Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

APRESIASI SASTRA ANAK

Tentang

“Dongeng Burung Gagak Yang Cerdik dan Kendi Air”

Oleh

1. Ulfa Sukma Yanti (19129071)

2. Siska Frinanda (19129167)

3. Wahyu Nursalim(19129177)

4. Mahdhiyati Auliya (19129253)

5. Suci Pujianty MM (19129316)

19 BKT 10

Dosen Pengampu : Dra. Elfia Sukma

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu pendidikan

Universitas Negeri Padang

2020
Semangka Emas
Pada zaman dahulu kala di Sambas, Kalimantan Barat tinggalah seorang saudagar. Ia
mempunyai dua orang putra yang bernama Muzakir dan Dermawan. Muzakir sangat loba dan
kikir sebaliknya Dermawan adalah orang yang sangat peduli dan selalu bersedekah kepada fakir
miskin. Dermawan tidak rakus dengan harta dan uang. Sebelum meninggal saudagar tersebut
membagi hartanya secara rata. Uang bagian Muzakir disimpan di peti bila ada orang-orang orang
miskin datang ia tidak mau memberi sedekah tetapi justru menghina orang miskin tersebut.
Berbeda dengan Dermawan yang selalu menyambut orang-orang miskin tersebut dengan senang
hati dan ramah. Lama kelamaan harta Dermawan habis untuk menyedekahi orang-orang miskin
tersebut yang hampir setiap hari datang ke rumah Dermawan.

Suatu hari Dermawan menolong seekor burung yang sayapnya patah. Dermawan
merawat burung pipit tersebut hingga burung itu dapat terbang kembali. Beberapa hari kemudian
burung tersebut kembali dan memberi sebutir biji kepada Dermawan walaupun biji tersebut
hanya kecil Dermawan tetap menanamnya. Pada waktu panen tiba Dermawan memetik buah
semangka yang sudah tumuh besar tersebut kemudian ia membelahnya. Saat ia membelah
semangka besar tersebut tak disangka semangka tersebut berisi pasir kuning yang tak lain adalah
emas murni. Dermawan pun mengucapkan terima kasih kepada burung pipit itu. Kini Dermawan
hidup dengan berkecukupan ia memiliki rumah yang besar dan hartanya melimpah tetapi ia tetap
memberi sedekah kepada orang yang membutuhkan. Harta Dermawan kini tidak akan habis
karena uangnya amat banyak dan hasil kebunnya melimpah.

Mendengar bahwa Dermawan kini kaya raya, Muzakir meniru tindakan Dermawan.
Muzakir menolong burung yang sengaja ia patahkan sayapnya dengan sumpit. Ia juga merawat
burung tersebut hingga burung tersebut dapat kembali terbang. Burung itu juga memberi biji
kepada Muzakir. Ketika sudah dipanen Muzakir membelah semangka yang jauh lebih besar
dibanding semangka milik Dermawan. Bukan emas yang ia dapatkan namun semburan lumpur
hitam bercampur kotoran yang baunya busuk.
Unsur-Unsur Intrinsik Dari Dongeng Tersebut:
A. Tema : Sosial
B. Tokoh dan watak :

1.Dermawan :

 Peduli : Dermawan yang selalu menyambut orang-orang miskin tersebut dengan senang
hati dan ramah.
 Dermawan dan suka menolong : Suatu hari Dermawan menolong seekor burung yang
sayapnya patah. Dermawan merawat burung pipit tersebut hingga burung itu dapat
terbang kembali. Beberapa hari kemudian burung tersebut kembali dan memberi sebutir
biji kepada Dermawan walaupun biji tersebut hanya kecil Dermawan tetap menanamnya
 Tidak rakus : Kini Dermawan hidup dengan berkecukupan ia memiliki rumah yang besar
dan hartanya melimpah tetapi ia tetap memberi sedekah kepada orang yang
membutuhkan.

2.Muzakir :

 kikir dan rakus harta : Muzakir sangat loba dan kikir. Ketika sudah dipanen Muzakir
membelah semangka yang jauh lebih besar dibanding semangka milik Dermawan. Bukan
emas yang ia dapatkan namun semburan lumpur hitam bercampur kotoran yang baunya
busuk.
 Sombong : Uang bagian Muzakir disimpan di peti bila ada orang-orang orang miskin
datang ia tidak mau memberi sedekah tetapi justru menghina orang miskin tersebut.
 Tidak suka menolong, dan tidak peduli : Muzakir meniru tindakan Dermawan. Muzakir
menolong burung yang sengaja ia patahkan sayapnya dengan sumpit. Ia juga merawat
burung tersebut hingga burung tersebut dapat kembali terbang. ,

3.Saudagar : adil : Pada zaman dahulu kala di Sambas Kalimantan Barat tinggalah seorang
saudagar. Ia mempunyai dua orang putra yang bernama Muzakir dan Dermawan. Sebelum
meninggal saudagar tersebut membagi hartanya secara rata.

4.Burung pipit : suka menolong : Beberapa hari kemudian burung tersebut kembali dan memberi
sebutir biji kepada Dermawan walaupun biji tersebut hanya kecil Dermawan tetap menanamnya.

C. Alur : maju
D. Latar:

1.Tempat : Sambas,Kalimantan Barat : Pada zaman dahulu kala di Sambas Kalimantan Barat
tinggalah seorang saudagar. Ia mempunyai dua orang putra yang bernama Muzakir dan
Dermawan.

2.Waktu : Siang hari


3.Suasana :

 Senang : . Saat ia membelah semangka besar tersebut tak disangka semangka tersebut
berisi pasir kuning yang tak lain adalah emas murni. Dermawan pun mengucapkan terima
kasih kepada burung pipit itu.
 Sedih : Ketika sudah dipanen Muzakir membelah semangka yang jauh lebih besar
dibanding semangka milik Dermawan. Bukan emas yang ia dapatkan namun semburan
lumpur hitam bercampur kotoran yang baunya busuk.

5.Amanat : Bersikaplah baik kepada siapa pun karena kelak akan  mendapatkan balasan yang
baik pula dan sebaliknya janganlah bersikap buruk kepada siapapun karena balasan yang
diterimsa juga akan berupa balasan buruk.

Anda mungkin juga menyukai