Makalah Pendapatan Nasional Perekonomian 3 Dan 4 Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Perekonomian 3 Dan 4 Sektor
Dosen Pengampu :
Fuad Maulana Kurnia S.E.,M.M
Di susun oleh :
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Tiada
ucapan yang patut dipersembahkan, selain ucapan syukur yang selalu
menghampiri setiap aktivitas kehidupan. Shalawat serta salam selalu tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan suri tauladan
yang baik serta telah memberikan kita petunjuk sehingga kita senantiasa berada di
jalan Allah SWT.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah
Pengantar Ekonomi Mikro dengan judul "Teori Biaya", sehingga dapat
memberikan informasi atau pengetahuan bagi pembaca akan topik yang menjadi
pembahasan dalam makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................22
ii
BAB IV DAFTAR PUSTAKA..............................................................................23
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian 3 Sektor.........................5
Gambar 2. 2 Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian 4 Sektor.........................6
Gambar 2. 3 Grafik Pengeluaran Pemerintah........................................................13
Gambar 2. 4 Fungsi Ekspor dan Perubahannya.....................................................15
Gambar 2. 5 Fungsi Impor dan Perubahannya.......................................................16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ekonomi Makro secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai “Pendapatan Nasional”. Pendapatan
nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu
Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional memiliki
peran yang sangat vital bagi sebuah Negara, karena pendapatan nasional
merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu Negara.
Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara,
semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin
tinggi juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan perekonomian nasional
sektor 3 sektor ?
2. Bagaimana keseimbangan pendapatan perekonomian nasional 3
sektor?
3. Apa yang dimaksud dengan pendapatan perekonomian nasional sektor
4?
1
4. Apa penyeimbang permintaan dan penawaran terhadap barang dan
jasa ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mengerti maksud dari aliran pendapatan dan syarat
keseimbangan
2. Agar mahasiswa mengerti apa maksud dari pengeluaran pemerintah
3. Agar mahasiswa mengerti apa maksud keseimbangan dan perekonomian
tiga sektor
4. Dapat menjelaskan pengertian dari perekonomian 4 sektor
5. Dapat menjelaskan konsep keseimbangan perekonomian 4 sektor
6. Dapat menjelasakan teori permintaan agregat dalam perekonomian terbuka
7. Memahami apa itu pengertian perekonomian terbuka: ekspor dan impor
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Peranan Pemerintah dan Kebijakan fiskal
Peranan pemerintah sebagai pelaku ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut:
4
1. Aliran Pendapatan Perekonmian 3 Sektor
5
2) Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
c. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :
1) Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan.
2) Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah
6
c. Aliran 3: Rumah tangga yang menerima pendapatan tersebut membayar pajak
individu kepada pemerintah dan pendapatan yang diterima setelah pajak
disebut pendapatan disposebel (Yd).
d. Aliran 4: Pendapatan disposebel rumah tangga akan digunakan untuk
membeli barang dan jasa yang diproduksikan didalam negeri. Pengeluaran ini
digolongkan sebagai pengeluaran konsumen atas barang – barang yang
diproduksi di dalam negeri, secara ringkas disebut (Cdn).
e. Aliran 5: Rumah tangga mengimpor barang – barang yang diproduksikan
oleh luar negeri. Jika pengeluaran dari aliran 4 digabungkan dengan aliran 5
atau meliputi keseluruhan pembelanjaan rumah tangga disebut (C).
f. Aliran 6: Sisa pendapatan yang tidak digunakan oleh rumah tangga akan
ditabung kedalam institusi keuangan atau badan keuangan seperti bank
perdagangan, bank tabungan dan sebagainya.
7
permintaan aggregate terhadap produk nasional. Pengeluaran aggregate
atau permintaan masyarakat secara keseluruhan untuk perekonomian tiga
sektor terdiri dari konsumsi yang dilakukan RTK dan investasi (I) yang
dilakukan oleh RTP dan goverment expenditur serta goverment transfer (G
+ T) yang di lakukan RTN.
GNP Y = C + I + (G+Tr)
Y = PN
C = Konsumsi
I = Investasi
Tr = Goverment Transfer
G = Goverment Expenditure
8
Dengan menampilkan peranan ekspor dan impor, dalam analisis ini terdapat
empat pelaku ekonomi yaitu RTK, RTP, RTN, dan RTLN.
