Chapter1
Chapter1
PENDAHULUAN
Sarapan dianggap sebagai menu makan yang paling penting dalam asupan
nutrisi harian dan kebutuhan energi.1 Sarapan sebaiknya menyumbang 15–30%
total asupan gizi setiap harinya.2 Energi yang didapat dari sarapan akan digunakan
sebagai sumber kebutuhan metabolisme di otak.3 Nutrisi dari sarapan sendiri
memegang peranan penting agar otak dapat menjalankan fungsinya secara
maksimal.4
Apabila kita melewatkan sarapan, konsentrasi, produktivitas kerja akan
berkurang, menyebabkan cepat lelah.5 Dewasa ini masyarakat seringkali
mengabaikan sarapan dan komposisi gizi dalam sarapan. Sarapan seringkali hanya
dianggap sebagai sebuah rutinitas belaka dan dikesampingkan manfaatnya.
Komposisi sarapan yang baik dibutuhkan agar tercapai hasil yang maksimal.
Sarapan dengan komposisi kaya protein lebih baik daripada sarapan dengan
komposisi kaya karbohidrat karena protein mengandung fenilalanin yang akan
meningkatkan kadar tirosin dalam tubuh, khususnya otak.1,3 Tirosin merupakan
salah satu asam amino yang terkandung dalam protein yang dapat meningkatkan
sintesis norepinefrin dan dopamin.3 Dopamin sendiri merupakan salah satu
neurotransmiter yang berhubungan dengan fungsi memori. Sementara itu, sarapan
dengan komposisi KH:Prot=4:1 mengakibatkan pelepasan insulin yang akan
menghambat masuknya asam amino ke otak kecuali triptofan.7 Triptofan akan
masuk ke dalam otak dan menghasilkan serotonin.8 Triptofan akan meningkatan
kadar serotonin dalam otak. Serotonin berperan dalam pengaturan emosi, hasrat,
dan perasaan/mood, juga rasa mengantuk.9
Otak adalah organ tubuh yang sangat penting, merupakan pusat pengolahan
informasi, berpikir, dan juga penyimpanan memori. Otak sangat memerlukan
glukosa sebagai sumber energinya. Otak membutuhkan 20% energi tubuh saat
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah efek sarapan tinggi
protein dibandingkan dengan sarapan tinggi karbohidrat terhadap memori jangka
pendek.
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk memberikan dasar ilmiah
bahwa pemberian sarapan dengan komposisi tinggi protein meningkatkan memori
jangka pendek lebih baik dibandingkan sarapan dengan komposisi tinggi
karbohidrat.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai
komposisi sarapan yang baik dan manfaatnya bagi masyarakat umum.
1.5.2 Hipotesis