PENDAHULUAN
Kebutuhan kopi di dunia dapat diketahui atau dinilai dari tingkat konsumsi
melalui tingginya produksi, eksport, dan import kopi. Kopi menduduki tempat
kedua setelah minyak sebagai komoditas yang paling banyak diperdagangkan di
dunia. Hal tersebut menunjukkan tingginya minat atau kebutuhan terhadap kopi di
setiap negara.1
Unversitas Tarumanagara 1
neurotransmiter asetilkolin. Hal tersebut merupakan salah satu fungsi kafein dalam
tubuh yang berperan untuk meningkatkan daya ingat2.
Unversitas Tarumanagara 2
1.2 Perumusan masalah
1. Apakah kafein dengan dosis tinggi dapat meningkatkan daya ingat otak?
2. Apakah ada hubungan antara kafein dosis tinggi dan daya ingat otak?
1.3 Hipotesis
1.3.1 Kafein dengan dosis tinggi dapat meningkatkan daya ingat otak.
1.3.2 Terdapat hubungan antara kafein dosis tinggi dan daya ingat otak.
1.4 Tujuan
Unversitas Tarumanagara 3
2. Diketahuinya penyebab peningkatan daya ingat otak.
1.5 Manfaat
Unversitas Tarumanagara 4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Otak adalah suatu bagian yang sangat kompleks dalam tubuh manusia.
Otak memiliki banyak fungsi khusus seperti kecerdasan, inisiator gerakan tubuh,
dan pengendali perilaku seseorang. Sehingga, otak merupakan organ utama yang
sangat penting yang dapat menggambarkan tingkat kemanusiaan seseorang.
Beradasarkan letaknya, otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu,
otak depan, otak tengah, otak belakang. Otak belakang terletak pada bagian atas
sumsum tulang belakang. Otak tengah terletak di atas batang otak. Otak depan
terletak diatas otak tengah dan belakang merupakan bagian terbesar dan bagian
otak yang dapat dikembangkan fungsinya. Otak juga dilindungi oleh tulang dan
cairan pelindung sehingga terlindungi dari benturan dan goncangan.
Unversitas Tarumanagara 5
Encoding / proses menyandi merupakan langkah pertama dari keseluruhan
proses mengingat. Secara spesifik encoding dimulai dari stimulasi eksterna
persepsi indera yang berlandaskan atensi (diatur oleh lobus frontal dan thalamus)
dan melalui proses meniru dari ingatan sensori yang akan diteruskan ke korteks
yang bersangkutan sehingga menjadi ingatan yang bersifat jangka pendek. Dalam
hal ini selain korteks, hipokampus juga membantu untuk membentuk suatu
pengalaman baru dan memilah mana informasi yang akan disimpan dalam ingatan
jangka panjang dengan cara mengkombinasikan sensasi baru dengan rekaman
sebelumnya. Diketahui emosi juga berperan penting terhadap pemusatan perhatian
yang akhirnya dapat disimpan dalam amigdala, suatu bagian otak yang diduga
merupakan tempat dengan daya simpan terbanyak. Proses encoding dibagi
menjadi 4 yaitu: acoustic encoding (pendengaran), visual encoding (pengelihatan),
tactile encoding(rangsang taktil), dan semantic encoding (pengertian). Accoustic
dan visual encoding lebih mengarah kepada ingatan jangka pendek sedangkan
semantic encoding mengarah pada ingatan jangka panjang.
Unversitas Tarumanagara 6
Penyimpanan ingatan membatasi informasi yang masuk agar tidak terjadi
kelebihan ingatan yang tidak berguna atau tidak diinginkan. Semakin sering
informasi diulang atau digunakan, semakin informasi tersebut diarahkan ke
ingatan jangka panjang atau ingatan permanen. Sebaliknya ingatan jangka pendek
merupakan ingatan sementara dikarenakan tidak terjadinya proses rehearsal
maupun pemahaman informasi mendalam. Diketahui lokasi penyimpanan tidak
hanya pada satu tempat melainkan tersebar dalam suatu korteks tergantung cara
encoding tersebut (korteks visual menyimpan informasi dari pengelihatan atau
korteks amigdala menyimpan informasi berdasar emosi).
Recall adalah proses mengulang informasi yang telah didapat dimasa lalu
yang telah melalui proses encoding dan penyimpanan dalam otak. Faktanya,
terjadi pengulangan pola aktivitas neural yang telah dibentuk sebelumnya pada
sinaps sesuai dengan respon keadaan. Proses recall merubah ingatan jangka
panjang kembali ke ingatan jangka pendek sehingga ingatan tersebut dapat
digunakan dan akhirnya disimpan ulang dalam ingatan jangka panjang yang mana
proses konsolidasi makin kuat.4
2.1.2.1 Kafein
Kafein dalam tubuh memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi tubuh
jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Beberapa manfaat dari kafein bagi
tubuh antara lain, mempercepat respons, meningkatkan konsenterasi otak,
mengurangi nyeri, meredakan asma dan migrain, mengurangi resiko terkena
penyakit parkinson, serta fungsi-fungsi lainnya yang sangat bermanfaat. Salah
satu fungsi kafein yang penting adalah dapat meningkatkan daya ingat otak10.
Kafein merupakan suatu zat yang larut lemak. Hal tersebut memudahkan
kafein menembus membran sel dalam tubuh. Secara singkat, kerja kafein dalam
otak yaitu pertama dengan menembus membran sel otak (termasuk sawar darah
otak yang sulit bahkan tidak bisa dilewati oleh zat-zat lainnya) dan akhirnya lebih
mudah diserap dibandingkan zat lainnya selain alkohol. Kemudian, kafein dapat
menggeser dan bahkan meningkatkan beberapa neurotransmitter dalam tubuh.
Sebagai contoh, kafein dapat mengurangi penyerapan adenosin dimana
neurotransmitter tersebut dapat mengakibatkan penurunan kesadaran. Contoh
lainnya, kafein dapat meningkatkan aktivitas asetilkolin yang membantu
meningkatkan daya ingat seseorang11,12.
Unversitas Tarumanagara 9
setengah dari jumlah kafein yang dikonsumsi akan hilang dari aliran darah serta
kadar puncak dalam tubuh yaitu 30 sampai 60 menit. Maka, untuk menghindari
efek samping dari kafein sebaiknya kadar yang dikonsumsi harus cukup dan
waktu yang tepat13.
2.1.2.2 Omega 3
2.1.2.3 Tiamin
Unversitas Tarumanagara 10
Tiamin sering disebut vitamin b1 yang umumnya terdapat pada ragi, biji-
bijian, kacang-kacangan, dan daging. Tiamin merupakan vitamin yang mana jika
mengalami kekurangan dapat menimbulkan sindrom defisiensi tiamin seperti
penyakit beri-beri, peradangan pada persarafan perifer, dll. Tiamin juga digunakan
untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare. Namun, selain beberapa fungsi
tersebut tiamin / vitamin b1 juga mampu menjaga daya ingat otak tetap dalam
keadaan baik.
Asupan tiamin atau batas tiamin yang masuk ke dalam tubuh harus
seimbang. Kadar tiamin dapat disesuaikan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umumnya pada orang dewasa dan wanita menyusui, tiamin yang dibutuhkan
lebih tinggi dibandingkan yang dibutuhkan anak-anak. Tiamin itu sendiri terdapat
pada makanan sehari-hari sehingga jika pola makan seseorang baik kecukupan
Unversitas Tarumanagara 11
tiamin dapat seimbang. Tiamin terdapat pada makanan seperti susu, telur, tepung,
daging, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lainnya.20
2.1.2.4 Olahraga
Kafein
- Konsentrasi
- Aktivitas
- Obat-obatan
Gambar 2. Kerangka Konsep
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Diketahui:
Zα = 1,96 (pada α=0,05)
Unversitas Tarumanagara 14
Zβ = 0,84 (pada β=0,20)
P = ½ (P1+P2) = 0,45
Q = 1 – P = 0,55
RR = 2 (clinical judgement)
P2 = 0.3 (proporsi efek pd kel. tnp resiko)
P1 = RR x P2 (harus diketahui dari pustaka) = 0,6
Unversitas Tarumanagara 15
kelompok, kemudian secara acak akan dipilih sampel utama dari masing-masing
kelompok. Kelebihan teknik randomisasi sederhana adalah setiap peserta memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi kelompok kontrol atau kelompok
intervensi.
Unversitas Tarumanagara 16
3.8 VARIABEL PENELITIAN
3.10.1 Kafein
Definisi : Salah satu zat yang dapat mempengaruhi kerja otak dan
organ lain yang umumnya terdapat paling banyak
kandungannya pada kopi.
Unversitas Tarumanagara 17
3.10.2 Daya ingat
Cara ukur : Melalui tes daya ingat digit span dimana sampel akan
diminta untuk mengingat angka dengan peraturan
tertentu dan dilakukan pada pagi hari 09.00 – 12.00.
