Anda di halaman 1dari 11

KALIMAT DALAM BAHASA MADURA MENURUT MACAMNYA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pramasastra Bahasa Madura

Yang dibina oleh Ibu Ulfa Sufiya Rahmah, M.pd.

Oleh:

Kelompok 10

Moh. Basri Alwi (20381071071)

Wiranda Mia Astutik (20381072036)

Firdania Aliza (20381072121)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

MEI 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan_Nya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan Tugas Makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pramasastra Bahasa Madura di program
studi tadris bahasa indonesia pada kampus IAIN Madura yang berjudul “Kalimat dalam
Bahasa Madura menurut macamnya”. Kemudian tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ulfa Sufiya Rahmah, M.pd. Selaku pengampu mata kuliah
Pramasastra Bahasa Madura.

Dan untuk itu, kami selaku penulis juga menyadari bahwa sepenuhnya masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritikan dan saran dari pembaca agar kami dapat
mengevaluasi Makalah yang kami buat ini.

Akhir kata penyusun sangat berharap semoga Makalah Pramasastra Bahasa Madura dapat
bermanfaat sehingga memberikan inspirasi kepada para pembaca.

Waalaikum salam Wr.Wb

Pamekasan, 23 Mei 2022

Penyusun

i
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2

A. Pengertian Kalimat.................................................................................................. 2
B. Unsur-unsur dalam Kalimat ................................................................................... 2
C. Macam-macam Kalimat dalam Bahasa Madura .................................................... 3

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

ii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari, pasti tidak akan terlepas dari yang namanya
kalimat. Karena untuk berkomunikasi, hal ini sangat penting sebagai sarana
menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan. Ada beberapa elemen
yang dapat membentuk sebuah kalimat yang lengkap.
Sebagai masyarakat yang lahir dari keturunan atau memiliki darah Madura
tentunya harus lebih memahami dan mengerti tentang kalimat yang bentuknya dalam
Bahasa Madura. Sejatinya kalimat yang dibungkus dengan bahasa Indonesia dengan
kalimat yang dibungkus dengan kalimat bahasa Indonesia tidak jauh berbeda.
Katakanlah 97% hampir sama. Yang membedakan hanyalah penggunaan atau
pembungkusan bahasa yang digunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Makna Kalimat?
2. Apa saja Unsur-unsur Kalimat?
3. Apa saja Macam-macam Kalimat dalam Bahasa Madura?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Kalimat
2. Untuk mengetahui Unsur-unsur Kalimat
3. Untuk mengetahui Macam-macam Kalimat dalam Bahasa Madura

1
ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat
Kalimat secara umum bisa diartikan sebagai sebuah kata atau sekelompok kata
yang mengungkapkan sebuah gagasan secara menyeluruh dengan memberikan
pernyataan/perintah, atau mengajukan pertanyaan, atau berseru.
Dalam KBBI kalimat memiliki arti satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara actual ataupun potensial terdiri atas
klausa.
Menurut Soenjono Dardjowidjojo, kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran
atau teks (wacana) yang mengungapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.
Menurut Slamet Muljana, kalimat sebagai keseluruhan pemakaian kata berlagu,
disusun menurut system bahasa yang bersangkutan.
Menurut Corys Keraf, kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti
oleh kesenyapan.
Menurut Sasangka (2014: 21) kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
memiliki fungsi untuk mengungkapkan pikiran secara utuh. Definisi lainnya, menurut
Trim (2017: 141) kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang
dapat berdiri sendiri dan yang menyatakan makna lengkap.
Dalam kalimat terdapat unsur yang membentuknya, yaitu subjek (S) , predikat
(P), objek (O), keterangan (K), dan pelengkap (Pel). Kelima unsur tersebutlah yang
membuat kalimat menjadi bermakna. Dalam satu kalimat setidaknya memiliki unsur
subjek dan predikat sebab rangkaian kata yang tidak memiliki kedua unsur tersebut
tidak dapat dikategorikan sebagai kalimat.

B. Unsur-unsur Kalimat
Sebuah kalimat akan bisa dibentuk menggunakan unsur-unsur berikut ini:
➢ Subjek
Subjek atau subyek adalah bagian klausa yang menandai mengenai hal yang
hendak dibicarakan dalam sebuah kalimat. Subjek bisa disebut sebagai pokok

22 2
kalimat. Subjek dapat berbentuk jenis-jenis kata benda, atau bisa juga
berbentuk contoh frasa nomina.
➢ Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang hendak diucapkan
dan biasanya diletakkan setelah subjek. Predikat bisa berbentuk jenis-jenis
kata kerja atau contoh frasa verba dalam bahasa Indonesia.
➢ Objek
Objek merupakan korban yang dipengaruhi oleh perbuatan subjek. Dalam
kalimat pasif, objek biasanya diletakkan di awal kalimat. Sementara itu, dalam
kalimat intransitif dan kalimat semitransitif, unsur kalimat ini tidak digunakan
sama sekali, dan fungsinya digantikan oleh unsur pelengkap dan keterangan.
Objek dapat berupa kata benda ataupun frasa nomina.
➢ Pelengkap
Pelengkap atau komplemen adalah unsur kalimat yang diletakan di sebelah
objek atau bisa juga diletakkan di sebelah kalimat jika kalimat itu merupakan
kalimat intransitif dan semitransitif. Pelengkap juga sering disamakan dengan
objek, bahkan dengan keterangan. Padahal, pelengkap mempunyai perbedaan
dengan objek maupun keterangan.
➢ Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang dapat diletakkan setelah pelengkap,
objek, predikat, dan bahkan di awal kalimat. Keterangan adalah jenis-jenis
kata atau kelompok kata yang menerangkan kata atau bagian kalimat lainnya.
Seperti keterangan tempat, waktu, cara, dan sebagainya.

C. Macam-macam Kalimat dalam Bahasa Madura


Macam-macam kalimat dalam Bahasa Madura dapat diklasifikasikan dalam tiga
bagian, yaitu berdasarkan bentuk, isi, pengucapan, dan maknanya. Berikut penjabaran
mengenai jenis-jenis kalimat:

➢ Berdasarkan Pengucapan

1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang akan menirukan ucapan orang lain
tanpa ada perubahan. Kalimat langsung juga dapat diartikan kalimat yang

3
ii
memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini
biasanya ditandai dengan tanda petik dua (.) dan bisa berbentuk kalimat tanya
atau kalimat perintah.
Contoh: eppa’ nguca’: Na’, je’ nyabe’ sepatu emandimman!
2. Kalimat Tidak Lansung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang akan menceritakan kembali
ucapan atau perkataan dari orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi
dengan tanda petik dua dan sudah diubah menjadi bentuk kalimat berita.
Contoh: ibu guru nguca’ je’ aberri’na kisi-kisi ujian

➢ Berdasarkan Bentuknya

3. Kalimat Tunggal
Kalimat yang memiliki satu pola (klausa), terdiri dari satu subjek dan satu
predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar sederhana.
Contoh: Siti ce’ pelakkeh ( Siti merupakan subjek dan cek pelakkeh adalah
predikat).
4. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang saling
berhubungan. Jenisnya ada tiga, yaitu:
A. Kalimat Majemuk Setara
B. Kalimat Majemuk Bertingkat
C. Kalimat Majemuk Campuran
Contoh:
KMS: sengko’ ambu pas mangkat.
KMB: Budi ban Ahmad ki’ alakoh polana lakona kita’ mareh
KMC: sengko’ ban Andi ambu, Polanah areh la malem

➢ Berdasarkan Isi

5. Kalimat Berita (Kalimat Deklaratif)


Bertujuan memberikan perintah kepada orang lain. Kalimat berita juga
kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau pernyataan. Ciri-ciri
dari jenis kalimat berita, di antaranya

