Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.wb.

Selamat pagi,saya izin menanggapi

Produk Domestik Bruto (PDB)


adalah nilai pasar dari seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
periode waktu tertentu.

- Perhitungan PDB dengan Pendekatan Pengeluaran


PDB memiliki empat komponen dqalam perhitungan degan pendekakatan
pengeluaran,yaitu pengeluaran konsumsi ( C) ,pengeluaran investasi ( I ), pengeluran
pemerintah (G), dan ekspo bersih ( NX) . maka perhitungan dapat dilakukan mengikuti

rumus PDB = C+I+G+NX

- Perhitungan PDB dengan Pendekatan Pendapatan


Pengukuran ini dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh komponen
pendapatan yang terdapat dalam perkonomian. Dalm perekonomian terdapat empat
kelompok besar yauti tenaga kerja,modal,sumberdaya alam,dan keahlian/kewirausahaan.
Maka perhitungan yang dapat dilakukan dengan mengikuti formula

Rumus PDB = w+r+S+π

- Perhitungan PBD dengan pendekatan Nilai Tambah/ Pendekatan Produksi


Sebenarnya selain dengan pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran, terdapat
satu metode lagi yang dapat digunakan untuk mengukur nilai PDB suatu perekonomian,
yaitu dengan pendekatan nilai tambah/pendekatan produksi.
Untuk memproduksi mebel, diperlukan proses pengolahan input dari kayu gelondongan menjadi
kayu gergajian, kemudian dari kayu gergajian ini diolah menjadi kerangka mebel, dan dari
kerangka mebel diolah menjadi mebel. Biaya produksi untuk menghasilkan masing-masing
produk ini pada dasarnya merupakan bagian dari biaya produksi dari produk lain hasil
pengolahan lanjutannya. Misalnya biaya produksi untuk menghasilkan kerangka mebel telah
mencakup biaya produksi kayu gergaji, dan biaya produksi produk mebel telah mencakup biaya
produksi pabrik kayu gergaji dan biaya produksi kerangka mebel.

Karena dalam harga sebuah barang sudah terdapat biaya bahan baku, maka nilai tambah suatu
produk adalah harga produk yang dihasilkan dikurangi harga atau biaya bahan baku. Nilai
tambah ini merupakan sumbangan perusahaan dalam produksi nasional. Misalnya harga kayu
gergajian Rp150,- per meter, harga bahan mentah berupa kayu gelondongan sebesar Rp100,-,
maka nilai tambah kayu gergajian tersebut adalah Rp50,-. Nilai tambah inilah yang dihitung
dalam pendapatan nasional, karena itu pendapatan nasional adalah nilai jual dikurangi biaya
bahan mentah. Persoalan yang perlu dicermati dari perhitungan PDB dengan pendekatan nilai
tambah ini adalah munculnya masalah perhitungan ganda (double counting).

Untuk memproduksi mebel, diperlukan proses pengolahan input dari kayu gelondongan menjadi
kayu gergajian, kemudian dari kayu gergajian ini diolah menjadi kerangka mebel, dan menjadi
mebel. Nilai ekonomi pengolahan dari kayu gelondongan menjadi kayu gergajian adalah sebesar
150 (= nilai dari kayu gelondongan (100) + dengan nilai tambah dari kayu gergajian (50)). Nilai
ekonominya bukanlah 250 (= nilai pasar kayu gelondongan (100) + kayu gergajian (150) )
karena jika nilai ekonomi kayu gergajian dihitung dengan konsep ini, maka akan terjadi
perhitungan ganda. Mengapa ? Hal ini karena nilai pasar dari kayu gergajian yang bernilai 150
pada dasarnya telah memasukkan nilai pasar dari kayu gelondongan yang menjadi bahan dasar
untuk menghasilkan kayu gergajian. Hal yang sama juga diterapkan untuk menghitung nilai
ekonomi dari mebel, yaitu dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah yang tercipta.

Total Nilai Tambah Mebel


=nilai tambah (NT) kayu gelondongan + NT kayu gergajian

+NT kerangka mebel + NT mebel

Total Nilai Tambah Mebel =100 + 50 + 75 + 100 = 325

Wassalamualaikum wr.wb.

Sumber referensi

BMP ESPA4110 MODUL 2 HAL 2.5-2.11 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Anda mungkin juga menyukai