MAKANAN INTERNASIONAL
“ RAMEN”
KELAS : XI MIPA 2
MAPEL : PRAKARYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan proposal usaha ini
tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya juga berterima kasih kepada ibu ivon selaku guru mata pelajaran prakarya
yang telah membantu saya dalam mengerjakan proposal ini. Proposal ini saya susun untuk
memenuhi tugas mata pelajaran prakarya. Selain itu, proposal ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang makanan-makanan internasional dan dapat menjadi sarana untuk memeperluas
ilmu yang berkaitan tentang kewirausahaa, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi,dan berita.
Dalam penulisan proposal ini saya sedikit mengalami kesulitan dan hambatan-hambatan
tetapi berkat dorangan dan dukungan teman-teman, sehingga kesulitan dan hambatan tersebut
dapat diatasi. Oleh karena it, saya mengucapkan terima kasih kepada semua sumber yang telah
membantu saya sehingga penulisan proposal ini dapat diselesaikan. Semoga proposal ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas keoada pembaca. Walaupun proposal ini masih banyak
kekurangan, jauh dari kata sempurna. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
3.1 Asumsi...........................................................................................................................6
3.2Investasi..........................................................................................................................6
4.1 Bahan...........................................................................................................................10
4.2 Alat-alat..........................................................................................................................10
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................12
5.2 Saran..............................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ramen adalah sebuah adaptasi jepang dari mie gandum Tiongkok. Ramen pertama kali
perkenalkan di jepang oleh imigran Tiongkok pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20,
ramen ayam di temukan pada 1958 di jepang, itu adalah kelahiran mie instan pertama di
dunia karena dapat dimakan kapan saja, di mana saja hanya dengan menuangkan air panas.
Ide awal pria yang akrab di sapa ando itu berawal saat dirinya ditugaskan oleh kementrian
pertanian jepang 10 tahun usai perang dunia II yang untuk ebuat makanan dari bahan baku
gandum. Kemudian ia berpikir makanan seperti apa yang bisa di sajikam dengan cepat, enak,
tidak udah rusak, ekonomis, dan aman. Hingga akhirnya ando menciptakan ramen ayam
yang menjadi mie pertama di dunia. Saat itu, karena pembuatannya praktis, mie instan
buatan ando di sebut ramen ajaib. Mie instan pertama pun langsung meluas ke seluruh
jepang.
Ramen adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar berupa mie yang berkuah. Mie
tersebut kemudia dimasukan ke mangkuk yang berisi kuah, yang terbuat dari berbagai jenis
kaldu di tambah topping sayuran dan telur. Meskipun Ramen bukan merupakan makanan khas
indonesia, tetapi sebagian masyarakyat indonesia sangat antusias untuk mencoba kuliner ini,
khususnya di kalangan anak muda yang senang mencoba baru.
Pada era sekarang yang semakin berkembang ini semakin banyak orang yang menyadari
betapa pentingnya sebuah identitas visual dalam usaha mereka. Di indonesia kesan sebuah
identitas visual masih belum terasa oleh pelaku bisnis, sehingga banyak yang menganggap sepele
dan membuat identitas visual yang biasa saja dan tidak menjual. Oleh sebab itu kedai ramen
yang sedang berkembang ini perlu identitas visual yang baik, menjual dan berkarakter,
merupakan salah satu kebutuhan untuk bisa mendominasi pasar kedai ramen yang semakin
semarak dan berkembang di indonesia. Selain itu kedai Ramen Japanese Noodle juga membuat
suasana kedai nya seperti kedai-kedai di jepang dengan ciri khas lampion dan warna-warna
hitam dan merah dengan beberapa kaligrafi jepang.
Tujuan
Berwiraswasta
Dengan adanya usaha ini secara tidak sengaja juga akan membuka lapangan kerja bagi
warga sekitar usaha apabila usaha semakin berkembang.
Manfaat
Memotivasi orang lain agar lebih berani dan kreatif dalam bewirausaha.
Visi
Dengan berlandaskan iman dan taqwa RAMEN JAPANESE NODLE menjadi salah satu
kedai yang paling maju, produktif, dan berkompertitif di indonesia.
Misi
Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki impaq dan iqtek yang
kuat.
Memuaskan kunsumen.
BAB II
Analisis sebelum menjalankan usaha itu penting, baik dari modal yang dibutuhkan hingga
segala kemungkinan terburuk yang dapat menimpa usaha yang akan kita jalankan.
Berikut Analisis SWOT dari usaha Ramen ini:
1. Strength ( kekuatan)
Memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan kedai ramen di indonesia lainya.
Varian cukup beragam dan harga yang masih terjangkau oleh seluruh kalangan
masyarakyat.
Kualitasnya sangat terjangkau, karena memembuatnya dengan higenis dan tetap bersih
serta menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan alami.
2. Weakness ( kelemahan)
3. Opportunity ( peluang)
4. Threats (ancaman)
Mulai banyak bermunculan jenis makanan-makanan lainnya yang lebih menarik.
Timbul pesaing usaha yang sama namun menjual produk dengan harga yang jauh lebih
murah dari pada produk yang kita hasilkan.
Banyaknya peminat ramen sehingga dengan mudah untuk mencari pelanggan. Untuk
sementara usaha dijadikan usaha kecil-kecilan yang hanya dapat memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
sebagai rencana awal, usaha ini dijalankan dengan tenaga kerja beberapa orang saja,
dan kemungkinan akan terus berkembang hingga menjadi besar. Jika diamati peluang
usaha ramen ini sangat bagus untuk jangka panjang.
Jika di perhatikan peluang masa depan, usaha ramen ini diyakini akan terus
berkembang hingga ke daerah-daerah besar di seluruh indonesia. Ditambah lagi
semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan bertambah pula peminatan pasar.
a. Target pasar
Lokasi usaha ini berada di pinggir jalan utama sehingga ramai sekali orang yang
berlalu lalang. Selain itu, terdapat kantor-kantor dan terdapat juga sekolah tingkat
SMP dan SMA, sehingga sangat strategis menjalankan usaha.
b. Pesaing
Meskipun banyak jenis makanan yang ada, namun belum terlalu banyak ada
pengusaha yang membuat ramen sebagai usahanya, namun tetap harus
memperhatikan pesaing usaha lain yang juga merupakan usaha kuliner siap saji.
c. Sasaran pembeli
Sasaran uatama pembeli adalah kalangan kelas bawah hingga atas, termasuk di
dalamnya para siswa, kariawan kantor yang tidak jauh dari lokasi usaha.
Dalam perjalanan usaha, promosi merupakan salah satu hal-hal terpenting untuk
kelangsungan usaha. Maka dari itu saya berusaha mengoptimalkan pemasaran dengan
cara:
BAB III
ANGGARAN BIAYA
3.1 Asumsi
Lama dalam pemakaian : meja, kursi, rak, printer kasir mini selama 5 tahun
3.2 Invertasi
Warung kedai Rp. 10.000.000
Pisau Rp.5,000
Spanduk Rp.35.000
Bawang putih dan merah Rp. 100.000 ( setiap 1 bulan atau 30 hari)
Cabe dan jeruk nipis Rp. 50.000 ( setiap 1 bulan atau 30 hari)
Total PBV Rp. 54.170.000 ( dikali dgn tahun lalu di jumlah semua)
=Rp. 79.190.000
Pendapatan perbulan
Biaya produksi :
Keuntungan perbulan
= 15.000.000 – 15.200.000
= 13.480.000
= 2 bulan
Dari analisis di atas dapat disimpulkan apabila bisnis ramen sangat menguntungkan
dimana modal Rp. 10.945.000 dengan keuntungan per bulan Rp. 13.480.000 dan balik
modal dalam 2 bulan.
9
BAB IV
Bahan utama
Air ( secukupnya)
4.2 Alat-alat
Mangkok
Sendok
Panci teflon
Kompor
Sendok
Garpu
Sepatulla
10
1. Rebus mie ramen hingga matang menggunakan air lalu tiriskan dan sisihkan
sebentar.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih, cabai merah iris dan bawang bombay
hingga harum.
5. Jika sudah mendidih, masukkan mie dan masak hingga kembali mendidih
6. Sajikan di mangkok saji dan tambahkan irisan telur dan daun bawang di atasnya.
4.4 perusahaan
PROFIL
Alamat : -
Perusahaan ini menghasilkan makanan internasional yang berasal dari jepang yaitu
ramen. Yang biasa di sajikan sebagai breakfas (makan pagi), lunch (makan siang), dan
dinner (makan malam).
11
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Bagi saya usaha ini dapat berkembang dan berhasil. Memang untuk menjadi wirausahawan
muda pastilah dituntut untuk beradaptasi dengan pesaing bisnis yang ketat ini. Saya pun
sadar untuk mengembangkan bisnis ini pun tak akan langsung berkebang pesat, elainkan
terjadinya pasang surut dalam sebuah usaha. Namun meskipun begitu, saya tetap akan terus
berjuang mengembangkan usaha ini.
Usaha ramen ini adalah salah satu usaha kuliner yang sangat menjanjikan untuk dijalankan.
Terutama untuk daerah yang ramai penduduk. Ramen adalah mie dengan tamahan toping
telur yang dimana makanan ini sudah sering dikomsumsi dan tentunya banyak digemari
kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Ditambah lagi bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan ramen ini sangat berkualitas dan harganya juga terbilang murah sehingga
hasil produksi dapat dijual dengan harga yang terjangkau. Dengan memanfaatkan media
promosi yang optimal maka usaha ini akan dapat berkembang dengan pesat. Semakin
berkembangnya usaha ini, tentu juga akan membuka lapangan kerja bagi orang lain yang ada
di sekitar usaha.
5.2 Saran
Dengan adanya proposal ramen ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar atau
konsumen. Apapun usaha yang dijalankan harus memperhatikan oeluang yang ada agar
dapat mencapai keberhasilan usaha tersebut. Dan adanya proposal ramen ini dapat
memberikan sedikit pandangan bahwa peluang bisnis ini sangat memjajikan jika usaha ini
jalankan dengan rajin, tekun, dan pantang menyerah, juga disertai dengan kemampuan
menganalisa peluang dan pengelolahan manajemen yang baik. Usaha ini juga dapat dimulai
sebagai usaha sampingan atau sebagai usaha utama, pada usaha ini, kalian dapat memulai
usaha ini dengan modal tang lebih rendah dari pada perincian dana yang saya jelaskan diatas
untuk menjalankan usaha sebagai usaha sampingan. Setelah berkembang, barulah anda dapat
menggunakan modal yang lebih besar untuk meningkatkan produksi dan pemasaran.
12