Jurnal Pengertian Mikroskop
Jurnal Pengertian Mikroskop
Abstract
The research aimed to design a workshop for science learning process using DIGICOM as well as to
determine participant’s understanding about DIGICOM after following the workshop. Participants were
teachers of physics subject in Demak, Central Java. The research method is qualitative method by using
questionnaire and observation during the workshop. The results of the research are 1) design of material for
workshop on learning process using digital microscope, 2) 94% of the workshop participant comprehend the
material well. Meanwhile, 6% of the participants could not understand the material clearly so that more
intensive workshop is required. As conclusion, the workshop for science learning process using DIGICOM
could be followed and understood well by Physic teachers in Demak.
bayangan oleh mikroskop tersebut dengan jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah
sebuah alat peraga. Alat peraga yang bisa untuk lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda
menampilkan proses pembentukan bayangan yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan
pada mikroskop secara digital. Alat peraga ini lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa
diharapkan bisa menampilkan secara langsung okuler. Mikroskop mempunyai banyak jenis dan
proses pembentukan bayangan oleh mikroskop model yang berbeda, dari mulai yang sederhana
dengan bantuan kamera digital yang telah sampai yang kompleks. Mulai dari pembesaran
dihubungkan pada layar besar di dalam kelas. seratus kali sampai satu juta kali lipat. Namun,
Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan dalam perancangan alat peraga ini, mikroskop
pembelajaran IPA berbasis DIGICOM mampu yang digunakan adalah jenis mikroskop
dipahami dengan baik oleh guru fisika Kabupaten monokuler.
Demak. Mikroskop monukuler adalah sebuah
mikroskop yang sangat sederhana, hanya
METODE PENELITIAN dilengkapi dengan satu lensa okuler saja. Jenis
mikroskop yang satu ini masuk ke dalam
Metode penelitian ini adalah kualitatif kelompok mikroskop cahaya yang digunakan
dengan subyek penelitian adalah guru fisika untuk mengamati detil di dalam sebuah sel.
Kabupaten Demak Semarang. Tempat pelatihan Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop
di Laboratorium Jurusan Fisika D9 FMIPA monokuler ini biasanya berasal dari sebuah
Universitas Negeri Semarang. Jumlah peserta cermin. Namun pada penelitian ini sumber
pelatihan 16 guru SMA di Kabupaten Demak. cahaya yang digunakan diganti menjadi lampu
Model pelatihan ini adalah ceramah dan praktik led supaya lebih terang.
menggunakan pembelajaran IPA berbasis Kamera Digital
DIGICOM. Materi yang dilatihkan meliputi: 1) Kamera Digital merupakan perangkat
prinsip kerja kamera digital dan teori tentang perekam gambar yang menyimpan data gambar
perangkat keras adapter kamera; 2) perancangan dalam format digital. Kamera Digital termasuk
adapter kamera; 3) Praktik penggunaan produk teknologi digital (perangkat digitizer)
DIGICOM; 4) Evaluasi pelaksanaan pelatihan. dengan kemampuan mengambil input data
analog berupa frekuensi sinar dan mengubahnya
HASIL DAN PEMBAHASAN ke bentuk mode digital elektronis.
Dalam merancang alat peraga Digicom ini,
Hasil dari penelitian dari kegiatan pelatihan penulis menggunakan kamera digital jenis Digital
adalah desain pembelajaran IPA berbasis Single Lens Reflect (DSLR). Seri kamera DSLR
DIGICOM adalah sebagai berikut: yang dipakai dalam merancang alat peraga ini
Materi Pelatihan penggunaan pembelajaran adalah Canon EOS 5D Mark II. Kamera ini sudah
IPA berbasis DIGICOM memiliki fitur Live View yang berfungsi untuk
Untuk merancang alat peraga Digicom ini melihat objek foto dalam layar, sehingga tidak
dibutuhkan beberapa peralatan seperti perlu melihat pada jendela bidik yang sempit saat
mikroskop monokuler, kamera digital, adapter hendak memotret.
kamera untuk mikroskop, laptop, kabel
penghubung kamera ke laptop, dan perangkat
lunak EOS Utility. Untuk lebih detail mengenai
spesifikasi komponen penyusun Digicom
diuraikan seperti dibawah ini.
Mikroskop Monokuler
Mikroskop adalah alat yang digunakan
untuk melihat benda-benda kecil agar tampak
93
Ian Yulianti / Unnes Physics Education Journal 7 (3) (2018)
94
Ian Yulianti / Unnes Physics Education Journal 7 (3) (2018)
120
100 100 100 100
100 91 94 94
80 72
Persentase
60
40
20
0
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 TP
Indikator Pelatihan (TP=Tingkat Pemahaman)
Alvian, Yulianto, A & Subali, B. 2017. Desain Alat Joice, B., M. Weiol, & E. Calhoum. 2016. Models of
Peraga Digital Image Creator For Optical Teaching. Transleted by Soegijono, B.
Microscope (DIGICOM) dalam Pembelajaran Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
IPA untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar
Siswa, Unnes Physics Education Journal, Karlina, D. A. 2015. Pembelajaran Fisika Menggunakan
6(3): 32-37 Metode Demonstrasi dengan Pendekatan
Quantum Learning Untuk Meningkatkan
Daniela, B. G., M. Grob, A. Rodriguez, M. J. Barker, L. Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep.
Consiglieri, G. Ferri, & N. Sabag. 2015. Semarang: Jurusan Fisika, FMIPA Unnes.
Academic Achievement and Perception of
Two Teaching Methods in Histology: Light
95
Ian Yulianti / Unnes Physics Education Journal 7 (3) (2018)
Keller, J. M. 1984. The use of the ARCS model of Histology Software. Journal of Dental
motivation in teacher training. London: Education, 76 (11): 1491-1496.
Kogan Page.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Rochman. 1979. Alat Peraga dan Komunikasi Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Tanang H., Djajadi M., Abu B., & Mokhtar M. (2014).
Challenges of Teaching Professionalism
Rosas, C., R. Rubi, M. Donoso, & S. Uribe. 2012. Dental Development: A Ca se Study in Makassar,
Students’ Evaluations of an Interactive Indonesia. Journal of Education and
Learning. 8(2): 132-143.
96