Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/332241069

PEPTIDA BIOAKTIF UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH DARI HIDROLISA


LIMBAH PERIKANAN : KAJIAN PUSTAKA Bioactive Peptide for Lowering
Pressure Blood from Fisheris by-Product : A Review

Article · November 2017

CITATIONS READS

0 1,946

1 author:

Putut Har Riyadi


Universitas Diponegoro
147 PUBLICATIONS   305 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penelitian Diknas Jateng View project

Penelitian FPIK Skema B View project

All content following this page was uploaded by Putut Har Riyadi on 07 April 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

PEPTIDA BIOAKTIF UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH DARI HIDROLISA LIMBAH


PERIKANAN : KAJIAN PUSTAKA

Bioactive Peptide for Lowering Pressure Blood from Fisheris by-Product : A Review

Putut Har Riyadi

Departemen Teknologi Hasil Perikanan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah-50275, Telp/Fax. +6224 7474698
Email : putut.riyadi@live.undip.ac.id

Diterima : 10 November 2017 Disetujui : 19 Desember 2017

ABSTRAK

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal (kronis) yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Saat ini telah banyak diciptakan obat-obatan sebagai upaya untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
hipertensi. Penggunaan obat antihipertensi tersebut mahal dan memiliki efek samping yang beragam, seperti
batuk kering dan mengganggu fungsi ginjal. Di sisi lain, limbah perikanan seperti kulit, tulang, sirip, kepala,
jeroan, daging merah, telur dan ekor dapat dirubah menjadi FPH dengan aktifitas ACEi dan antihipertensi.
Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa peptide ACEi dari limbah perikanan mempunyai hasil hidrolisis
yang optimal dengan enzim dari subtrat mikroba misalnya alcalase, neutrase, thermolysin. Perbedaan dampak
dari ACEi berhubungan dengan perbedaan sekuens peptida dan berat molekul. Sekuens peptide ACEi terdiri dari
asam amino hydrophobic (proline) dan asam amino aliphatic (isoleucine dan leucine) pada N terminal.

Kata kunci : Hipertensi, Limbah Perikanan, FPH, Peptida, ACEi

ABSTRACT

Hypertension is an increase in blood pressure above normal (chronically) in a long period of time. Currently a
lot of drugs have been created in an attempt to prevent morbidity and mortality of hypertension. However, those
drugs are expensive and have several side effects, such as dry cough and disrupt the function of kidney. On the
other hand, fisheries by-products, such as skins, bones, frames, heads, visceras, dark meats, eggs and tails can
be converted into fish protein hydrolizated with ACEi (Angiotensin Converting Enzyme inhibitor) and
antihypertensive activity. Several studies have reported that ACEi peptides can come from fish by-product, the
optimal hydrolysis treatment are microbial substrate enzymes such as alcalase, neutrase, thermolysin. Different
ACEi effects are closely related with different peptide sequences and molecular weight. Sequences of ACEi
peptides are composed of hydrophobic (proline) and aliphatic amino acids (isoleucine and leucine) at the N-
terminus.

Keywords : Hypertension, Fisheries by-Product, FPH, Peptide, ACEi

PENDAHULUAN Hipertensi dikenal secara luas sebagai


penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah
Produksi ikan yang bertambah akan menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara
berakibat pada peningkatan limbah ikan baik global, dan prevalensinya hampir sama besar di
berupa kepala, kulit, sirip, ekor, tulang, jeroan dan Negara berkembang maupun di negara maju
sisik ikan. Di mana kepala, sirip/ ekor, jeroan dan (WHO, 2003). Saat ini telah banyak diciptakan
potongan-potongan lainnya disingkirkan selama obat-obatan sebagai upaya untuk mencegah
penyiangan, maka dihasilkan limbah sebanyak 45% morbiditas dan mortalitas hipertensi, seperti
atau 450 kg limbah padat dari setiap 1 ton ikan captopril dan enalapril sebagai ACEi (Angiotensin
yang disiangi. Bagian tubuh ikan yang dikonsumsi Converting Enzyme inhibitor) yang menghambat
adalah daging (49-60%), sedangkan bagian lain ACE yaitu enim yang berperan dalam
seperti kepala (13-19%), kulit (3,5-5%), tulang meningkatkan tekanan darah (Pandawinata, 1996).
(7,5-12.5%), sirip (2-4,5%), sisik (2,5-4%), insang Namun, penggunaan obat antihipertensi memiliki
dan isi perut ikan (7-13%) termasuk limbah industri efek samping yang beragam, seperti batuk kering,
perikanan. Dari beberapa hal tersebut, maka perlu pusing, sakit kepala dan lemas (Kurniawati &
upaya lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah Estiasih, 2015). Beberapa peptide biaoktif dari
dari limbah ikan tersebut.
1
Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

limbah ikan berpotensi sebagai nutraceutical ginjal bertanggung jawab dalam mengubah hormon
penurun tekanan darah. angiotensinogen yang dilepaskan hati menjadi
angiotensin I. Angiotensin I merupakan
Hipertensi dekapeptida dengan sekuens Asp-Arg-Tyr-Val-Ile-
Hipertensi merupakan salah satu faktor His-Pro-Phe-His-Leu. Senyawa ini akan aktif
risiko utama gangguan jantung. Selain apabila dikatalisis oleh enzim ACE (angiotensin
mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat converting enzymes) yang dihasilkan oleh paru-paru
berakibat terjadinya gagal ginjal maupun penyakit menjadi oktapeptida angiotensin II (Khullar 2012).
serebrovaskular. Penyakit ini bertanggung jawab Angiotensin II merupakan hormon yang kuat dan
terhadap tingginya biaya pengobatan dikarenakan menyebabkan serangkaian perubahan di dalam
alasan tingginya angka kunjungan ke dokter, tubuh. Hormon ini pada pembuluh darah
perawatan di rumah sakit dan/ atau penggunaan menyebabkan vasokontriksi sehingga dinding
obat jangka panjang. pembuluh darah menebal dan menyempit.
Pada kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi Angiotensin II merangsang adrenal korteks untuk
saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit memproduksi senyawa aldosteron sehingga retensi
tertentu, sehingga sering disebut sebagai “silent garam natrium di dalam darah meningkat. Selain
killer”. Tanpa disadari penderita mengalami itu, angiotensin II juga meningkatkan aktivitas
komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, sistem syaraf simpatik. Semua mekanisme tersebut
otak ataupun ginjal. Gejala-gejala akibat hipertensi, menyebabkan tekanan darah menjadi meningkat
seperti pusing, gangguan penglihatan, dan sakit (hipertensi). Keberadaan angiotensin II di dalam
kepala, seringkali terjadi pada saat hipertensi sudah darah hanya sekitar 30-60 detik dan selanjutnya
