Anda di halaman 1dari 3

BAB 3.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kriteria pencarian literatur

Kami mencari jurnal yang berkaitan langsung dengan permasalahan didalam makalah
dengan keyword (kata kunci) ;

a) penyakit global masuk Indonesia


b) penyebab penyakit global dan penanganannya
c) peran Indonesia dalam solusi permasalahan penyakit global.

Semua literatur kami upayakan masuk dalam indeks scopus dan ter indeks dalam sinta
journal.

3.2 Hasil literatur

3.2.1 Artikel Pertama

Judul Artikel Analisis Kebijakan Penanganan Wabah Covid 19:


Pengalaman Indonesia
Penulis Leo Agustino
Nama Jurnal Jurnal Borneo Administrator
Tahun,Halaman 2020, 16 (2) 253-270
Jenis Penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis
Metode Penelitian Studi Pustaka dari buku,artikel,jurnal,surat kabar,berita
online,serta website lembaga-lembaga otoritatif.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui gambaran kebijakan pemerintah dalam
penanganan pandemic covid 19 pada awal wabah melanda
masuk ke Indonesia
Hasil Penelitian 1. Narasi negatif dan lambannya respon pemerintah
2. Lemahnya koordinasi antar stake holder
3. Ketidakacuhan warga atas imbauan pemerintah
BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Penyakit Global di Indonesia


Kondisi pandemic yang diawali mulai tahun 2019 silam menjadikan
permasalahan kesehatan global bergejolak. Corona Virrus Diseases (Covid 19)
menjadikan catatan sejarah perihal waktu yang paling lama dalam penanganannya.
Penyebab penyakit ini adalah virus Sars Cov 2, yang pertama kali di deteksi di kota
Wuhan,Hubei,Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.
Virus ini ditularkan melalui droplet/ percikan batuk atau bersin dari orang
yang sedang terinfeksi , atau pernafasan normal.  Periode waktu antara paparan virus
dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga
empat belas hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak
napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat.
Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan
primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah
pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat
batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang
yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.

4.2 Faktor Penyebab dan Penanganan Penyakit Global

Virus covid 19 disebabkan oleh Sars Cov 2. Virus ini tergolong dalam
ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae, dan genus Betacoronavirus (Beta-CoV).
Genus betacoronavirus terdiri atas empat garis keturunan (subgenus), di mana 2019-
nCoV bersama dengan SARS-CoV digolongkan dalam garis keturunan B
(subgenus Sarbecovirus). Virus 2019-nCoV merupakan spesies ketujuh dalam
keluarga Coronaviridae yang mampu menginfeksi manusia, selain 229E, NL63,
OC43, HKU1, MERS-CoV, dan SARS-CoV. Pada 11 Februari 2020, Komite
Internasional Taksonomi Virus (ICTV) memberi nama virus ini koronavirus sindrom
pernapasan akut berat 2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2, disingkat
SARS-CoV-2) yang merupakan galur dalam spesies SARS-CoV. Genom SARS-CoV-
2 telah berhasil diisolasi. Virus ini memiliki RNA dengan panjang sekitar 30
ribu pasangan basa. Urutan genom menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 memiliki
tingkat kesamaan dengan SARS-CoV sebesar 79,5% dan dengan virus korona
kelelawar sebesar 96%

Belum ada penanganan secara pasti terkait kondisi pandemic covid 19 di


Indonesia, dengan slogan pengurangan resiko paparan berupa 6 M ; memakai
masker,menjaga jarak,menjauhi kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas,
mengikuti vaksinasi, diharapkan kasus keparahan bisa berkurang. Dengan 3 T, yaitu
test, tracking,treatment juga bagian dari meminimalisir penyebaran yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai