Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGUNAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP

Abdul Gani Haytami1, Mursal2

1
Dosen Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah
2
Dosen Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Correspondence : haitamylheu@gmail.com

Abstract
This study is related to Environment-Based Development. This is a qualitative
method approach, thus providing an analysis related to development efforts based
on the economy in order to increase development and economic growth for welfare
improvement. It effected significant impact on the tendency of environmental
damage and ecosystem balance. Therefore, the environmental-based development
study is a demand that every development projects and necessity to increase
economy productivity must obey and respect to the rules, provisions and laws, so
that economic and development interests must also respect to the social wisdom,
cultur and domestic political policy. Also, maintaining balance of sustainability and
continuity of human life and future life.
Keywords: Environment-Based Development.

Abstrak
Kajian ini berkaitan dengan Pembangunan Berbasis Lingkungan Hidup, dengan
menggunakan pendekatan metode kualitatif, sehingga memberikan analisis
berkaitan dengan usaha pembangunan yang berlandaskan ekonomi dalam rangka
meningkatkan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi untuk peningkatan
kesejahteraan, memiliki dampak yang signifikan terhadap kecenderungan
berlakunya kerusakan lingkungan hidup dan kesimbangan ekosistem. Dengan
demikian kajian pembangunan berbasis lingkungan hidup, ini menjadi tuntutan agar
setiap usaha pembangunan dan kepentingan untuk peningkatan produktivitas
ekonomi mesti tetap patuh dan menghargai aturan, ketentuan dan undang-undang
yang berlaku, agar kepentingan ekonomi dan pembangunan juga mesti menghargai
kearifan kehidupan sosial, budaya dan kebijakan politik domestik, juga menjaga
keseimbangan, keberlangsungan serta keberlanjutan kehidupan manusia dan
kehidupan untuk masa akan datang.
Kata kunci: pembangunan, lingkungan, keberlanjutan.
1. LATARBELAKANG lingkungan kondusif serta seimbang,
Dalam kehidupan manusia yang yang tetap terjaga dengan
sesungguhnya menghendaki adanya memperhatikan keberlanjutan
perubahan dan tuntutan perbaikan dan kehidupan yang sesungguhnya. Tariq
perkembangan, sebagai perwujudan Banuri menangkap watak perubahan
dinamika serta realitas kehidupan dalam wacana pembangunan tahun
yang sesungguhnya di zaman modern 1970-an yaitu;
sekarang ini. Kehidupan yang dinamis Agenda besar atau perdebatan
mengharapkan adanya perubahan serta kebijakan mengenai pembangunan
perbaikan secara terus menerus, baik digantikan oleh isu-isu sempit dan
dalam jangka pendek maupun jangka teknis mengenai alat-alat dan
panjang, sehingga tuntutan perubahan kecepatan dengan mana liberalisme
tersebut juga selaras dengan keinginan harus diintroduksikan dalam ekonomi.
serta perubahan yang berlaku dalam Metaforanya, lain dengan ortodoksi
konteks kemanusiaan dan berkeadilan ekonomi zaman Keynes, “para ahli
menuju kesejahteraan yang geometri Euclidean kontemporer di
sesungguhnya. Aktivitas perubahan dunia non-euclodean” cenderung lebih
dan perbaikan ini juga sering disebut suka meluruskan garis apapun
adanya pembangunan dalam risikonya dan bukan hanya “merecoki
kehidupan manusia secara holistik, garis-garis itu karena tidak tetap lurus”
sehingga pemahaman serta penafsiran (Banuri, 1991).1
pembangunan tidak parsial dan Dengan demikian, berbicara
sektoral. Pembangunan juga proses serta berfikir tentang pembangunan
aktivitas yang belaku secara terus tidak semata-mata terhadap target
menerus, sehingga adanya sektor indikator ekonomi yang menjadi
ataupun pihak yang dirugikan dengan landasan berpikir para kapilisme dan
gencarnya pembangunan yang belaku, liberalisme yang menentukan sebuah
maka belakunya “trade-off” sebagai pembangunan dengan perhitungan
suatu kebijakan yang tidak secara kuantitatif menggambarkan
terhindarkan dalam pengambilan perubahan fisik, namun demikian juga
keputusan atau kebijakan harus berpikir adanya keseimbangan
pembangunan, ada yang dirugikan terhadap lingkungan hidup dan
ataupun berdampak negatif dengan keberlanjutan hidup ummat manusia.
kebijakan pelaksanaan pembangunan. Karena itu, pembangunan
tidak hanya sebagai usaha sebagai
Karena itu, pembangunan yang bahagian dari kelompok manusia
sesuai dengan kondisi yang ataupun masyarakat untuk menguasai
sesungguhnya tetap sejalan dengan ataupun mencari legitimasi tertentu
aturan, ketentuan dan azas yang baik. untuk melakukan hegemoni kekuasaan
Aturan dan ketentuan ini biasanya terhadap kehidupan serta lingkungan
diatur secara komprehensif dan hidup yang lebih luas lagi, sehingga
seimbang dengan kondisi yang menciptakan dominasi terhadap
berkembang sesungguhnya, dalam hal berbagai kebijakan serta keputusan
ini aturan yang tetap memperhatikan politik. Dimana hegemoni kelompok
semua pihak, elemen dan kondisi
atas kelompok-kelompok lainnya pembangunan yang berprinsip
bukanlah suatu kondisi ideal yang mempercepat laju pertumbuhan
harus dilakukan dalam usaha ekonomi serta usaha mengeksploitasi
melakukan perubahan serta mengejar sumber daya alam, baik laut, darat dan
target pembangunan. Oleh karenanya, udara, mesti tetap dijaga
beberapa pakar mengakarakteristikkan kelestariannya, yang merupakan
konsepsi ideologi “instrumen tanggung jawab moral serta prinsip
dominasi” yang merupakan sisi lain pembangunan berkelanjutan dan
dari fungsinya sebagai “instrumen berkeseimbangan.
pembebasan” (Augelli dan Murphy,
1988). 2 Dalam hal ini biasanya para Seluruh agenda pembangunan
pengambil kebijakan seringkali yang berbasis ekonomi serta
mencari serta menggunakan legitimasi pertumbuhan yang berdasarkan
sebagai usaha pembenaran secara kepada, pemikiran
hukum untuk kepentingan kelompok kapitalisme/liberaslisme global,
kekuasaan, sehingga diperlukan acapkali mengorbankan lingkungan
kesadaran kritis agar mampu hidup dan pengelolaan lingkungan
mencegah dominasi ideologi hidup seimbang sering sekali
kelompok tertentu terhadap diabaikan. Oleh karenanya, dengan
kalompok-kelompok lainnya dalam adanya aturan serta ketentuan hukum
kehidupan masyarakat yang seimbang yang berlaku melalui undang-undang
dan harmonis. yang dipatuhi bersama, ini dapat
Dalam hal ini secara Undang- menjadikan sebagai salah satu faktor
Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 pengendali serta usaha
tentang Pengelolaan Lingkungan mempertahankan kerusakan dampak
Hidup bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup yang dapat berlaku
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam usaha meningkatkan
(NKRI) dari pencemaran dan/atau pembangunan serta pemanfaatan
kerusakan lingkungan hidup. pengelolaan sumber daya alam yang
Selanjutnya juga mewujudkan tidak dapat dimanfaatkan semena-
pembangunan berkelanjutan hingga mena, dengan alasan mempercepat
antisipasi isu lingkungan global. pertumbuhan ekonomi dan mengejar
Kesadaran terhadap lingkungan hidup ketertinggalan pembangunan sebagai
telah lama dipikirkan dalam rangka alasan logis untuk memanfaatkan
mengantisipasi aktivitas sumber daya alam yang tersedia.
pembangunan yang demikian gencar
Dengan demikian,
serta cepat berlaku, juga terhadap
pembangunan berbasis lingkungan
ancaman keseimbangan ekosistem
hidup yang saat ini menjadi sebuah
yang dapat saja terdampak dari
tuntutan yang mesti dipenuhi dalam
perubahan serta peningkatan aktivitas
rangka menjaga keseimbangan
pembangunan. Dalam usaha menjaga
ekosistem dan keberlanjutan
keberlangsungan serta keberlanjutan
pembangunan dalam jangka panjang.
kehidupan manusia, perlu diwaspadai
Hal ini merupakan usaha yang
serta diantisipasi sebaik mungkin agar
signifikan mesti didukung oleh
atauran, ketentuan dan undang-undang dan modal dalam usaha mengatasi
yang secara konsisten dipatuhi peningkatan kuantitas sebagai target
bersama. Baik oleh pihak pemerintah peningkatan produksi barang maupun
sendiri, swasta dan masyarakat, agar jasa. Semua negara membangun tanpa
ekosistem dan keseimbangan di atas pengecualian tetap berkeinginan untuk
bumi tidak cepat rusak, juga berubah, membangun dengan
keseimbangan kehidupan lingkungan memanfaatkan sumber daya alam
hidup dan ekosistem dapat terjaga yang dimilikinya untuk mengikuti
dengan baik. Kesadaran ini mesti proses perubahan tersebut. Peranan
dipahami sebagai usaha manusia agar ekonomi dan pembangunan dalam
tetap dapat hidup dengan baik, negara ikut menentukan adanya
seimbang serta berkeadilan dalam keinginan yang memiliki terget
konteks harmonisasi semua makhluk tertentu, dari aktivitas yang
hidup dengan lingkungannya. sebelumnya berbasis kepada aktivitas
pertanian, menuju kepada aktivitas
2. Pembangunan Sumber Daya industri yang kemudian
Manusia memadukannya menjadi agroindustri.
