PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
fungsi utama, yaitu : pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat/
fundamental bagi ASN di Indonesia. Perlu perubahan mind set dan penerapan nilai-
nilai dasar ASN untuk mengubah pandangan masyarakat kepada ASN. Untuk
peserta menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional melalui rangkaian kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN khususnya dalam fungsi pelayan publik secara
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan
masyarakat.
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan serta melaksanakan
upaya rujukan.
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau
Global health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang
sakit beberapa waktu yang lalu disebut sebagai Infeksi Nosokomial (Hospital
Acquired Infection). Saat ini penyebutan diubah menjadi Infeksi Terkait Layanan
2
lebih luas, yaitu kejadianinfeksi tidak hanya berasal dari rumah sakit, tetapi juga
dapat dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Tidak terbatas infeksi kepada pasien
namun dapat juga kepada petugas kesehatan dan pengunjung yang tertular pada saat
B. DESKRIPSI LOKUS
a. Deskripsi Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto adalah rumah sakit milik
milik pemerintah daerah yang berada di Kota Sawahlunto dan menjadi kebanggan
RSUD Kota Sawahlunto mulai dibangun pada tahun 1915 diatas lhan seluas 2.2 Ha
3
dengan lokasi di Jl. RA Kartini No. 18. Kota Sawahlunto
sosioekonomi merupakan rumah sakit for profit namun tidak meninggalkan prinsip-
prinsip social. Saat ini RSUD Sawahlunto mempunyai karyawan sejumlah 298 orang
dengan 51% diantaranya adalah fungsional perawat. Hal ini berkaitan dengan
perawat RSUD sawahlunto bekerjasama dengan para dokter spesialis dari berbagai
keahlian dengan jumlah 8 orang dokter spesialis dimana 2 orang merupakan dokter
reveral.
• VISI
• MISI
Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Rumah Sakit
4
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
nasional
a. Tugas
b. Fungsi
mempunyai fungsi :
5
f) Menyelenggarakan penelitian dan Pengembangan
2. Struktur Organisasi
Sawahlunto Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
1) Direktur
2) Wakil Direktur
3) Bagian
4) Bidang
5) Komite
6) SPI
7) Instalasi; dan
6
1) Profesionalisme
6) Rendah Hati
7) Disiplin
7
BAGAN 1.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DERAH SAWAHLUNTO
dr.ARDIANOF. Sp.P
sebagai berikut :
Infection)
2. Role Model
yang patut dijadikan role model dalam pelaksanaan tugas di tempat penulis
ditugaskan. Sosok tersebut adalah Kasi Keperawatan yaitu ibu Tirta Sari,
menjalankan tugas, gigih, dan memiliki disiplin yang tinggi dalam bekerja.
C. Penetapan Isu
10
Tabel 1.1 Pemilihan Isu berdasarkan tabel AKPL
1 Kurang pedulinya 5 4 5 3 17 1
keluarga pasien terhadap
HAIs
2 Kurang optimalnya 4 4 4 4 16 2
pelayanan keperawatan di
Ruang Cendrawasih
3 Kurang optimalnya 4 3 3 3 13 3
assesment keperawatan ≤
24 jam
Keterangan tabel :
5 = sangat besar,
4 = besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil
Dari Tabel diatas isu yang terpilih adalah Kurang pedulinya keluarga
ditentukan isu utama atau isu pokok yang ada pada RSUD Kota Sawahlunto untuk
segera ditemukan pemecahan isu. Dalam hal penentuan isu utama tersebut maka
11
perlu dilakukan dengan kriteria AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik,
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun
urutan prioritas Isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan cara
menggunakan skala likert (5-4-3-2-1) sehingga mendapatkan isu yang terpilih. Isu
terpilih merupakan isu yang terkait dengan mata pelatihan Pelayanan Publik.
menggunakan Skala Likert yang terdiri dari rentang nilai 1-5 dengan ketentuan
sebagai berikut:
5 = Sangat penting
4 = penting
3 = Cukup penting
2 = Kurang penting
1 = Tidak penting
12
dan Growth) dapat dilihat pada Tabel 1.2
1 Kurangnya pengatahuan 4 4 3 11 1
keluarga pasien tentang
penularan HAIs
Keterangan tabel:
1= Tidak Membengaruhi
2= Kurang Mempengaruhi
3= Cukup Mempengaruhi
4= Sangat Mempengaruhi
5= Mempengaruhi
ruang rawat inap Cendrawasih RSUD Sawahlunto kepada pasien yang pulang..
13
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN
Isu Yang Diangkat : Kurang pedulinya keluarga pasien terhadap penularan HAIs.
