Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO KASUS PERIODONSIA (OCCLUSAL ADJUSTMENT)

Nama Operator : Valerio Alfa A. W. S

BP : 1311419004 / 1841412048

Pembimbing : drg. Kosno Suprianto, MDSc., Sp. Perio

A. Skenario Kasus
Pasien laki-laki (24 tahun) datang dengan keluhan rasa tidak nyaman seperti mengganjal
saat sedang makan pada gigi belakang sebelah kiri. Keluhan dirasakan sudah sejak 3 bulan
terakhir. Pasien terakhir ke dokter gigi untuk mencabut radiks gigi 36 1 tahun yang lalu.
Pasien memiliki kebiasaan buruk mengunyah 1 sisi pada sisi kanan selama beberapa bulan
belakangan karna menghindari rasa tidak nyaman pada sisi kiri. Dari pemeriksaan intra oral
ditemukan gigi 36 missing dan gigi 37 mengalami mesial drifting yang mengakibatkan
terjadinya kontak prematur pada gigi 37 saat melakukan gerakan oklusi sentrik.

B. Diagnosa
Oklusi traumatik gigi 37

C. Rencana Perawatan
1. Fase Non Bedah (Fase I)
-Scaling + DHE
- Occlusal adjusment pada gigi 37
2. Fase Bedah (Fase II)
-
3. Fase Restoratif (Fase III)
- Pembuatan Gigi Tiruan pada Gigi 36
4. Fase Maintenance (Fase IV)
- Kontrol Periodik, Kontrol Plak dan Kalkulus

Preseptor

Drg. Kosno Suprianto, MDSc., Sp. Perio


SKENARIO KASUS PERIODONSIA (HIPERSENSITIFITAS)

Nama Operator : Valerio Alfa A. W. S

BP : 1311419004 / 1841412048

Pembimbing : drg. Kosno Suprianto, MDSc., Sp. Perio

D. Skenario Kasus
Pasien wanita (20 tahun) datang dengan keluhan gigi depan rahang bawah terasa ngilu.
Keluhan dirasakan kurang lebih 3 bulan terakhir. Pasien merasakan ngilu pada gigi tersebut
ketika mengkonsumsi makanan atau minuman dingin. Pasien juga merasakan ngilu ketika
menyikat gigi sehingga sering menghindari menyikat daerah yang ngilu tersebut. Pasien
sikat gigi 2 kali sehari pagi dan malam dengan menggunakan sikat gigi berbulu kasar. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit sistemik. Dari pemeriksaan intra oral ditemukan gigi 31, 32,
41 dan 42 mengalami resesi gingiva sebesar 2mm pada bagian bukal. Setelah dilakukan tes
sondasi dan tes udara/syringe pada gigi tersebut didapatkan hasil ngilu (+), sedangkan tes
perkusi dan mobility didapatkan hasil negatif (-)

E. Diagnosa  Hipersensitif dentin pada gigi 31, 32, 41 dan 42


Etiologi  Cara menyikat gigi yang salah sehingga menyebabkan resesi gingiva
Sikap Pasien  Kooperatif

F. Rencana Perawatan
1. Fase Non Bedah (Fase I)
-Scaling + DHE
- Desensitisasi pada gigi 31, 32, 41, dan 42
2. Fase Bedah (Fase II)
- Gingivoplasti
3. Fase Restoratif (Fase III)
-
4. Fase Maintenance (Fase IV)
- Kontrol Periodik, Kontrol Plak dan Kalkulus

Preseptor

Drg. Kosno Suprianto, MDSc., Sp. Perio

Anda mungkin juga menyukai