Dalam era baru pembangunan, Dalam perubahan lebih lanjut
tentunya ikut memperhatikan berbagai adalah, perubahan dari aktivitas
aspek kehidupan, terutama yang pertanian menjadi industri, hal ini
berhubungan dengan kehidupan merupakan dua sektor aktivitas
manusia serta pemanfaatan mesyarakat yang sering dan saling
pengelolaan lingkungan hidup sejalan terkait antara satu dengan lainnya.
dengan konsep keseimbangan Kondisi kehidupan masyarakat serta
kehidupan. Sehingga proses sumber daya manusia yang mengalami
pembangunan yang berlandaskan peralihan aktivitas antar sektor,
kepada kehidupan ekonomi yang lebih menjadi landasan berpikir dan
baik, target menjadi negara beraktivitas pembangunan ekonomi,
berkembang dan maju, acapkali bahkan ada yang memiliki harapan
mengubah banyak peranan dari selanjutnya menjadi usaha menuju
berbagai aktor yang terlibat dalam negara maju. Proses pembangunan
pembangunan menuju kepada usaha ekonomi, ikut menyertakan usaha
penekanan kepada arah aspek baru semakin menekankan peranan
dalam kehidupan masyarakatnya. perkembangan serta penguasaan ilmu
Target kehidupan ekonomi yang lebih pengetahuan ikut mendorong upaya
baik dan maju, seringkali menciptakan inovasi dan persaingan
dimanfaatkan oleh keinginan ekonomi baru dalam kehidupan manusia.
sebagai salah satu aspek yang menjadi Disamping mampu menguasai
penyumbang dalam pembangunan. teknologi dan tuntutan persaingan
Menggunakan landasan ekonomi antar sumber daya manusia, maka ini
berdasarkan perkembangan ilmu menjadi modal dasar dalam
pengetahuan, telah menggunakan pembangunan dan target ekonomi
input proses produksi dan yang terpatri dalam prinsip hidup
pemanfaatan sumber daya alam untuk manusia, bahwa siapa yang menguasai
kepentingan manusia, juga didukung ilmu pengetahuan dan teknologi siap
oleh pemanfaatan tenaga kerja/buruh
bersaing dalam berbagai kompetisi kehidupan yang lebih luas lagi.
antara sumber daya manusia ditengah Kehidupan manusia yang didukung
kehidupan masyarakat modern ini. dengan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga akan
Dengan demikian bahwa, berdampak terhadap adanya usaha
disamping inovasi, manajemen untuk menguasai sumber daya alam
pengetahuan dan pengelolaan dan lingkungan sekitarnya, ini
startegis, juga merupakan faktor yang diperlukan untuk memepertahankan
perlu diperhatikan untuk bersaing kehidupan. Selanjutnya ini juga akan
dalam pasaran global (Bossak & semakin berkembang menuju target-
Nagshima, 1997).3 Dalam hal ini daya target ekonomi dan pasaran yang lebih
saing sumber daya manusia yang baik dengan prinsip meningkatkan
mengembangkan inovasi, manajemen pertumbuhan ekonomi dan
dan pengelolaan manusia dalam usaha pembangunan yang semakin baik dan
mengembangkan usaha secara maju. Sebagaimana dinyatakan oleh
strategis menjadi perhatian penting Miles Kahler bahwa, gagasan tentang
dalam persaingan global dan pasar sudah beredar dan bertarung
kehidupan ditengah kehidupan melawan berbagai alternatif mereka
modern yang serba bersaing secara sejak diperkenalkannya studi
terbuka, yang terus ditingkatkan. pembangunan. 4 Dengan menyadari
Sumber daya manusia dan hakikat ini, semestinya pemerintah
kemampuan manajemen dari sumber ikut terlibat dan berperan penting
daya alam, baik berasal dari dalam terhadap usaha meningkatkan daya
negara sebagai aktor ekonomi yang saing terhadap aktivitas masyarakat di
berperan. Demikian juga pihak swasta dalam negara untuk pembangunan,
maupun masyarakat tidak berada pada disamping untuk terus berusaha
posisi pinggiran (marginal) terhadap meningkatkan pembangunan ekonomi
persaingan berhadapan dengan dalam negara menuju usaha
pasaran baru, bahkan siap bersaing peningkatan kesejahteraan kehidupan
dalam pasaran domestik, nasional dan masyarakat. Hal ini juga, sebagaimana
internasional, apabila hal ini telah diatur dalam undang-undang,
merupakan tuntutan yang berlaku pada melindungi segenap tumpah darah dan
keinginan persaingan terhadap sumber kehidupan masyarakat terhadap usaha
daya manusia. meningkatkan kesejahteraan
Akan tetapi, semua persiapan masyarakatnya.
