Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur An Nisa Sholeha

Nim : 1931710094

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Prodi : Ekonomi Syari’ah 5

Semester :3

Mata Kuliah : Fikih Zakat

Dosen Pengampu : Agus Purnomo,S.Sy.,MH

1. Apakah ada akadnya ketika memberikan zakat kepada fakir miskin?

Jawab

Dalam memberikan zakat kepada fakir miskin, tidak ada akad khususnya. Anda boleh
memberikan zakat dengan mengatakan pada mereka, ini adalah zakat harta saya. Boleh juga
Anda tidak mengatakan apa-apa ketika memberikannya, yang penting Anda berniat harta
tersebut adalah ditujukan untuk zakat wajib, bukan sedekah sunnah biasa.

2. Bagaimana pendapat saudara bolehkah zakat dibagikan kepada fakir dan miskin yang non
muslim, serta berikan landasan hukumnya?

Jawab

Zakat fitrah maupun zakat mal hanya boleh dibagikan kepada orang muslim saja. Tidak boleh
membagikan zakat kepada nonmuslim (kafir). Dalil tidak bolehnya memberikan zakat kepada
nonmuslim adalah sabda Nabi SAW kepada Muadz bin Jabal RA yang diutus oleh Nabi SAW
ke Yaman:

“…Maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat
pada harta-harta mereka, yang diambil dari orang-orang kaya mereka (di kalangan muslim)
dan dibagikan kepada orang-orang fakir mereka (di kalangan muslim).” (HR Bukhari, no
1308; Muslim, no 27; Abu Dawud, no 1351; At-Tirmidzi, no 567; An Nasa’i, no 2392; Ibnu
Majah, no 1773; Ahmad, no 1967).
3. Bagaimana hukum membayar zakat secara online, berikan pendapat saudara serta dasar
hukumnya?

Jawab

Hukum membayar zakat secara online adalah mubah. Pada dasarnya ijab qabul tidak termasuk
salah satu rukun zakat dan tidak termasuk syarat sah zakat. Unsur yang terpenting dalam zakat
adalah pemberi zakat, harta zakat dan penerima zakat. Jadi, tidak mengapa jika membayar
zakat secara online.

4. Contoh kasus ada seseorang memiliki emas batangan 100 gram pada bulan juli, kemudian
dibulan agustus terjadi penyusutan (dijual) menjadi 88 gram, enam bulan kemudian saya beli
lagi 7,5 gram. Bagaimana cara perhitungan zakatnya?

Jawab

Jika seseorang memiliki emas batangan 100 gram pada bulan juli, dan kemudian di bulan
agustus terjadi penyusutan (dijual) menjadi 88 gram, maka emas akan menyusut sebanyak 12
gram.

Lalu, enam bulan kemudian seseorang tersebut membeli emas lagi sebanyak 7,5 gram. Maka
emas akan bertambah: 88 gram + 7,5 gram = 95,5 gram.

Maka, perhitungan zakatnya adalah sebagai berikut:

95,5 gram x 2,5% = 2,3875 gram.

Maka zakat emas yang harus dikeluarkan oleh sseorang tersebut sebesar 2,3875 gram.

5. Apakah dana zakat yang telah dihimpun oleh lembaga zakat dapat ditunda pendistribusiannya
lalu dana zakat digunakan untuk investasi terlebih dahulu yang menghasilkan keuntungan?

Jawab

Secara hukum, penggunaan zakat untuk investasi yang menghasilkan keuntungan tidak
dilarang, karena hal tersebut merupakan suatu kegiatan ekonomi produktif dan penggunaan
dana zakat untuk kegiatan ekonomi produktif adalah sebuah konsepsi untuk memandirikan
penerima zakat secara sosial ekonomi dengan maksud untuk merubah dari penerima zakat
menjadi pembayar zakat.

Namun, dalam menggunakan dana zakat untuk investasi sehingga menunda pendistribusianya
itu tidak diperbolehkan, karena harus mendahulukan para mustahik yang wajib dan harus
dibantu sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai