Disusun oleh:
Kelompok 1
Gremyllo Maleh P. L 2002111894
Helsi Karunia Sinta 2002111897
Melaweny 2002111923
Melda Carolina 2002111924
Rerin Seriani 2002111948
Kelas/Semester:
PAK B/6
Puji Tuhan kepada Bapa yang ada di sorga, Putera dan Roh Kudus karena telah
dengan baik memberikan keberkahan kepada kita dan seluruh makhluk hidup di semesta ini.
Karena berkah-Nya yang sangat luar biasa, maka penulis bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Misiologi dengan judul Menuju Pemilu 2024: Pentingnya Edukasi Politik di dalam
Jemaat Kristen. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman
yang bermanfaat bagi pembaca tentang Pentingnya Edukasi Politik di dalam Jemaat Kristen.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
Bapak Lianto, M. Th selaku dosen pengampu mata kuliah Misiologi.
Semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati kita semua. Amin.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II ISI
A. Politik di Indonesia
a. Pengertian Politik
b. Sistem Politik yang Berlaku di Indonesia
c. Partisipasi Politik Masyarakat
d. Edukasi Politik bagi Masyarakat
A. Kekristenan dan Politik
a. Politik menurut Pandangan Alkitab dan Teolog
b. Politik dalam Kristen
c. Misi KeKristenan dalam Politik
B. Edukasi Politik dalam KeKristenan
1. Edukasi Politik dan KeKristenan
2. Impelementasi Edukasi Politik dalam Jemaat Kristen
3. Tujuan dan Manfaat Edukasi Politik
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Mendekati tahun pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024 ada
banyak persiapan yang sudah semestinya di lakukan, baik dari pihak penyelenggara
pemilu maupun dari pihak partai Politik yang turut maju mencalonkan diri sebagai
pemimpin masa depan. Namun aspek yang diperhatikan dalam menyambut pesta
demokrasi tahun depan sesungguhnya tidak hanya dari persiapan pihak KPU ataupun
pihak ParPol saja, sebagai partisipan utama dalam menyukseskan pemilu, masyarakat
juga harus turut menunjukkan keterlibatannya yang aktif dalam mendukung
keberlangsungan pemilu 2024. Di negara dengan sistem pemerintahan demokratis,
masyarakat memiliki posisi sebagai arah penentu kebijakan dan dengan
partisipasinya dalam pemilu masyarakat menunjukkan peran pentingnya sebagai
bagian dari penyelenggara tata negara. Jumlah partisipasi politik masyarakat sebagai
pemilih dalam pemilu dapat dijadikan tolak ukur untuk mengukur beberapa hal,
seperti menilai keberhasilan suatu pemilihan, menilai kesadaran politik
rakyat/masyarakat, atau mengukur legitimasi peserta pemilihan yang menang.
Namun perpolitikan di dalam Kekristenan masih dipandang negatif oleh
orang-orang percaya, dan kurangnya pemahaman politik yang cukup diantara warga
Gereja bisa saja menjadikan jemaat tidak menyadari adanya sistem curang seperti
politik indentitas yang mengatas namakan kekristenan. Oleh sebab itu penting bagi
orang-orang percaya untuk mengubah sudut pandangnya melalui edukasi politik yang
tepat agar bisa menjadi pemilih yang cerdas dan selektif didalam menyambut pemilu
2024. Partisipasi politik orang-orang percaya sangat diperlukan bagi kekristenan
masa kini, karena melalui partisipasi ini diharapkan pemimpin yang adil dan
bijaksana bisa maju dan mengambil alih kepemimpinan bangsa. Selain itu, orang-
orang percaya juga harus memahami peran misi Kristen didalam Politik, sehingga
kebenaran yang didasarkan pada Alkitab bisa disuarakan di dalam ranah perpolitikan
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka kami menyusun rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem politik yang berlaku di Indonesia
2. Bagaimana pandangan alkitab atau teologi Kristen tentang politik?
3. Bagaimana cara mengedukasi politik yang sesuai dengan alkitab ke dalam
jemaat gereja
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut:
1. untuk menjelaskan bagaimana politik yang berlaku di Indonesia.
2. untuk menjelaskan bagaimana pandangan Alkitab atau teologi Kristen tentang
politik.
3. Untuk menjelaskan bagaimana cara mengedukasi politik sesuai dengan Alkitab
ke dalam jemaat gereja.
