No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 5 Januari 2018 Halaman :1-2 Klinik Poskes Mulyadi 05.10.15 Pelda NRP 618590 Bondowoso
1. Pengertian Demam tifoid banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun di
pedesaan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. 2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di Klinik Poskes 05.10.15 Bondowoso dapat melakukan penanganan penderita Demam tifoid dengan baik dan benar 3. Kebijakan Penetapan Surat Keputusan Kepala Klinik Poskes 05.10.15 Bondowoso nomor: SK/III /XII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis dan Asuhan Keperawatan Klinik Poskes 05.10.15 Bondowoso 4. Referensi Price dan wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Penyakit-Penyakit 5. Langkah- PENATALAKSANAAN langkah 1. Terapi suportif dapat dilakukan dengan: a. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi. b. Diet tinggi kalori dan tinggi protein. c. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas. d. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien. 2. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan mengurangi keluhan gastrointestinal. 3. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau trimetroprim- sulfametoxazole (kotrimoksazol). 4. Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotik lini kedua yaitu Ceftriaxone, Cefotaxime (diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon (tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun karena dinilai mengganggu pertumbuhan tulang).
1/2 6. Diagram Alir Terapi suportif
Terapi simptomatik
Terapi definitif
7. Unit Terkait Poli Pengobatan, UGD, Rawat Inap
8. Rekaman Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan Perubahan