Anda di halaman 1dari 7

SESI TIGA TUGAS TUTORIAL 2 (Dua)

Program Studi : PGSD


Kode mata Kuliah : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
di SD
Semester :2
Nama Tutor : Murdoyoko, S.Pd.,M.Pd
Nama Mahasiswa : HENDRA
NIM : 858078463
UPBJJ : UT PONTIANAK POKJAR TUMBANG TITI

URAIANTUGAS

1. Kurikulum di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan mulai dari 1968 sampai
dengan kurikulum 2013. Berdasarkan pernyataan tersebut anda diminta untuk:
a. Menjelaskan berdasarkan teori relevan mengenai perubahan kurikulum!
b. Apa jadinya apabila kurikulum tidak berubah?
Jawab :
A. Dilihat dari perjalanan sejarahnya memang kurikulum pendidikan nasional telah banyak
mengalami perubahan dari 1968 hingga saat ini kurikulm 2013 hal ini terjadi karena
memang tuntutan jaman. Meskipun demikian, perubahan dan pengembanganya harus
dilakukan secara sistematis, terarah, tidak asal berubah. Perubahan tersebut merupakan
konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan
iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat
rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan
perubahan yang terjadi di masyarakat. ( sumber bacaan dari artikel SEJARAH
KURIKULUM DI INDONESIA Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum:
Alhamuddin1)
Dalam UU tentang sistem pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 yang
berbunyi “ kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai
tujuan,isi dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan
pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan”
Artinya Kurikulum dibuat untuk menjadi pedoman untuk mencapai tujuan sedangkan
tujuan yang akan dicapai mempunyai tantangan-tangan yang selalu berubah sesuai
keadaan jaman. bagaimana kita bisa memakai pedoman yang ada dijaman lampau untuk
menghadapi jaman sekarang ini, oleh karena itu kurikulum wajib berubah untuk
menghadapi tantangan jaman .
Jadi perubahan kurikulum adalah keniscayaan yang harus kita terima dan kita
laksanakan untuk penyesuaian tantangan jaman yang selalu berubah, perubahan
kurikulum pun tidak akan berdampak apa-apa jika ternyata pada prakteknya kita sebagai
guru masih menggunakan cara dan pendekatan yang lama

B. jika kurikulum tidak berubah maka maka akan sulit dalam mengatasi situasi yang cepat
berubah dan penuh dengan ketidakpastian yang merupakan kompetensi penting dalam
menghadapi abad ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.bahkan sama saja
mempersiapkan kehancuran bagi generasi masa depan ( sumber bacaan
https://pmat.uad.ac.id/pertanyaan-seputar-kurikulum)

2. Pada Kurikulum 2013 digunakan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan


pembelajarannya. Anda diminta untuk menjelaskan:
a. Urutan dan penjelasan dari pendekatan saintifik
b. Membuat rencana pembelajaran sederhana yang sesuai dengan pendekatan tersebut.

Jawab :
A. Menurut permendikbud nomor 81 A tahun 2013 pendekatan saintifik terdiri dari lima
urutan yaitu :
1. Mengamati
Mengamati merupakan metode yang mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah
membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang
dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

2. Menanya
Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). 

3. menggali informasi/eksperimen
merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa eksperimen, membaca sumber lain selain
buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi/ eksperimen
adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

4. Mengasosiasi
merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kompetensi yang
dikembangkan dalam proses mengasosiasi/mengolah informasi adalah mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

5. Mengkomunikasi
Mengkomunikasikan merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
B. RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN SAINTIFIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan SD: SDN 13 Marau
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia ( IPA )
Kelas / Semester : Tiga / I
Tema : Energi dan Perubahannya
Sub Tea : Sumber Energi
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
 Menerima,menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
 Menunjukan prilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun,pedulu dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,guru dan tetangganya serta cinta
tanah air
 Memahami pengetahuan faktal dan konseptal dengan mengamati,menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda – benda yang dijumpai di rumah, disekolah dan tempat
bermain
 Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistematis,logis , dan
kritis , dalam karya yang ekstetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.1 menggali informasi dari teks laporan informatis hasil observasi tentang perubahan
wujud benda,sumber energy, perubahan energy ,energi alternative,perubahan iklim dan
cuaca,rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dangan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.

4.1 mengamati dan mengolah isi teks laporan informatis hasil observasi tentang
perubahan wujud benda, sumber energy, perubahan energy ,energi alternative,perubahan
iklim dan cuaca,rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan maupun tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.

INDIKATOR
 Siswa dapat mengidentifikasi teks laporan informative tentang sumber energy
secara lisan atau tulis dengan tepat ( C1 ).

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan mengidentifikasi teks laporan tentang sumber energy peserta didik dapat
menjelaskan kembali isi teks laporan tentang sumber energi dengan tepat dan
percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
 Teks laporan informatif

E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
 Saintifik

F. METODE PEMBELAJARAN
 Penugasan,diskusi kelompok dan tanya jawab

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
pendahuluan  Peserta didik berdoa bersama 10 menit
 Guru menucapkan salam pembuka dan mengecek
kehadiran peserta didik
 Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan disampaikan
Kegiatan  Membagi kelas menjadi 2 kelompok 25 menit
Inti  Membagikan teks laporan informatif tentang
beberapa jenis sumber energy

MENGAMATI
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati
teks laporan informative tentang matahari sebagai
sumber energy beserta gambarnya

MENANYA
 Menanya tentang manfaat sumber energy
matahari dalam kehidupan sehari-sehari

MENGGALI INFORMASI
 Melakukan eksperimen dengan mencari sumber –
sumber informasi terkait manfaat sumber energy

MENGASOSIASI
 Peserta didik berdiskusi sesuai kelompok terkati
manfaat sumber energy matahari dalam
kehidupan sehari – hari
 Guru mengamati dan bertindak sebagai fasilitator
dlam kegiatan diskusi kelompok
 Masing-masing kelompok menyimpulkan data
hasil diskusi

MENGKOMUNIKASIKAN
 Meminta setiap kelompok atau perwakilan untuk
mempresentasikan hasil diskusi

Penutup  Bersama peserta didik membuat rangkuman 10 menit


pembelajaran
 Bertanya kepada peserta didik tentang materi
yang telah dipelajari
 Meminta peserta didik mengerjakan soal
 Memberikan arahan tentang kegiatan tindak
lanjut pertemuan yang akan datang
 Menutup pembelajaran berdoa bersama

H. SUMBER,MEDIA /ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN


 Buku guru dan buku siswa kelas 3 kurikulum 2013
Media / alat
 Gambar manfaat dari sumber energy matahari
 Buku siswa kurikulum 2013
Bahan pembelajaran
 Teks laporan informatif
 Buku siswa kurikulum 2013

I. PENILAIAN,PEMBELAJARAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Teknik penilaian
 Penilaian sikap
Perubahan Tingkah Laku
Tanggung
N Percaya Diri Kerjasama
Nama jawab
o
S S
K C B K C B SB K C B
B B
1                          
2                          
3                          
4                          
5                          
dst                          

 Penilaian kognitif
1. Tes tulis tentang Informasi dalam teks
 Penilaian psikomotorik
No Kriteria Rubrik Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
4 3 2 Pendampingan
1
1 Kesesuaian Seluruh Sebagian Separuh saja Hampir semua
besar
informasi Informasi informasi informasi
yang informasi
dengan disampaikan tidak sesuai
yang
disampaikan
sumber dengan dengan sumber
disampaikan
sangat lengkap
informasi informasi
lengkap sangat
lengkap
dan sesuai
dan sesuai
dengan dengan
informasi informasi
yang terdapat yang terdapat
pada sumber pada sumber
informasi informasi
Belum mampu
Seluruh Ada sedikit Separuh saja
Susunan menyusun
kalimat kalimat yang kalimat yang
2 kalimat kalimat yang
sesuai dengan tidak sesuai strukturnya
informasi sesuai dengan
EYD EYD sesuai EYD
EYD

Mengetahui …………, ………….2022


Kepala Sekolah Guru Kelas III

………………………….. HENDRA
NIP. ………………………. NIP. ……………..

3. Pada masa pandemik ini tentu mengharuskan guru membuat keputusan situasional terkait
dengan kurikulum dan proses pembelajaran yang diberikan. Anda diminta untuk
menjelaskan
a. Mengapa perlu dilakukannya penyederhanaan kurikulum pada saat pandemik ini?
b. Jelaskan proses pembelajaran seperti apa yang paling sesuai dengan situasi seperti
sekarang ini!
Jawab :

A. Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan dampak serius terhadap satuan pendidikan.
Dimana kegiatan pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
Adanya pandemi mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, baik
luring maupun daring.

Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi ini banyak melahirkan kendala,
baik yang dialami guru, orang tua maupun murid. Selain itu tumbuh kembang peserta
didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan
pendidikan selama masa pandemi. Hal ini jika terus dibiarkan tentu akan berpotensi
menimbulkan banyak dampak negatif yang berkepanjangan bagi pendidikan Indonesia,
khususnya peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

Kondisi pendidikan akibat Covid-19 ini pun kemudian menuntut adanya sebuah
perubahan dan kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Akan tetapi
prinsip kebijakan harus tetap mempertimbangkan keselamatan peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan dan masyarakat pada umumnya.  
“Dari permasalahan tersebut itu dikeluarkanlah kebijakan penyederhanaan
kurikulum. Artinya bahwa muatan konten dan kompetensi yang selama ini menjadi
target pencapaian pembelajaran di kelas harus direvisi dari sisi kuantitas, kualitas,
dan prioritas kompetensi dasar. Kompetensi harus lebih disederhanakan yang
berorientasi pada kompetensi dasar prasyarat dan esensial yang penting untuk
kecakapan hidup

Penyederhanaan kurikulum ini akan membuat beban belajar mengajar antara guru dan
siswa dapat berkurang dan lebih fokus pada pembelajaran serta penilaian yang bermakna
dan esensial.

“Selain itu kesejahteraan psikososial antara guru dan siswa pun juga akan meningkat.
Dan yang tidak kalah penting bagi orang tua siswa juga dapat memudahkan mereka
dalam melakukan pendampingan belajar bagi putra-putrinya,
( sumber bacaan http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/penyederhanaan-kurikulum-
sekolah-dasar-dalam-kondisi-khusus-di-tengah-pandemi-covid-19)
B. Dari berbagai sumber bacaan dapat dirangkum menjadi satu , terkait proses pembelajaran
yang sesuai dimasa ini dan memang diperbolehkan kemdikbud diantaranya sebagai
berikut:
sistem daring
Kemendikbud mengungkapkan bahwa metode daring bisa mengantasi permasalahan
yang terjadi selama pandemi berlangsung. Metode ini rupanya bisa membuat para siswa
untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik. Seperti halnya membuat
konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan
seluruh kegiatan belajar melalui sistem online. Nah, metode daring ini sangatlah cocok
diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan
metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap
berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan
aman.
Semi daring
Semi daring ini semisalnya Pemberian tugas dari guru kepada siswa dikirim melalui
Whatsapp, tidak berinteraksi secara langsung.
Bagi sekolah yang berada pada zona kuning atau hijau dapat menggunakan proses belajar
dapat menggunakan proses luring dengan memperhatikan juga protocol kesehatan
pembelajaran Luring ini disarankan oleh Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan
kurikulum selama masa darurat pendemi ini. Metode ini dirancang untuk menyiasati
penyampaian kurikulum agar tidak berbelit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu,
pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang memiliki
sarana dan prasarana mendukung untuk sistem daring.

Anda mungkin juga menyukai