Bab II
Pembahasan
A. Politik di Indonesia
a. Pengertian Politik
Berdasarkan isi KBBI, adalah pengetahuan ketatanegaraan atau kenegaraan
(seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan), segala urusan dan
tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya), dan cara bertindak/kebijaksanaan
(dalam menghadapi atau menangani suatu masalah). Fadhillah Harnawansyah dalam
bukunya yang berjudul Sistem Politik Indonesia, menjelaskan bahwa Politik
mempunyai ruang lingkup suatu negara atau dunia, dimana secara filsafat mengkaji
politik adalah mengkaji negara. Secara tinjauan bahasa, politik berasal dari kata
'polis' (negara/ kota) dari bahasa yunani kuno, yang selanjutnya terus berkembang
menjadi makna kota yang besar, yang kemudian di integrasikan dalam berbagai
bahasa lainnya seperti bahasa Inggris: polity, politic, politics, political, politician,
police, dan policy. Sedangkan dalam bahasa arab disebut sebagai "siyasab" yang
kemudian berkembang dalam bahasa Indonesia menjadi siyasat atau siasat. Disini
dapat kita artikan bahwa politik itu merupakan suatu kecerdikan dan kebijaksanaan
yang dilakukan pemimpin dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan kata lain
diartikan suatu cara atau metode untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
(Harnawansyah, 2019)
Para pakar politik, menyatakan bahwa banyak sekali definisi politik, karena
perkembangan ilmu politik itu sendiri sesuai dengan perkembangan zaman.
Disimpulkan dari berbagai definisi tersebut, politik dapat kita maknai sebagai suatu
konsep pengetahuan yang menjelaskan tentang negara, baik dari sudut pandang
relasi antar individu dengan individu lainnya, maupun relasi antar individu dengan
komunitas atau dengan pemerintah/negara, serta relasi antar negara. Dalam relasi
tersebut dipelajari juga tentang relasi kekuasaan (power), baik bagaimana cara
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan, maupun cara mendistribusikan, serta
pengambilan kebijakan atas kekuasaan tersebut, baik secara konstitusional maupun
secara inkonstitusional.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan isi mengenai “Pentingnya Edukasi Politik di dalam
Kekristenan” kami sebagai penulis menyimpulkan bahwa Kekristenan dan Politik
merupakan dua aspek yang saling berkaitan, orang Kristen sebagai orang percaya
yang terpanggil dan telah menerima tugas dari Yesus Kristus harus menunjukkan
ketaatan kepada Tuhan di segala bidang kehidupan termasuk juga dalam berpolitik.
Orang kristen atau gereja sebagai warga negara harus aktif dalam politik dengan cara
tetap hidup dalam kehendak Allah sebagai garam dan terang dunia. Orang Kristen
bertanggung jawab untuk memelihara dan menumbuhkan kesatuan dan persatuan
antara umat yang berbeda agama yang bisa saja di lakukan melalui berpolitik. Namun
untuk menciptakan kombinasi yang ideal bagi agama dan politik, setiap warga negara
perlu dipersiapkan dan dibina dengan baik agar bisa memiliki kesadaran politik yang
cerdas dan kritis. Hal ini tentunya bisa dilaksanakan melalui edukasi politik seperti
dengan melakukan sosialisasi, pemberian informasi, atau kampanye-kampanye yang
di pelopori oleh pihak penyelenggara pemilu dan bukan mereka yang berkepentingan
dalam politik seperti parpol-parpol tertentu. Edukasi ini penting agar warga gereja
tidak mudah terpengaruh oleh skema politik yang mengatasnamakan agama, serta
untuk menumbuhkan pentingnya partisipasi politik ditengah masyarakat.
B. Saran
Kekristena harus ada dalam proses perumusan kebijakan publik. Gereja harus
memberitakan nilai-nilai etika yang memperkaya bangsa. Kekristenan memang tidak
memiliki kewajiban untuk berpolitik, namun kekristenan sendiri sudah seharusnya
memiliki pasrtisipasi nyata dalam berbagai aktivitas di ruang publik termasuk politik.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita bisa terus mendukung partisipasi gereja dan
orang-orang percaya di dalam politik Indonesia. Kita juga sudah seharusnya
melibatkan diri dalam lingkup politik melalui hal-hal sederhana seperti memberikan
hak suara dalam pemilu, memperkaya pengetahuan politik serta selalu mendukung
keberlangsungan berbagai aktivitas politik di negara ini dengan cara-cara yang positif.
Daftar Pustaka
Apner, G. J. (2021). Kehadiran Kristiani dalam Politik: Rekonstruksi Teologi Misi Tentang
Peran Kekristenan dalam Ruang Publik Politis di Indonesia. DIEGESIS: Jurnal
Teologi. Vol. 6 No. 2, 12.
Harnawansyah, M. F. (2019). Sistem Politik Indonesia. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Harnawansyah, M. F. (2019). Sistem Politik Indonesia. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Mali. (2017). Konsep Berpolitik Orang Kristiani . Yogyakarta: PT Kanisius Yogyakarta.
Pito. (2019). mengenal teori-teori politik. bandung: penerbit nuansa cendakia.
Pratiwi. (2019). Perkembangan Demokratisasi dalam Sistem Politik Demokrasi di Indonesia.
Semarang : Mimbar Adminitasi: UNTAG Semarang.
Sirait. (2001). Politik Kristen di Indonesia. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.