Anda di halaman 1dari 4

1.

MASJID SYEKH ZAINAL ABIDIN HARAHAP

Masjid Syech Zainal Abidin dibangun tahun 1880 dan merupakan masjid tertua di
Kota Padangsidimpuan oleh Syech Zainal Abidin Harahap yang merupakan Ulama dan Sufi
terkemuka di Tapanuli Bahagian Selatan yang lahir sekitar tahun 1810 dan wafat sekitar tahun
1903 dan dimakamkan tak jauh dari lokasi masjid. Keunikan struktur bangunan ini berbahan
dasar tanah liat, telur ayam, batu, dan tanah kapur karena pada masa itu belum ada semen atau
bahan lainnya seperti yang dipergunakan masyarakat saat ini . Dan bangunan ini dahulu
dibangun hanya dalam tempo waktu 24 jam dengan pekerja lebih dari 50 orang dengan
banyak keberkahan yang terjadi saat proses pembangunan masjid ini antara lain ada seorang
perkerja yang sembuh dari penyakit lumpuhnya karena ikut bergotong royong saat
membangun masjid ini. Di dingding masjid juga terdapat bebrapa ornamen dan ketebalan
dingding masjid kurang lebi 60 cm , dan ciri has lain yang dapat dilihat langsung ketika
berkunjung ke masjid ini

a. Masjid Syekh Zainal Abidin Harahap pada Tahun ini

b. Masjid Syekh Zainal Abidin Harahap pada saat dulu


2. BENTENG HURABA TAPSEL
Benteng Huraba merupakan bukti peninggalan sejarah Indonesia yang saat ini masih
bertahan dimana benteng ini dahulu kala merupakan tempat pertahanan para rakyat untuk
melawan agresi milter Belanda kedua. Lokasi Benteng Huraba berada di Kec. Batang
Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan yang berada di jalur lintas Padangsidempuan jika kita
hedak ke Sumatera Barat.  Jarak ke Benteng Huraba dari Padangsidempuan hanya dengan 45
menit dengan motor. Akses menuju ke Benteng Huraba cukup mudah karena berada di jalur
lintas yang siapapun pasti bisa melihatnya. Berada di sebelah kanan jalan jika melalui jalur
Padangsidempuan. Peninggalan sejarah yang ada di Benteng Huraba ada sisa meriam pasukan
Belanda dan sebuah benteng serta dinding bereliefkan perjuangan rakyat Sumatera Utara.
a. Benteng Huraba Tahun ini

b. Benteng Huraba Lama


3. GEREJA TERTUA DI PADANG SIDIMPUAN
Gereja Huria Kristen Batak Protestan ( HKBP ) Padang Sidimpuan Resort Padang
Sidimpuan Distrik I Tapsel – Sumbar – Riau atau sering disebut gereja kota terletak di
pusat kota Sidimpuan. Karena letaknya yang terletak tidak jauh dari lingkaran
Jl.Sudirman dan pusat pasar, membuat gereja ini mudah dijangkau. Gereja ini merupakan
gereja tertua di kota Sidimpuan yang ditahbiskan pada 23 Mei 1934. gereja ini memiliki
ruas ( jemaat ) sekitar 340-an KK. Gereja ini merupakan gereja resort. Gereja ini dapat
menampung sekitar 400 jemaat sekali kebaktian. Ada dua kebaktian yaitu pukul 08.30
dengan kebaktian bahasa Indonesia dan pukul 10.30 dengan kebaktian berbahsa Batak.
Gereja ini memiliki 2 buah lonceng besar yang berbunyi setiap hari pukul 06 pagi dan
pukul 06 sore. Bunyi lonceng yang kuat itu dapat menandingi bisingnya knalpot
kendaraan bermotor yang lalu lalang di depan gereja.
a. Pada saat ini

b. Pada saat dulu

Anda mungkin juga menyukai