ABSTRAK
Pendahuluan : Mobilisasi Progresif menjadi salah satu cara gerakan untuk monitoring
status hemodinamik pasien di ICU. Ketidakstabilan hemodinamik juga dapat menjadi
hambatan untuk melakukan mobilisasi progresif. Pemulihan status hemodinamik dapat
dilakukan melalui intevensi keperawatan dengan memberikan aktifitas fisik yaitu mobilisasi
progresif berupa gerakan Head of Bed (HOB) dan Range of Motion (ROM) yang bisa
diberikan 2-3 kali dalam sehari selama 15-20 menit setiap kali melakukan aktifitas. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh mobilisasi progresif terhadap status hemodinamik pasien di
ruang ICU. Metode Penelitian : Artikel yang digunakan dalam literature review ini disusun
melalui penelusuran artikel penelitian yang sudah terpublikasi dan full text. Data diperoleh
dari database yaitu Google Scholar dan Pubmed yang dipublikasi antara tahun 2016-2020.
Kombinasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah mobilisasi progresif,
status hemodinamik, dan pasien ICU. Hasil : Berdasarkan hasil ulasan terdapat 4 jurnal
yang didapatkan bahwa fenomena yang telah dijelaskan dengan pemberian atau
dilakukannya mobilisasi progresif pada pasien di ruang ICU untuk melihat status
hemodinamik. Kesimpulan : Berdasarkan dari hasil 4 artikel yang telah didapatkan bahwa
dapat disimpulkan bahwa mobilisasi progresif dapat meningkatkan status hemodinamik
pasien di ruang ICU.
Kata Kunci : Mobilisasi Progresif, Status Hemodinamik, Pasien ICU
ABSTRACT
Introduction : Progressive mobilization is one way of movement for monitoring the
hemodynamic status of patients in the ICU. Hemodinamic instability can also be an obstacle
to progressive mobilization. Recovery of hemodynamic status Could be conducted through
nursing interventions by providing physical activity, namely progressive mobilization using of
Head to Bed (HOB) and Range of Motion (ROM) movements given 2-3 times a day for 15-20
minutes each time. Objective : To determine the effect of progressive mobilization on the
hemodynamic status of patients in the ICU. Research Methods : This study used a
literature review as an approach using PubMed and Google Scholar as an electronic
database, whereas year range 2016-2020 was the inclusion criteria. Several keyword were
used to search the articles, those were progressive mobilization, hemodynamic status and
ICU patients. Result : Four journals found that the phenomenon had been explained by
giving progressive mobilization of patients in the ICU to monitoring the hemodynamic status.
Conclusion : It can be concluded that progressive mobilization might improve the
hemodynamic status of patients in the ICU.
Keyword : Progressive Mobilization, Hemodynamic Status, ICU Patients.
512
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
513
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
514
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
515
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
HASIL PENELITIAN
Tabel 1.
Daftar Literature Review
No Nama / Tahun Judul Tujuan Metode Sampel Instrumen / Alat Ukur Hasil
1. Wahyu Rima Pengaruh Untuk Quasi N = 19 Instumen atau alat ukur Hasil analisis bivariat
Agustin, Gatot Mobilisasi mengetahui Eksperimen yang digunakan dengan didapatkan ada
Suparmanto, Progresif pengaruh dengan desain lembar observasi untuk perbedaan bermakna
Wahyuningsih Terhadap Status mobilisasi one group menilai Heart Rate (HR), antara Heart Rate
Safitri (2020) Hemodinamik progresif pretest-posttest. Respiratory Rate (RR), (HR), Respiratory Rate
pada Pasien terhadap status Saturasi Oksigen (SaO2), (RR), Saturasi Oksigen
Journal for Health Kritis di hemodinamik Tekanan Darah dan Mean (SaO2), Tekanan
Sciences Intensive Care pada pasien kritis Arterial Pressure (MAP) Darah dan Mean
Unit di ICU RSUD sebelu m dan sesudah Arterial Pressure (MAP)
Karanganyar diberikan mobilisasi sebelum dan sesudah
progresif. diberikan mobilisasi
progesif dengan p
value 0,000 dan 0,037
(p <0,05).
2. Ni Wayan Rahayu Effectiveness Of Penelitian ini Quasi N = 40 Instrumen atau alat ukur Paired t-test
Ningtyas, RR Sri Progressive bertujuan untuk Experimental yang digunakan menunjukkan bahwa
Endang Pujiastuti, Mobilization menguji dengan desain menggunakan lembar ada perbedaan yang
Nina IndriyawatiLevel I and II On efektivitas tindakan obsevasi untuk menilai signifikan tekanan
(2017) Hemodynamuc mobilisasi pengukuran GCS, tekanan darah sistolik, tekanan
Status and progresif level I berulang. sistolik, tekanan darah diastolik, MAP, Heart
Belitung Nursing Decubitus Ulcer dan II terhadap diastolik, dan saturasi Rate, dan skor Braden
Jounal Risk In Critically status oksigen. setelah diberukan
Ill Patients hemodinamik dan intervensi dengan p
risiko ulkus value < 0,05.
516
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
dekubitus pada
pasien sakit kritis
3. Koohpeyma M.R Effect of Early Penelitian ini Convenience N = 88 Intrumen atau alat ukur Pada kelompok
.MSc, Sadat S.J. Mobilizaion On bertujuan untuk Sampling yang digunakan intervensi didapatkan
MSc, Afrasiabifar A.Hemodynamic mengetahui dengan desain menggunakan lembar perubahan tekanan
PhD, Zoladl M. PhD Parameters Of pengaruh rancangan acak observasi untuk melihat darah sistolik dan
(2020) Patients mobilisasi dini kelompok. tekanan darah, dan diastolik (p>0,05).
Undergoing terhadap saturasi oksigen. Kelompok kontrol
Journal Of Clinical Sleeve parameter didapatkan perubahan
Care and Skills, Gastrecromy ; A hemodinamik saturasi oksigen
Iran Randomized pada pasien yang (p>0,05).
Clinical Trial menjalani
gastrektomi
lengan.
4. Novi Indirani, Bedjo Comparison of Penelitian ini Quasi N = 34 Instrumen atau alat ukur Ada perbedaan yang
Santoso, Arwani, Effectiveness Of bertujuan untuk Experimental yang digunakan signifikan antara kedua
Mardiyono (2018) A Progressive mengetahui dengan desain menggunakan lembar intervensi dalam
Mobilization and perbandingan pretest-posttest. observasi untuk tekanan darah sistolik
Belitung Nursing Mozart Music efektivitas menggambarkan data dan heart rate (p
Journal Therapy on mobilisasi karakteristik responden <0,05), sedangkan
Non- Invasive progresif dan (umur, jenis kelamin, tekanan darah diastolik,
Hemodynamic terapi musik diagnosis medis, GCS) MAP, respirasi rate,
Status Changes mozart pada dan non-Invasif status dan saturasi oksigen
In Patients with perubahan status hemodinamik (tekanan tidak menunjukkan
Head Injury In hemodinamik non darah, MAP, heart rate, perbedaan (p>0,05).
the Intensive invasif pada respiratory rate dan
Care Unit pasien cedera saturasi oksigen).
kepala di
Intensive Care
Unit.
517
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
progresif dan terapi musik mozart. Pada progresif bisa dilakukan dengan gerakan
saat pemberian pergerakan dengan Head of Bed dengan posisi awal 30°
mobilisasi progresif dapat dilakukan 1 kemudian naik menjadi 45° lalu naik lagi
kali dalam sehari selama 2 jam, dan sesuai kemampuan dan Range of
pada pemberian terapi musik dapat Motion bisa dilakukan 3 kali sehari
dilakukan 3 kali dalam sehari selama 30 dengan waktu 15-20 menit setiap
menit setiap diberikan terapi musik. melakukan gerakan tersebut. Untuk
monitoring status hemodinamik bisa
Outcome Akhir yang diukur dilihat dengen monitoring invasif atau
Berdasarkan penelitian jurnal monitoring non-invasif. Faktor untuk
(Agustin, W. R et al., 2020) mobilisasi dilakukan mobilisasi progresif juga dapat
progresif berpengaruh terhadap status dilihat dari gaya hidup, kelemahan fisik,
hemodinamik yang ditandai dengan usia, dan tingkat energi. Dari hasil
meningkatnya Heart Rate (HR), analisis yang dilakukan maka dapat
Respiratory Rate (RR), Saturasi disimpulkan berdasarka penjelasan di
Oksigen (SaO2), Tekanan Darah dan pembahasan dan penulis berasumsi
Mean Arterial Pressure (MAP). bahwa mobilisasi progresif bisa
Penelitian ini juga sejalan dengan meningkatkan status hemodinamik
jurnal (Rahayu, N. et al., 2017) pasien di ICU.
mobilisasi progresif berpengaruh dan
meningkat pada status hemodinamik SIMPULAN DAN SARAN
pada Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Hasil dari literature review yang
Darah Diastolik, Mean Arterial Pressure penulis lakukan pada 4 artikel penelitian
(MAP), dan Heart Rate (HR). didapatkan bahwa pemberian mobilisasi
Penelitian ini juga sejalan dengan progresif berpengaruh pada status
jurnal (Koohpeyma, M. R et al., 2020) hemodinamik pasien di ICU. Jenis
mobilisasi progresif juga berpengaruh gerakan yang digunakan dalam
terhadap meningkatnya status intervensi dan banyak digunakan oleh
hemodinamik yang diukur dengan penelitian Head of Bed dan Range of
Tekanan Darah dan Saturasi Oksigen Motion, gerakan ini dilakukan sebanyak
(SaO2). 3 kali sehari dan dilakukan selama 15-
Penelitian ini juga sejalan dengan 20 menit secara rutin. Studi literature
jurnal (Indriani et al., 2018) mobilisasi review ini diharapkan bisa menjadi
progresif berpengaruh pada status referensi khususnya dalam bidang
hemodinamik, yang ditandai dengan keperawatan.
meningkatnya GCS, Saturasi Oksigen,
Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah KONFLIK KEPENTINGAN
Diastolik dan Mean Arterial Pressure Tidak ada kemungkinan terjadinya
(MAP). konflik kepenting pada proses publikasi
Menurut asumsi dari penulis jurnal ini.
berdasarkan teori dan hasil penelitian
tentang pengaruh mobilisasi progresif KEPUSTAKAAN
terhadap status hemodinamik pasien di American Association of Critical Care
ruang ICU menunjukkan bahwa Nurses. (2009). Progressive
mobilisasi progresif yang digunakan Mobility Protocols.
pada level I dan II, karena pada level Agustin, W. R., Suparmanto, G., &
tersebut bisa dilihat dari status Safitri, W. (2020). Pengaruh
hemodinamik apakah stabil dan Mobilisasi Progresif Terhadap
kemuadian bisa dilihat kesadaran Status Hemodinamik Pasien Kritis
pasien meningkat, dan pada gerakan di Ruang Intensive Care Unit. 20-
yang bisa dilakukan pada mobilisasi 27.
518
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
519
JURNAL MASKER MEDIKA Volume 9, Nomor 2, Desember 2021
e-ISSN : 2654-8658 p-ISSN : 2301-8631 https://jmm.ikestmp.ac.id
10.52523/maskermedika.v9i2.464
520