terhadap penguatan serta kemampuan Berbagai perubahan kehidupan
sumber daya manusia yang siap manusia dan agenda penting dalam
bersaing dalam pasaran baru bahkan pembangunan, pemerintah dengan
internasional, ini menunjukkan berbagai inisiatif dan aturan serta
persaingan sumber daya manusia yang undang-undang yang berlaku, tetap
semakin ketat. Sehingga tuntutan antar berusaha menjaga serta meningkatkan
manusia dan sumber daya manusia daya saing dalam pembangunan
dalam memanfaatkan keunggulan sumber daya manusia. Disamping itu,
inovasi serta pemanfaatan lingkungan pembangunan sumber daya manusia
hidup akan semakin menjadi taruhan
berdasarkan kepada prinsip serta mampu menjaga kondisi kehidupan
berlandaskan adanya usaha untuk yang seimbang.
terus belajar sepanjang hidup serta Dengan menyadari proses
tetap dapat memastikan setiap pembangunan, produktivitas ekonomi
manusia sebagai pekerja serta serta pertumbuhan itu penting, namun
pengelola kehidupan siap bersaing demikian aturan dan ketentuan hukum
sepanjang waktu dan tetap menjaga dan undang-undang sebagai
keseimbangan kehidupan sesuai pengendali terhadap berbagai aktivitas
dengan prinsip hidup manusia. untuk mengurangi dampak kerusakan
Menciptakan harmonisasi kehidupan lingkungan hidup yang berlaku lebih
yang tetap memperhatikan lingkungan cepat, ini juga menjadi penting.
hidup sekitarnya tetap terjaga dan Tahapan serta target dalam menuju
berkelanjutan. Meier (1989) arah pembangunan serta ekonomi
menyatakan bahwa, ada beberapa yang modern yang didukung dengan
segmen waktu yang dicirikan dengan modal yang ditransformasikan serta
sumber daya dan pola perubahan pemanfaatan sumber daya alam juga
ekonomi yang berbeda, bahwa mesti diseimbangkan dengan
berbagai segmen ini terjadi secara kebijakan yang menata kehidupan
berurutan, dan bahwa pergantian manusia dan atau sumber daya
segmen-segmen tersebut merupakan manusia yang dimiliki untuk
tahapan dalam pengertian luas. 5 berkembang yang mampu bersaing
Dalam pembangunan sumber daya serta seluruh makhluk hidup tetap
manusia, sesungguhnya juga memiliki terjaga kelestariannya. Kebijakan
tahapan, sesuai dengan kondisi ekonmi domestik maupun
kehidupan serta lingkungan internasional pemeritah negara-negara
sekitarnya, dengan menentukan berkembang itu ditransformasikan
tahapan sesuai dengan standar melalui introduksi dan adopsi
ketentuan serta tuntutan yang dimiliki semacam reformasi liberalisasi
sejalan dengan kemampuan yang ekonomi yang diniatkan untuk menata
dimiliki. Baik ini di diatur oleh kembali dan keterlibatan negara dalam
pemerintah, lingkungan sekitarnya, ekonomi (Vernon, 1988; Biersteker,
juga adanya usaha sungguh-sungguh 1990, 1992; Haggard and Kaufman,
bahwa tahapan yang dilakukan 1992). 6 Pembangunan dengan tetap
perubahan yang berlaku juga secara memanfaatkan potensi sumber daya
bertahap tidak serta merta tanpa yang tersedia, termasuk sumber daya
pertimbangan kemampuan yang manusia menjadi tanggung jawab
dimiliki oleh sumber manusia yang negara dalam menciptakan proses
ada, tersedia secara natural. Hal ini pembangunan yang seimbang, stabil,
semakin luas dipahami bahwa, betapa harmonis serta berkelanjutan.
