam penerapan kampanye dan pemilu,kita juga harus memperhatikan apakah nilai nilai kejujuran dan keadilan
ditegakkan oleh peserta pemilu tersebut,atau malah diacuhkan hanya untuk demi kemenangan di dunia yang fana
semata ?,sebab seperti yang tertulis dalam Zakharia 8:16 yang berbunyi “Berbicaralah dengan kebenaran satu sama
lain,lakukanlah pengadilan yang jujur dalam gerakanmu,janganlah merencanakan kejahatan satu sama lain dalam
hatimu”,Kegiatan kampanye memanglah bertujuan memenangkan peserta pemilu tersebut,namun janganlah sampai
membutakan hati dan pikiran peserta dengan menggunakan cara-cara kotor seperti melakukan kampanye hitam
dengan menggunakan isu-isu SARA yang merusak pemikiran-pemikiran akan solusi dan ide-ide baru yang bertujuan
untuk mereformasi masyarakat.
Yang kedua,kita harus juga mempertanyakan,apakah kegiatan kampanye yang dilakukan bertujuan menguntungkan
masyarakat golongan tertentu saja ?,Apakah karena dukungan finansial yang besar dari suatu golongan masyarakat
yang lebih dominan sebagai modal dari kegiatan kampanye yang dilakukan dapat membuat mereka bersikap semena-
mena atas golongan masyarakat yang lebih kecil?,tentu saja tidak bukan karena Alkitab sendiri menyampaikannya
dalam Yeremia 22:3 dimana kita tidak boleh memihak salah satu golongan masyarakat dan justru memperjuangkan
hak-hak masyarakat yang tertindas.
Kesimpulan
Kegiatan Kampanye merupakan media untuk peserta pemilu memperkenalkan diri dan
menyampaikan visi misi mereka dalam meraih suara masyarakat.Kampanye politik selama
masa pemilu dapat dilakukan dengan berbagai media seperti menggunakan media
massa,melakukan debat antar calon kandidat peserta pemilu dlsbg.
Kampanye politik dapat bersifat positif dengan menyampaikan ide-ide baru yang dapat
memperbaharui masyarakat,namun juga dapat menghancurkan dengan adanya tindakan-
tindakan yang merusak dan menimbulkan perpecahan diantara masyarakat.Gereja sebagai
institusi haruslah mengajarkan nilai-nilai alkitab mengenai kejujuran,keadilan,serta
menghormati Hak asasi manusia
Question
Time