Berikut ini adalah enam cara meningkatkan profesionalisme guru:
1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
2. Aktif mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan Komunitas Guru. 3. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran. 4. Banyak Membaca. 5. Peer Observation and Evaluation. 6. Membuat Karya Tulis. Hambatan-hambatan yang sering muncul dalam pengunaan ketenagaan 1. Kurangnya confidence,/ kepercayaan. 2. Kurangnya kompetensi. 3. Kurangnya akses ke sumber daya. Komputer mulai ditempatkan di sekolah-sekolah pada awal 1980 an, dan beberapa peneliti menunjukkan bahwa ICT merupakan bagian penting dari pendidikan untuk generasi berikutnya. Teknologi modern (ICT) banyak menawarkan di dunia Pendidikan tercapai dengan baik. Tetapi, banyak sekali tantangan dan hambantan dalam menerapkan pemembelajaran berbasis TIK tersebut. Khususnya, bagi daerah-daerah terpencil yang tidak tidak bias mengases internet. Hambatan lainnya adalah kemampuan pendidik dalam mengoperasikan perangkat TIK. Pendidik masih ada yang belum mampu mengoperasikan laptop, menyambungkan laptop ke layar proyektor, ataupun menjalankan program software komputer. Pendidik juga masih kurang dalam pelatihan untuk mengembangkan keterampilannya dalam TIK.
Solusi yang baik untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu;
Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh pendidik. Oleh karena itu, bagi pendidik yang belum menguasai TIK diharapkan selalu mengupgrade dirinya untuk terus belajar dan berlatih. Selalu mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai TIK. Meminta bantuan teman sejawat untuk saling berbagi ilmu TIK. Dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana, lembaga pendidikan hendaknya mengalokasikan dana untuk melengkapi sarana tersebut. Melakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam pengadaan prasarana. Dapat juga melakukan kerja sama dengan stakeholder yang ada di lingkungan tersebut. Baik dalam pengadaan perangkat maupun memperluas jangkauan akses internet.