Anda di halaman 1dari 5

LAP0RANBBB KERJA

PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY1

1. Pemilihan Topik (10 menit)


A. Topik: Hernia Inguinalis Reponible Dewasa
B. Alasan pemilihan topik:
 Penyakit Hernia Ingunialis termasuk 10 besar penyakit bedah di Rumah Sakit
kami dengan jumlah 331 kasus/tahun
 Risiko rekuren pada pasien dengan risiko tinggi (usia tua, risiko pekerjaan)
sehingga membutuhkan mesh yang dapat menimbulkan cost tinggi
 Ada PNPK hernia dari IKABI

2. Menunjuk Koordinator (Penasehat Multidisiplin) (5 menit)


Koordinator: dr. Pinasa Haloho

3. Menetapkan Pemain Kunci (5 menit)


Semua yang terlibat langsung dalam pelayanan klinis pasien sesuai topik clinical
pathways:
1. Dokter Spesialis Bedah
2. Dokter Spesialis Anestesi
3. Perawat Bedah
4. Penata Anestesi
5. Perawat Ruangan Bedah
6. Apoteker
7. Radiologi
8. Laboratorium
9. Gizi

4. Melakukan Kunjungan Lapangan (10 menit)


Hasil Telaah PPK Berdasar Kunjungan Lapangan:
1. Butuh waktu yang lama untuk persiapan operasi
2. Pasien memilih dokter tertentu, sehingga penjadwalan operasi menjadi lama
3. Pemberian antibiotik profilaksis masih bervariasi waktu pemberian dan jenis
obatnya
4. Pada pasien yang risiko tinggi tanpa menggunakan mesh sering terjadi rekuren
5. Pasien tidak kontrol ulang karena jarak tempuh ke rumah sakit jauh

1
Disusun oleh Dr. Hanevi Djasri, MARS dan drg. Puti Aulia Rahma MPH. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM.
2014
5. Melakukan Pencarian Literatur (10 menit)
Hasil Telaah PPK Berdasar Literatur:
1. Antibiotik profilaksis diberikan dalam 60 menit pre operasi dengan jenis
Cefalosporin generasi 1 atau 2 (Scwartz Edisi 10)
2. Operasi disegerakan jika hernia inkarserata, dan elektif jika hernia reponible
(PNPK 2013)
3. Teknik operasi menggunakan mesh repair (Europian Hernia Society Guidelines
on the treatment of inguinal hernia in adult patients)
4. Antibiotik profilaksis tidak diberikan kepada pasien yang risiko rendah (Europian
Hernia Society Guidelines on the treatment of inguinal hernia in adult patients)
5. Rekurensi 4,8-7,7 % (tanpa mesh), rekurensi 0,5 % (dengan mesh) (International
Journal of Surgery, 2013)

6. Melakukan Customer Focus Group: (tidak dikerjakan)

7. Penentuan Lama Rawat Inap (5 menit)


Lama Hari yang Ditetapkan Untuk Rawat Inap: 3 hari

8. Menentukan Desain Clinical Pathway -- Pengukuran Proses dan Outcome (30 menit)
Cara mengisi:
1. Sesuaikan kolom “time line” sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 7)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK (versi revisi berdasar hasil telaah
nomer 4 dan 5) ke dalam formulir
Nomor CP:
Tanggal berlaku:
Nomor revisi:
RS MUHAMMADIYAH Clinical Pathways
SITI AMINAH BUMIAYU
Jl. Pangeran Diponegoro, (Hernia Inguinalis)
Jatisawit,
Bumiayu,Brebes, Jawa
Tengah52273
Telp: (0289) 430683
e-mail:
rsm.sitiaminah@gmail.com

Nama pasien :_____________________________________________________


Tanggal lahir pasien :_____________________________________________________
Nomor rekam medik :_____________________________________________________
Catatan khusus
: Pasien risiko tinggi:
1. melakukan pekerjaan/beban berat
2. Usia tua
3. Batuk Kronis
4. Konstipasi kronis

Aspek Pelayanan Hari I Hari II Hari III


1. Penilaian dan Pemantauan Medis
• Pemeriksaan fisik dan diagnostik (Asesmen pre operasi) [ ]

• Pemantauan tanda-tanda vital [ ] [ ] [ ]

• Pemantauan Luka operasi [ ] [ ]

2. Penilaian dan Pemantauan Keperawatan


• Nyeri Akut [ ] [ ]
• Ansietas [ ] [ ] [ ]
 Pencegahan infeksi daerah operasi [ ] [ ]
3. Tindakan Medis
• Spinal Anestesi [ ]
• Herniorafi [ ]
4. Tatalaksana Keperawatan
• Manajemen nyeri [ ] [ ] [ ]
• Terapi relaksasi [ ] [ ] [ ]
• Pemasangan kateter urin [ ]
5. Hasil Pemeriksaan Penunjang medik (lab, radiologi, dsb)
• Darah Rutin [ ]
• BT CT [ ]
• Thorax PA [ ]
6. Medikasi (Obat-obatan, cairan IV, tranfusi, dsb)
• RL 1500 – 2000 cc/24 jam [ ] [ ] [ ]
• Ceftriaxone 1gr IV/12 jam [ ] [ ] [ ]
• Ketorolak inj 3 x 30 mg iv [ ] [ ] [ ]
• Ranitidin inj 2 x 50 mg iv [ ] [ ] [ ]
• Cefadroksil 2 x 500 mg [ ]
• Parasetamol 3 x 500 mg / Asam Mefenamat 3 x 500 mg [ ]
7. Nutrisi (enteral, parenteral, diet, pembatasan carian,
makanan tambahan, dsb)
• Puasa 6 jam pre op [ ]
• Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet [ ] [ ] [ ]
Tinggi Energi dan Tinggi Protein (TETP) selama
pemulihan
8. Kegiatan (aktifitas, toileting, pencegahan jatuh)
• Bed Rest [ ]
• Mobilisasi [ ]
9. Konsultasi dan komunikasi tim (rujuk ke spesialis atau
unit lain, jadwal konfrensi tim)
• Konsultasi ke dokter spesialis anestesi [ ]
10. Konseling psikososial (kepastian dan kenyamanan bagi
pasien/keluarga)
• Konseling untuk mengurangi kecemasan pasien [ ]
sebelum operasi
11. Pendidikan dan komunikasi dengan pasien/keluarga
(obat, diet, penggunaan alat, rehabilitasi, dsb)
• Menghindarai faktor risiko sampai 3 bulan post op [ ]
• Menjaga kebersihan daerah operasi [ ] [ ]
• Kontrol sesuai jadwal [ ]
12. Rencana discharge (penilaian outcome pasien yang harus
dicapai sebelum pemulangan)
• Tanda-tanda vital dalam batas normal [ ]
• Luka operasi baik [ ]
• Pasien pulang
Variasi pelayanan yang Tanggal Alasan Tanda-
diberikan tangan

Tanggal masuk Tanggal keluar

Diagnosa Utama Kode ICD 10


Diagnosa Penyerta Kode ICD 10
Komplikasi Kode ICD 10

Tindakan Utama Kode ICD 9


Tindakan Lain Kode ICD 9

Petunjuk Penggunaan (berisi cara-cara untuk menggunakan clinical pathway ini termasuk juga
kriteria eksklusi (kriteria pasien apa daja yang tidak bisa menggunakan formulir ini)):
1. Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan
2. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a. Inklusi: Hernia Inguinalis Lateralis Reponible Dewasa
b. Eksklusi: Hernia pada anak
Hernia inguinalis lateralis inkarserata/strangulata
3. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelasanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien.
4. Isi kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di lapangan dan
clinical pathway, seperti:
a. Pemeriksaan EKG bila pasien usia >40 tahun
b. Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam sesuai indikasi medik.
c. Tindakan medis herniorafi dengan mesh pada pasien risiko tinggi untuk mencegah
rekurensi.
d. Foto thorax sesuai indikasi medik.
5. Jika terdapat tindakan atau pelayanan yang seharusnya dilakukan tetapi tidak
dikerjakan, maka petugas tidak memberi tanda contreng pada kotak dan mengisi pada
kolom variasi disertai tanggal/waktu dan alasan.
6. Jika terdapat tindakan atau pelayanan yang dilakukan tetapi tidak terdapat kotak dalam
kolom clinical pathway maka ditulis di kolom variasi disertai tanggal/waktu dan alasan.

Anda mungkin juga menyukai