Gagasan Pemecahan Isu : Sosialisasi penularan HAIs (Healthcare Association Infection) kepada keluarga pasien di Ruang
Cendrawasih.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
o. Pelatihan Visi Organisasi
Misi Organisasi
1. Konsultasi a. Diskusi tentang Catatan a. Saya akan melakukan Dengan melakukan Kegiatan ini
kepada gagasan rancangan Diskusi konsultasi yang dilakukan kegiatan ini, saya sudah merupakan
mentor aktualisasi membahas isu-isu dan berkontribusi penerapan dari
mengenai b. Meminta Lembar faktor penyebab secara membantu RSUD koordinasi dengan
rancangan persetujuan Persetujuan transparan dan dapat Sawahlunto mencapai mentor
aktualisasi dipertanggung jawabkan misi RSUD Sawahlunto
(Akuntabilita pada poin pertama yaitu
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
b. Saya akan siap menerima yang berkualitas.
saran dan kritikan dari
mentor setelah melakukan
musyawarah
14
(Nasionalisme)
d. Saya akan
mengkonsultasikan isu,
faktor penyebab secara
jujur sesuai apa yang
terjadi di lapangan (Anti
Korupsi)
2. Diskusi a. Menjelaskan Catatan a. Saya akan meminta izin Dengan melakukan Kegiatan ini
dengan rencana kegiatan Diskusi kepada kepala ruangan kegiatan ini, saya sudah merupakan
Kepala secara transparan tentang
berkontribusi bentuk penerapan
Ruangan e. Meminta Lembar kegiatan yang akan saya membantu RSUD dari nilai
Rawat persetujuan Persetujuan lakukan (Akuntabilitas) Sawahlunto mencapai koordinasi dengan
Cendrawasih misi RSUD Sawahlunto kepala ruangan
pada poin pertama yaitu
b. Saya akan melakukan menyelenggarakan
kerjasama dengan kepala pelayanan kesehatan
ruangan untuk membahas yang berkualitas
tahap kegiatan.
(Nasionalisme)
15
menyampaikan tahapan
kegiatan (Anti Korupsi)
3. Pembuatan a. Mengumpulkan Referensi a. saya akan mengumpul Kegiatan pembuatan Kegiatan ini
leaflet Referensi untuk referensi secara efektif brosur dan leaflet ini merupakan
tentang membuat leaflet dengan cara mencari dibuat secara inovatif bentuk penerapan
materi penularan HAIs referensi melalui internet dan mudah dimengerti dari nilai
Penularan b. Merancang Rancangan (Komitmen Mutu) oleh keluarga pasien kreatifitas dan
HAIs leaflet leaflet mewujudkan misi inovatif
b. Saya akan membuat Brosur RSUD Sawahlunto
c. Meminta Persetujuan dan leaflet sesuai teori dan yaitu
persetujuan Rancangan dapat dipertanggung menyelenggarakan
rancangan Leaflet jawabkan (Akuntabilitas) pelayanan yang
berkualitas
leaflet kepada
c. Saya akan membuat Brosur
mentor dan leaflet saya dengan
menggunakan Bahasa
d. Mencetak leaflet Indonesia yang baik dan
leaflet benar serta mudah
dimengerti(Nasionalisme)
16
HAIs b. Membagikan Tanda Terima kegiatan yang saya lakukan pelayanan yang profesionalisme,
leaflet kepada (Akuntabilitas). berkualitas maka dan akuntabel
kelurga pasien kegiatan ini dilakukan
b. Saya akan melakukan agar pasien dan
kerjasama yang baik keluarga tentang
dengan pasien dan keluarga penularan infeksi
pasien agar kegiatan nosokomial
berjalan lancar
(Nasionalisme)
17
D. DESKRIPSI LOKUS
b. Deskripsi Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto adalah rumah sakit milik
milik pemerintah daerah yang berada di Kota Sawahlunto dan menjadi kebanggan
RSUD Kota Sawahlunto mulai dibangun pada tahun 1915 diatas lhan seluas 2.2 Ha
sosioekonomi merupakan rumah sakit for profit namun tidak meninggalkan prinsip-
prinsip social. Saat ini RSUD Sawahlunto mempunyai karyawan sejumlah 298 orang
dengan 51% diantaranya adalah fungsional perawat. Hal ini berkaitan dengan
perawat RSUD sawahlunto bekerjasama dengan para dokter spesialis dari berbagai
keahlian dengan jumlah 8 orang dokter spesialis dimana 2 orang merupakan dokter
reveral.
• VISI
• MISI
Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Rumah Sakit
nasional
d. Tugas
2
serta pengembangan bidang kesehatan.
e. Fungsi
mempunyai fungsi :
4. Struktur Organisasi
tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Organisasi
3
9) Direktur
11) Bagian
12) Bidang
13) Komite
14) SPI
8) Profesionalisme
14) Disiplin
4
BAGAN 1.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DERAH SAWAHLUNTO
dr.ARDIANOF. Sp.P
Adapun kegiatan yang akan dilakukan pada saat habituasi yaitu pada tanggal 1 September
2. Role Model
Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini, penulis memiliki sosok yang patut dijadikan
role model dalam pelaksanaan tugas di tempat penulis ditugaskan. Sosok tersebut adalah Kasi
Keperawatan yaitu ibu Tirta Sari, S.Kp. M.Kep, Beliau merupakan pegawai yang dapat
memberikan teladan dan contoh yang baik. Beliau mencerminkan sosok perawat yang