Anda di halaman 1dari 4

Nama = Alfius Novardo Cinde (2018010050)

Nama =

Nama =

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Ayam geprek merupakan salah satu inovasi yang berasal dari ayam goreng
tepung yang dicampur dengan cabai dan rempah lainnya dengan cara digeprek.
Rumah makan ayam geprek mulai menjadi favorit warga Yogyakarta khususnya
pelajar dan mahasiswa karena kebanyakan memiliki harga yang terjangkau.
Ketatnya persaingan antar rumah makan ayam geprek membuat pihak ayam
geprek harus pandai menawarkan keunggulan produknya masing-masing.
Bidang bisnis kuliner tergolong banyak diminati apalagi jika ada produk baru
sehingga banyak masyarakat yang memulai usaha dengan melirik tren kuliner
yang sedang diminati oleh masyarakat pada saat itu karena dianggap sebagai
peluang usaha. Ayam geprek merupakan makanan ayam goreng tepung khas
Indonesia yang diulek atau dilumatkan bersama sambal bajak atau pun sambal
bawang. Dan pada saat ini ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang
dapat ditemukan di hampir semua kota besar yang ada di Indonesia.
Pada saat ini berbagai metode penentuan strategi pemasaran untuk
mengembangkan suatu usaha maupun meningkatkan daya saing pun semakin
banyak dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal
maupun eksternal pada perusahaan. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan
kelemahan diri di dalam persaingan untuk dapat memanfaatkan setiap peluang
serta sebisa mungkin menghadapi berbagai ancaman yang ada maupun yang
akan di hadapi. Sekarang ini jumlah rumah makan, cafe, dan restoran sudah
benarbenar menjamur mulai dari yang berskala kecil sampai dengan yang
berskala internasional.
Alasan memilih usaha tersebut:
1. Resep Sederhana hal yang perlu diketahui terkait dengan ayam geprek ini
adalah terbuat dari resep yang sangat sederhana. Dengan bahan-bahan yang
mudah didapatkan dan harganya murah bisa membuat kreasi makanan yang
laku di pasaran dan memiliki banyak peminat.
2. Modal kecil, bisnis ayam geprek ini banyak diminati adalah karena
membutuhkan modal yang tidak begitu besar.
3. Pasar luas, ayam geprek juga memiliki banyak peminat. Tidak heran jika
setiap harinya pasti laku dan membuahkan hasil yang menguntungkan.
 kelemahan
1. Bersaing Dengan Pengusaha Warung Makan
Membangun usaha ayam geprek bukanlah hal yang baru dalam usaha
warung makan. Sudah banyak pengusaha ayam geprek yang memiliki
warung terkenal di kalangan masyarakat.
2. Rasa Makanan Yang Meragukan
Membuat warung makan tentunya juga akan menyiapkan masakan kepada
pelanggan dan pembeli. Kadang muncul di pikiran kita mengenai rasa
ayam geprek yang tidak disukai. Jika pelanggan baru pertama kali datang
dan mencoba mencicipi jualan Anda dan parahnya rasa masakan tidak
disukai pelanggan
3. Menentukan Harga Ayam Geprek.
Menentukan harga ayam geprek tidaklah mudah karena harus
menyesuaikan dengan pengeluaran dari modal membeli bahan pokok
masakan dan biaya fasilitas jualan.
4. Penghasilan Tidak Tetap
Berbeda dengan orang yang bekerja di perusahaan, kita sebagai pemilik
usaha tentunya mendapatkan penghasilan dari jumlah pelanggan yang
datang tiap hari. Maka dari itu jumlah penghasilan perbulan tidak tetap.
5. Masakan Mudah Basi.
Makanan ayam geprek yang dibuat baik kita buat maupun dibuat oleh
warung lainnya tentunya tetap akan mengalami basi jika tidak cepat
dimakan. Ayam geprek juga termasuk masakan mudah basi

 Kelebihan
1. Keuntungan Besar
Usaha jualan ayam geprek selalunya dapat keuntungan besar dari hasil jualan
ayam geprek. Mengapa demikian, itu karena biasanya 1 ayam dapat membuat
15 potong ayam geprek. Jika kita hitung harga 1 ayam lalu bandingkan dengan
15 ayam geprek tentu cukup besar.
2. Tidak Merepotkan
Usaha ayam geprek merupakan salah satu usaha yang tidak terlalu merepotkan
karena proses pembuatan ayam geprek sangat mudah.
3. Bahan Baku Mudah Didapatkan.
Pembuatan ayam geprek membutuhkan bahan baku dan untuk mendapatkan
bahannya cukup mudah karena tersedia di pasar tradisional dan supermarket,
bumbu yang dimaksud terdiri dari tepung, lombok, kecap, keju mozarella dan
lainnya.
 Hasil dan Pembahasan.
Pengeluran mingguan
Modal Rp 300.000
Pengeluaran Rp. 559.00.000

Minyak+gula Rp. 64.00.000

Sedotan+ kerupuk Rp. 45.00.000

Beras Rp. 57.00.000

Pelastik Rp. 10.000

Ayam Rp. 10 pc

Tepung Rp. 49.00.000

Es batu Rp. 24.00.000

1 Rp. 20.00.000
Cabe kg
2
Bawang 5 kg Rp. 57.00.000

Paket Rp. 33.00.000

Bensin Rp. 10.000

Anda mungkin juga menyukai