Diskusi 2 Pengantar Ekonomi Makro
Diskusi 2 Pengantar Ekonomi Makro
Karena dalam harga sebuah barang sudah terdapat biaya bahan baku, maka nilai tambah suatu
produk adalah harga produk yang dihasilkan dikurangi harga atau biaya bahan baku. Nilai
tambah ini merupakan sumbangan perusahaan dalam produksi nasional. Misalnya harga kayu
gergajian Rp150,- per meter, harga bahan mentah berupa kayu gelondongan sebesar Rp100,-,
maka nilai tambah kayu gergajian tersebut adalah Rp50,-. Nilai tambah inilah yang dihitung
dalam pendapatan nasional, karena itu pendapatan nasional adalah nilai jual dikurangi biaya
bahan mentah. Persoalan yang perlu dicermati dari perhitungan PDB dengan pendekatan nilai
tambah ini adalah munculnya masalah perhitungan ganda (double counting).
Untuk memproduksi mebel, diperlukan proses pengolahan input dari kayu gelondongan menjadi
kayu gergajian, kemudian dari kayu gergajian ini diolah menjadi kerangka mebel, dan menjadi
mebel. Nilai ekonomi pengolahan dari kayu gelondongan menjadi kayu gergajian adalah sebesar
150 (= nilai dari kayu gelondongan (100) + dengan nilai tambah dari kayu gergajian (50)). Nilai
ekonominya bukanlah 250 (= nilai pasar kayu gelondongan (100) + kayu gergajian (150) )
karena jika nilai ekonomi kayu gergajian dihitung dengan konsep ini, maka akan terjadi
perhitungan ganda. Mengapa ? Hal ini karena nilai pasar dari kayu gergajian yang bernilai 150
pada dasarnya telah memasukkan nilai pasar dari kayu gelondongan yang menjadi bahan dasar
untuk menghasilkan kayu gergajian. Hal yang sama juga diterapkan untuk menghitung nilai
ekonomi dari mebel, yaitu dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah yang tercipta.
Wassalamualaikum wr.wb.
Sumber referensi