Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :SMPN 1 Mojosari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Gasal
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan
Alokasi Waktu : 1 JP x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
 KI3:Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
perkembangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem reproduksi pada tumbuhan
tumbuhan dan hewan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
generatif dan perkembangbiakan vegetatif

4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Melakukan pengamatan terhadap


perkembangbiakan pada tumbuhan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan
4.2.2 Menyajikan hasil karya hasil
perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan berupa laporan
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
2. Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif
3. Menyebutkan macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
4. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif
5. Bersikap teliti dan gotong royong (kerja sama)
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pertemuan 1
1. Perkembanganbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Angiospermae
a. Perkembanganbiakan Vegetatif Alami
- Rhizoma
- Stolon
- Umbi Akar
- Umbi Batang
- Umbi Lapis
- Tunas
- Tunas Adventif
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
- Stek
- Cangkok
- Okulasi
- Merunduk
- Menyambung
2. Materi Remidial
1. Perkembanganbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Angiospermae
a. Perkembanganbiakan Vegetatif Alami
- Rhizoma - Umbi Lapis
- Stolon - Umbi Batang
- Umbi Akar -Tunas Adventif
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
- Stek - Merunduk
- Cangkok - Menyambung
- Okulasi
3. Materi Pengayaan
Teknologi Perkembangbiakan Pada Tumbuhan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
1. Media :
a. Lingkungan sekitar sekolah
b. Gambar tumbuhan dan hewan
c. Video tentang pembuahan atau fertilisasi tumbuhan
2. Alat dan Bahan
Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Tumbuhan yang ada di Sesuai yang tersedia Sesuai kebutuhan
lingkungan sekolah
2. Macam-macam bunga yang Sesuai yang tersedia Sesuai kebutuhan
ada di lingkungan sekolah
3. Lup Sesuai yang tersedia 1
4. Kertas Manila Ukuran A3 1
5. Pensil warna Sesuai yang tersedia Sesuai kebutuhan
6. Kamera Sesuai yang tersedia 1

G. Sumber Belajar
1. Zubaidah,dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku
Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 51-112
2. Zubaidah,dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku
Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 51-112
3. Hand-out Reproduksi Tumbuhan dan Hewan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (1 JP / 40 Menit )
1. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik, selanjutnya mengecek
kehadiran siswa
2) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Peserta didik diminta mengamati media yang ditampilkan guru.
4) Guru melakukan prasyarat dengan memberikan pertanyaan bagaimana cara
berkembangbiak dari macam macam tumbuhan tersebut? Apa saja perbedaan
antara perkembangan vegetatif dan generatif pada tumbuhan?
5) Guru mengklarifikasi jawaban peserta didik.
6) Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran pada pertemuan pertama
7) Guru menyampaikan cakupan materi dan teknik penilaian
2. Kegiatan inti (20 menit)
1) Peserta didik mengorganisir diri dalam kelompok-kelompok belajar, dengan
jumlah anggota 4 – 5 anak.
2) Guru membagikan LKPD 1 tentang mengamati perkembangbiakan vegetatif
pada beberapa tumbuhan
Mengamati :
1) Peserta didik mengamati gambar-gambar tumbuhan yang ditunjukkan guru
Menanya:
2) Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang ada di gambar dalam
hubungannya dengan pola interaksi makhluk hidup. Contoh : Bagian tubuh
tumbuhan yang mana saja dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif?
3) Guru mengidentifikasi pertanyaan peserta didik dan diarahkan menjadi
pertanyaan diskusi dan diberikan lagi kepada peserta didik untuk dijawab.
Mengumpulkan Data:
4) Pesera didik dalam pasangannya. mencari informasi di berbagai sumber
untuk menemukan jawaban pertanyaan yang dihadapi
Mengasosiasi:
5) Peserta didik secara diskusi berkelompok untuk merumuskan jawaban-
jawaban atas semua pertanyaan secara sistematis
Mengomunikasikan:
6) Perwakilan peserta didik mempresentasikan jawabannya di depan kelas
3. Penutup (10 menit)
1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan
lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
3) Penilaian informatif
4) Guru memberikan tugas proyek mengamati perkembangan vegetatif pada
beberapa tumbuhan yang diberikan perlakuan dan diamati selama 2 minggu
5) Guru menyampaikan informasi materi dan alat dan bahan yang dibawa pada
pertemuan berikutnya.
6) Guru menutup pembelajaran demgan mengucapkan salam

I. Penilaian
1. Penilaian
a. Sikap Spiritual dan Sosial
Bentuk Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Saat Penilaian untuk dan pencapaian
pembelajaran pembelajaran (assessment for and
berlangsung of learning)

b. Pengetahuan
Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Saat Penilaian untuk
dengan jawaban pembelajaran pembelajaran (assessment
terbuka berlangsung for learning)
Tertulis Uraian Setelah Penilaian pencapaian
pembelajaran pembelajaran (assessment
usai of learning)
Kisi-kisi Saol Tes Tertulis
Jumlah
Nomor
No. Indikator Butir
Butir Soal
Soal
1. Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada 1 1
tumbuhan
2. Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada 1 2
tumbuhan
3. Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan 1 3
generatif dan perkembangbiakan vegetatif
4. Menyebutkan macam perkembanganbiakan 1 4
vegetatif pada tumbuhan
5. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan 1 5
dalam proses perkembangbiakan vegetatif
Jumlah 5
Skor = (Jawaban Benar : 2)x100
Instrumen: lihat Lampiran 3A dan 3B

c. Keterampilan
Bentuk Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Praktik Lembar Observasi Saat pembelajaran Penilaian untuk, sebagai,
dan rubric berlangsung dan/atau pencapaian
penilaian praktik dan/atau setelah pembelajaran (assessment
usai for, as, and of learning)
2 Produk Rubrik Penilaian Di akhir
Laporan Pratikum pertemuan
3 Present Rubrik Penilaian Saat presentasi
asi Presentasi berlangsung

Kisi-kisi:
Contoh: Keterampilan mengamati struktur bunga
No. Butir Nilai Indikator
1. Menyiapkan alat 4.Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai
dan bahan spesikifasi.
3. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi
sebagian tidaksesuai spesikifasi.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak
lengkap.
1. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Melakukan 4. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang
No. Butir Nilai Indikator
pengamatan benar dan teliti.
3. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang
benar dan tetapi kurangteliti.
2. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang
kurang benar.
1. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang
tidak benar.
3. Hasil 4. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat
pengamatan kesesuaian tinggi.
3. Memperoleh hasil pengamatandengan tingkat
kesesuaian sedang.
2. Memperoleh hasil pengamatandengan tingkat
kesesuaian rendah.
4. Tidak memperoleh hasil pengamatan
Instrumen: lihat Lampiran 4A, 4B dan 4C.
Skor = (Total skor: 12)x100

Kisi-Kisi Penilaian Produk (Laporan Pratikum)


No. Butir Nilai Indikator
1. Sistematika 4. Sistematika laporan sudah sesuai dengan aturan yang
Laporan disepakati
3. Sistematika laporan cukup sesuai dengan aturan yang
disepakati
2. Sistematika laporan kurang sesuai dengan aturan yang
disepakati
1. Sistematika laporan tidak sesuai dengan aturan yang
disepakati
2. Kebenaran 4. Seluruh konsep bidang studi di dalam laporan benar
konsep 3. Sebagian besar konsep bidang studi di dalam laporan
benar
2. Sebagian kecil konsep bidang studi di dalam laporan
benar
1. Seluruh konsep bidang studi di dalam lapoan salah
3. Kelengkapan 4. Kelengkapan gagasan sudah sesuai dengan konsep
gagasan 3. Kelengkapan gagasan cukup sesuai dengan konsep
2. Kelengkapan gagasan kurang sesuai dengan konsep
1. Kelengkapan gagasan tidak sesuai dengan konsep
4. Tata bahasa 4. Tata bahasa sudah sesuai dengan aturan
3. Tata bahasa cukup sesuai dengan aturan
2. Tata bahasa kurang sesuai dengan aturan
1. Tata bahasa tidak sesuai dengan aturan

Skor = (total nilai : 16) x 100


Kisi-kisi Penilain Presentasi
Aspek yang
No Kriteria Skor
Dinilai
1 Sistematika Materi presentasi disajikan secara runtut dan 4
presentasi sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut 3
tetapi kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara kurang 2
runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak 1
runtut dan tidak sistem
2 Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 1
3 Ketepatan intonasi Penyampaian materi disajikan dengan 4
dan kejelasan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang
artikulasi jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 2
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 1
intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal
yangtidak jelas
4 Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi 4
mempertahankan pertanyaan/sanggahan dengan arif dan
dan menanggapi bijaksana
pertanyaan atau Mampu mempertahankan dan menanggapi 3
sanggahan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
Sangat kurang mampu mempertahankan dan 1
menanggapi pertanyaan
1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaran remedial yang direncanakan adalah sebagai berikut:
• pembelajaran ulang, jika peserta didik yang tidak tuntas lebih dari 85%
• bimbingan perorangan, jika yang belum tuntas kurang dari 25%
• belajar kelompok, jika peserta didik yang belum tuntas 25- 50%
• pemanfaatan tutor sebaya
Instrumen penilaian remedial akan disusun setelah dilaksanakan penilaian harian dan
analisis hasil penilaian.

2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai
narasumber.

Mengetahui Mojokerto, 15 Juli 2022

Kepala SMP Negeri 1 Mojosari Guru Mata Pelajaran,

SATSUANA JATINGTYAS S.Pd, M.M FARIKHAH, S.Pd


NIP. 19711114 200201 2 008 NIP. 19730611 200701 2 008

Keterangan:
Cetak tebal : Literasi dalam pembelajaran
Cetak miring : penguatan karakter
Garis bawah : Keterampilan abad 21(4C)
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Sekolah : SMPN 1 Mojosari


Kelas/Semester : IX/Semester I
Tahun pelajaran : 2022/2023

Catatan Butir Sikap Tanda Tindak


No Tanggal Nama Siswa
Perilaku (karakter) tangan lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah keterampilan setiap
peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabilaMEMENUHI indikator 1
3 = apabilaMEMENUHI indikator 2
2 = apabila MEMENUHI indikator 3
1 = apabila MEMENUHI indikator 4

No. Butir Nilai Skor Indikator

1. Menyiapkan alat 4 Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan


sesuai spesikifasi.
dan bahan 3 Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
tetapi sebagian tidaksesuai spesikifasi.

2 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak


lengkap.

1 Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Melakukan 4 Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang


pengamatan benar dan teliti.

3 Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang


benar dan tetapi kurangteliti.

2 Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang


kurang benar.

1 Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang


tidak benar.

3. Hasil 4 Memperoleh hasil penghitungan ekosistem dengan


pengamatan tingkat kesesuaian tinggi.

3 Memperoleh hasil penghitungan ekosistem tingkat


dengan kesesuaian sedang.

2 Memperoleh hasil penghitungan ekosistem dengan


tingkat kesesuaian rendah.
No. Butir Nilai Skor Indikator

1 Tidak memperoleh hasil penghitungan ekosistem.

3 Mempresentasi 4 Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan


hasil pengamatan sangat baik

3 Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan


cukup baik

2 Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan


kurang baik

1 Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan


sangat kurang baik
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : IX
Semester :I
TahunPelajaran : 2022/2023
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Butir Nilai : 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan pengamatan
3. Hasil pengamatan
4. Presentasi

Skor Keterampilan
(1 – 4) Jumlah Tuntas
No. Nama Skor
Skor /Tidak
Peserta Didik Menyiapkan alat Melakukan Hasil Present Akhir
Tuntas
dan bahan pengamatan pengamatan asi

4 3 (12:16)x1
1. 2 3 12 Tuntas
00=75
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Mengetahui Mojokerto, 15 Juli 2022

Kepala SMP Negeri 1 Mojosari Guru Mata Pelajaran,

SATSUANA JATINGTYAS S.Pd, M.M FARIKHAH, S.Pd


NIP. 19711114 200201 2 008 NIP. 19730611 200701 2 008
LKPD Reproduksi Tanaman|

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Mengidentifikasi dan Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif pada


Beberapa Tanaman

Nama Kelompok

1. ___________________________________
2. ___________________________________
3. ___________________________________
4. ___________________________________
5. ___________________________________

Tujuan
1. Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
2. Menyebutkan macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
3. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam proses
perkembangbiakan vegetatif
4. Bersikap teliti dan gotong royong (kerja sama)

Gambar Cara Perkembangbiakan tanaman secara Vegetatif

Gambar 1. Gambar 2.

Gambar 3. Gambar 4.
Gambar 5. Gambar 6.

Gambar 7 gambar 8

Gambar 9 gambar 10

Gambar 11
I. Berdasarkan Gambar diatas tulislah hasil pengamatanmu kedalam kolom dibawah
ini !

Cara Berkembangbiak
No Bagian tumbuhan
Vegetatif Vegetatif Contoh
Gambar untuk
Alami Buatan Tumbuhan
perkembangbiakan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Catatan: Beri nama pada cara perkembangbiakan

II. Diskusikan dengan Kelompokmu


1. Tumbuhan apa saja yang berkembangbiak dengan vegetatif
alami ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Tumbuhan apa saja yang berkembangbiak dengan vegetatif
Buatan?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan secara
vegetatif alami ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan secara
vegetatif Buatan ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Apa kesimpulan yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Kelas IX SMP/MTs Semester 1


FARIKHAH, S.Pd

SMPN 1 MOJOSARI MOJOKERTO


PETA KONSEP
MATERI PELAJ

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

Agar keberadaan hewan dan tumbuhan tetap lestari dan tidak


punah diperlukan kemampuan untuk melakukan reproduksi, mampu
beradaptasi dan lolos dari seleksi alam. Reproduksi merupakan salah
satu ciri makhluk hidup yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan
hidup dan mencegah terjadinya kepunahan.
A. Reproduksi pada Tumbuhan
1. Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah
tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang
tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan
berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan
manusia maupun hewan, karena tumbuhan inilah yang menyediakan
hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Tumbuhan
Angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi
seksual.
a. Reproduksi Aseksual
Cara reproduksi tumbuhan dengan menggunakan bagian
tumbuhan disebut reproduksi secara vegetatif. Reproduksi
tumbuhan secara vegetatif disebut juga reproduksi aseksual
karena tumbuhan dapat menghasilkan individu baru tanpa
melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel
sperma de ngan inti sel telur sehingga membentuk zigot).
Tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual karena tumbuhan
memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang
menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ
tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan
dari reproduksi aseksual memiliki sifat atau karakter yang
sama dengan sifat induk.
1) Reproduksi Aseksual Alami
Tumbuhan dapat bereproduksi dengan bantuan manusia dan
ada pula tumbuhan yang dapat bereproduksi tanpa bantuan
manusia (secara alami). Tumbuhan yang dapat bereproduksi
dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia inilah yang
disebut dengan reproduksi aseksual alami atau reproduksi
vegetatif alami. Berikut ini adalah berbagai macam cara
reproduksi aseksual alami.
a) Rhizoma
Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Pada
batang terdapat ruas dan buku. Pada buku inilah tempat
tumbuhnya tunas yang akan berkembang menjadi tumbuhan
baru. Beberapa tumbuhan bereproduksi dengan tunas pada
batang yang ada di dalam tanah. Beberapa contoh tumbuhan
yang reproduksi dengan rhizoma adalah jahe, kunyit,
lengkuas, dan temulawak.

Gambar 1. Rhizoma Jahe


Sumber: http://pak.pandani.web.id/2016/09/pengertian-batang.html
b) Stolon
Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut
stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada buku dari
stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas
sudah mampu tumbuh menjadi individu baru. Pada rumput dan
beberapa tanaman lain misalnya stroberi dan pegagan
terdapat batang yang menjalar di atas tanah.

Gambar 2. Stolon
Sumber: https://biologywise.com/differences-similarities-between-stolons-
rhizomes
c) Umbi Lapis
Umbi lapis terdapat pada bawang merah. Dinamakan umbi
lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang
terdiri atas daun yang menebal, lunak dan berdaging dan
batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi
lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi
batang dan daun. Pada tumbuhan yang bereproduksi dengan
umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang
tumbuh biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berke
lompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan
siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut
dipisahkan dari induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan
baru.

Gambar 3. Umbi Lapis


Sumber: http://www.pembelajaranku.com/2016/11/reproduksi-perkembangbiakan-
tumbuhan-vegetatif-alami-buatan-tunas-adventif-umbi-akar.html

d) Umbi Batang
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang
mengalami pembengkakan pada batang di dalam tanah dan
berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut
dengan umbi batang. Umbi batang selain berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk
reproduksi. Tanaman ubi jalar juga dapat berkembangbiak
dengan menggunakan umbi batang. Pada permukaan kentang
terdapat mata tunas (kuncup). Pada kondisi yang sesuai
untuk pertumbuhannya dari mata tunas ini akan terbentuk
tunas dan menghasilkan tumbuhan baru.
Gambar 4. Umbi Batang Kentang
Sumber: http://www.pembelajaranku.com/2018/02/perbedaan-jelas-umbi-batang-dan-
umbi.html

e) Kuncup Adventif Daun


Pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah
(sel meristem). Pada bagian daun yang demikian da pat
membentuk kuncup. Kuncup merupa kan calon tunas yang
terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang
terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau
tunas liar pada tepi daun. Contoh tumbuhan yang
reproduksi dengan kuncup adven tif daun adalah cocor
bebek.

