DAFTAR ISI............................................................................................................................................2
BAB l.......................................................................................................................................................3
GELOMBANG BUNYI........................................................................................................................3
A. Pengertian Gelombang bunyi.....................................................................................................3
B. Komponen Gelombang bunyi....................................................................................................3
C. SIFAT-SIFAT GELOMBANG BUNYI...............................................................................................4
i. Pemantulan (refleksi).............................................................................................................4
ii. Pembiasan (refraksi)..............................................................................................................4
iii. Pelenturan (difraksi)..............................................................................................................5
iv. Perpaduan (interferensi)........................................................................................................5
v. Efek Doppler..........................................................................................................................5
vi. Pelayangan Gelombang.........................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
Penerapan gelombang bunyi dalam teknologi kehidupan sehari-hari....................................................6
1. Mengukur Kedalaman Laut........................................................................................................6
2. Kacamata Tuna Netra................................................................................................................7
3. Terapi medis dengan bunyi ultrasonik.......................................................................................7
4. Radio..........................................................................................................................................8
5. Saat bernyanyi di kamar mandi.................................................................................................8
6. Pengeras suara (Speaker)..........................................................................................................9
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................10
2
BAB I
GELOMBANG BUNYI
3
Fase Gelombang (ϕ)
Gelombang bunyi dihasilkan oleh suatu getaran yang kemudian merambat melalui medium tertentu.
Ketika gelombang mulai merambat tentunya memiliki awalan yang tidak selalu sama antara satu dan
yang lainnya. Sebagai contoh ketika kamu memainkan gitar, tentunya arah dan tahanan yang
diberikan pada senar gitar tersebut tidak selalu sama. Fenomena tersebut dapat dijelaskan melalui
pendekatan fase gelombang. Fase gelombang menyatakan keadaan suatu titik uji (gelombang dari
masing-masing senar gitar) yang berkaitan dengan simpangan dan arah getarannya. Berkaitan dengan
itu maka dapat diklasifikasikan bahwa ada gelombang bunyi yang memiliki fase gelombang yang
sama (sefase) dan yang tidak (beda fase).
Panjang Gelombang (λ)
Panjang gelombang merupakan besaran skalar. Panjang gelombang memiliki hubungan yang inversi
terhadap frekuensi gelombang. Pada gelombang bunyi panjang gelombang merupakan jarak dari satu
rapatan kerapatan berikutnya ataupun jarak dari satu regangan keregangan berikutnya.
Cepat Rambat Gelombang
Gelombang sebagai sesuatu yang merambat tentunya memiliki kecepatan selama proses rambatannya.
Pada gelombang hal ini disebut dengan istilah cepat rambat gelombang yang dinyatakan dengan
notasi (c, ataupun v). Sama halnya dengan kecepatan pada umumnya cepatrambat gelombang
memiliki satuan m/s dengan dimensi [L]¿ sehingga secara matematis dapat dituliskan sebagai
λ
berikut : v = atau v = 𝜆.f dimana :
T
𝜆 = Panjang gelombang (m)
4
iii. Pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,
bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
v. Efek Doppler
Sifat yang satu ini akan menjelaskan kalau ada sumber bunyi yang menjauhi atau mendekati
pendengar, maka frekuensi yang didengar oleh si pendengar akan naik turun (perubahan frekuensi).
Misalnya seseorang sedang berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba mendengar suara sirine ambulance dari
kejauhan. Nah, ketika ambulance tersebut berjalan menjauh, maka suara sirine yang di dengar akan
lebih rendah. Berikut ini rumusnya :
v ± vp
fp = v ± vs fs Ket :
BAB II
Penerapan gelombang bunyi dalam teknologi kehidupan sehari-hari
Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat diterjemahkan sebagai
kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih praktis, cepat, dan akurat. Namun tidak dapat memperoleh
informasi tentang suhu, jenis batuan, dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.