pentingnya kesadaran manusia Sehingga berbagai kebijakan negara,
terhadap target yang diinginkan terutama negara sedang berkembang
diseimbangkan dengan dengan tidak sepenuhnya melepaskan diri
kemampuan serta daya dukung yang tanpa tanggung jawab terhadap
kehidupan lingkungan serta merupakan salah satu aktivitas yang
memperkuat sumber daya manusia sangat efektif untuk menjaga
yang siap bersaing dalam pasaran keberlangsungan serta keberlanjutan
ekonomi dan tenaga kerja. Dalam hal kehidupan yang seimbang, stabil serta
ini antusias untuk terus membangun, harmonis terhadap kepentingan masa
tidak terlepas dari keinginan serta depan yang lebih baik. Adanya campur
usaha yang melakukan dengan tangan pemerintah maupun negara
menggunakan serta memanfaatkan dalam mengatur pemanfaatan sumber
sumber daya alam (resources) yang daya alam untuk pembangunan, ini
dimiliki. Dimana adanya upaya menunjukkan adanya perhatian dalam
internasional untuk menguasainya, rangka ikut menjadikan pembangunan
diperlukan campur tangan pemerintah sebagai usaha meningkatkan
untuk menjalankan kebijakannya yang kemampuan sumber daya manusia
efektif untuk kepentingan bangsa dan domestik untuk dapat mengatur serta
masyarakatnya yang lebh baik. mnguasai kepemilikannya yang mesti
Muhadi Sugiono menyatakan, bahwa tetap terjaga dan lestari, serta
reformasi semacam itu juga berkeseimbangan dalam lingkungan
mengakibatkan meluasnya kebijakan hidup. Hal ini, mendorong kesadaran
deregulasi dan relaksasi dalam baru mengenai pentingnya
kebijakan ekonomi eksternal yang keterlibatan negara dalam menangani
memperbesar kebebasan bagi dan mengatasi ketimpangan, dimana
pergerakan modal, barang dan jasa.7 negara perlu campur tangan dalam
Proses pembangunan mengatur agar sumber-sumber
menghendaki adanya perubahan serta kemakmuran negara tidak dikuasai
perbaikan kehidupan, baik secara oleh segelintir orang. 8 Proses
ekonomi, pembangunan, perubahan pembangunan juga mengikutsertakan
fisik dan peningkatan perekonomian proses pembangunan sumber daya
serta pertumbuhan ekonomi yang manusia yang lebih baik, bertanggung
lebih baik. Manusia yang terlibat jawab dan memiliki pemikiran
dalam proses pembangunan berkemampuan serta berkulaitas untuk
semestimya juga menyadari arti dan tetap mempertahankan kehidupan
peran pentingnya pembanguan masa depan untuk generasi
sebagaimana berlakunya transformasi selanjutnya. Sehingga kehidupan masa
serta reformasi kehidupan serta depan tidak hanya menerima sisa-sisa
dampak yang ditimbulkan ataupun pembangunan telah terkuras yang
akibat pemanfaat sumber daya alam dikuasai segelintir orang pemilik
serta lingkungan hidup yang mesti modal, dengan diekspolitasi
diperhitungkan dengan matang. semaksimal mungkin hingga habis,
Kebijakan pemerintah yang dampak kehidupan yang berat serta
memberlakukan undang-undang kehilangan berbagai sumber potensial
ataupun aturan yang mengikat ikut menjadikan generasi yang akan datang
menjaga keseimbangan serta tegantung pada pihak lain.
kelestarian lingkungan hidup
3. Pembangunan Berbasis setiap manusia juga pemerintah mesti
Lingkungan Hidup memperhatikan secara serius, antara
kepentingan ekonomi yang terus
Dalam proses pembangunan berkompetisi, para pengusaha swasta
serta mengejar ketertinggalan dengan yang terus menerus memanfaatkan
cara memanfaatkan, menguasai serta sumber daya alam, penggunaan tenaga
mengeksploitasi sumber daya alam kerja buruh yang diperhitungkan
yang dimiliki, tetap berusaha untuk sebagai ongkos, kemampuan
menjaga keseimbangan (equilibrium) manajemen yang memiliki
kehidupan lingkungan hidup yang kemampuan memproduksi barang
masih terus diperlukan maupun jasa secara maksimal.
keberadaannya. Ini mesti dilakukan Sehingga nantinya keputusan
dalam usaha agar tetap menjaga menetapkan harga dalam usaha
“sustainable development” yang mendapatkan keuntungan bagi
merupakan pengembangan “world pengelola swasta berdasarkan
systems”, agar keberlanjutan perhitungan untung-rugi sebagai
kehidupan manusia serta seluruh kalkulasinya. Dalam hal ini
makhluk hidup di permukaan bumi pemanfaatan sumber daya alam yang
tetap terjaga serta lestari. Konsep berpotensi berdampak kepada
pembangunan dengan model kerusakan serta menggangu stabilitas
kapitalisme serta liberalisme yang kehidupan lingkungan hidup, tetap
berusaha melakukan eksploitasi menjadi penilaian serta perhitungan
sumber daya alam, dengan prinsip sendiri terhadap dampak lingkungan
untuk terus menerus mendapatkan yang terus menerus menjadi
keuntungan (profit oriented), pengawasan serta perhatian
menjadikan kondisi keseimbangan pemerintah dengan penerapan undang-
kehidupan menjadi cepat rusak serta undang serta peraturan yang berlaku.
memiliki dampak yang sangat Ini mesti dilakukan dengan kebijakan
signifikan dengan kerusakan di atas strategis, juga pertimbangan ilmu
muka bumi. Bumi dengan segala pengetahuan serta berbagai faktor
isinya akan cepat terkuras dari penting yang menjadi pertimbangan
pemanfaatan dan eksploitasi bahan ditengah kehidupan persaingan global
mineral dan tambang yang terhadap produksi dan pemasaran
memberikan keuntungan besar, produksi yang mengalami persaingan
dengan berusaha mendapatkan untung yang ketat. Karenanya, diperlukan
(profit), ini sebagai alasan berbagai konsep penting terhadap
meningkatkan produksi dan persaingan dunia akibat globalisasi
peningkatan pertumbuhan ekonomi. dan tetap menjaga kelestarian alam
Dimana paradigma pertumbuhan dan lingkungan, antara kepentingan
bertendensi menciptakan efek negatif pemerintah, usaha swasta, aspek
tertentu, dalam jangka panjang serta ekonomi, politik dan budaya yang
pada masa depan dapat menurunkan saling berlapis kepentingan terhadap
derajat proses keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam.
pembangunan. Dimana menurut, Mittelman (1999),
Dalam rangka mewujudkan bahwa globalisasi juga dikatakan
kondisi lingkungan hidup yang baik, sebagai konsep penting yang dapat
membantu kita memahami barang-barang dan pelayanan yang
11
transformasi masyarakat di dunia nyata. Dengan demikian,
dengan memfokuskan perhatian menggunakan istilah ekonomi,
kepada perubahan mendasar yang produksi, pertumbuhan ekonomi,
sedang berlaku setalah era perang pembangunan, globalisasi sebagai
dingin.9 salah satu upaya dalam rangka
Pengaruh ekonomi global ini penguasaan sumber daya alam dan
pula memaksakan penguasaan sumber berpotensi merusak serta memberikan
daya alam, antara suatu negara ke dampak negatif terhadap kehidupan.
negara lainnya. Demikian juga Kemudian juga keberlangsungan
globalisasi juga sering diterjemahkan kelestarian lingkungan hidup
dengan ketidakmampuan atau ekosistem untuk keseimbangan yang
kehilangan kapasitas sesuatu negara berhubungan dengan kehidupan masa
untuk menentukan kebijakan depan yang lebih baik. Karena itu,
10
ekonominya masing-masing. usaha pemerintah dengan ketentuan,
Seringkali globalisasi dikaitkan aturan serta undang-undang
dengan usaha yang dilakukan oleh lingkungan hidup mesti ditetapkan
para pemilik modal dari luar negara serta diambil kebijakan secara
untuk menguasai sumber daya alam konsisten dan bertanggung jawab. Hal
serta pemanfaatannya dengan ini menjadi penting berkaitan dengan
mengorbankan juga memberikan keseimbangan serta keberlanjutan
dampak kerusakan lingkungan hidup. kehidupan dan pembangunan sumber
Ini dilakukan dengan pertimbangan daya manusia serta lingkungan hidup
para pemilik modal atau kapitalis yang alam yang berkelanjutan, juga jangka
berprinsip liberalisme memanfaatkan panjang kehidupan di atas muka bumi.
serta menguasai wilayah, negara yang Dalam kenyataan persoalan
digunakan untuk mendapatkan penduduk di negara berkembang
keuntungan (profit) dengan adalah, permasalahan kesejahteraan
melakukan aktivitas produksi tanpa pada umumnya, ini erat kaitannya
perduli dengan keseimbangan dengan lingkungan kehidupan sosial
lingkungan hidup dan ekosistem. yang masih terpaku terhadap aktivitas
Sehingga landasan berpikir yang di sektor pertanian dan menghasilkan
sebahagian orang mengandalkan kebutuhan dasar sehari-hari. Kondisi
jargon serta kata-kata globalisasi, lingkungan hidap serta ekonsistem
sering kali tidak memperhatikan ada lingkungan masih tetap asri,
maksud lain dari pengembangan seimbang, terjaga dengan sendirinya,
istilah terhadap dalam rangka namun demikian percepatan produksi
penguasaan ekonomi dan pembenaran serta pertumbuhan ekonomi berjalan
penguasaan wilayah yang lebih luas lambat dan tidak terpacu dengan
antar negara. Karenanya, landasan kegiatan produksi industri permesinan
yang mencirikan globalisasi dari aspek yang berlangsung cepat dan
ekonomi merujuk kepada produksi, menciptakan pembangunan yang
transaksi, pembagian, penggunaan pesat. Demikian juga, pertumbuhan

.
ekonomi pada posisi yang tinggi kehidupan masyarakat yang
berlangsung ikut mempengaruhi tradisional menjadi lebih modern.
tingkat kesejahteraan masyarakatnya Dengan aktivitas ekonominya juga
juga tinggi. Sehigga aktivitas berubah dari sektor pertanian serta
pemerintah terhadap usaha tradisional lainnya kepada tahapan
mempercepat pertumbuhan ekonomi, industri.
berusaha untuk melakukan Aktivitas ini akan berubah
transformasi serta mengalihkan serta ikut merubah pola pikir
aktivitas kehidupan serta masyarakat, dari aktivitas yang
perekonomian berbentuk industri. sebelumnya berubah cara lebih
Namun demikian pemerintah juga modern dan berusaha meningkatkan
mesti memperhatikan kondisi budaya pendapatan serta kesejahteraan
domestik, lokal serta kebiasaan yang hidupnya lebih baik, tinggi dan
berlangsung dalam kehidupan sosial berlangsung dengan sangat cepat.
kemansyarakatan yang masih terikat Persoalan ini berkaitan dengan faktor
dengan kondisi kehidupan yang aktivitas ekonomi serta produksi yang
tradisional, dan juga terikat dengan paling mendukung adalah, dengan
budaya tolong menolong. Sehingga menggunakan aktivitas produksi
kehidupan sosial berlangsung secara modern serta memanfaatkan sumber
sederhana, maka tingkat daya alam yang tersedia, hal yang
kesejahteraannya juga tergolong sangat mendukung percepatan
rendah jika dibanding dengan daerah, produksi aktivitas ekonomi modern
negara yang maju yang serba modern, ialah pemanfaatan sumber daya alam
industrialis serta tingkat pertumbuhan yang tersedia dalam bentuk mineral
ekonominya relatif tinggi. Lincolin dan bahan galian tambang. Ini
Arsyad menyatakan, bahwa biasanya akan melibatkan para
kesejahteraan masyarakat itu pemilik modal atau kapitalis yang
merupakan sesuatu yang bersifat berfikir secara liberalisme, dengan
subjective, artinya tiap orang menggunakan kosep serta landasan
mempunyai pandangan hidup, tujuan menggunakan modal jika perlu
hidup, dan cara-cara hidup yang mencari keluar dari negara atau daerah
berbeda, dengan demikian nilai-nilai yang bersangkutan dengan konbsep
berbeda pula terhadap faktor-faktor globalisasi dan kompetisi
yang menentukan kesejahteraan. 12 internasional. Masalah ini
Sehingga tidak dapat dinafikan diberlakukan bukan saja mengundang
sebagian pandangan orang yang pemilik modal untuk menguasai
berusaha keras untuk meningkatkan sumber daya alam yang dimiliki
kesejahteraan, baik perseorangan, dikuasai, namun demikian seringkali
kelompok serta seluruh masyarakat, kapasitas serta kehormatan dapat saja
maka diusahakan secara kolektif untuk tidak mendapat penghargaan yang
mengejar pembangunan serta semestinya dari para kapitalis. Oleh
pertumbuhan ekonomi dengan segala karena itu, acapkali dengan
daya serta upaya dengan melibatkan pertimbangan meningkatkan
juga merubah sektor aktivitas kesejahteraan masyarakat, mengejar
aktivitas ekonomi, pertumbuhan mengharapkan perubahanyang cepat
ekonomi serta pembangunan dapat secara ekonomi melalui peningkatan
menghilangkan logika kehidupan produktivitas serta proses produksi
sosial yang aman, damai serta tentram secara cepat, memiliki konsekwensi
dapat saja berdampak dan berubah sebahagian kehidupan longkungan
bahkan terganggu. Prinsip serta tata hidup akan berdampak, mkarena
kelola kehidupan yang tetap pemamfaatan sumber daya alam yang
menghargai serta berbasis dilakukan serta dieksploitasi secara
penghargaan terhadap kondisi cepat. Karenanya, adanya aturan,
lingkungan hidup yang seimbang, juga ketentuan dan undang-undang
kondisi keberlangsungan ekosistem terhadap lingkungan hidup,
yang stabil serta nyaman akan berubah merupakan pengawasan serta nilai
dengan sendirinya. Dengan demikian, moral yang mesti ditanamkam dalam
usaha mengejar pembangunan, kehidupan masyarakat bahwa,
pertumbuhan ekonomi, peningkatan menjaga kelestarian dan
pendapatan serta kesejahteraan keseimbangan lingkungan hidup itu
ekonomi yang lebih baik, mesti penting. Bukan saja kepantingan untuk
diselaraskan dengan tetap menghargai saat ini, namun demikian untuk masa
serta menjaga kehidupan lingkungan depan.
hidup. Dimana tuntutannya adalah, Dengan demikian, konsep
lingkungan hidup yang tetap terjaga pembangunan yang berkelanjutan
dan memiliki nilai-nilai tersendiri, (sustainable development) akan dapat
juga tetap menjaga serta menghargai, terlaksana, apabila semua pihak
kondisi lingkungan hidup yang stabil, terutama pemerintah mampu
damai, seimbang dan sejahtera, ini menrakan kebijakan yang
merupakan anugrah Allah komprehensif terhadap upaya
Subhanahuwata’ala yang tetap mesti menghargai serta nenetapkan
dijaga serta dipelihara, merupakan ketentuan serta aturan, bahwa
nilai-nilai moral serta aturan yang pembangunan berbasis lingkungan
diciptakan oleh manusia agar tetap hidup merupakan suatu keniscayaan
terjaga untuk keberlanjutan kehidupan yangbtetap dijaga serta ditegakkan.
pada masa yang akan datang. Maka segala sesuatu yang dipaksakan
dengan penguasaan berlebihan serta
4. PENUTUP eksploitasi sumber daya alam yang
merusak lingkungan hidup mesti
Usaha merubah kehidupan diawasi serta ditetapkan dengan tetap
yang lebih baik dengan indikator berpegang teguh kepada atauran serta
ekonomi, pembangunan serta landasan undang-undang lingkungan hidup
pertumbuhan ekonomi, pendapatan yang berlaku. Pembangunan berbasis
yang semakin tinggi serta menuju lingkungan hidup merupakan
kesejahteraan dengan cara merubah kepentingan yang harus ditegakkan,
perilaku dan perlakuan terhadap ini berlandaskan kepada kepatuhan
lingkungan hidup dapat saja kepentingan manusia saat ini dan
menghilangkan martabat dan kapasitas keberlangsungan serta keberlanjutan
masyarakat, lingkungan hidup dan kehidupan pada masa akan datang.
pemerintah. Selaras dengan tuntutan
perubahan secara drastis
DAFTAR PUSTAKA Biersteker, Thomas J. 1992. The
Logic of Unfulfield Promise of
Banuri, Tariq (1991). Privatization in Developing
Introduction, in Tariq Banuri, ed. Countries. In Louise Putterman and
Economic Liberalization: No Dietrich Ruescameyer, eds. State and
Panacea-The Experiences of latin market Development: Synergy of
America and Asia. Oxford: Rivalry?. Bouldera, Co: Lynner
Clarendon Press. Rienner Publisher, Inc.
Haggard, Stephen and Robert R.
Augelli, Enrico and Craig
Kaufman. 1992. Introduction:
Murphy. 1988. America’s Quest Institutions and Econmic Adjustment.
for Supremacy and the Third Princeton, NJ: Princeton University
World: A Gramscian Analysis. Press.
London: Pinter Publishers. Muhadi Sugiono. 2008. Kritik
Bossak, J. & Soichoro Nagasima. Antonio Gramsci Terhadap
1997. Corporate Strategy for a Pembangunan Dunia Ketiga.
Borderless World: Shaperning Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Your Competitive Edge. Japan: Taufiq Abdul Rahim. 2013.
Asian Productivity Organisation. Pengembangan Konsep “Welfare
Kahler, Miles. 1990. Orthodoxy State” Dalam Pembangunan Aceh.
Prossiding Seminar Jurusan Syariah.
and Its Alternatives: Explaining
Seumou Teuhah, STAIN Zawiyah
Approaches to Stabilisation and Cot Kala Langsa. November 7, 2013.
Adjustment. In Joan M. p 108.
Nelson,ed. Economic Crisis and Mittelman, J.H. 1999. The Future of
Policy Choice: The Politics of Globalization. Bangi: Penerbit
Adjusment in the Third World. UKM.
Meier, Gerald M. 1989. Leading Abu Sufian Abu Bakar, Arifin
Issues in Economic Development. Salleh, Ahmady Haris & Zakaria
New York: Oxford University Bahari. 2007. Globalisasi, Pelaburan
Press. Asing Langsung (FDI) dan
Vernon, Raymond. 1988. The Pemindahan Teknologi di Malaysia.
Bangi: Penerbit UKM.
Promise of Privatization: a
Waters, M. 1995. Globalization.
chhallence for U.S. policy. New London: Routledge.; Hoogvelt, A.
York: Council on Foreign 1997. Globalization and the
Relation Books. Postcolonial World: The Political
Biersteker, Thomas J. 1990. Economy of Development.
Reducing the Role of the State in Baltimore: The John Hopkin
the Economy: A Conseptual University Press.
Exploration of IMF and World Lincolin Arsyad. 1992. Ekonomi
Bank Prescription. International Pembangunan. Yogyakarta: STE-
Studies Quarterly. p 34. YKPN.

Anda mungkin juga menyukai