Eksport
- Daya saing produk yang dihasilkan suatu
Negara di pasar internasional
- Kondisi ekonomi Negara penerima ekspor
- Kurs valuta asing yang terjadi dengan negara tujuan ekspor
- Kebijakan proteksi Negara tujuan ekspor
Impor
- Harga dan nilai kurs valuta asing
- Kondisi produk nasional yang dihasilkan dalam negeri
9
Keterangan:
S = Tabungan G = Government expenditure
Tx = Pajak Tr = Government transfer
M = Impor X = Expor
I = Pendapatan
10
Keterangan:
BEP = keseimbangan 1 sektor Y = C
E1 = keseimbangan 2 sektor Y = C + I
E2 = keseimbangan 3 sektor Y = C + I + G
E3 = keseimbangan 4 sektor Y = C + I + G + X
2. Leaked-Injection Approach
Menganalisis hubungan kebocoran arus uang dengan suntikan arus uang
yang terjadi dalam perekonomian.
Terdapat tiga kemungkinan hubungan pendapatan dan pengeluaran:
Bila S + T + M = I + G + X maka perekonomian dalam keadaan
seimbang
Bila S + T + M < I + G + X maka perekonomian tidak seimbang
11
Keterangan:
E1 = keseimbangan 2 sektor S = I
E2 = keseimbangan 3 sektor S + T = I + G
E3 = keseimbangan 4 sektor S + T + M = I + G + X
12
2. Leaked-Injection Approach. Pendekatan ini menggunakan rumus :
S + Tx = I + G
Ada tiga kemungkinan hubungan S + Tx, dan I + G.
a. Bila S + Tx = I + G, perekonomian dalam keadaan seimbang.
b. Bila S + Tx < I + G, perekonomian dalam keadaan tidak seimbang,
karena jumlah tabungan domestik kurang dari kebutuhan untuk
berinvestasi, untuk menutupinya perlu investor dari luar negeri.
c. Bila S + Tx > I + G, perekonomian dalam keadaan tidak seimbang
karena jumlah tabungan domestik lebih banyak daripada kebutuhan
untuk investasi.
13
2) Investasi Swasta (I).
3) Pengeluaran pemerintah (G).
4) Ekspor (X).
5) Pengeluaran ke atas impor (M)
I+G+X=S+T+M
Atau
Yd = Y – T
14
Dapat disimpulakan bahwa Yd = C + S dan Yd = Y – T. Maka dalam
persamaanya perekonomian terbuka adalah Y – T = C + S atau Y = C + S + T.
Keseimbangan perekonomian menurut agregat penawaran dan pengeluaran
agregat dapat dicapai apabila : Y = C + I + G + (X-M)
d. Perubahan-perubahan Keseimbangan
15
(APBN), yang terdiri atas penerimaan pemerintah diantaranya berupa pajak atau
Tax (Tx) dan pengeluaran pemerintah yang terdiri Government Expenditure (G)
dan Government Transfer (Tr).
16
Gambar 2. 3 Grafik Pengeluaran Pemerintah
Akibat G bertambah pada prinsipnya proses multiplier government sama
dengan multiplier investment, demikian pula efeknya terhadap pendapatan
nasional. Model umum Multiplier Government Expenditure digambarkan sebagai
berikut :
17
G. Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pendapatan Nasional dalam
Perekonomian 4 Sektor
Penentu ekspor dan impor bisa dapat dilihat dari ciri – ciri dan faktor –
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain. Faktor terpenting yang dapat menentukan ekspor adalah kemampuan
dari sebuah negara untuk mengeluarkan barang – barang yang dapat bersaing
dalam pasaran luar negeri.
18
Gambar 2. 4 Fungsi Ekspor dan Perubahannya
Pada gambar 2.2 bagian (a) diatas menunjukan bahwa fungsi ekspor
adalah pengeluaran otonomi yakni tingkatannya tidak di pengaruhi oleh
pendapatan nasional. X0 menunjukan bahwa ekspor tetap dari berbagai
pendapatan nasional.
19
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor
umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke
dalam negeri.
Faktor – faktor yang menentukan impor tidak berbeda dengan faktor ekspor.
Dalam sirkulasi perekonomian terbuka, hanya sektor rumah tangga yang membeli
barang dari luar negara atau meng-impor. Namun secara praktiknya tidaklah
demikian. Sektor perusahaan dan pemerintahannya juga dapat membeli barang
impor. Sektor perusahaan membeli barang mentah dan barang modal dari luar
negeri dan sektor pemerintahan membeli barang konsumsi dan barang modal
keluar negeri. Hubungan yang berpengaruh pada impor dengan pendapatan nasioal
adalah semakin tinggi pendapatan nasioal maka semakin tinggi pula impornya.
20
menggambarkan tingkat perubahan impor yang diakibatkan oleh perubahan
pendapatan masyarakat dan pendapatan nasional. (ii) Nilai impor yang sebagian
tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional (misal perusahaan yang membeli
barang modal diluar negeri tidak tergantung kepada pendapatan nasional).
Persamaan fungsinya M = M0 + mY dimana M0 merupakan nilai impor yang
tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional.
Gambar (b) menunjukan pada perubahan impor yang akan berlaku dari waktu
ke waktu. Jika kita lihat pada kurva (i) kecondongan impor yakni nilai m
mengalami perubahan. Seperti yang terlihat pada garis M1 dan M2. Apabila garis
M1 berubah menjadi M2 maka kecondongan untuk mengimpor berkurang.
Berkurangnya kecondongan mengimpor bisa disebabkan karena cita rasa
masyarakat yang berkurang. Selain itu, kecondongan mengimpor bertambah dapat
terlihat pada perubahan dari garis M1 ke M3 Dalam gambar b kurva (ii)
menunjukan bahwa perubahan fungsi impornya sejajar. Jadi perubahan fungsi
impor ini pengaruhnya sesuai dengan pendapatan nasional dan harga barang
dalam negeri. Dalam kurva (ii) perubahan fungsi impor M1 ke M3
menggambarkan peningkatan impor dari setiap tingkat pendapatan nasional. Jika
dilihat dari pada pendapatan nasional (Y0) itu menunjukan bahawa nilai impornya
meningkat dari Ma ke Mb. Perubahan ini bisa disebabkan oleh efek inflasi dalam
negeri. Contoh, apabila harga barang dalam negeri meningkat karena inflasi maka
masyarakat lebih memilih kepada barang impor karena harganya murah. Pada
perubahan M1 ke M2 menunjukan peningkatan impor berkurang pada setiap
tingkat pendapatan nasional. Jika dilihar dari pendapatan nasionalnya (Y0)
menunjukan impor berkurang dari Ma menjadi Mc. Contoh, pengaruh impor
berkurang karena harga dalam negeri murah dan bagusnya mutu barang tersebut.
Pada setiap pendapatan nasional, masyarakat tetap lebih memilih pada barang
dalam negeri.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan,
rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan
menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak
langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan
pajak progresif. Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu
pendekatan pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan
bocoran. Multiplier dalam ekonomitiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu
multiplier dalam sistem pajaktetap dan multiplier dalam sistem pajak proporsional.
Jenis- jenis penstabilanotomatik yang utama adalah pajak proporsional dan pajak
progresif programasuransi pengangguran. Sistem harga minimum kebijakan fiskal
diskresionerdilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu
pengangguranmengurangi pada waktu inflasi.Sistem perekonomian tiga sektor terdiri
dari sektor
22
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-negeri-medan/akuntansi/
perekonomian-4-sektor-ekonomi-makro-smt-2/18367572
Studiekonomi.com Perekonomian 4 sektor
https://studiekonomi.com/ekonomi/makro/perekonomian-4-sektor/
123.com, Perekonomian 3 sektor
https://123dok.com/document/wq2dm3ry-bab teori-determinasi-
pendapatan-nasional-perekonomian-tiga-sektor.html
P Farra. Academic year (2019/2020).
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/pengantar-
ekonomi-makro/keseimbangan-perekonomian-3-4-sektor/8847432
https://ahli-akuntansi.blogspot.com/p/about.html
https://ardra.biz/keseimbangan-perekonomian-tiga-sektor/
23