1
Disusun oleh Dr. Hanevi Djasri, MARS dan drg. Puti Aulia Rahma MPH. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM.
2014
5. Melakukan Pencarian Literatur (10 menit)
Hasil Telaah PPK Berdasar Literatur:
1. Antibiotik profilaksis diberikan dalam 60 menit pre operasi dengan jenis
Cefalosporin generasi 1 atau 2 (Scwartz Edisi 10)
2. Operasi disegerakan jika hernia inkarserata, dan elektif jika hernia reponible
(PNPK 2013)
3. Teknik operasi menggunakan mesh repair (Europian Hernia Society Guidelines
on the treatment of inguinal hernia in adult patients)
4. Antibiotik profilaksis tidak diberikan kepada pasien yang risiko rendah (Europian
Hernia Society Guidelines on the treatment of inguinal hernia in adult patients)
5. Rekurensi 4,8-7,7 % (tanpa mesh), rekurensi 0,5 % (dengan mesh) (International
Journal of Surgery, 2013)
8. Menentukan Desain Clinical Pathway -- Pengukuran Proses dan Outcome (30 menit)
Cara mengisi:
1. Sesuaikan kolom “time line” sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 7)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK (versi revisi berdasar hasil telaah
nomer 4 dan 5) ke dalam formulir
Nomor CP:
Tanggal berlaku:
Nomor revisi:
RS MUHAMMADIYAH Clinical Pathways
SITI AMINAH BUMIAYU
Jl. Pangeran Diponegoro, (Hernia Inguinalis)
Jatisawit,
Bumiayu,Brebes, Jawa
Tengah52273
Telp: (0289) 430683
e-mail:
rsm.sitiaminah@gmail.com
Petunjuk Penggunaan (berisi cara-cara untuk menggunakan clinical pathway ini termasuk juga
kriteria eksklusi (kriteria pasien apa daja yang tidak bisa menggunakan formulir ini)):
1. Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan
2. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a. Inklusi: Hernia Inguinalis Lateralis Reponible Dewasa
b. Eksklusi: Hernia pada anak
Hernia inguinalis lateralis inkarserata/strangulata
3. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelasanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien.
4. Isi kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di lapangan dan
clinical pathway, seperti:
a. Pemeriksaan EKG bila pasien usia >40 tahun
b. Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam sesuai indikasi medik.
c. Tindakan medis herniorafi dengan mesh pada pasien risiko tinggi untuk mencegah
rekurensi.
d. Foto thorax sesuai indikasi medik.
5. Jika terdapat tindakan atau pelayanan yang seharusnya dilakukan tetapi tidak
dikerjakan, maka petugas tidak memberi tanda contreng pada kotak dan mengisi pada
kolom variasi disertai tanggal/waktu dan alasan.
6. Jika terdapat tindakan atau pelayanan yang dilakukan tetapi tidak terdapat kotak dalam
kolom clinical pathway maka ditulis di kolom variasi disertai tanggal/waktu dan alasan.