Anda di halaman 1dari 2

Resume Tanah Milik Adat No : C.1448/Persil 972 Blok S.

II/24
dan Putusan Pengadilan Yang Sudah Berkekuatan Hukum
Tetap.
Atas nama : Pr. Maanih Binti Raisan berdasarkan girik nomor : C.1448/Persil 972 Blo
k S.II/24, dan Putusan PN. Jakarta Utara No. 156/Pdt.G/2000/PN.JKT.UT jo. Putusan
PT. DKI Jakarta No. 105/Pdt/2001/PT.DKI jo. Putusan MA RI No. 660.K/Pdt/2002 sel
uas 20.285 m2 yang berkedudukan di Kelurahan Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jak
arta Utara
1. Bahwa tanah milik adat dengan Girik C.Nomor: 1448 Persil 972/SII seluas 20.28
3 atas nam Pr. H. Maanih bin Raisan yang terletak di kp Rawa Gatel Kel. Pegang
saan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara adalah benar milik Pr. Hajjah
Maanih (almarhum).
2. Bahwa Pr.H. Maanih bin Raisan selaku pemilik tanah adat C.1448 yang tanah te
rsebut semula diperolehnya sebagai Tanah Usaha berdasarkan Surat Keteranga
n Usaha yang diberikan kepadanya pada tanggal 12 September 1956 oleh Lurah
Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara, yang kemudian diperbarui o
leh Lurah Pegangsaan Dua dengan No: 287/1.5 JU/1973 tanggal 20 September
1973 yang dilengkapi dengan surat Camat Koja No:54/1.711.03/08 tanggal 8 O
ktober 1988, bahwa benar tanah tersebut benar milik Pr H. Maanih Bin Raisan.
3. Bahwa sejak bulan April 1993 permasalahan tanah Girik C.1448 tersebut
kembali di bahas dan dicoba untuk diselesaikan ditingkat Propinsi DKI Jakarta,
dan berdasarkan hasil dari beberapa kali pertemuan/ rapat koordinasi yang
dilaksanakan pemerintah daerah maupun oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah maka pada tanggal 22 November 1993 Kepala Biro Hukum Pemerintah
Propinsi Propinsi DKI Jakarta mengirimkan surat No. 262/1.711.9. kepada
Asisten Ketataprajaan di Jakarta perihal masalah tanah Girik C.1448 Persil
972/S.II Kelapa Gading Jakarta Utara yang pada pokok kesimpulan menyatakan
bahwa “Diakui oleh Legislatif maupun Eksekutif bahwa Pr. H. Maanih bin Raisan
masih memiliki Girik C Nomor 1448 Persil 972/S.II/24 seluas 20.283 m2
dimanah tanah tersebut merupakan Tanah Usaha berdasarkan Surat
Keterangan Usaha yang diberikan pada tanggal 1 September 1956 oleh lurah
Pegangsaan dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara.
4. Putusan PN. Jakarta Utara No. 156/Pdt.G/2000/PN.JKT.UT jo.
5. Putusan PT.DKI Jakarta No. 105/Pdt/2001/PT.DKI jo.
6. Putusan MA RI No.660/Pdt/2002.
7. Bahwa dengan mengesampingkan perlindungan hukum yang diberikan oleh
Pemerintah Propinsi Dki Jakarta dan perlindungan hukum yang diberikan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 19 Mei 2003 atas tanah tersebut “
Walikota Jakarta Utara telah mengajukan permohonan sertifikat atas tanah
tersebut kepda Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Utara, sehingga terbitlah
Sertifikat hak Pakai Nomor : 52/Pegangsaan Dua tertanggal 23 Oktober 2003
atas nama Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan berakhir pada tanggal 23
Oktober 2022. Kami mohon kepada Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk tidak

1
memperpanjang hak guna pakai karena ahli waris memutuskan bahwa tanah
tersebut sejak 12 September 1956 sampai sekarang tidak pernah
dipindahtangankan ke pihak lain/ pihak manapun kecuali Pemerintah Daerah
maumembayar ganti rugi.

Demikian resume ini dibuat dan disusun untuk selanjutnya menjadi perhatian.

Jakarta 23 Desember 2022


Tim Kuasa Hukum

Hendra Ruhendra, SH, MM.

Anda mungkin juga menyukai