Muhammad Faris Alfattah - 462190199
Muhammad Faris Alfattah - 462190199
NRP : 462190199
Kelas : KALK 8 A
Jawaban
1. 1) Dioperasikan sendiri
Pemilik kapal menjadi operator kapal milik sepenuhnya dengan menetapkan dan
melaksanakan trayek, schedule, rencana produksi, crewing, dan memelihara armadanya.
Perusahaan dapat mengoperasikan kapal yang di-charter dari pihak ketiga, dimana
perusahaan pelayaran menanggung biaya variable sedangkan biaya tetap sesuai dengan
perjanjian charter kapal yang disepakati.
2. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 tentang angkutan di perairan pasal 90 menyatakan
bahwa kegiatan usaha keagenan kapal merupakan kegiatan mengurus kepentingan kapal
perusahaan angkuan laut asing dan/atau kapal perusahaan angkutan laut nasional selama berada
di Indonesia. Kegiatan usaha keagenan tersebut antara lain:
• Port information, cargo prospect, dan informasi lainnya
• ship husbanding (port & custom clearance, imigrasi, kesehatan pelabuhan dan
sebagainya), dan mengurus surat-surat/dokumen kapal
• pengorganisasian kapal (traffic, bunker, reapir, maintenance, survey, certification,
pengawakan, keperluan kapal lainnya)
• berusaha memperoleh muatan untuk kapal dan sekaligus melaksanakanhandling untuk
muatan
• melaksanakan freight collection, administtasi disbursement termasuk
pertanggungjawabannya
• melakukan pemantauan petikemas milik principal
- Tidak mudah untuk mendapat employment kapal karena tidak mempunyai customer
yang tetap
- Ada kemungkinan berlayar dalam keadaan kosong menuju satu pelabuhan muat, atau
tidak memperoleh muatan balik
- Jenis kapalnya full container kapasitas besar (saat ini sudah mencapai 10.000
TEUs)
- Hanya menyinggahi hub.port. Hub.port adalah pelabuhan yang disinggahi
mother vessel membawa muatan import untuk dilanjutkan muatan ke
pelabuhan tujuan akhir
- Tiap aliansi membentuk jalur masing-masing : Asia-Eropa, Trans Pacific, Trans
Atlantik, Intra Asia
- Tarif uang tambang umumnya “End to End” atau satu tarif untuk mother vessel +
Freeder Vesselnya
3) Pengoperasian bukan kapal milik/ BKM (Operasi Underwing)
- Operasi underwing misalnya cabang/agen perusahaan X mempunyai sejumlah
muatan, tetapi pada saat tersebut tidak ada kapal dari perusahaan X. Muatan
tersebut dapat ditempatkan di kapal milik perusahaan pelayaran lain yang mau
kerja sama mengangkut muatan. Perusahaan X tersebut dengan menggunakan
Bill of Lading perusahaan X dan untuk perusahaan X memperoleh komisi B/L
Commission
- Ada yang berdasarkan % dari NET Freight
- Ada yang berdasrkan komisi per Revenne ton muatan
- Ada juga yang berdasarkan komisi secara lumpsum per voyage
4) Bentuk kerja sama lainnya
- Kapal perusahaan X di charterkan ke perusahaan Y tetapi perusahaan X diberi
kesempatan menempatkan sejumlah muatan dengan cara selfroti underwing.
Kerja sama ini ditambah persyaratan bahwa Y harus menunjuk perusahaan X sebagai
General Agent di negara asal perusahaan X atau kegiatan lainnya
- Perusahaan X menyewa ruangan kapal perusahaan Y dengan cara Space Charter dan
disamping itu perusahaan Y harus menunjuk perusahaan X sebagai General Agent
di negara perusahaan X. Jika sebaliknya perusahaan X harus menunjuk perusahaan
Y sebagai General Agent di negara perusahaan Y
- Penyewaan kapal dengan “ Sale And Lease Back.Misalnya : Perusahaan pelayaran X
kekurangan dana, kapalnya dijual kepada perusahaan/bank “Y”. Kemudian oleh X
kapalnya disewakan lagi dan pembayaran sewa oleh X kepada Y dianggap sebagai
cicilan pinjaman+bunga kapalnya dianggap sebagai agunan. Setelah sekian tahun
kapalnya dapat dibeli kembali oleh X dengan nilai residu/harga sisa. Atau kalau
cicilan + bunganya cukup besar, mungkin dianggap lunas
Freight conference adalah persekutuan perusahaan pelayaran samudera, liner service untuk
menghindarkan persaingan tidak sehat. Dengan kerjasama dalam mengatur :
Pelayaran tidak tetap adalah pelayaran yang dilakukan secara tidak teratur dan tidak memiliki
jadwal tetap. Kapal dalam pelayaran tidak tetap beroperasi secara bebas tanpa terikat dengan
rute atau jadwal tertentu. Biasanya, pelayaran tidak tetap digunakan untuk mengangkut kargo
yang membutuhkan pengiriman cepat atau ke daerah-daerah yang tidak dilayani oleh
pelayaran tetap.
Pelayaran Khusus
Pelayaran khusus adalah pelayaran yang dilakukan dengan kapal-kapal yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengangkut jenis kargo tertentu, seperti kapal tanker untuk
mengangkut minyak, kapal kontainer untuk mengangkut barang dalam kontainer, atau kapal
LNG untuk mengangkut gas alam cair. Pelayaran khusus biasanya digunakan untuk
mengangkut kargo dengan volume besar atau jenis kargo yang membutuhkan perlakuan
khusus selama pengiriman. Setiap jenis pelayaran memiliki karakteristik dan keuntungan yang
berbeda-beda tergantung pada jenis kargo yang diangkut dan kebutuhan pengirim dan
penerima barang. Pilihan jenis pelayaran yang tepat akan membantu perusahaan dalam
mengoptimalkan pengiriman kargo dengan biaya yang efisien dan memenuhi kebutuhan
logistik yang ada.