Anda di halaman 1dari 61

Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 1. Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi (Financial Reporting and


Accounting Standards)

Pelaporan Keuangan
dan Standar
Akuntansi

B. Tujuan dari D. Tantangan


A. Pasar Global C. Standar Organisasi
Pelaporan Keuangan Pelaporan Keuangan

Tujuan dari Pembelajaran bab pertama ini :

A. Mendeskripsikan pentingnya pertumbuhan pasar keuangan global dan hubungannya


terhadap pelaporan keuangan

B. Mengidentifikasi laporan keuangan utama dan cara lain pelaporan keuangan.

C. Menjelaskan bagaimana akuntansi membantu dalam efisiensi penggunaan sumber daya yang
langka.

D. Menjelaskan kebutuhan standar berkualitas tinggi.

E. Mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan.

F. Mengidentifikasi kebijakan-pengaturan badan utama dan peran mereka dalam proses


penetapan standar.

G. Menjelaskan arti dari IFRS.

H. Menjelaskan tantangan yang dihadapi pelaporan keuangan.

1
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

A. Mendeskripsikan pentingnya pertumbuhan pasar keuangan global dan hubungannya


terhadap pelaporan keuangan
Sekilas tentang pasar global
Banyak dari perusahaan besar di dunia sering melakukan transaksi bisnis luar negeri
dibandingkan dengan domestiknya. Sebagai hasil dari globalisasi, terdapat
kemudahan untuk mendapatkan pendanaan yang tidak hanya dari dalam negeri
melainkan luar negeri. Selain itu perusahaan mengakui bahwa akibat transaksi yang
mereka lakukan, mereka membutuhkan seperangkat standar pelaporan keuangan.
Untuk lebih efisien, standar ini tentunya dapat dibandingkan dan menjadi bahan
pertimbangan, sehingga kegunaannya di suatu negara memiliki fungsi yang sama
serta nilainya dapat diperbandingkan dengan negara lain yang mengadopsi standar
tersebut.
Sudah banyak perusahaan besar asing yang namanya ditemukan dalam Bursa Efek
negara lain.

B. Mengidentifikasi laporan keuangan utama dan cara lain pelaporan keuangan


Karakteristik esensial dari akuntansi adalah:
  
Identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan
  
Entitas ekonomi kepada,
 
Pihak yang berkepentingan.
Akuntansi keuangan adalah proses menuju akhir dari penyiapan laporan keuangan
pada sebuah perusahaan yang nantinya digunakan oleh pihak internal maupun
eksternal. Pengguna laporan keuangan ini termasuk investor, kreditur, manajer,
serikat kerja, serta pemerintah.
Selain akuntansi keuangan, di perusahaan tentunya membutuhkan akuntansi
manajemen dalam pengelolaan kegiatan usahanya.
Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi,mengukur, menganalisis,
dan mengomunikasikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan operasi perusahaan.
Jenis Laporan Keuangan adalah Statement of Financial Position (Laporan Posisi
keuangan), Income Statement or Statement of Comprehensive Income (Laporan Laba
Rugi atau Laporan Laba Rugi Komprehensif), Statement of Cash Flows (Laporan
Arus Kas), Statement of Changes in Equity (Laporan Perubahan Ekuitas) dan Note
Disclosures (Catatan penjelasan).

2
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Setiap Note Disclosure merupakan kesatuan bagian dari setiap laporan keuangan.
Beberapa informasi keuangan lebih baik diberikan atau hanya dapat diberikan
apabila disertai dengan pelaporan keuangan lain tidak hanya laporan keuangan yang
umum.
Contohnya adalah Pernyataan Manajemen, Prospektus, Laporan kepada badan
pemerintah, Berita, Ramalan/Prediksi Manajemen, Dampak Lingkungan, dll.
Perusahaan mungkin harus memberikan informasi-informasi tadi dikarenakan
adanya keputusan pihak yang berwenang, peraturan atau kebiasaan. Mereka juga
menyediakan informasi tambahan tadi karena manajemen berharap untuk
mengungkap hal tadi secara sukarela.

C. Menjelaskan bagaimana akuntansi membantu dalam efisiensi penggunaan sumber


daya yang langka
Sumber daya yang terbatas membuat setiap orang berusaha untuk berhemat dan
memastikan penggunaannya secara efektif. Perkembangan bisnis perusahaan
ditentukan oleh penggunaan sumber daya yang efisien.
Pelaporan Keuangan adalah informasi keuangan sebuah perusahaan yang
digunakan untuk membantu pengguna atau pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan guna pengalokasian modal.
Pengguna (sekarang dan potensial) adalah investor dan kreditur yang
menggunakan laporan keuangan untuk membuat keputusan dalam pengalokasian
modal.
Alokasi modal adalah proses yang menentukan bagaimana dan berapa modal yang
akan diinvestasikan ke berbagai kepentingan yang saling berkaitan.

D. Menjelaskan kebutuhan standar berkualitas tinggi.


Globalisasi menuntut satu set standar berkualitas tinggi yaitu standar akuntansi
internasional. Beberapa elemen :
1. Seperangkat standar akuntansi yang dibangun berkualitas tinggi oleh badan
pembuat standar.
2. Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi.
3. Pengungkapan umum.
4. Standar audit dan praktek berkualitas tinggi.
5. Pendekatan untuk review dan penegakan hukum.
6. Pendidikan dan pelatihan partisipan pasar.
7. Sistem pengiriman umum (misalnya, Bisnis eXtensible Pelaporan Bahasa-
XBRL).
8. Pendekatan tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di seluruh dunia.
E. Mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan.
Tujuan dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan tentang
pelaporan entitas atau perusahaan yang berguna untuk investor yang sekarang dan

3
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

potensial, pemberi pinjaman, dan kreditur lain untuk membuat keputusan dalam
kapasitas mereka sebagai penyedia modal.
Elemen dari tujuan pelaporan keuangan :
a. Tujuan Umum Laporan Keuangan
  
Memberikan informasi pelaporan keuangan untuk berbagai pengguna.


Memberikan informasi yang paling berguna pada biaya paling yang paling
memungkinkan
b. Investor dan Kreditur
Tujuan dari pelaporan keuangan yaitu mengidentifikasi investor dan kreditur
sebagai pengguna utama (Primary users). Mereka digolongkan dalam
kelompok ini karena kebutuhan terhadap informasi keuangan dalam laporan
keuangan yang utama dan segera. Selain itu peran mereka paling signifikan
dalam pengalokasian modal.
c. Perspektif Entitas
Perusahaan dipandang sebagai satuan terpisah dan berbeda dari pemiliknya.
Sedangkan perspektif di mana pelaporan keuangan berfokus pada kebutuhan
penyedia modal adalah perspektif kepemilikan (proprietary perspective).
d. Kegunaan Keputusan
Investor tertarik dalam menilai perusahaan :
  
kemampuan untuk menghasilkan arus kas bersih dan


kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan investasi
penyedia modal.

F. Mengidentifikasi kebijakan-pengaturan badan utama dan peran mereka dalam proses
penetapan standar.
Standar yang diterbitkan oleh berbagi organisasi memiliki ciri tertentu, seperti
principle-based, rule-based, tax-oriented, atau business-based. Organisasi utama
pembuat standar berlokasi di London, Inggris, dengan nama International
Accounting Standard Board (IASB). IASB ini menerbitkan International
Financial Reporting Standards (IFRS). IFRS digunakan lebih dari 115 negara.
2 organisasi yang berperan dalam pembuat standar
internasional adalah International Organization of Securities
Commisions (IOSCO) dan IASB.
1. International Organization of Securities Commisions
(IOSCO)
Asosiasi dari organisasi-organisasi yang mengatur pasar
sekuritas dan keadaan pasar di masa mendatang. IOSCO
tidak menetapkan standar akuntansi dan didedikasikan
untuk memastikan bahwa pasar global dapat beroperasi
secara efisien dan efektif.
2. International Accounting Standard Board
(IASB) Terdiri dari empat organisasi :
 
The IFRS Foundation

4
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Memberikan pengarahan kepada IASB, IFRS Advisory Council dan


IFRS Interpretations Committee. Dalam hal ini, menunjuk memberi,
meninjau keefektifan dan membantu dalam pendanaan organisasi tadi.
  
International Accounting Standards Board (IASB)
Membangun ketertarikan publik, seperangkat standar bermutu tinggi,
mudah pelaksanaannya, dan merupakan standar global dalam pelaporan
keuangan internasional yang bertujuan untuk pembuatan laporan
keuangan.
  
IFRS Advisory Council
Memberikan konsultasi pada IASB mengenai kebijakan utama dan
permasalahan teknis.
  
IFRS Interpretations Committee (IFRIC)
Membantu IASB untuk identifikasi dalam waktu yang tepat, diskusi, dan
resolusi mengenai permasalahan pelaporan keuangan dalam kerangka
IFRS.

Proses IASB

Proses IASB dalam menetapkan standar akuntansi keuangan memiliki unsur-unsur sebagai
berikut :

1. Badan pembuat/penetapan standar yang independen;

2. Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar;

3. Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi akuntansi


global pada setiap tahap proses;

4. Upaya kolaborasi dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia.

5
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Tahapan selama proses penetapan standar :

Research – Discussion paper – Preliminary views – Exposure Draft – Standard

Jenis Penetapan Standar

IASB menerbitkan 3 tipe penetapan standar:


  
International Financial Reporting Standards.
Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh IASB. Sebelum IASB (di
mana IASB terbentuk tahun 2001), badan penetapan standar level internasional
adalah International Accounting Standard Committee (IASC) yang
menerbitkan International Accounting Standard (IAS). IASC telah
menerbitkan sebanyak 41 IAS yang mana telah diamandemen oleh IASB.
Hingga saat ini IASB sendiri telah menerbitkan 13 standar.
  
Conceptual Framework for Financial Reporting.
Menetapkan tujuan fundamental dan konsep di masa mendatang yang badan
gunakan dalam pengembangan standar pelaporan keuangan di masa datang.
Walaupun Kerangka konseptual ini bukan merupakan IFRS dan juga tidak
didefinisikan sebagai standar dalam pengukuran khusus atau pengungkapan
masalah. Namun, kerangka konseptual ini tidak mengesampingkan standar
 akuntansi keuangan.

  
International Financial Reporting Standards Interpretations.
Diterbitkan oleh IFRS Interpretations Committee. Interpretasi ini mencakup
masalah-masalah yang baru namun belum dibahas dalam IFRS dan masalah-
masalah karena adanya ketidakpuasan interpretasi yang telah ada.

6
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

G. Menjelaskan arti dari IFRS.

Hirarki IFRS

Beberapa perusahaan menyatakan bahwa mereka menyiapkan laporan keuangan mereka


yang sedang dalam penyesuaian dengan IFRS, yang harus menggunakan semua standar
dan interpretasi. Hirarki berikut ini untuk menentukan pengakuan, penilaian, keperluan
pengungkapan yang seharusnya digunakan. Perusahaan untuk pertama kali melihat ke :

1. International Financial Reporting Standards; International Accounting


Standards dan IFRS Interpretations.

2. Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan; dan

3. Penetapan dari badan lain pembuat standar yang menggunakan kerangka


konseptual yang sama (contoh U.S. GAAP)

H. Menjelaskan tantangan yang dihadapi pelaporan keuangan.


1) IFRS dalam lingkungan politik
Dalam penerbitan IFRS terkadang dipengaruhi oleh tekanan politik. Dan bukan berarti
setiap politik yang ada bernilai negatif. Namun dalam pelaksanaannya politik yang
mempengaruhi IFRS ini harus memenuhi syarat yaitu dengan mempertimbangkan
konsekuensi ekonomi (economic consequences) dari beberapa aturan di akuntansi dan
standar yang ada nantinya tidak dimaksudkan untuk kepentingan politik/subjektif.
2) Kesenjangan harapan
Apa yang masyarakat pikirkan bahwa apa yang seharusnya akuntan lakukan dan apa
yang akuntan pikirkan mengenai apa yang mereka bisa lakukan dengan kapasitas
mereka.
3) Masalah pelaporan keuangan yang signifikan
a. Pengukuran Non-Keuangan (Non-financial Measurement)
Pelaporan keuangan tidak menyediakan informasi mengenai beberapa performa
yang penting yang digunakan oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan,
tingkat retur pembelian yang ada.
b. Informasi perusahaan di masa mendatang (Forward-looking Information)
Laporan keuangan tidak berhasil memberikan informasi ke depan yang dibutuhkan
oleh investor dan kreditur yang ada sekarang dan potensial bagi perusahaan.
c. Aset lunak (Soft Assets)
Laporan keuangan terfokus pada aset fisik seperti persediaan, bangunan, dan aset
berbentuk yang lainnya, namun tidak menyediakan informasi mengenai aset lunak
atau aset tidak berwujud. Contohnya seperti brand yang dimiliki perusahaan, prestasi
dan kemampuan karyawannya.
d. Aktualitas
Perusahaan hanya menyiapkan laporan keuangan secara kuartalan dan diaudit
keuangannya secara tahunan. Sehingga informasi laporan keuangan yang tersedia
sedikit hingga tidak tepat waktu.

7
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Tantangan yang ada tentunya akan dihadapi para akuntan dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan untuk efisiensi proses alokasi modal. Ketika terjadi
perubahan diharapkan dapat menjadi tanda yang positif seperti :

Beberapa perusahaan secara sukarela mengungkap informasi yang dianggap
relevan kepada para investor. Contoh beberapa perusahaan perbankan sekarang
 
menyajikan data pada pertumbuhan pinjaman, kualitas kredit, efisiensi operasi,
manajemen modal, strategi manajemen.

Pada awalnya, perusahaan menggunakan internet dalam memberikan data

keuangan yang terbatas. Sekarang, kebanyakan  perusahaan mempublikasikan
laporan tahunan dalam berbagai format di web.

 Kebanyakan standar akuntansi sekarang meminta untuk mencatat atau menyajikan
informasi dari nilai pasar (fair value).
4) Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan
Perusahaan yang berkonsentrasi pada "memaksimalkan apa yang menjadi fokusnya,"
"menghadapi tantangan kompetisi," dan "menekankan hasil jangka pendek”
menyebabkan akuntan dalam lingkungan konflik dan tekanan. IFRS tidak selalu
memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi akuntan. Sehingga
melakukan hal yang benar tidak selalu mudah atau jelas.
5) Konvergensi Internasional
Konvergensi menuju seperangkat standar pelaporan keuangan yang berkualitas tinggi
memiliki kemungkinan. Beberapa contoh di mana konvergensi dapat terjadi.

China melakukan pembaharuan sistem pelaporan keuangan dengan pendekatan
 
yang disebut proses konvergensi yang berkelanjutan. Tujuannya adalah
menghilangkan perbedaan standar awal mereka dengan IFRS.

Jepang memperbolehkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik. Jumlah
perusahaan yang memilih menggunakan  IFRS diharapkan dapat meningkat
 secara substansial dalam waktu yang dekat.

IASB dan FASB menghabiskan sekitar 12 tahun untuk menyatukan standar-
standar mereka. Kedua badan tersebut baru saja menerbitkan standar baru
mengenai revenue recognition dan dengan segera akan diikuti oleh  standar
 substansial yang lain mengenai instrumen dan akuntansi sewa-menyewa.
Regulator dari U.S. dan Eropa menyetujui untuk mengakui setiap standar
masing – masing untuk penyertaan dalam berbagai bursa sekuritas di dunia.

8
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 2 - Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (Conceptual Framework for


Financial Accounting)
1. Pengertian

Kerangka konseptual adalah menetapkan konsep-konsep yang mendasari laporan keuangan. Kerangka
konseptual berguna untuk mengatur tubuh dari konsep dan memungkinkan IASB menerbitka pernyataan
lebih yang berguna dan konsisten dari waktu ke waktu.

Kerangka konseptual mempunyai 3 tingkatan

1. Tingkat pertama = Tujuan dasar


2. Tingkat kedua = karakteristik kualitatif dan elemen laporan keuangan
3. Tingkat ketiga = pengakuan, pengukuran, dan konsep pengungkapan

2. Tujuan Laporan keuangan


- Menyediakan dan menyajikan info tentang posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
untuk pengambilan keputusan
3. Karakteristik Kualitatif Lapora Keuangan
- Dapat dipahami (Understandability)
- Relevan (Relevance)
- Materialitas (Materiality)

9
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

- Keandalan (Reliability)
- Penyajian yang Jujur (Faithful Presentation)
- Substansi mengungguli bentuk (Subtance over Form)
- Netralitas (Neutrality)
- Pertimbangan yang Sehat (Prudence)
- Kelengkapan (Completeness)
- Dapat Dibandingkan (Comparability)
4. Konsep-konsep dasar pada level 2

- Relevansi adalah salah satu dari kualitas mendasar yang membuat informasi akuntansi berguna
untuk pengambilan keputusan
- Predictive value adalah inout informasi yang dapat digunakan oleh investor untuk mengukur
ekpektasi di masa depan
- Confirmatory value adalah informasi yang sesuai untuk memebantu pengguna untuk mngecek atau
memebearkan ekpektasi sebelumnya (melihat kebelakang)
- Materiality adalah kondisi informasi yang memepengaruhi pengambilan keputusan
- Veriability adalah kondisi informasi yang dapat atau sudah diperiksa oleh ihak lain sehingga
terdapat kata sepakat antar individu
- Understandability adalah kondidi dimana pengguna dapat memahami maksud informasi
5. Elemen-elemen dasar

 Asset ialah sumber daya ekonomi yang kita miliki yang mempunyai future benefits.

 Kewajiban ialah pengorabanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang timbul dari
kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.

10
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 Ekuitas ialah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entinitas setelah dikurangi kewajibannya .

 Investasi oleh pemilik ialah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang di timbulkan oleh
transfer sesuatu yang bernilai dari entinitas lain kepada perusahaan tersebut untuk menaikan
kepentingan pemilik di dalamnya.

 Pendapatan ialah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entinitas atau pelunasan
kewajiban selama suatu periode.

 Keuntungan ialah kenaikan ekuitas bersih sebauah perusahaan yang ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.

 Kerugian ialah penurunan ekuitas bersih sebuah perusahaan yang di ditimbulkan transaksi
peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.

6. Asumsi-Asumsi
Akuntansi a. Asumsi dasar
- Economic Entity – perusahaan yang kegiatannya terpisah antara pemilik dan unit bisnisnya sendiri.
- Going Concern – perusahaan mampu bertahan cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmen.
- Monetary Unit – uang adalah yang paling mendominasi.
- Periodicity - perusahaan dapat membagi kegiatan ekonomi ke dalam periode waktu.
- Accrual Basis of Accounting – transaksi dicatat dalam periode dimana peristiwa terjadi.
7. Principle (level 3)

Measurement

 Cost umumnya dianggap menjadi representasi dari jumlah yang dibayar untuk item tertentu.

 Fair value adalah "nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atau
instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk brtransaksi dalam waktu yang relatif lama."

8. Prinsip-prinsip akuntansi
a. Revenue Recognition - Pendapatan harus diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomis
masa depanakan mengalir ke perusahaan dan pengukuran yang dapat diandalkan dari
jumlahpendapatan dimungkinkan.
b. Expense Recognition - arus keluar atau "pengurasan habis" aset dapat menimbulkan kewajiban
(atau kombinasi keduanya) selama periode sebagai akibat dari memberikan atau menghasilkan
barang dan / atau penyerahan jasa.

c. Full Disclosure Memberikan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan
keputusan pengguna informasi.
Disediakan oleh:

11
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 Laporan Keuangan

 Catatan Atas laporan Keuangan

 Informasi Tambahan

12
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 3 - sistem informasi akuntansi (Accounting Information System)


sistem informasi akuntansi adalah sistem pengumpulan dan pemrosesan data tarnssaksi serta pebyebaran
informasi keuangankepadapihak-pihak yang berkepentingan.

Hubungan antara Assets, Liabilities dan ekuitas

Persamaan harus seimbang pada setiap transaksi. Untuk setiap Debet harus ada Kredit.

Financial Statements and Ownership Structure

Struktur kepemilikan menentukan jenis account yang merupakan bagian dari bagian ekuitas.

13
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan

Siklus Akuntansi

Langkah-langkah ini adalahprosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat
transaksi dan membuat laporan keuangan.

14
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

1. Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi

Suatu item harus diakui dalam laporan keuangan jika memenuhi kriteria unsur laporan keuangan, dapat
diukur, dan relevan serta handal. Semua kejadian yang mempengaryhi posisi keuangn perusahaan harus
dicatat .

2. Pembuatan jurnal

General Journal – sebuah catatan kronologis dari transaksi.

Journal Entries - Dicatat dalam jurnal.

Contoh:

September 1: Pemegang Saham menginvestasikan uang tunai $ 15.000 dalam perusahaan dengan imbalan
saham biasa.

3. Posting
Posting – proses mentransfer dari jurnal ke buku besar.

Perlu diingat bahwa setiap jurnal mempengaruhi satu atau lebih dari item berikut: aktiva, Proses posting
juga dapat dilakukan menggunakan T-account.
kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban.

4. Neraca Saldo

15
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Trial Balance – Daftar ke rekening dan keseimbangan; digunakan untuk membuktikan persamaan
saldo debit dan kredit.

5. Adjusting Entries
Ini dimungkinkan :
Laporan posisi keuangan yang tepat seperti aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal laporan.

  
Revenues dicatat dalam periode di mana mereka diterima.
 
Expenses diakui pada periode terjadinya.
Tipe Jurnal penyesuaian

Penyesuaian untuk “Prepaid Expenses”

Pembayaran kas yang dicatat sebagai aset karena layanan atau manfaat akan diterima di masa depan.
Singkatnya Cash Payment before expense recorded.

Pioneer membeli perlengkapan iklan seharga


$ 25.000 pada tanggal 5 Oktober. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pembelian persediaan

16
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Penyesuaian Untuk “Unearned Revenues”

Penerimaan kas yang dicatat sebagai kewajiban karena pendapatan belum diterima. Singkatnya cash receipt
before revenue recorded.

Unearned Revenue. Pioneer Advertising menerima $ 12.000 pada tanggal 2 Oktober dari KC untuk layanan
iklan diharapkan akan selesai pada 31 Desember. Tampilkan ayat jurnal untukmencatat penerimaan Oktober
2.

Penyesuaian Untuk accruals

Accruals are either


 
Pendapatan yang masih harus dibayar or

17
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 
Biaya yang masih harus di bayar.

Adjusting Entries for “Accrued Revenues”

Pendapatan yang diperoleh tetapi belum diterima secara tunai atau dicatat. Revenue recorded before cash
receipt.

Penyesuaian untuk “Accrued Revenues”

Penyesuaian Untuk “Accrued Expenses”

Beban yang terjadi namun belum dibayar tunai atau dicatat. Expenses recorded before cash receipt.

Accrued Interest Pioner telah menandatangani wesel bayar senilai $ 50.000 selama 3 bulan dengan bunga
12%. Dengan catatan dalam setahun bunganya adalah 12%. Tiga faktor menentukan jumlah akumulasi
bunga:

18
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

6. Persiapan Pembuatan Laporan Keuangan

19
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

20
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

7. Jurnal Penutup
Untuk mengurangi saldo
income statement akun
(revenue dan expense) harus
nol.
Untuk mentransfer rugi
bersih pendapatan atau bersih
terhadap ekuitas.
Laporan posisi keuangan
(asset, liability, dan equity)
rekening tidak ditutup.
Dividen ditutup langsung ke
akun Saldo Laba.

8. Neraca Saldo setelah


Penutupan

21
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

9. Membalikan Entry
Setelah menyiapkan laporan keuangan dan menutup buku, sebuah perusahaan dapatmembalikkan
beberapa jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regulerperiode berikutnya.

Ringkasan Siklus Akuntansi


1. Masukkan periode transaksi dalam jurnal yang sesuai.
2. Posting dari jurnal ke buku besar (atau ledger).
3. Buat neraca saldo disesuaikan (Trial Balance).
4. Siapkan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar .
5. Buat neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance).
6. Siapkan laporan keuangan dari neraca saldo kedua.
7. Siapkan ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar .
8. Buat neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).
9. Siapkan ayat jurnal pembalik (opsional) dan posting ke buku besar .

22
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 4 - Income Statement


1. Pengertian

Laporan Laba Rugi Comprehensive adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama
periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk menilai dan memprediksi jumlah
dan waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.

Laporan Laba Rugi Komprehensif berguna untuk

a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan


b. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan
c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan
Limitation income statment

a. Penghasilan atau beban yang tidak dapat diukur dengan pasti, tidak dilaporkan dalam laporan laba
rugi
b. Tergantung penggunaan metode akuntansi yang digunakan
c. Terpengaruhi oleh pertimbangan manajemen
Kualitas Laba

Perusahaan dapat melakukan manajemen laba untuk tujuan tertentu seperti memenuhi ekspektasi investor
maupun kreditur serta menaikan kompensasi manajemen. Manajemen laba adalah kondisi memanipulasi
laporan laba untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Elemen laporan Laba Rugi Komprehensif


 Total Laba Rugi Komprehensif

adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang berasal dari transaksi dan peristiwa lain, tidak termasuk
transaksi pemilik.

Total Laba rugi komprehensif dibagi menjadi:

1. Komponen “laba rugi”


Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban, yang tidak termasuk dalam komponen
pendapatan komprehensif lain.

2. Komponen “pendapatan komprehensif lain”


Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui di dalam
laba rugi, sebagaimana disyaratkan oleh SAK lainnya. Pendapatan komprehensif lain terdiri atas perubahan
dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tak berwujud serta kentungan dan kerugian aktuarial atas program
manfaat pasti yang diakui.

Notes:


 – nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud yang diukur
Surplus revaluasi : Nilai revaluasi
menggunakan model revaluasi

23
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 Penghasilan

Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi yang menyebabkan kenaikan ekuitas
dalam bentuk penambahan atau pemasukan aset atau penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi
pemilik modal.

3. Format Laporan Laba-Rugi


Unsur-unsur laporan laba rugi

a. Penghasilan meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain).

 Pendapatan – aktivitas operasi utama perusahaan.



 Keuntungan – transaksi insidental di luar transaksi perusahaan yang menghasilkan
pendapatan.

Akun Pendapatan Akun Keuntungan


Penjualan Keuntungan dari pelepasan aset tetap
Pendapatan Jasa
Pendapatan Bunga Keunrungan yang belum direalisasi dari efek
Pendapatan dividen tersedia untuk dijual
Pendapatan sewa

b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan
penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau
bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi kepada pemilik.
Beban meliputi beban (expense) dan kerugian (loss).

 Beban – aktivitas operasi utama perusahaan.



 Kerugian – transaksi insidental di luar transaksi
perusahaan. Akun Beban

  Beban Pokok Penjualan (COGS)
  Beban depresiasi
  Beban Bunga
  Beban sewa
 Beban Gaji


4. Format Laporan laba rugi tunggal

24
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

25
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Penjelasan:

Pendapatan adalah jumlah pendapatan neto, yang terdiri atas penjualan, setelah dikurangi dengan diskon
dan retur penjualan selama periode laporan.

Beban pokok penjualan menunjukkan beban pokok penjualan yang berkaitan langsung untuk
menghasilkan penjualan selama periode pelaporan.

Laba bruto berasal dari pendapatan dikurangi dengan beban pokok penjualan.

Biaya distribusi berisi informasi tentang beban yang terjadi akibat upaya perusahaan mendapat penjualan
selama periode laporan.

Beban administrasi berisi informasi beban umum administrasi selama periode laporan.

Beban lain-lain mencakup transaksi selama periode laporan yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
pendapatan dan beban. Ex: keuntungan dan kerugian dari penjualan aset tetap dan penurunan nilai aset,
pendapatan lain (sewa, deviden, bunga).

Beban Pendanaan merupakan pos terpisah untuk menampung informasi biaya pendanaan perusahaan, yaitu
beban bunga selama periode laporan.

Laba sebelum pajak merupakan total laba sebelum pajak penghasilan.

Beban pajak penghasilan merupakan beban pajak penghasilan yang kenakan terhadap laba sebelum pajak
penghasilan.

Laba tahun berjalan merupakan hasil neto laba perusahaan selama satu periode.

Kepentingan nonpengendali menyajikan alokasi laba tahun laba tahun berjalan dan alokasi laba
komprehensif kepada hak minoritas atau entitas non pengendali.

Laba per saham merupakan jumlah laba periode berjalan per lembar saham yang beredar.

5. Laporan Laba Rugi Komprehensif Bentuk Ganda


Pos minimum yang harus disajikan dalam laba rugi terpisah ketika menggunakan format bentuk ganda, yaitu:

1. Pendapatan;
2. Biaya pendanaan;
3. Bagian laba atau rgi dari entitas asosisi dan ventura yang menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;

5. Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan keuntungan kerugian setelah pajak
dari pelepasan aset dalam rangka operasi yang dihentikan;
6. Laba rugi.

26
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Pos yang tidak disajikan dalam laporan laba rugi terpisah, kemudian disajikan dalam laporan
kedua, yaitu laporan laba rugi komprehensif.

27
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Notes:

Fomat laporan laba rugi

1. Sales/Revenue
2. Cost of Goods Sold / Cost of Service
Gross Profit
3. Selling expense
4. Administratif or general expense
5. Other Income and expenses (interest
revenue) Income from operation

28
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

6. Financing cost (interest expense)


Income before income tax
7. Income tax
Income from continuing operations
8. Discontinued
operations Net income
9. Non-Controlling interest
10. Earnings per share

7. Penyajian Operasi dihentikan (discontinued operation)

Operasi dihentikan adalah komponen dalam perusahaan yang dilepas atau dimiliki untuk dijual,
yang biasanya merupakan:

1. Lini bisnis terpisah yang mewakili lini usaha atau area geografis oprasi utama yang terpisah.
2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah.

3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan
tujuan dijual kembali.
8. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas harus berisi informasi:
a. Total laba rugi komprehensif, dengan penyajian terpisah untuk jumlah yang dialokasikan untuk
pemilik induk perusahaan dan alokasi untuk kepentingan nonpengendali.
b. Dampak dari setiap pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali untuk setiap
komponen ekuitas. Biasanya ditunjukkan dengan penyesuaian terhadap saldo laba (retained
earning) awal periode.
c. Rekonsiliasi atas perubahan selama periode berjalan untuk setiap komponen ekuitas yang
dihasilkan dari laba atau rugi setiap pos dari pendapatan komprehensig lain, serta transaksi
dengan pemilik, seperti tambahan modal atau penarikan.
d. Dividen yang diakui dan jumlah dividen per saham. Pos ini dapat juga disajikan pada catatan
atas laporan keuangan

29
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 5. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas (Statement of Financial
Position and Statement of Cash Flows)

Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas

A. Laporan Posisi
B. Laporan Arus Kas C. Informasi Tambahan
Keuangan

Tujuan dari Pembelajaran Bab 5 :

A. Memahami kegunaan dan keterbatasan laporan posisi keuangan.

B. Menjelaskan elemen dan pengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan.

C. Menyiapkan laporan posisi keuangan yang telah diklasifikasikan menggunakan akun dan
laporan yang sesuai format.

D. Menjelaskan tujuan dan kegunaan laporan arus kas.

E. Mengidentifikasi isi laporan arus kas.

F. Mengetahui dasar-dasar menyusun laporan arus kas.

G. Memahami kegunaan dari laporan arus kas.

H. Menentukan informasi tambahan yang memerlukan catatan penjelas.

I. Mendeskripsikan teknik penyajian yang utama untuk laporan keuangan.

30
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

A. Memahami kegunaan dan keterbatasan laporan posisi keuangan


Statement of Financial Position, juga biasa disebut dengan balance sheet adalah sarana
untuk melaporkan aset, liabilitas dan ekuitas pada tanggal tertentu yang memberikan
informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur, dan ekuitas sumber daya
bersih.Laporan ini membantu dalam memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus
kas masa depan.

Kegunaan (Usefullness)
Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk
menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan.
Kegunaan laporan posisi keuangan bagi pengguna laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan tingkat pengembalian.
2. Mengevaluasi struktur pendanaan
3. Menilai risiko dan arus kas masa depan.
4. Menganalisis perusahaan mengenai:
  
Likuiditas
Banyaknya waktu yang diperkirakan sampai aset direalisasi atau dikonversikan
 menjadi kas; atau sampai utang dilunasi.
Pemilik saham menilai likuiditas untuk mengevaluasi kemungkinan dari kas
dividen di masa depan atau pembelian kembali saham. Semakin besar
likuiditasnya, semakin kecil risiko kegagalan dalam pembayaran.
  
Solvabilitas
Kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitas
mereka ketika jatuh tempo. Contoh ketika perusahaan
dengan liabilitas jangka panjang yang banyak memiliki
solvabilitas yang lebih rendah dibandingkan perusahaan
dengan liabilitas jangka panjang yang lebih sedikit
karena liabilitas dengan jumlah yang banyak relatif lebih
 berisiko karena mereka akan membutuhkan lebih banyak
aset mereka untuk dicairkan yang digunakan untuk pembayaran bunga serta
pokok pembayaran liabilitas.
  
Fleksibilitas Keuangan
Likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan
yang mana mengukur kemampuan perusahan dalam mengambil langkah untuk
mengubah jumlah dan pemilihan waktu arus kas yang dapat menangani
kebutuhan dan kesempatan yang tak terduga.

Keterbatasan (Limitations)

31
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

1. Pilihan pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan biaya perolehan (historical


cost) atau biaya perolehan terdepresiasi, bukan pada nilai kininya, sehingga tidak
mencerminkan nilai wajar dari aset.
2. Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur di laporan posisi keuangan
melibatkan pertimbangan dan estimasi.
3. Rekayasa keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan
pembiayaan off-balance sheet.

B. Menjelaskan elemen dan pengklasifikasian dalam laporan posisi

keuangan Klasifikasi dalam laporan posisi keuangan

Perusahaan sebaiknya melaporkan dan menggolongkan tiap item dengan rincian yang cukup
dengan maksud agar pengguna dapat menilai jumlah,pemilihan waktu, fleksibilitas
keuangan, profitabilitas, dan risiko.

Aset dan liabilitas diklasifikasikan dengan suatu cara yang dapat memfasilitasi pengguna
untuk dapat mengevaluasi struktur modal entitas, likuiditas, solvabilitas dan fleksibiltas
keuangan, sehingga aset dan liabilitas diklasifikasikan berdasarkan karakteristik operasi
perusahaan. Contohnya :

1. Aset dan liabilitas dengan karakteristik perbedaan likuiditas. Seperti memisahkan kas
dengan persediaan barang dagang.
2. Aset dibedakan berdasarkan fungsi yang diperlukan dalam perusahaan apakah
termasuk di dalam operasi perusahaan atau kegunaan yang lain. Contoh aset yang
masuk investasi dengan aset yang dimaksudkan untuk dicadangkan / restriksi seperti
fasilitas leasing.
3. Liabilitas dibedakan berdasarkan jumlah, sifat, dan pemilihan waktu.

Elemen Laporan Posisi Keuangan :


Aset merupakan sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu yang mana manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dapat diterima
 entitas.


Liabilitas merupakan kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
 
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.

32
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Klasifikasi dalam Laporan Keuangan

1. Aset Tidak Lancar (Non-current Assets)


a) Investasi Jangka Panjang (Long-Term Investments)

  in securities), seperti obligasi, saham
Investasi dalam saham (Investment
ordinary, wesel jangka panjang.

Investasi dalam aset berwujud tidak digunakan dalam operasi perusahaan
  not currently used in corporations) seperti
(Investment in tangible assets
land held for speculation.

Investasi yang ditetapkan dengan dana khusus (Investment set aside in
 funds). Seperti sinking fund, dana pensiun, atau plant expansion
special
fund.

 (Investment in non-consolidated
Investasi dalam perusahaan non konsolidasi
subsidiaries or associated companies)

Investments in Debt and Equity Securities

Portofolio Jenis Valuasi Klasifikasi

Held for Collection Utang (Debt) Nilai Perolehan yang Lancar atau tidak lancar
diamortisasi

Trading Utang (Debt) atau Nilai Pasar Lancar


Ekuitas (Equity)

Available for Sale Utang (Debt) atau Nilai Pasar Lancar atau tidak lancar
Ekuitas (Equity)

Non Trading Ekuitas (Equity) Nilai Pasar Lancar atau tidak lancar

b) Property, Plant and Equipment

33
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Aset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi reguler
perusahaan.
Properti (kekayaan) fisik seperti tanah, bangunan, mesin, furnitur,
peralatan, sumber daya yang tidak dapat perbaharui (hutan, mineral). Kecuali
tanah, sebagian besar aset tersebut dapat disusutkan (contoh: gedung) atau
dideplesikan (contoh: cadangan minyak).
c) Intangible Assets
Aset yang tidak memiliki substansi fisik (tanpa wujud fisik) dan bukan
merupakan instrumen keuangan.
Hak paten, hak cipta, waralaba (franchise), goodwill, merek dagang, nama
dagang, dan daftar pelanggan. Diamortisasi selama masa manfaatnya yang
terbatas.
Secara periodik umur aset tak berwujud dinilai berdasarkan penurunan nilai
(impairment) yang terjadi.
d) Other Assets
Item-item yang sangat bervariasi dalam praktek. Meliputi: Beban dibayar
dimuka dalam jangka panjang, Piutang tid ak lancer, Aset dalam dana khusus,
Properti yang dimiliki untuk dijual, dan Kas atau sekuritas yang dibatasi

2. Aset Lancar (Current Assets)


Aset Lancar adalah kas dan aset lain yang perusahaan harapkan dikonversikan
menjadi kas, dijual atau digunakan dalam setahun atau siklus operasi perusahaan,
yang mana yang lebih panjang. Siklus operasi adalah waktu rata-rata yang
dibutuhkan perusahaan antara dari perolehan bahan baku dan perlengkapan dengan
menerima kas dari penjualan produk atas bahan dan perlengkapan tadi. Jadi siklus
operasi dimulai dari kas melalui persediaan, produksi, piutang lalu kembali ke kas.

Sebuah perusahaan tidak akan melaporkan beberapa item diatas sebagai aset lancar
apabila diperkirakan tidak digunakan dalam satu tahun atau satu siklus operasi
perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memperkirakan sebuah aset untuk diubah
menjadi kas atau untuk pembayaran liabilitas lancar dalam waktu setahun atau satu
siklus operasi perusahaan, yang mana yang lebih lama, maka termasuk menjadi
bagian aset lancar. Memerlukan interpretasi dalam penggolongannya. Seperti dalam
penggolongan investasi non trading apakah termasuk aset lancar atau tidak lancar,
tergantung maksud dari manajemen.
Bagian-bagian dari aset lancar :

34
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

a) Persediaan (Inventories)
Agar dapat menyajikan nilai persediaan dengan baik, perusahaan
menggunakan basis penilaian (seperti lower-of-cost-or-net-realizable-value)
dan asumsi arus biaya yang digunakan (contohnya FIFO atau average cost)
b) Receivables
Akun ini harus disajikan dengan jelas dalam mengantisipasi adanya kerugian
akibat adanya kemungkinan tak tertagih, termasuk memastikan jumlah dan
asal piutang apakah itu dari trading atau non-trading, apakah piutang itu
digunakan untuk dijaminkan untuk hal lain atau tidak.
c) Beban dibayar dimuka (Prepaid Expenses)
Perusahaan menggolongkannya sebagai sebagai aset lancar karena dalam
pembayarannya akan menggunakan kas dalam jangka waktu setahun atau
siklus operasi perusahaan. Pelaporan dari beban dibayar dimuka ini pada
jumlah yang masih tersisa atau belum digunakan dalam kegiatan operasi
perusahaan. Contoh dari golongan beban dibayar dimuka yaitu prepaid taxes,
prepaid advertising, prepaid rent, dan lainnya.
d) Investasi Jangka Pendek (Short-Term Investments)
Sebah perusahaan sebaiknya menyajikan trading sekuritas (baik debt atau
equity) sebagai bagian dari aset lancar. Penggolongan non trading investasi
berdasarkan keadaan dari investasi itu sendiri.
Untuk investasi held for collection atau held to maturity disajikan
berdasarkan nilai wajar (at cost), untuk semua investasi trading adalah senilai
nilai pasar (at fair value).
e) Kas (Cash)
Kas umumnya terdiri dari currency dan demand deposit . Setara kas memiliki
jangka waktu yang pendek, seperti investasi dengan likuiditas tinggi yang
akan jatuh tempo dalam kurang lebih 3 bulan.

3. Equity
EQUITY SECTION
Share Capital Saham yang diterbitkan dengan nilai par atau stated value.
Terdiri saham biasa dengan saham preferens. Nilai par
adalah nilai yang tercantum di slembar saham sedangkan
stated value adalah nilai pengganti ketika perusahaan
sahamnya no par value.
Bagi saham biasa maupun saham preferens perlu untuk
menyajikan par value dan jumlah saham yang diotorisasi,
diterbitkan serta beredar.
Share Premium Nilai lebih atas pembayaran saham, nilai pembayarannya
melebihi stated value atau nilai par. Menurut IFRS
penggunaan nama akun reserve sebagai pengganti
Retained Earnings diperbolehkan.
Retained Earnings Laba perusahaan yang belum dibagikan.
Accumulated Other Total nilai dari Other Comprehensive Income.
35
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Comprehensive Income
Treasury Shares Jumlah dari saham biasa yang dibeli kembali oleh
perusahaan.
Non-Controlling interest Perusahaan dengan porsi kepemilikan yang minoritas
(Minority interest) namun memiliki kepentingan atas perusahaan.

4. Non-Current Liabilities
Liabilitas yang dimiliki perusahaan yang dibayarkan dengan jangka waktu lebih dari
setahun atau lebih dari siklus operasi perusahaan. Utang tidak lancar bisa
digolongkan utang lancar apabila jika jatuh temponya dalam satu siklus operasi atau
satu tahun serta jika pembayarannya karena penggunaan aset lancar.
3 jenis Liabilitas tidak lancar :

Liabilitas yang timbul karena adanya suatu pendanaan tertentu, seperti 
 penerbitan liabilitas leasing jangka panjang, wesel bayar jangka panjang.

Liabilitas yang timbul karena kegiatan rutin dari operasiperusahaan, seperti
 pension obligations dan deffered income tax liabilities.

Liabilitas yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa yang mempertegas jumlah liabilitas, penerima pembayaran, tanggal

dari liabilitas. Contohnya service or product warranties, environmental
liabiliities, restructurings, sering disebut sebagai provisions.
5. Current Liablities
Liabilitas yang dimiliki perusahaan yang diperkirakan akan dibayar dalam siklus
operasi perusahaan atau satu tahun sesuai dengan yang dijanjikan. Termasuk hal-hal
berikut :
6. Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilunasi dalam siklus operasi yang
normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar waktu tersebut. Terdiri dari tiga jenis:

1. Liabilitas yang berasal dari pembiayaan, seperti penerbitan obligasi, utang sewa
guna usaha, dan utang bank jangka panjang.

2. Liabilitas yang berasal dari kegiatan operasi entitas. Seperti kewajiban pensiun, dan
kewajiban pajak tangguhan.

3. Liabilitas yang bergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa
depan, seperti provisi untuk kewajiban garansi.
7. Ekuitas
1. Saham biasa dan saham preferen- harus diungkapkan mengenai nilai pari, diotorisasi,
diterbitkan dan jumlah beredar.
2. Premium saham- biasanya disajikan satu jumlah untuk saham biasa dan saham preferen.
3. Laba ditahan- jumlah biasanya dibagi antara jumlah unappropriated dan restricted.
4. Saham Treasury- disajikan sebagai pengurang dari ekuitas.

36
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Laporan Arus Kas


Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi tentang arus kas masuk dan arus
kas keluar dan setara kas suatu entitas untuk suatu periode tertentu. Melalui laporan arus kas, pengguna
laporan keuangan dapat mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas.
Tujuan utama laporan arus kas yaitu menyajikan informasi tentang perubahan arus kas dan setara kas yang
berasal dari penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu entitas untuk suatu periode tertentu.

Kegunaan Laporan Arus Kas :

1. Mengevaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, waktu dan kepastian
dalam menghasilkannya.

2. Mengevaluasi struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya
dalam memenuhi kewajiban dan membayar deviden.

3. Memahami pos yang menjadi selisih antara laba rugi periode berjalan dengan arus kas netto dari
kegiatan operasi (akrual). Analisis perbedaan in seringkali dapat membantu dalam mengevaluasi
kulaitas laba entitas.
4. Membandingkan kinerja operasi antar-entitas yang berbeda, karena arus kas netto dari laporan arus
kas tidak dipengaruhi oleh perbedaan pilihan metode akuntansi dan pertimbangan manajemen, tidak
seperti basis akrual yang digunakan dalam menentukan laba rugi entitas.

5. Memudahkan pengguna laporan keuangan untuk mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.

Kas dan Setara Kas

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposit).

Setara Kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (dapat segera dikonversi menjadi kas)
berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan
dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Misalnya, deposito jangka pendek
(<3bln) dan tidak termasuk investasi dalam bentuk saham.

Isi dan Format Laporan Arus Kas

Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas:

37
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Metode Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi :

Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dengan dua metode, yaitu:

1. Metode langsung, yang menyajikan kelompok utama penerimaan kas bruto (gross) dan pembayaran
kas bruto; atau

2. Metode tidak langsung, dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi
tersebut dengan transaksi non kas, akrual, dan tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran
dalam aktivitas investasi dan pendanaan.

38
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 7 - Kas dan Piutang (Cash and Receivable)


Aset Keuangan—atau instrumen keuangan.

Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.

Aset Keuangan Non-Aset Keuangan

Kas Persediaan

Pinjaman dan Piutang Investasi Beban Dibayar Dimuka

pada Sekuritas Utang Investasi Aset Tetap (Properti, Pabrik dan Peralatan)

pada Sekutitas Ekuitas Aset Tidak Berwujud

Kas adalah:

► Aset yang paling liquid.

► Media pertukaran standar.

► Dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.

► Aset Lancar (current asset).

uang logam, uang kertas, dana yang tersedia pada deposito di bank, instrumen yang dapat dinegosiasikan
seperti; pos wesel, cek, wesel bank dan rekening tabungan.

Pelaporan Kas

Kas Ekuivalen

Investasi jangka pendek yang sangat likuid, yang:

(a) Segera dapat dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui.

(b) Dekat dengan jatuh temponya sehingga resiko perubahan suku bunga tidak signifikan.

Contoh: Treasury bill, kertas komersial (commercial paper), dan dana-dana pasar uang.

Kas yang Dibatasi atau Restriktif

Jika jumlahnya material:

 Kas yang dibatasi dipisahkan dari jumlah Kas “Reguler”.



 Dikelompokkan dalam aset lancar atau aset tidak lancar (tergantung pada tanggal ketersediaan
atau pengeluaran).

39
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Contoh, Dibatasi untuk: (1) perluasan pabrik, (2) pelunasan hutang jangka panjang, dan (3) saldo
kompensasi.

Overdraft Bank

Ketika perusahaan menulis cek dalam jumlah yang melebihi rekening kas (bank).

 Umumnya dilaporkan dalam kelompok kewajiban lancar (bukan utang usaha).



 Di offset terhadap akun kas apabila kas tersedia pada akun lainnya di bank yang sama di mana
overdraft tersebut terjadi.

Piutang
Piutang adalah klaim kepada pelanggan atau pihak-pihak lain atas uang, barang dan jasa.

Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah
diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.

Piutang Usaha

Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang dijual.

Wesel Tagih

Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa depan.

40
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)

1. Uang muka kepada karyawan dan staf.

2. Uang muka kepada anak perusahaan.

3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.

4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.

5. Piutang deviden dan bunga.

6. Klaim terhadap:

a) Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan.

b) Terdakwa dalam suatu perkara hukum.

c) Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak.

d) Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak atau hilang.

e) Kreditor untuk barang yang rusak, dikembalikan, atau hilang.

f) Pelanggan untuk barang-barang yang dapat dikembalikan (krat, kontainer, etc.).

Karena sifatnya yang unik, piutang non dagang umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan sebagai pos
terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan.

Pengakuan Piutang Usaha

Diskon Dagang

 Menghindari perubahan yang sering terjadi dalam katalog



 Mengutip harga yang berbeda bagi pembelian dalam kuantitas yang berbeda.

41
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 Menyembunyikan harga faktur yang sebenarnya dari pesaing.

Diskon Tunai (Diskon Penjualan)

 Perangsang agar pembeli melakukan pembayaran secepatnya.



 Dinyatakan dalam bentuk istilah, seperti 2/10, n/30 atau 2/10. EOM net 30.

 Metode Kotor atau Metode Bersih

Contoh:

Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barnag dangang kepada Arquette Company seharga £2,000
dengan ketentuan 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek untuk
saldo piutang Arquette Company. Buat ayat jurnal pada pembukuan Bolton Company untuk mencatat
penjualan dengan menggunakan metode kotor (gross method) dan metode bersih (net method).

- Gross Method
- Net method

42
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga

Piutang harus diukur dalam dengan nilai sekarang (present value), yaitu nilai diskonto dari kas yang akan
diterima di masa depan.

Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periode tunggu (waiting period), maka jumlah nominal (face
amount) piutang tidak sama nilainya dengan jumlah yang akan diterima kemudian.

Sebagai ilustrasi:

Asumsikan Best Buy melakukan penjualan kredi sebesar $1000 dengan pembayaran jatuh tempo 4 bulan.
Suku bunga tahunan yang berlaku adalah 12%, dan pembayaran dilakukan pada akhir bulan ke-4. Nilai
sekarang dari piutang ini bukanlah $1000 tetapi $961,54 ($1000 x 0,96154). Dengan kata lain, $1000 yang
akan diterima 4 bulan dari sekarang tidak sama dengan $1000 yang diterima hari ini.

Sebagai ilustrasi:

Asumsikan Best Buy melakukan penjualan kredi sebesar $1000 dengan pembayaran jatuh tempo 4 bulan.
Suku bunga tahunan yang berlaku adalah 12%, dan pembayaran dilakukan pada akhir bulan ke-4. Nilai
sekarang dari piutang ini bukanlah $1000 tetapi $961,54 ($1000 x 0,96154). Dengan kata lain, $1000 yang
akan diterima 4 bulan dari sekarang tidak sama dengan $1000 yang diterima hari ini.