Jenis statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah uji t tidak
berpasangan dan Chi-Square. Dimana variabel tergantungnya kategorik >2 dan
variabel bebasnya katagorik dan numerik.
Unversitas Tarumanagara 18
3.13 ALUR PENELITIAN
Responden memenuhi
kriteria inklusi
ya
Tes memori
Unversitas Tarumanagara 19
Konsumsi kopi
Tes memori
Pengaruh Daya Ingat
Jangka Pendek
Sebelum Sesudah
minum kopi minum kopi
3 4 5 6 7
1 Penelusuran pustaka X
4 Pelaksanaan penelitian X
5 Pengumpulan data X
6 Pengolahan data X
Unversitas Tarumanagara 20
7 Analisis hasil penelitian X
DAFTAR PUSTAKA
1. Gibney MJ, Marggets BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Edisi
ke-1. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005; 201.
3. National Institute of Neurological Disorder and Stroke. Brain Basics: Know Your
Brain. (update 2013 March 20; cited 2013 September 26). Available from:
http://www.ninds.nih.gov/disorders/brain_basics/know_your_brain.htm
4. The Human Memory. Memory Process. (update 2010 ; cited 2015 November 13).
Available from : http://www.human-memory.net/processes_storage.html
5. LC Katz. Rubin Manning .Keep Your Brain Alive. Workman Publishing Company.
New York. 1999; 3.
7. News-medical. Apakah Kafein ?.(update 2013 juni 8; cited 2013 June 9). Available
from:http://www.news-medical.net/health/What-is-Caffeine%28Indonesian%29.aspx
8. Weinberg BA, Bealer BK. The Miracle of Caffeine. 1 st ed. The Free Press. New
York. 2002; 49-50.
9. Caffein and Your Body. (update 2007 ; cited 2013 November 12). Available
from:http://www.fda.gov/downloads/drugs/resourcesforyou/consumers/buyingusing
medicinesafely/understandingover-the-countermedicines/ucm205286.pdf.
Unversitas Tarumanagara 21
10. Weinberg BA, Bealer BK. The Miracle of Caffeine. 1 st ed. The Free Press. New
York. 2002; 31-32.
11. Gibney MJ, Marggets BM. Kearney JM. Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Edisi
ke-1. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005; 201.
12. Weinberg BA, Bealer BK. The Miracle of Caffeine. 1 st ed. The Free Press. New
York. 2002; 32-33.
13. Caffeineinformer. Caffeine Safe Limits : Determain Your Safe Daily Dose. (update
2015 May 27; cited 2015 September 07). Available from:
http://www.caffeineinformer.com/caffeine-safe-limits
14. WebMD. Omega-3 Fatty Acid Facts. (update 2013; cited 2013 September 26).
Available from: http://www.webmd.com/healthy-aging/omega-3-fatty-acids-fact-
sheet
15. The World’s Helthiest Food. Omega-3 Fatty Acids. (update 2013; cited 2013
September 27). Available from: http://www.whfoods.com/.
16. Omega-3 Centre. Long Chain Omega-3s. (update ; cited 29 September 2013).
Available from:http://www.omega3centre.com/.
17. Medline Plus. Tiamine(Vitamin B1). (update 2013 September 05; cited
2015 September 05). Available from :
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/965.html
20. Medline Plus. Thiamine. (update 2013 March 22; cited 2013 October 21).
Available from : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002401.htm
21. Novia Astri. Melatih Otak Setajam Pedang. Edisi ke-1. Media Pressindo.
Yogyakarta. 2010; 5-68.
22. Hatfield Heather. Your Exercise Routine: How Much Is Enough. (update 2013; cited
2013 November 12). Avilable from : http://www.webmd.com/fitness-
exercise/guide/your-exercise-routine-how-much-is-enough
23. Sadock BJ., Sadock VA. Synopsis of Psychiatry : Caffeine Related Disorder. 10 th ed.
USA: Hippincott Williams & Wilkins ; 2007
24. Galtin Latarsha. Caffeine Has Positive Effect on Memory. (update 2014 January 13;
cited 2015 November16). Available from :
http://hub.jhu.edu/2014/01/12/caffeine-enhances-memory
25. Brooks Megan. Omega 3 Improves Working Memory In Healthy Young Adult.
(Update 2012 October 29 ; cited 2015 Nov 16). Available from:
Unversitas Tarumanagara 22
http://www.medscape.com/viewarticle/773497
26. Mastin Luke. Short-Term (Working Memory). (update 2010 ; cited 2015 Nov 17).
Available from : http://www.human-memory.net/types_short.html
Unversitas Tarumanagara 23