Disusun oleh:
Kelompok 2
ARYO 2230501162
DOSEN PEMBIMBING:
MUSLIMIN, M.Kom.I
A. Latar Belakang
Membahas mengenai filsafat yang merupakan akar dari ilmu tentu akan
muncul berbagai macam teori. Mulai dari zaman weda di India sampai zaman
modern ini, filsafat melalui berbagai perkembangan yang sangat banyak.
Membahas mengenai filsafat juga menitikberatkan pada persoalan untuk
menemukan kebenaran yang sejati.
Kebenaran merupakan sesuatu yang pasti ingin diketahui manusia.
Namun kini manusia tidak hanya ingin sekedar mengetahui saja, melainkan
juga menafsir dan mempertimbangkan arti dari sesuatu yang diangggap
benar itu.
Tentu rumit ketika pembahasan mengenai filsafat dikaitkan dengan
berbagai macam ilmu yang berkembang di dunia ini. Karenanya tidak ada satu
rumpun ilmu pun yang tidak bersumber dari filsafat. Jika tidak ada filsafat,
tidak aka nada banyak ilmu yang sampai sekarang dapat dirasakan dalam
kehidupan manusia.
Bicara mengenai ilmu komunikasi, karena filsafat menjadi dasar dari ilmu,
salah satu ilmu yang berkembang dari filsafat adalah komunikasi. Dimana
komunikasi menjadi sesuatu yang tidak pernah terlepas dari kehidupan
manusia. Pasalnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri. Karena hal itu dibutuhkanlah komunikasi yang memudahkan manusia
dalam menjalankan kehidupan.
Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana perkembangan komunikasi
hingga menjadi disiplin ilmu, bahkan sampai menjadi sesuatu yang
berhubungan erat dengan filsafat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu filsafat?
2. Apa itu komunikasi?
3. Bagaimana berkembangnya komunikasi?
4. Bagaimana hubungan filsafat dan perkembangan ilmu komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana perkembangan komunikasi hingga saat ini.
2. Mengetahui bagaimana hubungan komunikasi dan filsafat.
3. Mewujudkan komunikasi yang baik dalam bermasyarakat.
4. Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap apa yang menjadi dasar ilmu.
D. Metode Penelitian
Pada pembuatan makalah ini, metode yang kami gunakan dalam
mengumpulkan data adalah melalui buku Etika dan Filsafat Komunikasi
karangan Muhammad Mufid, dan mengambil melalui internet.
E. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. PEMBAHASAN
Berisi mengenai pembahasan mengenai filsafat dan perkembangan ilmu
komunikasi.
BAB III. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang sumber penulisan makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kodrat Filsafat
Ada keyakinan mendasar bahwa filsafat bertitik tolak pada pengalaman.
Manusia yang berfilsafat berada dalam satu konteks pengalaman tertentu.
Untuk memberi makna kehidupan dalam filsafat, diandaikan bahwa
manusia memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang apa yang akan
menjadi bahan refleksinya. Filsafat selalu memulai dengan bentuk
pengetahuan tertentu, dari suatu bidang pengalaman tertentu.
Dari sejarah filsafat sendiri, filsuf selalu mulai dengan apa yang dianggap
sebagai pengetahuan, sistem ide, keyakinan, dan hidup dalam tradisi
masyarakat waktu itu.
Berbagai bentuk pengetahuan dan bidang pengalaman yang tersedia bagi
refleksi filsafat, perlu dipilih, diseleksi dan dianalisa. Setelahnya, filsafat
mengatur dan menginterpretasikan ide-ide, keyakinan, serta nilai sehingga
terbentuk suatu sistem pemikiran yang mampu memberi arah pada kehidupan
manusia.
Istilah dan konsep filsafat merupakan ciptaan Yunani kuno (abad ke 4 SM).
Dilihat dari sejarah pemakaian istilah filsafat menunjukan karakter yang khas.
Filsafat adalah usaha revolusioner untuk menggantikan sistem penjelasan
mitologis dengan sistem penjelasan yang rasional. Sekumpulan tokoh-tokoh
filsafat seperti Thales, Anaximenes, Anaximandros adalah tonggak-tonggak
penting dalam sejarah pemikiran rasional. Filsuf awal mempraktikan filsafat
sebagai penjelasan rasional terhadap persoalan-persoalan yang mereka
temukan dalam pengalaman sehari-hari. Pertanyaan dan jawaban rasional
merupakan langkah awal pada proses pada proses permulaan penelitian dan
pengamatan, redefinisi mitos-mitos yang irasional dan pembiasaan untuk
memulai penjelasan dengan bukti-bukti yang empirik dan masuk akal.
- Discourse of Suspicion
Aliran ini disebut juga aliran kritis, yakni berusaha mendobrak struktur
komunikasi dan struktur sosial yang mempengaruhi pola komunikasi suatu
masyarakat. Sifat kritis pada aliran ini berasal dari adopsi pemikiran Karl Marx
yang kemudian dimodifikasi. Pada dasarnya aliran ini mendobrak struksur
sosial dan politik yang dikuasai oleh penguasa dan pemilik modal, sehingga
lebih berorientasi pada masyarakat luas.
- Discourse of Vulnerability
Aliran ini disebut juga aliran postmodernism, yakni aliran yang menolak
keberadaan struktur sosial. Menurut aliran ini yang ada adalah perubahan
minat dan ide. Karenanya pola komunikasi pun harus dibebaskan dari struktur
yang melingkupinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa wacana dan penjelasan yang tertera, dapat kita simpulkan
bahwa, imu komunikasi adalah salah satu disiplin ilmu yang berhubungan
dengan filsafat. Filsafat ini menjadi dasar dari adanya ilmu komunikasi. Dengan
adanya ilmu komunikasi ini, penjelasan mengenai filsafat dapat ditafsirkan dari
berbagai aspek. Hal ini disebabkan karena komunikasi adalah ilmu mengenai
hubungan antara manusia dan manusia lainnya.
Filsafat dalam ilmu komunikasi ini mengisyaratkan mengenai kebenaran
sejati yang mesti ditemukan dalam ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi lahir
karena para ahli terdahulu yang meneliti mengenai kehidupan manusia dalam
bermasyarakat. Baik dalam menyampaikan pesan ataupun bagaimana caranya.
B. Saran
- Tafsirkan dengan baik komunikasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
- Pikirkan bagaimana tindakan yang harus dilakukan ketika berkomunikasi.
- Hadirkan filsafat (menemukan kebenaran) ketika menafsirkan pesan.