Gambar 5. Kuncup Adventif Daun


Sumber: https://kependidikan.com/perkembangbiakan-vegetatif-pada-tumbuhan/

2) Reproduksi Aseksual Buatan


Reproduksi aseksual juga dapat dilakukan dengan bantuan
manusia. Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang
dapat dilakukan manusia untuk membantu reproduksi tanaman.
a) Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu
tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan ta nah
dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga
tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah
tumbuh akar, maka tangkai da pat dipotong dan ditanam di
tanah. Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki
sifat seperti induk dan cepat berbuah. Namun demikian,
perakaran tanaman ini kurang kuat. Cangkok dapat
dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan,
kelengkeng dan jeruk.

Gambar 6. Mencangkok Tanaman


Sumber: https://ilmubudidaya.com/cara-mencangkok-tanaman

b) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai
tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam
tanah tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka tanaman
dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan
pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan
lentur, misalnya bunga Alamanda.

Gambar 7. Merunduk
Sumber: https://kependidikan.com/perkembangbiakan-vegetatif-buatan/merunduk/

c) Menyambung (enten)
Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan
memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan
batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada
satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua
atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda,
misalnya tanaman terong hijau disambung dengan terong
ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong
hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas
(Bougainvillea) adalah salah tanaman yang sering
disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna
bunga, misalnya pada suatu cabang batang tanaman bunga
kertas yang berwarna merah disambung dengan potongan
cabang batang tanaman bunga kertas berwarna ungu dan pada
cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki
bunga berwana putih. Dengan demikian, akan dihasilkan
tanaman bunga kertas yang memiliki bunga beraneka warna
dalam satu tanaman.

Gambar 8. Menyambung
Sumber: http://ilmupengetahuanalamonline.blogspot.com/2018/07/pengertian-
menyambung-atau-kopulasi.html

d) Menempel (okulasi)
Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan
menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada
batang tanaman lain yang sejenis. Teknik okulasi atau
menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan
tanaman “unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang sejenis.
Misalnya untuk menghasilkan buah jeruk dengan sifat
unggul. Misalnya jenis pohon jeruk batang kuat tetapi
jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang
pohonnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan
manis. Mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan
manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang batangnya
kuat. Oleh karena itu, akan dapat dihasilkan pohon jeruk
yang berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis.
Pohon jeruk yang masih muda tetapi mampu menghasilkan
buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis dapat
dihasilkan melalui teknik okulasi.

Gambar 9. Okulasi
Sumber: http://serba-budidaya.blogspot.com/2015/02/cara-okulasi-menempel.html

e) Setek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong
(memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian
ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk
menanam ketela pohon atau bunga mawar dapat menggunakan
batangnya atau disebut setek batang. Tanaman cocor bebek
dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun. Tanaman
sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar.
Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu,
rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.

Gambar 10. Setek


Sumber: http://ika-akmala.blogspot.com/2011/12/pembiakan-dengan-cara-setek.html

KESIMPULAN

 Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang


diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencegah
terjadinya kepunahan.
 Reproduksi tumbuhan secara vegetatif disebut juga
reproduksi aseksual karena tumbuhan dapat menghasilkan
individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi.
 Macam-macam cara reproduksi vegetatif alami antara lain:
rhizoma, stolon, umbi lapis, umbi batang, dan kuncup
adventif daun.
 Macam-macam cara reproduksi vegetatif buatan antara lain:
cangkok, merunduk, menyambung, menempel, dan setek.
DAFTAR PUSTAKA

Ganawati, Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam:


terpadu dan kontekstual IX : untuk SMP/MTs. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu


Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 : Ilmu


Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wariyono, Sukis, dan Yani Muharomah. 2008. Mari belajar ilmu


alam sekitar 3: panduan belajar IPA terpadu/untuk kelas
IX SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Zubaidah, Siti, dkk. 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam


Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Zubaidah, Siti, dkk. 2015. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam


Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai