Makalah Filsafat Sejarah1
Makalah Filsafat Sejarah1
Disusun Oleh:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “ KONSEP SEJARAH
ILMIAH, PENDEKATAN SEJARAH, DAN MASALAH FAKTA SEJARAH”. Penulis
menyadari dalam pembuatannya masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari sempurna.
Dan semoga selalu dilakukan penyempurnaan terhadap makalah penulis. Untuk itu penulis
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menjadikan makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca. Selain itu, penulis pun mengucapakan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, membimbing mata kuliah dan Pembelajaran Bapak
Deka Maita Sandi, M.pd. dan memberi dukungan kepada penulis dalam penyelesaian
makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari
pembaca makalah ini.
Penulis
Amir Wafiq
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah yang berjudul “Konsep Sejarah Ilmiah, Pendekatan Sejarah,
dan Masalah Fakta Sejarah ” adalah sebagai berikut :
Dalam pandangan Muthahhari dia berpendapat bahwa ada tiga cara mendefinisikan
sejarah, yaitu:
1. sejarah tradisional adalah pengetahuan tentang kejadian, peristiwa, dan
keadaan pada masa lalu yang berkaitan dengan masa kini.
2. sejarah ilmiah adalah pengetahuan tentang hukum yang menguasai kehidupan
masa lalu melalui pendekatan dan analisis atas peristiwa masa lalu.
3. filsafat sejarah adalah pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara
bertahap.
Tujuan Sejarah Ilmiah adalah karena tanpa metode ilmiah, penelitian sejarah tidak
akan efektif. Metode ilmiah dimaksudkan untuk membuat sejarah menjadi sistematis
(teratur), untuk mengumpulkan sumber sumber sejarah secara terperinci supaya
didapatlah fakta yang efektif.
Fungsi Ilmiah (teoretis), ialah sama dengan fungsi ilmu pada umumnya. Menurut
Betrand Russel ada dua fungsi, yaitu:
1. Untuk memungkinkan kita mengetahui atau mengerti sesuatu.
2. Memungkinkan kita untuk melakukan sesuatu.
B. Pendekatan Sejarah
Fakta adalah hasil dari seleksi data yang terpilih. Fakta sejarah ada yang berbentuk
benda konkret, misalnya, candi, patung, perkakas yang sering disebut artefak. Fakta
yang berdimensi sosial disebut sociofact, yaitu berupa jaringan interaksi antar manusia,
sedangkan fakta yang bersifat abstrak berupa keyakinan dan kepercayaan disebut
mentifact. Bukti dan fakta sejarah dapat diketahui melalui sumber primer dan sumber
sekunder. Dengan adanya fakta maka para sejarawan dapat menyusun cerita sesuai
dengan bahan yang ada.
b) Pendekatan Sejarah
Memahami pendekatan sejarah, tidak bisa dipisahkan dari beberapa
terminologi tersebut. Sejarah memfokuskan diri pada manusia dengan segala
entitas dan perilakunya. Bahwa manusia adalah makhluk yang hidup dalam ruang
dan waktu tertentu. Dengan demikian pendekatan kesejarahan memerlukan metode
ataupun tujuan yang faktual yang hanya mungkin dilakukan dengan ilmu sosial dan
humaniora.
Kartodirjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.