Posisi Account Receivable dan Allowence for doubtful Account pada Laporan Keuangan

ABC Corporation
Statement of Financial Position (partial)
Current Assets:
Merchandise inventory $ 812
Prepaid expense $ 40
Accounts receivable $ 500
Less: Allowance for doubtful accounts $ (25) $ 475
Cash $ 330
Total current assets $ 1,327

43
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

44
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Penilaian Piutang Usaha

 Klasifikasi

 Penilaian (nilai realisasi bersih)

Piutang Usaha yang tak Tertagih

 Penjualan atas dasar selain penjualan tunai berisiko menimbulkan kegagagalan untuk menagih
piutang

Piutang Usaha Tidak Tertagih

Piutang usaha tak tertagih adalah kerugian pendapatan yang memerlukan, (melalui ayat jurnal) pencatatan
yang tepat dalam akun, menunjukkan:
 
Penurunan aset piutang usaha dan

45
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 
Penurunan yang berkaitan dengan laba dan ekuitas pemegang saham.

46
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Pendekatan Persentase Penjualan

 Persentase berdasarkan pengalaman masa lalu dan mengantisipasi kebijakan kredit.

47
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

 Mencapai penanding yang tepat antara biaya dengan pendapatan.



 Setiap saldo dalam akun penyisihan diabaikan.

Pendekatan Persentase Piutang

 Tidak sesuai dengan prinsip penanding biaya dan pendapatan.



 Melaporkan nilai realisasi bersih piutang pada

neraca. Metode ini dapat diaplikasikan dengan menggunakan:

► Tarif gabungan (composite rate), atau

► Skedul umur piutang (aging schedule) dan menerapkan persentase yang berbeda
berdasarkan pengalaman.

48
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

49
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Contoh soal:

(Pencatatan piutang tak tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan sebelum penyesuaian
sebagai berikut:

Buat ayat jurnal untuk mencatat Beban Piutang Tak Tertagih dengan mengasumsikan Sandel mengestimasi
piutang tak tertagih sebesar:

(a) 1% dari penjualan bersih (b) 5% dari piutang usaha.

Jawab:

(a) 1% dari penjualan bersih

(€800,000 – €50,000) x 1% = €7,500

Bad Debt Expense 7,500

Allowance for Doubtful Accounts 7,500

(b) 5% dari piutang usaha.

(€160,000 x 5%) – €2,000) = €6,000

Bad Debt Expense 6,000

Allowance for Doubtful Accounts 6,000

50
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Bab 13 - LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTINJENSI


Apa itu liabilitas?

Three essential characteristics:

1. Kewajiban masa kini

2. Muncul dari kejadian masa lalu

3. Hasil dari arus keluar (cash, goods, service)

1. Kewajiban akan diselesaikan dalam siklus operasi normal

2. Kewajiban yang dilaksanakan lebih dari 12 bulan atau melebihi siklus normal

3. Liability is expected to be settled within 12 months after the reporting date.

Jenis-jenis Current Liabilities:


 
 Accounts payable.
 
 Notes payable.
 
 Current maturities of long-term debt.
 
 Short-term obligations expected to be refinanced.
 
 Dividends payable.
 
 Customer advances and deposits.
 
 Unearned revenues.
 
 Sales taxes payable.
 
 Income taxes payable.
 
Employee-related liabilities.

Accounts Payable (trade accounts payable)

Saldo terhutang kepada orang lain atas barang, persediaan, atau jasa
 
 Waktu jeda antara penerimaan atau akuisisi hak asset dan pembayaran kepada mereka
 
Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n / 30 atau 1/10, E.O.M.) biasanya period kredit diperpanjang, 30
sampai 60 hari.
Notes Payable

janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal di masa depan tertentu.

51
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

  Timbul dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.


  
Notes diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang.
 
Catatan dapat berbunga atau tanpa bunga-bearing

Illustration: Castle National Bank setuju untuk memberi pinjaman sebesar $100,000 pada tanggal 1 Maret
2011, kepada Landscape Co. jika Landscape menandatangani wesel senilai $100,000, dengan tingkat bunga
6 persen dan berjangka empat bulan. Landscape mencatat penerimaan kas 1 Maret sebagai berikut.:

Kas 100,000

Utang Wesel 100,000

Jika Landscape menyusun statemen keuangan tengah tahunan, perusahaan membuat jurnal pengesusaian
untuk mengakui biaya bunga dan utang bunga pada tanggal 30 at Juni:

Perhitungan bunga = ($100,000 x 6% x 4/12) = $2,000

Biaya Bunga 2,000

Utang Bunga 2,000

Pada tanggal 1 Juli, Landscape mencatat pembayaran wesel dan utang bunga sebagai berikut.

Utang Wesel 100,000

Utang Bunga 2,000

Kas 102,000

Zero-Bearing Note Issued

Ilustrasi: pada tanggal 1 Maret, Landscape mengeluarkan wesel senilai $102,000, berjangka empat bulan,
dengan bunga nol kepada Castle National Bank. Nilai tunai wesel adalah $100,000. Landscape mencatat
transaksi tersebut sebagai berikut.

Kas 100,000

Utang Wesel 100,000

Jika Landscape menyusun statemen keuangan setengah tahunan, pada tanggal 30 Juni perusahaan
membuat jurnal penyesuaian berikut ini untuk mengakui biaya bunga dan kenaikan utang wesel sebesar
$2,000.

Biaya bunga 2,000

Utang Wesel 2,000

Pada tanggal j.t. (1 Juli), Landscape membayar utang wesel

Utang wesel 102,000

Kas 102,000

52
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Kewajiban Jangka Panjang yang j.t. dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Bagian dari obligasi, wesel jangka panjang, dan utang jangka panjang lain yang jatuh tempo pada tahun
fiskal mendatang. Tidak termasuk didalamnya:

1. Dilunasi dengan akumulasi aset yang belum nampak sebagai aset lancar.

2. Di-refinance atau dilunasi dari penerimaan utang baru, atau dikonversi menjadi saham biasa

Obligasi Jangka Pendek yang Diharapkan Di-refinance

Dikeluarkan dari kewajiban lancar jika kedua kondisi berikut terpenuhi:

1. Harus berniat untuk membiayai kewajiban pada basis jangka panjang.


2. Harus memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk setidaknya 12 bulan
setelah tanggal pelaporan.

Utang Dividen

Utang perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil otorisasi dewan direktur.
 
 Umumnya dibayar dalam waktu tiga bulan
 
Dividen yan tidak diumumkan pada saham preferen tidak diakui sebagai kewajiban


 dalam bentuk tambahan saham tidak diakui sebagai kewajiban. Dilaporkan sebagai
Utang dividen
ekuitas.

Sales Taxes Payable

Retailers must collect sales taxes or value-added taxes (VAT) from customers on transfers of tangible
personal property and on certain services and then remit to the proper governmental authority.

Employee-Related Liabilities

Jumlah yang harus dibayar kepada karyawan untuk gaji atau upah dilaporkan sebagai kewajiban saat ini.

Current liabilities may include:


 
 Payroll deductions.
 
 Compensated absences.
 
Bonuses.

Utang Bonus

Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji reguler yang mereka terima.

 Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi.



 Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai utang lancar.

53
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Contoh:

PT LMN memutuskan untuk memberikan bonus pada karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun
2006 sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp280.000.000. Bonus yang akan diberikan adalah 20%
dan besarnya pajak 40%.

Buatlah jurnal jika bonus dihitung berdasarkan:

1. Laba sebelum pajak setelah dikurangi bonus.

2. Laba setelah dikurangi pajak sebelum dikurangi bonus

3. Laba setelah dikurangi pajak dan bonus

Bonus dihitung atas dasar laba sebelum pajak (t) setelah dikurangi bonus (b):

b = 20% x (laba - b)

b = 20% x (280.000.000 -

b) b = 56.000.000 – 0,2b

1,2b = 56.000.000

b= 46.666.667

Jurnal Biaya Bonus 46.666.667

Utang Bonus 46.666.667

Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b)

t = 40% x (laba - b)

t = 40% x (280.000.000 - b)

t = 112.000.000 - 0,4b

b = 20% x (laba - t)

b = 20% x (280.000.000 - (112.000.000 - 0,4b))

b = 20% x (168.000.000 + 0,4b)

b = 33.600.000 + 0,08b

b = 33.600.000/0,92 = 36.521.739

t = 40% x (laba - b)

t = 40% x (280.000.000 - b)

t = 112.000.000 - 0,4b

54
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

b = 20% x (laba - b - t)

b = 20% x (280.000.000 - b - (112.000.000 - 0,4b))

b = 20% x (168.000.000 - 0,6b)

b = 33.600.000 - 0,12b

b = 33.600.000/1,12 = 30.000.000

Provisi

Provisi adalah kewajiban yang belum pasti nilai dan waktunya.

Dapat dilaporkan sebagai kewajiban lancar atau tidak lancar liability.

Contoh:

► Kewajiban yang terkait dengan litigasi.

► Garansi penjualan produk.

► Restrukturisasi perusahaan.

► Kerusakan lingkungan.

Perusahaan bertambah beban dan kewajiban terkait ketentuan hanya jika tiga kondisi berikut ini terpenuhi:

1. Warrantees atau jaminan produk (garansi).


2. kemungkinan bahwa aliran keluar sumber daya akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan
3. Perkiraan yang dapat diandalkan dapat dibuat.

Recognition Criteria

 Sebuah perusahaan memiliki sebuah kewajiban (legal atau konstruktif) sebagai hasil peristiwa masa
lalu

 Kemungkinan besar (probable) diperlukan arus keluar sumberdaya untuk melunasi kewajiban
tersebut.

 Estimasi reliabel dapat dibuat untuk mengetahui nilai kewajiban tersebut.

Bagaimana perusahaan melaporkan jumlah provisi?

IFRS:

 
Jumlah yang diakui harus estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini.

55
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)


estimasi terbaik mewakili
jumlah yang perusahaan akan bayar untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal
laporan posisi keuangan.

Common Types of Provisions

1. Lawsuits

2. Warranties

3. Premiums

4. Environmental

5. Onerous contracts

6. Restructuring

Warranty Provisions

Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memastikan bahwa kuantitasnya memadai,
kualitasnya baik, dan kinerjanya produk baik. .

Jika kemungkinan besar (probable) bahwa pelanggan akan melakukan klaim garansi dan perusahaan dapat
secara layak (reasonably) mengestimasi kos yang akan terjadi, perusahaan harus mencatatnya sebagai
biaya.

Two basic methods of accounting for warranty costs:

Cash-Basis method

Biaya ganransi telah terjadi:

  Tidak mungkin kewajiban telah terjadi


 Pelanggan tidak dapat mengestimasikan jumlah liability

Accrual-Basis method

► Biaya garansi untuk operating exepense berlaku pada ahun berjalan

► Metode yang digunakan sudah berlaku umum

► Referred to as the expense warranty approach.

BE13-13: Streep Factory memberikan garansi 2 tahun untuk produk yang dijual tahun 2010. pada tahun
tersebut, Streep mengeluarkan biaya servis sebesar $70,000 untuk klaim garansi. Pada akhir tahun, Streep
menaksir akan ada tambahan pengeluaran sebesar $400,000 di tahun mendatang terkait penjualan produk
tahun 2010.

2010 Biaya Garansi 70,000

Kas 70,000

56
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

12/31/10 Biaya Garansi 400,000

Utang Garansi 400,000

PT MNO menjual produk dengan garansi tiga bulan. Berdasarkan pengalaman, produk tersebut rata-rata memerlukan
biaya garansi sebesar Rp200.000 per unit, dan jumlah produk yang diklaim garansinya setiap tahun rata-rata 30% dari
jumlah unit yang terjual.

Keterangan 2005 2006


Penjualan (harga jual @ Rp1.000.000,00) 500 unit 600 unit
Pengeluaran biaya garansi untuk:
- Penjualan 2005 130 unit 20 unit
- Penjualan 2006 - 155 unit

Pertanyaan:
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan, pengeluaran biaya garansi, dan utang garansi untuk tahun 2005
dan 2006

solution:

Expense Warranty Treatment

2005 Piutang Dagang 500.000.000

Penjualan 500.000.000

Biaya Garansi 26.000.000

Kas/Persediaan SC 26.000.000

Des. 31 Biaya Garansi 4.000.000

Utang Garansi 4.000.000

2006 Piutang Dagang 600.000.000

Penjualan 600.000.000

Utang Garansi 4.000.000

Kas/Persediaan SC 4.000.0

Biaya Garansi 31.000.000

Kas/Persediaan SC 31.000.000

Des. 31 Biaya Garansi 5.000.000

Utang Garansi 5.000.000

57
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Premiums and Coupons (Provisi Hadiah)

Perusahaan harus membebankan kos premi dan kupon menjadi biaya dalam periode terjadinya

Akuntansi:
 
 Estimasi jumlah premi yang diperkirakan akan dimanfaatkan oleh para pelanggan.
 
Bebankan kos premi ke Biaya Premi dan kredit Utang Premi.

Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan hadiah berupa sabun mandi kepada
konsumennya. Untuk itu setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat satu lembar kupon
hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang
terjadi selama tahun 2005 adalah:

- Dijual 100.000 unit produk dengan harga Rp50.000/unit.


- Dibeli 10.000 buah sabun mandi dengan harga Rp2.000/buah.
- Diterima 40.000 lembar kupon untuk ditukar dengan sabun mandi.

Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang diberikan akan ditukarkan dengan sabun mandi.

Penj. Piutang Dagang 5.000.000.000

Penjualan 5.000.000.000

Pemb. Persediaan Hadiah 20.000.000

Kas 20.000.000

Biaya Hadiah 16.000.000

Persediaan Hadiah 16.000.000

Des. 31 Biaya Hadiah 8.000.000

Utang Hadiah 8.000.000

Illustration: Fluffy Cakemix Company menawarkan kepada pelanggannya sebuah panci sebagai penukar 25
sen dan 10 tutup kotak. Harga beli panci per unit adalah 75 sen dan perusahaan mengestimasi bahwa
pelanggan akan menukarkan sebanyak 60 persen dari jumlah tutup yang beredar. Penawaran ini mulai
bulan Juni 2011 dan dicatat dalam jurnal di bawah. Perusahaan mencatat pembelian 20,000 panci sebagai
berikut.

Persediaan Premi Panci 15,000

Kas 15,000

$20,000 x .75 = $15,000

Illustration: Mencatat penjualan 300,000 box produk

300,000 x .80 = $240,000

58
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Kas 240,000

Penjualan 240,000

Perusahaan mencatat penukaran 60,000 tutup kotak, menerima 25 sen per 10 tutup kotak, dan
mengirimkan panci.

Kas [(60,000 / 10) x $0.25] 1,500

Biaya Premi 3,000

Presediaan Premi Panci 4,500

Computation: (60,000 / 10) x $0.75 = $4,500

Illustration: akhir periode, perusahaan membuat penyesuaian untuk mengakui dan mencatat utang premi:

Biaya Premi 6,000

Utang Premi 6,000

Perusahaan harus memberikan pembandingan saldo awal dan saldo akhir untuk setiap kelompok utama
provisi, mengidentifikasi apa penyebabnya perubahan selama periode tersebut.

Selain itu,

► Provisi harus diuraikan dan ekspektasi waktu pembayaran harus diungkapkan.

► Disclosure tentang ketidakpastian yang berhubungan dengan arus keluar ekspektasian


(expected outflows ) dan pembayaran ulang ekspektasian (expected reimbursement) harus
dibuat.

Kontingen kewajiban tidak diakui dalam laporan keuangan karena mereka

1. possible obligation (belum dikonfirmasi),

2. Kewajiban sekarang yang sangat tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan, atau

3. Kewajiban sekarang yang dapat diandalkan perkiraan kewajiban tidak dapat dilakukan.

59
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Aset kontingen adalah aset yang tersedia yang timbul dari peristiwa masa lalu dan yang keberadaannya
akan dikonfirmasikan oleh kejadian atau bebas terjadinya peristiwa masa depan tidak pasti tidak
sepenuhnya dalam kendali perusahaan.

Aset-aset kontingen:

1. penerimaan uang dari hadiah, sumbangan, bonus.


2. pengembalian uang dari pemerintah pajak
3. menunggu pengadilan kasus dengan kemungkinan hasil yang menguntungkan.

Kontingen aset tidak diakui pada pernyataan posisi keuangan.

Kontingen aset yang diungkapkan ketika aliran manfaat ekonomi ini dianggap lebih mungkin daripada
tidak terjadi (lebih dari 50 persen).

Penyajian Kewajiban Lancar


 
 Biasanya dilaporkan sebesar nilai jatuh tempo penuh (full maturity value)
 
Selisih antara present value dan nilai jatuh tempo dianggap tidak material (considered immaterial).

60
Akuntansi Keuangan Menengah I (Teori dan Praktik)

Likuiditas mengenai kewajiban adalah perkiraan waktu untuk berlalu sebelum pembayaran. Dua rasio
untuk membantu menilai likuiditas adalah:

Anda mungkin juga menyukai