Anda di halaman 1dari 3

FRAKTUR MAHKOTA GIGI YANG TIDAK MERUSAK PULPA

a) Definisi
- Gigi fraktur mahkota yang tidak merusak pulpa.
- Tidak ada gejala atau rasa sakit pulpa belum terbuka

b) Patofisiologi
Klasifikasi menurut Ellis (Finn):
- Kelas I : Fraktur yang hanya mengenai email atau hanya melibatkan
sedikit dentin
- Kelas II : Fraktur mengenai dentin tetapi pulpa belum
terbuka

c) Hasil anamnesis (subjective)

Gigi patah karena sesuatu sebab namun tidak dalam, tidak disertai rasa
sakit. Mengganggu penampilan dan terasa tajam pada ujung-ujung gigi
yang patah

d) Gejala klinis dan pemeriksaan


- Tidak sakit
- Kadang-kadang sakit
- Sakit dan pendarahan pada pemeriksaan
- Sondase, tekanan, perkusi

e) Diagnosis banding
Tidak ada

f) Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi


- Bersihkan kalkulus dan stain pada sub dan supra gingiva
- Hilangkan jaringan karies dan email yang tidak didukung dentin
- Lihat prosedur karies email/dentin
- Fraktur email/ dentin pada gigi sulung diberi: basis
kalsium hidroksida

g) Pemeriksaan Penunjang
Foto x-ray gigi periapikal bila diperlukan

h) Peralatan dan bahan/obat


- Dental unit lengkap,
- Alat pemeriksaan standar,
- Bor untuk preparasi,
- Bahan tumpat tergantung letak dan macam giginya (resin komposit,
GIC, inlay/onlay).

i) Lama perawatan
1-2 kali kunjungan (tergantung keparahan)

j) Faktor penyulit
- Jaringan pendukung gigi terkoyak dan telah terjadi intrusi dari elemen
gigi akibat benturan
- Hipersalivasi, Pasien dengan kebiasaan bruxism, relasi oklusi deep bite,
Pasien tidak kooperatif

k) Prognosis
- Baik
- Kontrol periodik 3-6 bulan

l) Keberhasilan perawatan Gigi


utuh kembali dan baik
m) Persetujuan Tindakan Kedokteran Lisan

n) Faktor sosial yang perlu diperhatikan


Pasien tidak mengalami kecemasan yang berlebihan dan dapat bekerjasama
untuk mendukung perawatan dapat di aplikasikan dengan sempurna.

o) Tingkat pembuktian

Grade B

p) Referensi
Edi Hartini, Sundoro, 2005, Serba – serbi Ilmu Konservasi Gigi, UI-Press,
2007

Anda mungkin juga menyukai