4
(1) berisi informasi,
(2) intonasinya netral,
(3) tulisan diakhiri tanda baca titik (.).
Berikut contoh kalimat berita.
Contoh: sengko’ noro’ ka pasar.
Toni amain e taneyan.
6. Kalimat Tanya
Bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi. Kalimat tanya juga
kalimat yang berfungsi untuk mencari tahu tentang suatu informasi atau jawaban
dari respon lawan bicara. Ciri-ciri dari kalimat ini di antaranya (1) berisi
pertanyaan, (2) tanggapannya berupa jawaban, (3) dalam ragam tulis, kalimat ini
diakhiri tanda baca tanya (?). berikut contoh kalimat Tanya.
Contoh: bila seentara ka romana Fajar.
7. Kalimat Seruan/Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang di dalamnya mengandung makna,
menyuruh, meminta bantuan, dll. Dan juga digunakan untuk mengungkapkan
perasaan ataupun mengekspresikan sesuatu yang membuat kaget dan kuat atau
mendadak.
Contoh: agghuh!
Ton, kala aghi bolpen
Je’ amaen e taneyan, polana lecen!

➢ Berdasarkan Fungsi Subjeknya

8. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya melakukan tindakan.
Adapun ciri-ciri yang dapat kenali dari kalimat aktif, yaitu memiliki memiliki
pola kalimat S-P-O atau S-P-O-K. Berikut contoh kalimat aktif:
Contoh: Maryam ngakan pao e dapor
9. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang dapat diikuti atau disisipi
oleh unsur objek. Kalimat ini dapat diubah menjadi kalimat pasif. Predikatnya:
Contoh: reng tani namen sayur e talon

5
10. Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak dapat disisipi dengan
unsur objek. Kalimat ini pun tidak bisa diubah menjadi bentuk kalimat pasif:
Contoh: ale’ tedung e kamar
11. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang unsur subjeknya diberikan suatu tindakan
atau pekerjaan.
Contoh: Toni ngakan pao (Aktif)
Pao e kakan Toni (Aktif)

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan terlebih dalam masyarakat Madura,
memahami dan mempelajari Pramasastra Bahasa Madura adalah
merupakan hal yang penting. Sekalipun masyarakat Madura sendiripun
yang mungkin sudah terbiasa dengan Bahasa Madura tidak serta merta
mereka akan memahami betul terhadap Pramasastra Bahasa Madura,
karena cakupannya sangat luas.
Dan termasuk salah satunya kalimat dalam bahasa Madura menurut
macamnya (Sintaksis) jika sudah mempelajari kalimat menurut macamnya
yang dibungkus dengan bahasa indonesia maka mempeljari kalimat
menurut macamnya dalam bahasa Madura akan lebih mudah, karena tidak
akan jauh berbeda.
B. Saran
Makalah ini telah rampung dan siap disajikan, dengan judul Makalah
Pramasastra Bahasa Madura ini, semoga dengan adanya makalah ini
banyak membantu memberikan pemahaman mengenai Kalimat dalam
Bahasa Madura menurut Macamnya, walaupun bisa dikatakan makalah ini
jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Untuk itu kami sebagai penyusun membutuhkan kritikan dan saran
sebagai acuan dan perbaikan ke depan agar mampu menciptakan hal yang
lebih baik lagi walau tak akan pernah sempurna.

7
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Moh. Hafid. 2017, Gramatika Bahasa Madura. Jakarta: Nizamia Learning Center.

Dradjid, M. 2019, Buku Ajar Sastra Bahasa Madura.

Novera, Margareta. 2018, Analisis Kalimat Berdasarkan Bentuk dan Makna Pada
Karangan Narasi Kelas V Sdk Toe Kampung Loha Manggarai Barat Nusa
Tenggara Timur. Tidak diterbitkan. Jurusan Bahasa Dan Seni, Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai