Disusun oleh :Gina Carolin Apriliani (1018031051)Aris Ramadhan (1018031017)Muhamad Zidan Nugraha
(1018031079)Almi Albiyana Mawadah (1018031008)Cici Kurniasih (1018031023)Lela Istiqomah
(1018031066)PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) 1 BSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
FALETEHAN SERANGTAHUN 2018/2019
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................. 3
........................................................................................ 4
1.1
Rumusan Masalah
........................................................................................................ 5
1.2
Tujuan
............................................................................................................................ 5
1.3
Kemanusiaan
................................................................................................................. 6
1.4
Keadilan
......................................................................................................................... 6
1.5
Beradab
.......................................................................................................................... 6
....................................................................... 7
................................................................................. 8
1.8
Saran
.............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini
Sila ke-
dasari dan di jiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa,serta mendasari dan menjiwai ketigasila
berikutnya. Sila Kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupankenegaraan,kebangsaan dan
kemasyarakatan. Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu,dalam kehidupan
kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan negara harus mewujudkan tercapainnya
tujuan ketinggian harkat dan martabatmanusia,terutama hak-hak,kodrat manusia sebagai hak dasar
(hak asasi) harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan negara.Kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikapmoral dan tingkah laku manusia yang
didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalamhubungan dengan norma-norma dan kebudayaan
pada umumnya baik terhadap dirisendiri,terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya.
Konsekuensinya nilaiyang terkandung dalam kemanusiaan yang adil dan beradab adalah menjunjung
tinggi harkatdan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi hak-
hakasasi manusia,menghargai atas kesamaan hak,dan derajat tanpa
membedakansuku,ras,keturunan,status sosial maupun agama.
1.1
Rumusan Masalah
1.
1.2
Tujuan
1.
Dapat mengetahui arti dari Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab dari kata perkata.2.
Dapat mengetahui arti dan makna dari Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Menurut Koenjaraningrat,nilai-nilai kemanusiaan (nilai etika atau moral) yaitusesuatu yang menyangkut
kelakuan dan perbuatan manusia yang sesuai dengan normadan menghormati sesama manusia. Nilai-
nilai kebenaran sama dengan nilai-nilaikemanusiaan yaitu sifat-sifat (hal-hal) penting atau berguna
dalam kehidupan(Nurgiyantoro 2010:320). Nilai-nilai kemanusiaan secara umum berarti moral yaitu
menyaran pada pengertian(ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan,sikap,kewajiban,dan sebagainya:akhlak,budi pekerti,susila (
Human Values)
mempunyai kata
Manusia
yang berarti bahwa nilai-nilai ini adalah unik untuk umatmanusia dan buka untuk binatang. Dan nilai-
nilai kemanusiaan haruslah universalyang artinya tidak bergantung pada ras,kelompok,tradisi dan
kebudayaan. Oleh karenaitu,nilai-nilai kemanusiaan adalah nilai-nilai yang harus dipahami dan
diamalkan olehseluruh umat manusia.
2.2 Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal menyangkut benda atau orang.Menurut sebagian besar
teori,keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. JohnRawls,filsuf Amerika Serikat yang dianggap
salah satu filsuf politik terkemuka abadke-
adilan adalah (
virtue)
pertama dari institusisosial,sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran. Keadilan intinya
adalahmeletakan segala sesuatu pada tempatnya (rawls, 1999).Keadilan dalam literatur sering diartikan
sebagai suatu sikap dan karakter. Sikap dankarakter yang membuat orang melakukan perbuatan dan
berharap atas keadilan adalahkeadilan,sedangkan sikap dan karakter yang membuat orang bertindak
dan berharapketidakadilan adalah ketidakadilan. Secara umum dikatakan bahwa orang yang tidakadil
adalah orang yang tidak patuh terhadap hukum (
un-lawful,lawless)
un-fair)
law-abiding)
2.3 Beradab
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atasaturan agama.terutama
agama islam. Norma tentang adab ini dipergunakan dalam pergaulan antar manusia,antar tetangga,dan
antar kaum. Sebutan orang beradabsesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang
adab atau sopansantun yang ditentukan oleh agama islam.Menurut al-Attas,secara etimologi (bahasa):
adab berasal dari bahasa Arabyaitu
addaba-
yu’addibu
-
ta’dib
-munjid dan
Al Kautsar,
adab dikaitkan
dengan akhlak yang memiliki arti budi pekerti,perangai,tingkah laku atau tabiat sesuaidengan nilai-nilai
agama islam. Sedangkan dalam bahasa Yunani adab disamakandengan kata
ethicos
atau
ethos,
Sila kedua pancasila adalah dasar hubungan sosial dan budaya antara semuawarga masyarakat
indonesia. Nilai utama dalam mewujudkan nilai kemanusiaan yangadil dan beradab adalah pengakuan
hak dan asasi manusia. Manusia harus diakui dandiperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhanyang sama derajatnya. Sama hak dan kewajibannya.Kemanusiaan yang
adil dan beradab didasari dan dijiwai oleh sila ketuhananyang maha esa,serta mendasari dan menjiwai
ketiga sila berikutnya. Sila kemanusiaansebagai dasar fundamental dalam kehidupan
kenegaraan,kebangsaan,dankemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis
antropologis bahwa hakikat manusia adalah susunan kodrat rokhani (jiwa) dan raga.,sifat kodratindividu
dan makhluk sosial,kedudukan kodrat makhluk pribadi terdiri sendiri dansebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa. Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia sebagaimakhluk yang beradab. Oleh karena itu,dalam kehidupan kenegaraan
terutama dalam peraturan perundang-undangan negara harus mewujudkan tercapainya
tujuanketinggian harkat dan martabat manusia,terutama hak-hak,kodrat manusia sebagai hakdasar (hak
asasi) harus dijamin dalam peraturan perundang-undangn negara.Kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikapmoral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada
potensi budi nurani manusiadalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya
baikterhadapdisi sendiri,terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya. Nilaikemanusiaan
yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhlukyang berbudaya,bermoral dan
beragama.Dalam kehidupan kenegaraan harus senantiasa di landasi oleh moralkemanusiaan antara lain
dalam kehidupan pemerintahannegara,politik,ekonomi,hukum,sosial,budaya,pertahanan dan keamanan
serta dalamkehidupan keagamaan. Oleh karena itu dalam kehidupan bersama dalam negara
harusdijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai sekalipun terhadap suatu perbedaan
karena hal itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia untuk salingmenjaga keharmonisan dalam
kehidupan bersama. Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikatmanusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal inimengandung suatu
pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungandengan diri sendiri,adil terhadap manusia
lain,adil terhadap masyarakat dannegara,adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.Kensekuensinya nilai yang terkandung dalam kemanusiaan yang adil dan beradabadalah
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa,menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia,menghargai atas kesamaan hakdan derajat tanpa
membedakan suku,ras,keturunan,status sosial maupun agama.Mengembangkan sikap saling mencintai
sesama manusia,menjunjung tinggi nilai-nilaikemanusiaan (Darmodihardjo,1996).
Sila kedua ini menghendaki agar negara mengakui adanya hak dan kewajibanyang sama pada setiap
warga negara indonesia,dan mengharuskan kepada negarauntuk memperlakukan manusia indonesia
dan manusia lainnya secara adil dan tidaksewenang-wenang. Di samping itu negara harus menjamin
setiap warga negaranyauntuk mendapat kedudukan hukum dan pemerintahan yang sama,serta
membebanikewajiban yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Negara wajib menciptakansuasana
kehidupan masyarakat yang berbudi luhur sesuai dengan harkat dan martabatmanusia (Effendi,
1995).Menurut Natonagoro,menyatakan bahwa isi mutlak dari Pancasila dasarfalsafah negara
khususnya sila kemanusiaan yang mengandung prinsip pergaulanantara umat manusia berdasarkan
kemaanusiaan yang adil dan beradab untukmembangun kekeluargaan antar bangsa-bangsa di
dunia.Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (Ketetapan MPR No.2/MPR/1978 meskipun
sudah dicabut),memberikan pedoman kepada bangsaindonesia untuk mengamalkan sila kemanusiaan
yang adil dan beradab sebagai berikut :a.
Mengakui dan memperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagaimakhluk Tuhan Yang
Maha Esa. b.
Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan kewajiban asasi setiapmanusia tanpa membeda-
bedakan suku,keturunan,agama,kepercayaan,jeniskelamin,kedudukan,warna kulit dan sebagainnya.c.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.d.
Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. j.
nilai-nilai kemanusiaan adalah nilai-nilai yang harus dipahami dan diamalkanoleh seluruh umat manusia
3.2 Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat dijadikan sumber referensi belajar bagi para pembacanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari katasempurna,maka dari itu penulis memimta
kritik dan sarannya dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
, 523.Effendi, H. (1995).
semarang: badan penerbitan IAIN WalisongoPress bekerja sama dengan CV Cendekia.rawls, j. (1999).
a theory of justice.