Oleh:
Ni Putu Indirayani
2022/2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi membuat seseorang mau tak mau harus
siap mengikutinya. Begitu juga dengan seorang pendidik. Pendidik harus mengerti
bagaimana menggunakan teknologi yang ada agar pembelajaran berjalan dengan lancar.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
nasional adalah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaaba bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, juga
bertujua untuk berkembangnya potensi peserta didik agar mampu menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Teknologi pembelajaran yang dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan
pembelajaran, kiranya merupakan alternatif yang akan banyak memberikan manfaat dalam
upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Berbagai bentuk pengalaman belajar, baik yang
dapat dicapai di dalam kelas maupun di luar kelas dan pesan-pesan pembelajaran, perlu
dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pembelajaran ke dalam
berbagai metode maupun media pembelajaran,mulai dari yang konvensial hingga
multimedia pembelajaran yang berbasis komputer Dengan berkembangnya teknologi
digitalisasi saat ini yang sangat merosot perkembangannya menjadikan suatu tantangan bagi
seluruh sektor kehidupan. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Dimana para pendidik /
guru dituntut untuk mengikuti arus globalisasi khususnya dalam bidang digitalisasi/teknologi.
Guru diharapkan mampu untuk menguasai sistem digitalisasi, sehingga dapat
mengkombinasikan pembelajaran kedalam teknologi masa kini.
Namun dilihat dari kenyataan saat ini, dimana banyak sekali pendidik/guru yang sudah
terpaut usia tidak memahami bagaimana cara mengaplikasikan pendidikan dengan
menggunakan teknologi. Hal ini membuat tumpang tindih antara pembelajaran dan
perkembangan globalisasi masa kini Oleh karena hal tersebut, kami ingin menguraikan tips-
tips yang diperuntukkan bagi guru / pendidik dalam proses pembelajaran dengan berselaras
dengan perkembangan jaman masa kini.
1.3 Tujuan
1. Definisi guru ideal, inovatif dan kreatif
2. Pengertian digitalisasi
3. Tips-tips menjadi guru ideal,inovatif dan kreatif dalam era digitalisasi
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis, mampu memahami pengertian digitalisasi, definisi guru ideal, inovatif
dan kreatif serta mengetahui tips-tips untuk menjadi guru yang ideal, kreatif dan
inovatif dalam era digitalisasi.
2. Bagi guru, mengetahui serta memahami pengertian digitalisasi, definisi guru ideal,
inovatif dan kreatif serta mengetahui tips-tips untuk menjadi guru yang ideal, kreatif
dan inovatif dalam era digitalisasi
3. Bagi pembaca, mengetahui pengertian digitalisasi, definisi guru ideal, inovatif dan
kreatif serta mengetahui tips-tips untuk menjadi guru yang ideal, kreatif dan inovatif
dalam era digitalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Guru ideal adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
M. Ngalim Purwanto menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “ilmu pendidikan teori
dan praktis”. bahwa ada beberapa sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh guru sebagai berikurt:
a. Guru harus memiliki sikap adil, harus percaya dan suka terhadap murid-muridnya.
harus memiliki kesabaran dan mau berkorban untuk mensukseskan tugas-tugas
pendidikan. Seorang guru juga haruh berwibawa didepan siswanya, Guru juga harus
menjadi orang yang pengembira, bersikap baik kepada guru-guru lainnya, Bersikaap
baik terhadap masyarakat, Sebagai guru juga harus menguasai benar-benar mata
pelajarannya, memiliki rasa suka terhadap pelajaran yang diampuhnya, gurus harus
berpengetahuan luas
Guru ideal menurut Syaikh Al Zarnuji dalam kitab Ta‟lim Muta‟allim yang dikutip oleh
indra nurul hayat, yaitu: Seorang guru atau pendidik seharusnya memiliki kealiman yang tinggi,
memiliki sifat Wara‟, memiliki pengalaman yang lebih, atau dari sisi umur lebih berumur tua,
memiliki akhlak yang mulia, berbudi pekerti, dan memiliki akhlakul karimah, memiliki
kebijaksananaan, memiliki dasar norma dan pengetahuan, memiliki sifat penyabar.
Inovasi merupakan suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara barang-barang buatan
manusia, yang diamati dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok orang
(masyarakat). Oleh karena itu inovasi pendidikan sangat perlu. Dalam bukunya Miles yang
diterjemahkan oleh Wasty Soemanto: inovasi adalah macam-macam perubahan genus.Inovasi
sebagai perubahan disengaja, baru, khusus untuk mencapai tujuan-tujuan system. Hal yang baru
itu dapat berupa hasil invention atau discovery yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
dan diamati sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat, jadi perubahan
ini direncanakan dan dikehendaki. Inovasi memang harus dilaksanakan oleh seorang guru demi
melayani kebutuhan siswa dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah ada. Selain itu, guru
dalam menggunakan teori belajar disesuaikan dengan kondisi, kemampuan maupun karakteristik
siswa juga kesesuaian dengan materi yang diajarkan. Tidak terpaku pada satu teori yang
dianggap paling benar oleh guru karena teori belajar pasti punya kelebihan dan kelemahan.
Demikian juga dengan strategi, teknik dan metode yang digunakan oleh guru, strategi tentunya
tidak selalu sama dalam setiap pertemuan sehingga diperlukan variasi dan kesesuaian dalam
setiap penggunaan strategi yang diambil.
Guru inovatif berarti mampu menjadi inspirasi bagi siswa atau lingkungan. Entah melalui
tutur bahasa, pembawaan, etika, karya, cara mengajar, semangat, atau yang tidak kalah penting
adalah bagaimana cara guru dapat memberikan respons kepada siswa. Sejatinya guru adalah
sosok inspiratif bagi siswanya, sebab guru adalah panutan yang selalu dilihat siswa. Guru yang
inspiratif akan selalu dikenang oleh siswa. Guru inspiratif akan selalu memberikan label positif
kepada siswa dan juga mampu menggunakan bahasa positif dalam menghadapi permasalahan
siswa. Label positif ini akan menjadikan siswa tumbuh menjadi pribadi yang saling
menghormati, penuh rasa percaya diri, dan empati. Menjadi guru inovatif adalah keterpaduan
antara kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran dengan pemahaman akan kebutuhan belajar
siswa. Menjadi guru inovatif itu wajib karena belajar adalah dinamis maka perlu adanya inovatif-
inovatif yang baik dari seorang guru.Adapun 5 cara agar menjadi guru yg inovatif.
1. Menjadi Fasilitator
Guru adalah fasilitator yang bertugas memfasilitasi siswa dalam proses belajar
pembelajaran.Guru harus menjadikan anak didiknya menjadi kritis, kreatif dan problem
solver. Agar anak didik menjadi kritis, guru bisa menumbuhkan budaya bertanya,
mengajari anak agar tidak begitu saja menerima logika dan informasi dari orang lain.
2. Menjadi Inspirator
Guru sebagai Inspirator, guru harus dapat memberikan pelajaran yang baik bagi
kemajuan siswa. Guru harus dapat memberi petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.
Menjadi guru inspiratif bisa melalui tutur bahasa, pembawaan, etika, karya, cara
mengajar, semangat atau bagaimana cara memberikan respon yang baik terhadap
permasalahan siswa. Guru inspiratif bukan guru yang hanya mengejar kurikulum, tetapi
lebih dari itu, mengajak siswa-siswanya berpikir kreatif (maximum thinking).
3. Menjadi Motivator
Guru harus mampu mendorong siswa untuk meningkatkan kegairahan dan
pengembangan kegiatan belajar siswa. Sebagai seorang siswa rasa lelah, jenuh,
mempunyai masalah dan beberapa alasan lain bisa muncul setiap saat. Disinilah guru
sangat penting dalam memberikan motivasi, mendorong dan memberikan respon positif
guna membangkitkan kembali semangat siswa yang mulai menurun.
4. Menjadi Teladan
Guru sebagai teladan bagi peserta didik harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang
dapat dijadikan tokoh panutan dan idola dalam seluruh segi kehidupannya. Guru harus
selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat
citra baik dan kewibawaannya, terutama di depan murid-muridnya. Sebisa mungkin guru
harus melakukan hal-hal baik yang ia ajarkan kepada siswa agar menjadi guru teladan
yang hakiki dan cepat dalam penularan kebaikan.
5. Guru Kreatif
Menjadi guru kreatif merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang
guru agar pembelajaran tidak monoton. Guru harus memiliki kemampuan untuk
menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi. Seorang guru dapat
mengembangkan kreativitasnya dengan beberapa cara seperti: memperluas wawasan,
berdiskusi dengan guru lain, mengumpulkan dan mencatat ide kreatif, melatih kreativitas
diri dan eksperimen sampai mati. Guru kreatif juga harus pandai memanfaatkan barang-
barang yang ada di lingkungan sekitar untuk dijadikan media pembelajaran.
2.3. Tips-Tips Menjadi Guru Ideal, Inovatif dan Kreatif dalam Era Digitalisasi
1. Menguasai materi pelajaran secara mendalam
Penguasan materi menjadi modal awal menjadi guru ideal. Dengan menguasai materi
kepercayaan diri terbangun dengan baik, tidak ada rasa was-was dan bimbang terhadap
pertanyaan murid.
2. Mempunyai wawasan luas
Wawasan luas menjadi faktor penting bagi guru agar pembelajaran yang disajikan variatif
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
3. Komunikatif
Guru yang suka menyapa dan memperhatikan kondisi muridnya lebih diterima anak
didiknya daripada guru yang egois, yang datang hanya menerangkan pelajaran, setelah itu
pulang
4. Dialogis
Dengan adanya ruang dialog guru dan siswa, diharapkan mampu mengembangkan
pikiran siswa yang kritis, mengembangkan ide-ide yang inovatif sehingga output
pembelajaran berkualitas. Tugas guru tidak hanya mengajar, menggali potensi siswa
menjadi salah satu faktor penting keberhasilan pendidikan. Cara tersebut bisa dilakukan
dengan membuka ruang dialog.
5. Menggabungkan teori dan praktik
Siswa akan mudah jenuh kalau hanya menerima teori tanpa praktek. Praktek sebagai
media menurunkan, mengendapkan, dan meletakkan pemahaman materi pada otak anak
didik. Jadi, teori dan praktek harus beriringan agar pembelajaran seimbang.
6. Bertahap
Belajar ilmu bertahap, urut dan tidak meloncat-loncat. Dalam hal ini, ketika mengajar
guru harus arif dan bijaksana, jangan memberikan semua pengalaman dan ilmu kepada
siswa dalam satu kesempatan. Berikan secara bertahap agar siswa mempu menyerap ilmu
secara maksimal.
7. Mempunyai variasi pendekatan
Dalam proses belajar dan mengajar, seorang guru harus mempelajari banyak pendekatan
pengajaran supaya proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara variatif dan tidak
monoton.
8. Tidak memalingkan materi pelajaran
Pada saat mengajar, seorang guru harus konsentrasi penuh pada satu arah materi yang
diajarkan, fokus target pada materi tersebut, dan fokus tujuan pembelajaran yang
dicanangkan, sehingga hasilnya bisa maksimal.
9. Tidak terlalu menekan dan memaksa
Terlalu menekan dan memaksa siswa berpengaruh terhadap perkembangan psikologinya.
Guru harus bisa menyelami psikologi siswa, berikan materi secara bertahap dan
sesuaikan kondisi. Kalau siswa diberi target terlalu tinggi, kemudian memberikan
penekanan diluar batas mereka, maka kegiatan belajar tidak bisa berjalan secara
enjoyable.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Guru ideal merupakan seorang guru atau pendidik professional yang memiliki
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Guru inovatif berarti mampu menjadi inspirasi bagi siswa
atau lingkungan. Entah melalui tutur bahasa, pembawaan, etika, karya, cara mengajar,
semangat, atau yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara guru dapat memberikan
respons kepada siswa. Menjadi guru kreatif merupakan salah satu tuntutan yang harus
dipenuhi oleh seorang guru agar pembelajaran tidak monoton. Guru harus memiliki
kemampuan untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi
Digitalisasi merupakan sebuah proses yang krusial dan wajib dilaksanakan atau
dilakukan pada setiap jenis pendidikan jika ingin terus berkembang. Digitalisasi
pendidikan merupakan upaya untuk menunjang proses pembelajaran secara online
maupun offline tanpa mengurangi esensi dalam penyampaian materi begitupun dengan
mudah menarik siswa tertarik dengan materi yang sudah di sampaikan.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang guru yang ideal,
inovatif dan kreatif, seperti membuat media pembelajaran yang menarik, komunikatif,
mempunyai variasi pendekatan, memahami peserta didik dengan baik dan sebagainya.
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan tentang menjadi seorang guru yang ideal, inovatif
dan kreatif dalam era digitaliasi, diharapkan pembaca dapat memahami mengenai peran
guru kekinian, serta dapat memanfaatkan dalam perkuliahan pengembangan profesi guru.
(Kau, 2017; Monica, 2020; Sari et al., 2021; Sutarman et al., 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Kau, M. A. (2017). Peran guru dalam mengembangkan kreativitas anak sekolah dasar. Proceeding
Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017, 157–166.
Monica, A. (2020). Profil Guru Ideal dalam Perspektif Siswa Madrasah Aliyah. Asatiza: Jurnal
Pendidikan, 1(3), 344–360.
Sari, D. A., Misbah, H., & Ridwan, I. Q. (2021). Peran guru dalam membuat model pembelajaran
daring yang inovatif dan kreatif terhadap motivasi belajar siswa. Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1(1).
Sutarman, A., Wardipa, I. G. P., & Mahri, M. (2019). Penguatan Peran Guru di Era Digital Melalui
Program Pembelajaran Inspiratif. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 5(02),
229–238.