lanjut disaat tekanan darah sudah mencapai angka dikatalisis oleh aminopeptidase A menjadi
tertentu yang bermakna. angiotensin III dan aminopeptidase N menjadi
Di Amerika, menurut National Health and angiotensin IV. Kedua angiotensin ini merupakan
Nutrition Examination Survey (NHNES III); paling hormon yang tidak aktif dan didetoksifikasi oleh
sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari organ ginjal (Kearney et al., 2005).
kondisi mereka, dan hanya 31% pasien yang diobati
mencapai target tekanan darah yang diinginkan Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
dibawah 140/90 mmHg (Hajjar I & Kotchen TA, Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
2003) Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan merupakan enzim yang berperan dalam mengubah
kesehatan yang lebih rendah, jumlah pasien yang angiotensin I menjadi angiotensin II. ACE
tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi merupakan enzim yang mengandung Zinc yang
dan yang tidak mematuhi minum obat mampu memecah dipeptida menjadi peptida [Lima,
kemungkinan lebih besar. DP. 1999]. ACE merupakan bagian dari RAAS,
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu sistem yang mengatur regulasi tekanan darah dan
lama akan merusak endothel arteri dan keseimbangan air dan garam di dalam tubuh (US
mempercepat atherosklerosis. Komplikasi dari National Library of Medicine, 2013). ACE yang
hipertensi termasuk rusaknya organ tubuh seperti dapat ditemui di pembuluh paru akan mengubah
jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah angiotensin I (peptida tidak aktif) menjadi
besar. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk angiotensin II (peptida yang sangat reaktif). ACE
penyakit serebrovaskular (stroke, transient ischemic juga mengkatalis reaksi pemecahan bradikinin,
attack), penyakit arteri koroner (infark miokard, agen relaksasi pembuluh darah yang sangat kuat
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. (Fuchs S, et al., 2008)
Bila penderita hipertensi memiliki faktor-faktor ACE inhibitor (ACEi) atau penghambat
resiko kardiovaskular lain, maka akan ACE merupakan salah satu bentuk terapi
meningkatkan mortalitas dan morbiditas akibat farmakologis untuk mencegah morbiditas dan
gangguan kardiovaskularnya tersebut. Menurut mortalitas hipertensi. ACEi adalah senyawa yang
Studi Framingham, pasien dengan hipertensi membantu mengontrol tekanan darah dan resiko
mempunyai peningkatan resiko yang bermakna gagal jantung, terutama dalam memperbaiki fungsi
untuk penyakit koroner, stroke, penyakit arteri dan anatomi pembuluh darah arteri, memperbaiki
perifer, dan gagal jantung (Dosh SA, 2011) fungsi endotel, meregresi tunika media, meregresi
dan menstabilkan plak ateroklerosis. ACEi
Mekanisme Hipertensi mencegah enzim untuk memproduksi angiotensin II
Sistem renin-angiotensin aldosteron yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh
(RAAS) merupakan sistem hormon yang mengatur darah sehingga meningkatkan tekanan darah. ACEi
tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh. juga dapat membantu merelaksasikan pembuluh
Selain itu, sistem tersebut memegang peranan darah [BHS (British Hypertension Society). 2008].
penting dalam patofisiologi penyakit Obat-obatan yang termasuk dalam ACE inhibitor
kardiovaskular seperti jantung koroner dan tersebut bekerja dengan menghambat efek
hipertensi. Renin plasma yang dihasilkan oleh angiotensin II yang bersifat sebagai
2
Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

vasokonstriktor. Selain itu, ACE menyebabkan Produksi Peptida


degradasi bradikinin menjadi peptida inaktif. Peptida bioaktif dapat dihasilkan dari
Dengan demikian peranan ACEi pada pencegahan beberapa cara (Bhat et al., 2015) yaitu hidrolisis
hipertensi yaitu meningkatkan kadar bradikinin enzimatis dengan enzim pencernaan, fermentasi
yang memberikan konstribusi sebagai vasodilator dengan memanfaatkan aktivitas mikroba, dan
pembuluh darah [Vercruysse LJ, et al., 2005]. sintesis kimia. Hidrolisis enzimatis protein dengan
Vasodilatasi tersebut akan menurunkan tahanan enzim proteolitik yang sesuai mampu menghasilkan
pembuluh peripheral, preload, dan afterload pada peptida dengan aktivitas yang diharapkan. Kondisi
jantung sehingga tekanan darah dapat diturunkan fisiko-kimia dari substrat seperti suhu dan pH
[BHS (British Hypertension Society). 2008] larutan harus sesuai dengan kondisi optimal kerja
enzim. Beberapa enzim yang biasa digunakan untuk
Peptida Bioaktif dan Mekanismenya sebagai hidrolisis diantaranya papain, tripsin, α-kimotripsin,
Antihipertensi pepsin, bromelain, alkalase, dan netrase. Faktor
Mekanisme penghambatan peptide terhadap terpenting dalam produksi peptida bioaktif adalah
aktivitas ACE terjadi pada dua jalur, yaitu jalur berat molekul dari peptida tersebut. Metode yang
penghambatan pembetukan senyawa biasa digunakan untuk menghasilkan peptida
vasokonstriktor dan memicu terjadinya degradasi dengan berat molekul tertentu adalah sistem
zat vasodilatory. Penghambatan enzim oleh peptide membran ultrafiltrasi. Sistem hidrolisis bertingkat
dimungkinkan karena adanya interaksi peptida dengan memanfaatkan beberapa enzim sekaligus
dengan zona anionik berbeda dari situs katalitik mampu menghasilkan peptida dengan ukuran yang
enzim, atau dengan substrat yang berikatan dengan lebih kecil. Kombinasi dari sistem membran reaktor
enzim tersebut (Meisel, 2006). Peptida ini biasanya multistep hidrolisis dan sistem membran
dapat menghambat aktivitas ACE dengan jumlah ultrafiltrasi mampu menghasilkan peptida dengan
asam amino antara 2 dan 12 asam amino, meskipun aktivitas optimal (Kim & Wijesekara, 2010).
dari beberapa kasus ditemukan sampai 27 asam Sintesis secara kimiawi merupakan metode
amino. Hubungan struktur dan penghambatan yang paling banyak digunakan untuk memproduksi
aktivitas ACE tampaknya akan lebih efektif bila peptida dalam skala laboratorium. Ada dua metode
jumlah asam amino kurang dari 7 asam amino. yang digunakan yaitu sintesis fase cair dan fase
Pengikatan dengan enzim secara khusus terjadi padat. Sintesis fase padat mampu menghasilkan
pada urutan tripeptide carboxi-terminal dari peptida dengan residu 1-10 asam amino. Peptida
peptida, yang dapat berinteraksi dengan tiga yang telah diketahui sekuen dan residunya dari
wilayah pusat aktif dari ACE. Ikatan ini akan dapat hasil hidrolisis enzimatis selanjutnya dilakukan
lebih menguntungkan jika terjadi pada jenis asam sintesis secara kimiawi untuk menghasilkan peptida
amino dengan sifat hidrofobik pada posisi dengan sekuen yang sama. Selain secara kimiawi,
akhirnya, seperti Trp, Tyr, Phe, dan Pro (Ondetti peptida juga bisa dihasilkan dari teknologi DNA
dan Cushman, 1982) rekombinan. Akan tetapi, metode ini belum mampu
menghasilkan peptida dengan sekuen kurang dari
Peptida Bioaktif 10 asam amino. Pengembangan metode sintesis
Peptida bioaktif merupakan potongan- terus dilakukan untuk menghasilkan peptida dengan
potongan protein spesifik yang memiliki efek aktivitas yang sama dari proses hidrolisis secara
positif terhadap tubuh dan dapat mempengaruhi enzimatis maupun fermentasi mikroba (Korhonen
kesehatan. Protein dalam bentuk utuh memiliki & Pihlanto, 2003).
bioaktivitas yang rendah sedangkan protein yang
telah dihidrolisis dengan enzim akan meningkat Peptida Biaktif Limbah Ikan sebagai Penurun
bioaktivitasnya karena protein telah lepas dari Tekanan Darah
ikatan panjang fragmennya. Peptida bioaktif a. Kepala
memiliki potensi sebagai senyawa antihipertensi, Ohta et al (1977) meneliti mengenai aktvitas
antioksidan, antagonis opioid, antibakteri, antihipertensi hidrolisa protein dari kepala
antitrombotik, dan imunomodulator (Murray & Salmon melalui mekanisme oral untuk tikus
Fitzgerald, 2007). hipertensi spontan dan menemukan isolasi
Peptida yang dihasilkan dari protein pangan peptide Asp-Trp (IC50 = 13 µM) yang
dapat menurunkan tekanan darah, menjaga merupakan salah satu dipeptida inhibitor ACE
keseimbangan berat badan, menghambat aktivitas sangat kuat yang telah dilaporkan dari hidrolisa
endopeptidase spesifik prolin, meningkatkan sistem protein makanan.
imun, menghambat agregasi platelet darah, b. Kulit
menghambat proteinase HIV dan proses oksidasi, Lee et al (2011) menemukan kulit ikan skate
memiliki aktivitas antibakteri dan antikapang, (Okamejeri kenojei) sebagai inhibitor ACE
mengikat ion dan membantu tanspor mineral dan dengan sekuen peptide yaitu PGPLGLTGPU
memperbaiki nilai gizi pangan (Li & Yu, 2014; dan QLGFLGPR, sedangkan Guet et al (2011)
Chakrabarti et al. 2014). menemukan sekuen peptide AP dan VR dari
3
Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

kolagen kulit ikan salmon. Lee et al (2014) sekuen Met-Leu-Val-Phe-Ala-Val dan


menemukan sekuen peptide GLP dari kulit memiliki aktivitas sebesar 3.07 μM.
ikan Salmon. Ngo, Ryu dan Kim (2014) h. Kepala dan Jeroan
menemukan peptide yaitu MVGSAPGUL dan Bougetaf et al (2008) melakukan hidrolisa
LGPLGHQ dengan aktivitas inhibitor ACE protein dari kepala dan jeroan ikan sardinella
72,8 % dalam 2 mg/mL dari kulit ikan skate aurita yang menunjukkan aktifitas ACEi
(Okamejeri kenojei) dengan enzim Alcalase. sebesar 63,29 dari 2 mg/mL.
Lassoud, et al (2015) mengidentifikasi peptide i. Kepala, Sirip dan Ekor
bioaktif Ala-Pro-Gly-Ala-Pro (Enzim Roslan et al (2014) mendapatkan nilai ACEi
Neutrase) dan Gly-Ile-Pro-Gly-Pro (Crude sebesar 88,26 % dari hidrolisa protein kepala,
Enzym from B. Subtilus A26) dari gelatin kulit sirip dan ekor dengan menggunakan enzim
ikan Thornback Gray. alkalase. Profil asam amino (AA) dari
c. Jeroan penelitian tersebut menunjukkan bahwa lisin
Abdelhadi et al (2016) melakukan penelitian dan leusin menunjukkan nilai tertinggi. Untuk
penggunaan jeroan ikan smooth hound (M. berat molekulnya antara 3,5 – 26,6 kDa dengan
mustelus) dengan beberapa enzim dan berhasil indikasi waktu sekitar 120 menit.
mendapatkan data bahwa aktifitas ACEi j. Tulang Ikan
tertinggi dengan enzim purafect dengan hasil Jung et al. (2006) dalam penelitiannya
IC50 sebesar 75 µg/mL dan enzim Neutrase mengemukakan bahwa tulang ikan sebelah
dengan hasil IC50 sebesar 91 µg/mL. Profil (Limanda aspera) yang dihidrolisis dengan
asam amino menunjukkan residu asam amino enzim α-kimotripsin kemudian dipurifikasi
hidrophobik yang tinggi dan memiliki berat menghasilkan peptida dengan sekuen Met-Ile-
molekul yang dominan (88,9 %) sangat kecil Phe-Pro-Gly-Ala-Gly-Gly-Pro-Glu-Leu.
(<500 Da). Peptida ini memiliki aktivitas penghambatan
d. Sirip ACE sebesar 28.7 μg/mL. Slizytea et al (2016)
Lee et al (2010) mendapatkan sekuen peptide juga mendapatkan aktivitas ACEi (IC50)
GDLGKTTTVSNUSNWSPPKYKDTP dari sebesar 0,2-0,9 mg/mL dengan menggunakan
hidrolisa protein sirip ikan tuna. enzim alcalase dengan berat molekul <1200 Da
e. Daging Merah dari tulang ikan samon.
Qian, Je & Kim (2007) melakukan penelitian
mengenai hidrolisis dari daging merah ikan KESIMPULAN
tuna menggunakan Alcalase, Neutrase, Pepsin,
Chymotripsin, Trypsin serta mendapatkan hasil Limbah perikanan seperti kulit, tulang, sirip,
sebagai ACEi dengan peptide sebagai berikut kepala, jeroan, daging merah, telur dan ekor dapat
Trp-Pro-Glu-Ala-Ala- Glu-Leu-Met-Glu-Val- dirubah menjadi FPH dengan aktifitas ACEi dan
Asp-Pro dengan berat molekul 1.581 Da dan antihipertensi. Beberapa penelitian telah
mempunyai IC50 sebesar 21,6 µM. melaporkan bahwa peptide ACEi dari limbah
f. Hati perikanan mempunyai perlakukan hidrolisis yang
Je et al (2009) melakukan penelitian optimal dengan enzim dari subtract mikroba
menggunakan hati ikan tuna, di mana misalnya alcalase, neutrase, thermolysin.
ditemukan aktivitas ACEi yang dapat Perbedaan dampak dari ACEi berhubungan dengan
digunakan sebagai antihipertensi. perbedaan sekuens peptida dan berat molekul.
g. Telur Sekuens peptide ACEi terdiri dari asam amino
Rawendra et al. (2013) menemukan hydrophobic (proline) dan asam amino aliphatic
mekanisme peptide bioaktif dari turtle egg (isoleucine dan leucine) pada N terminal
white (peptida IW-11) dengan ACE, ditemukan
bahwa adanya ikatan hidrogen pada posisi S1 DAFTAR PUSTAKA
berinteraksi dengan asam amino Ala354 dan
Tyr523, sedangkan pada posisi S2 berikatan Abdelhadi O, Jridi M, Jemil I, Mora L, Toldra F,
dengan asam amino His513 dan His353 dari Aristoy MC, Boulga A, Nasri M, Nasri R.
ACE. Grup amina isoleusin berinteraksi 2016. Combine biocatalytic conversion of
dengan His353 dan Tyr523 melalui ikatan smooth hound viscera : Protein hydrolysates
hydrogen. Grup karbonil pada N-terminal elaboration and assessment of their
berinteraksi dengan His513 dan Ala354 antioxidant, anti-ACE and antibacterial
melalui ikatan hidrogen. Intarasiriwat et al. activities. Journal of Food Research
(2013) juga melaporkan hal yang serupa. Telur International 86 : 9-23.
ikan cakalang (Katsuwana pelamis) yang Bhat ZF, Kumar S, Bhat HF. 2015. Bioactive
dihidrolisis dengan enzim alkalase kemudian peptides of animal origin: a review. Journal
dipurifikasi menghasilkan peptida dengan of Food Science Technology. 52(9):5377-
5392.
4
Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

BHS (British Hypertension Society). 2008. Korhonen H, Pihlanto A. 2003. Food derived
Angiotensin Converting Enzyme (ACE) bioactive peptides opportunities for
Inhibitors. British Hypertension Society. designing future foods. Journal of Curr
Drug Classes Final Copy Dec 2008. Pharm. 9:1297-1308.
Bougatef, A., Nedjar-Arroume, N., Ravallec-Plé, Kurniawati, IT, Estiasih Teti. 2015. Efek
R., Leroy, Y., Guillochon, D., Barkia, A., Antihipertensi Senyawa Bioaktif Dioscorin
and Nasri, M. 2008. Angiotensin I- Pada Umbi-Umbian Keluarga Dioscrea :
converting enzyme (ACE) inhibitory Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan
activities of sardinelle (Sardinella aurita) by- Agroindustri 3(2) : 402-406.
products protein hydrolyzates obtained by Lassoued, I., Mora, L., Barkia, A., Aristoy, M. C.,
treatment with microbial and visceral fish Nasri, M., & Toldrá, F. 2015. Bioactive
serine proteases. Journal of Food Chem. peptides identified in thornback ray skin’s
111: 350–356. gelatin hydrolysates by proteases from
Chakrabarti S, Jahandideh F, Wu J. 2004. Food- Bacillus subtilis and Bacillus
derived bioactive peptides on inflammation amyloliquefaciens. Journal of Proteomics,
and oxidative stress. Journal of Biomed Res 128, 8–17.
Int. 1:1-11. Lee J.K., J.K. Joen and H.G. Byun. 2011. Effect of
Dosh SA. 20011. The diagnosis of essential and Angiotensin I Converting Enzyme Inhibitory
secondary hypertension in adults. Journal of Peptide Purified from Skate Skin
Fam Pract ;50:707-712. Hydrolysate. Food Chemistry 125 : 495-499.
Fuchs S, Xiao HD, Hubert C, Michaud A, Lee J.K., J.K. Joen and H.G. Byun. 2014.
Campbell DJ. 2008. Angiotensin-Converting Antihypertensive Effect of Novel
Enzyme C-Terminal Catalytic Domain is the angiotensin I converting enzyme inhibitory
Main Site of Angiotensin I Cleavage In peptide from Chum Salmon Skin in
Vivo. Journal of The American Heart Spontaneously Hypertensive Rats. Journal of
Association, 51 :.267-274. Functional Foods 7 : 381-389.
Gu, Y., Chen, T., Fu, S., Sun, X., Wang, L., Wang, Lee, SH, Qian, ZJ & Kim, SK 2010, 'A novel
J., Lu, Y., Ding, S., Ruan, G. and Teng, L. angiotensin I converting enzyme inhibitory
2015. Perioperative dynamics and peptide from tuna frame protein hydrolysate
significance of amino acid profiles in and its antihypertensive effect in
patients with cancer. Journal of spontaneously hypertensive rats', Food
Translational Medicine 13: 35. Chemistry, 118(1) : 96-102.
Hajjar I, Kotchen TA.2003 Trends In Prevalence, Li Y, Yu J. 2014. Research progress in structure-
Awareness, Treatment, And Control Of activity relationship of bioactive peptides.
Hypertension In The United States, 1998 – Journal of Med Food. 18(2):147-156.
2000. JAMA 2003;290:199-206. Lima, DP. 1999. Synthesis of Angiotensin-
Intarasirisawat, R., Benjakul, S., Wu, J. and Converting Enzyme (ACE) Inhibitors: an
Visessanguan, W. 2013. Isolation of Important Class of Antihypertensive Drugs.
antioxidative and ACE inhibitory peptides Campo Grande . Universidade Federal de
from protein hydrolysate of skipjack Mato Grosso do Sul. J. Quimica Nova vol.
(Katsuwana pelamis) roe. Journal of 22(3) p:375-381.
Functional Foods 5: 1854-1862. Meisel H., Walsh D. J., Murray B., and FitzGerald
Je, J. Y., Lee, K. H., Lee, M. H. and Ahn, C. B. R. J. (2006), ACE-inhibitory peptides. In:
2009. Antioxidant and antihypertensive NutraceuticalProteins and Peptides in Health
protein hydrolysates produced from tuna and Disease (Mine Y.and Shahidi F., eds.).
liver by enzymatic hydrolysis. Food CRC Press Taylor & Francis Group, Boca
Research International 42: 1266-1272. Raton, London, New York, pp. 269-305.
Je, J. Y., Lee, K. H., Lee, M. H. and Ahn, C. B. Motamedzadegan, A, Davarniam, B, Asadi, G,
2009. Antioxidant and antihypertensive Abedian, A, Ovissipour, M. 2012.
protein hydrolysates produced from tuna Optimization of Enzymatic Hydrolysis of
liver by enzymatic hydrolysis. Food Yellowfin Tuna (Thunnus albacores) viscera
Research International 42(9): 1266-1272. using Neutrase. International Aquatic
Kearney PM, Whelton M, Reynold K, Muntner P, Reseacerch (2010) 2: 173-181 (Special Issue
Whelton PK, He J. 2005. Worldwide of AquaMedit 2010 Conference, Greece)
prevalence of hypertension: A systematic ISSN 2008-4935.
review. Journal of Hypertensions. 22:11-19. Murray BA, Fitzgerald RJ. 2007. Angiotensin-I
Kim SK, Wijesekara I. 2010. Development and converting enzyme inhibitory peptides
biological activities of marine-derived derived from food proteins: Biochemistry,
bioactive peptides: a review. Journal of bioactivity and production. Curr Pharm
Funct Food. 2:1-9. Design Journal. 13:773-791.
5
Online: J. Peng. & Biotek. Hasil Pi.
http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp Vol. 7 No. 1 Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN : 2442-4145

Ngo, D. H., Ryu, B. and Kim, S. K. 2014. Active Rawendra R.D.S., Aisha, C.I. Chang, Aulanni’am,
peptides from skate (Okamejei kenojei) skin H. H. Chen, T. C. Huang and J, L. Hsu.
gelatin diminish angiotensin-I converting 2013. A Novel Angiotensin Converting
enzyme activity and intracellular free Anzyme Inhibitory Peptide Derived from
radical-mediated oxidation. Food Chemistry Proteolytic Digest of Chinese Soft Shelled
143: 246-255. Turtle Egg White Proteins. Journal of
Ohta, T, Iwashita, A, Sasaki, S & Kawamura, Y proteomics 94: 359-369.
1997, 'Antihypertensive Action of the Orally Roslan, Jumardi, Khairul Faezah Md. Yunosa,
Administered Protease Hydrolysates of Norhafizah Abdullahb, Siti Mazlina,
Chum Salmon Head and Their Angiotensin I Mustapa Kamal. 2014. Characterization of
Converting Enzyme Inhibitory Peptides', Fish Protein Hydrolysate from Tilapia
Food Science and Technology International (Oreochromis niloticus) by-Product.
Tokyo, 3(4) : 339-343. Agriculture and Agricultural Science
Ondetti M. A., B. Rubin, and D. W. Cushman. Procedia 2 (2014) 312 – 319.
1982. Design of Specific inhibitors of US National Library of Medicine. 2013.
Angiotensin-Converting Enzyme : New Angiotensin Converting Enzyme.
Class of Orally Active Antihypertensive http://ghr.nlm.nih.gov/gene/ACE/show/print.
Agents. Science, 196 : 441-444. Tanggal akses 14 April 2015.
Pandawinata. 1996. Pengendalian Hipertensi : Vercruysse LJ, Van Camp, Smagghe G. 2005. ACE
Laporan Komisi Pakar WHO. ITB. Bandung inhibitory peptides derived from enzymatic
Qian, Z.-J., Je, J.-Y., & Kim, S.-K. 2007. hydrolistaes of animal muscle protein : a
Antihypertensive effect of angiotensin I review. Journal Agric. Food Chem. 53 :
converting enzyme-inhibitory peptide from 8106-811.
hydrolysates of bigeye tuna dark muscle, Wijesekara, I. and Kim, S. 2010. Angiotensin-I-
Thunnus obesus. Journal of Agricultural and converting enzyme (ACE) inhibitors from
Food Chemistry, 55, 8398–8403. marine resources: Prospects in the
Slizytea, R, Rommib, K, Mozuraitytea, R, Eckc, P, pharmaceutical industry. Marine Drugs 8:
Fived, K, Rustadd. T. 2016. Bioactivities of 1080-1093.
fish protein hydrolysates from defatted World Health Organization (WHO). 2003.
salmon backbones. Biotechnology Reports International Society of Hypertension
11 : 99–109 Statement on Management of Hypertension.
Journal of Hypertens; 21:1983-1992.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai