Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding Rahim dengan
syarat dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram
(Wiknjosastro, 2010:134).
caesarea yaitu:
section histerektomy)
11
12
a. Indikasi Ibu
1. Panggul sempit
3. Stenosis serviks/vagina
4. Plasenta previa
5. Disproporsi sevalolvelfik.
b. Indikasi Janin
1) Kelainan letak.
2) Gawat janin
1) Janin mati.
perawatan Post Seksio Sesaria (SC) yang harus dilakukan oleh bidan yaitu
diantaranya:
13
a. Periksa tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan, ukur jumlah urine
selama operasi.
lembar laporan. Catat lama operasi, jenis kelamin, nilai apgar score dan
kondisi bayi saat lahir, lembar operasi ditanda tangani oleh operator.
produksi urine, berikan instruksi dengan jelas, singkat dan terperinci yang
mencangkup nama, obat, dosis, cara pemberian, dan waktu atau jam
pemberian.
sampaikan jalannya operasi, kondisi ibu saat ini dan apa yang
jenis kelamin, panjang badan, berat badan dan keadaan operasi. Risiko
keadaannya saat ini. Waktu lahir, jenis kelamin, panjang badan, berat
diyakini bahwa pasien telah cukup mengerti dan paham (Hardian, dkk,
2013:4).
Air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama
pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Air susu ibu merupakan nutrisi
alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang
Air susu ibu adalah makanan utama bayi sehingga tidak ada jenis
makanan lainnya yang dapat menan dingi kualitas ASI. Hanya ASI saja yang
dapat diterima oleh sistem pencernaan bayi sehingga ASI harus diberikan
secara ekslusif selama 6 bulan. Bayi yang mendapatkan ASI ekslusif selama 6
bulan pertama akan mengalami pertumbuhan otak yang optimal pada bagian
15
otak dan kemampuan anak dalam bahasa, motorik dan juga emosi (Astuti,
dkk. 2015:152).
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa, dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu,
a. Anatomi
darah, pembuluh getah bening, serat otot polos sirkuler. Payudara terdiri
16
lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusu 800 gram. Pada
Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma,
sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan dari
a) Masa Kehamilan
sebagai berikut :
a) Reflex prolactin.
involusi dari organ tersebut. Kontraksi dari sel akan memeras air
20
sebagai berikut :
kelahiran.
c. Mekanismen menyusui.
belakang putting susu yang pada saat itu sudah terletak pada langit-
langit keras. Tekanan bibir dan gerakan rahang yang terjadi secara
mengakibatkan air susu keluar dari puting susu. Cara yang dilakukan
Pada saat air susu keluar dari puting susu, akan disusul dengan
susu botol dimana rahang mempuyai peran sedikit pada saat menelan
dot botol, sebab susu mengalir dengn mudah dari lubang dot. Dengan
adanya gaya berat, yang disebabkan oleh posisi botol yang dipegang
kearah bawah dan selanjutya dengan adanya isapan bayi, keadaan ini
akan membantu aliran susu sehingga tenaga yang diperukan oleh bayi
2) Batuk/pilek
1) Gunakan masker
dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung
lengan
23
COVID-19:
salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang siap untuk penanganan
COVID19.
fasyankes.
penyakit.
119 ext 9.
dalam payudara ibu. Masalah pengeluaran ASI biasanya terjadi pada ibu
yang mengalami proses persalinan melalui tindakan sectio caesarea, hal ini
gizi tertinggi awal kehidupan bayi terdapat pada kolostrum yang diproduksi
oleh ibu. Ibu dengan tindakan sectio caesarea akan mengalami kesulitan
sayatan pada ibu yang menimbulkan rasa nyeri, dan kelemahan akibat
pengaruh anastesi yang diberikan pada ibu, oleh karena itu ibu dengan
pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesarea tersebut disebabkan oleh
2015).
dikatakan cepat jika air susu ibu keluar kurang dari 2 hari dan dapat
dikatakan lambat jika air susu ibu tidak keluar setelah lebih dari 2 hari pasca
2. Posisi menyusui
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi secara benar. Untuk
a. Perlekatan bayi
bayi menelan ASI dengan mudah dan jumlah cukup, sehingga produksi
26
ASI meningkat sesuai kebutuhan bayi dan menghindari luka lecet pada
puting susu.
besar areola masuk kedalam mulut bayi, mulut terbuka lebar, bibir atas
dan bawah terputar keluar, dagu bayi menempel pada payudara, gudang
yang panjang, puting susu sekitar 1/3-1/4 bagian “dot” saja, bayi menyusu
areola mamae berada diluar, hanya puting susu atau sedikit areola yang
masuk mulut bayi, seluruh atau sebagian besar gudang ASI terletak diluat,
lidah tidak melewati gusi hanya poting susu yang menjadi “dot”, bayi
b. posisi menyusui
ibu, lengan ibu menyangga kepala dan leher bayi. Posisi ini sering
digunakan oleh ibu yang melahirkan secara oprasi sesar atau pada ibu
Gambar.2.3 Football-hold
sering dilakukan.
28
Gambar.2.4 Cradle-hold
tiduran. Posisi ini berbanfaat pada saat menyusui dimalam hari atau
3. Mobilisasi
luka, dengan melakukan mobilisasi ibu merasa lebih sehat, kuat dan dapat
kuat. Dengan demikian otot akan menjadi rileks dan memperlancar sirkulasi
dan sebagainya. Infeksi menjadi salah satu penyebab kematian ibu dimana
infeksi terjadi akibat luka yang tidak mendapat penanganan tepat, baik luka
Mobilisasi dini yang dapat dilakukan oleh ibu setelah tindakan section
caesarea yaitu menggerakan lengan, tangan, menggerakan ujung jari kaki dan
menekuk dan menggeser kaki. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan telah dapat
berbaring miring kiri dan kanan untuk mencegah trombisis dan tromboeli,
setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk diatas
tempat tidur. Adanya perasaan takut dan cemas akan mengganggu munculnya
ketakutan pada bekas luka SC, maka ibu nifas disarankan tetap melakukan
E. Kerangka Konsep
variabel, yang dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang ada
penelitian yaitu kerangka hubungan antara konsep-konsep yang akan diukur atau
diamati melalui penelitian yang akan dilakukan. Diagram dalam kerangka konsep
Kerangka yang baik dapat memberikan informasi yang jelas kepada peneliti
Percepatan Pengeluaran
Mobilisasi Posisi Menyusui
Air Susu Ibu