Gema suara yaitu metode pengukuran dasar laut dengan menggunakan gema suara yaitu Echo sounder
(sonar) dan hidrofon. Echo sounder adalah alat pengirim suara, sedangkan hidrofon adalah penerima
gema suara. Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat rambat bunyi dalam air
yaitu 1500 meter per detik. Mendeteksi Retak-Retak Pada Struktur Logam Untukmendeteksi retak-
retak pada struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonik. Inilah yang digunakan untuk
memeriksa retak tersembunyi pada bagian- bagian pesawat terbang, yang nantinya bisa
membahayakan penerbangan pesawat.Dalam pemeriksaan rutin, bagian-bagian penting dari pesawat
di scanning secara ultrasonik. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonik dari retakan akan
dapat dideteksi.
6
2. Kacamata Tuna Netra
Kacamata tuna netra dilengkapi pengiriman dan penerimaan ultrasonik, sehingga tuna netra dapat
dapat menduga jarak benda yang ada di depannya. Gelombang ultrasonik dipancarkan frame
kacamata dan mengenai objek disekitarnya, gelombang ultrasonik dipantulkan dan diterima kembali
oleh penerima pada kacamata. Ultrasonik berada pada frame kacamata yang mengirimkan sinyal
getaran pada telinga tuna netra.
7
4. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengankisaran panjang gelombang
dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.Penggunaan paling banyak adalah komunikasi,
untuk meneliti luar angkasa dansistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai,
membuat peta3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub
danmemonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8-100 cm.
8
Speaker dapat kita temukan dalam berbagai bentuk. Berdasarkan fungsi dan bentuknya, speaker dapat
dibedakan menjadi speaker radio, speaker corong, speaker komputer, megaphone, speaker handphone,
earphone, speaker televisi, home theater, speaker laptop, dan sebagainya.
Pada dasarnya speaker terdiri dari atas beberapa komponen utama yaitu cone, suspension, magnet
permanen, voice coil dan juga kerangka speaker. Untuk dapat mengubah gelombang listrik menjadi
gelombang suara yang dapat kita dengar, speaker memiliki komponen elektromagnetik yang terdiri
dari kumparan yang disebut dengan voice coil. Komponen ini digunakan untuk menghasilkan medan
magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen yang mampu menggerakan cone speaker maju dan
mundur.
Gelombang listrik yang melalui voice coil akan mengakibatkan arah medan magnet berubah secara
cepat sehingga terjadi tarik menarik dan tolak-menolak dengan magnet permanen. Sehingga terjadilah
getaran maju dan mundur pada Cone Speaker yang dapat menghasilkan suara. Suspension yang ada
pada speaker berfungsi untuk menarik cone speaker ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan
mundur. Selain itu, suspension juga berfungsi sebagai pemegang cone dan voice coil.
9
Daftar Pustaka
Rizki Zakwandi (2017). Fisika (Bahan ajar Gelombang Bunyi untuk SMA/MA/Sederajat),
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
H. Mahludin, S.Pd., M.Si (2022) Buku Fisika SMA Kelas XI Semester Genap. Palu,
Sulawesi Tengah. Magama (anggota IKAPI)
Indar Dewi (10 November 2014) Makalah Gelombang Bunyi. STKIP
YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS.
Uchy Nurfauzia Ferdiansyah (2017/2018) Makalah “Pemanfaatan Gelombang Bunyi
dalam kehidupan sehari-hari”
Maulia Indriana Ghani (13 Juli 2022) Materi Gelombang Bunyi – Karakteristik, Ciri,
dan Penerapan, ZENIUS.
Wardani N Annisa (2019) Makalah Fisika "Aplikasi Gelombang Bunyi Di kehidupan
sehari-hari", ID SCRIBD.COM
Agus Dwianto (19 Juli 2015) Mengenal Speaker dan Cara Kerja nya
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/bunyi_fis3_1
10