Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGENDALIAN PROSES

PFD DI UNIT DEPROPANATION DI ETILEN PLANT

JURUSAN TEKNIK KIMIA – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA – BANTEN 2023
1. Buatlah PFD lengkap sesuai pemahaman Saudara untuk proses Depropanation dengan deskripsi
proses, berikut :

Depropanation merupakan unit proses untuk memisahkan komponen C3 dari deethanizer bottom
dan condensate stripper bottom, serta memisahkan campuran C4 dari sisa komponen gasoline. Umpan
berasal dari condensate stripper bottom dan deethanizer bottom. Sistem terdiri dari 2 kolom yang
beroperasi pada tekanan berbeda. Kolom depropanation pertama memiliki umpan berupa deethanizer
bottom dan aliran recycle dari MAPD flash drum. Kolom ini beroperasi pada tekanan yang menyebabkan
kondensasi total dari vapor produk atas menggunakan cooling water. Sebagian produk atas dikembalikan
sebagai refluks sedangkan sebagian lagi dipompa menuju sistem konversi MAPD. Panas side reboiler
disuplai quench water. Panas reboiler bawah disuplai LPS. Produk bawah kolom pertama mengandung
cukup banyak C3 sehingga temperatur cukup rendah agar tidak fouling.

Produk bawah kolom pertama menjadi umpan kolom kedua. Condensate stripper bottom juga
diumpankan ke kolom ini. Kondensasi dilakukan dengan refrigeran propilen. Panas side reboiler disuplai
quench water. Panas reboiler bawah disuplai LPS. Produk atas yang berupa cairan dipanaskan dengan
aliran produk bawah kolom pertama sebelum diumpankan ke kolom pertama. Produk bawah kolom kedua
yang mengandung C4+ diumpankan ke debuthanizer. Digaram PFD sederhana disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses over all depropanation

2. Buatlah PFD lengkap sesuai pemahaman Saudara untuk proses Deethanizer and Acetylene
Hydrogenation dengan deskripsi proses, berikut :

Proses ini diawali dari produk bawah unit demetanizer yang menjadi umpan masuk unit
deetanizer. Refluks dari deetanizer diperoleh dengan mengkondensasikan aliran uap produk atas
dengan refrigeran propan. Produk bawah kolom deetanizer dipanaskan kembali (reboil) dengan
menggunakan quench water atau steam tekanan rendah (low pressure steam). Hidrogen yang
dibutuhkan ditambahkan melalui produk atas kolom deetanizer. Kemudian, campuran kedua
aliran dipanaskan (preheat) dengan efluen dari converter dan steam tekanan rendah sebelum
dilewatkan ke dalam unggun berkatalis. Peningkatan temperatur sebanding dengan jumlah
hydrogen yang ditambahkan.

Untuk menghindari run away, monitor safety dipasang untuk mengatur aliran hydrogen
apabila terjadi kelebihan panas. Efluen dari unggun katalis pertama lalu didinginkan dan
dicampurkan dengan hydrogen kembali. Campuran efluen ini kemudian dilewatkan menuju
unggun katalis kedua untuk menyempurnakan konversi asetilen. Efluen dari unggun katalis kedua
biasanya mengandung 2 ppm asetilen : etilen, kemudian didinginkan menggunakan air dan
diambil panasnya menggunakan heat exchanger dari umpan unggun katalis pertama. Pada saat
hidrogenasi, sejumlah asetilen terkonversi menjadi polimer yang dinamakan dengan “green oil”.
Senyawa ini akan berpengaruh terhadap pengeringan dalam fraksionator etilen. Green oil
dihilangkan dengan cara mengontakkan gas dari KO drum green oil dengan produk samping etilen
fraksionator. Sebelumnya, green oil dikeringkan dengan menggunakan etilen dryer yang
menggunakan unggun molecular sieve. Produk bawah dari KO drum green oil didaur ulang
kembali ke dalam deetanizer dan keluar sebagai produk bawahnya.

Gambar 2. Proses over all proses Deethanizer and Acetylene Hydrogenation

PFD yang dibuat memberikan informasi tentang :

1. Flow rate of each stream in case of continuous process or quality of each reactant in case of a
batch process.
2. Composition streams.
3. Operating conditions of each stream such as pressure , temperature, concentration, etc.
4. Heat added or removed in a particular equipment.
5. Flows of utilities such as stream, cooling water, brine, hot oil, chilled water, thermal fluid, etc.
6. Major equipment symbols, names and identification.
7. Any specific information which is useful in understanding the process. For example, symbolic
presentation of a hazard, safety precautions, sequence of flow, etc.

Anda mungkin juga menyukai