Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Pilihan Penyelesaian Sengketa (PPS)

Hari / Tanggal : Selasa , …… Mei 2023


Dosen : Dr. Subani, SH, MH
Asdos : Gisca Nurannisa, SH., LL.M.

I. CONTOH : SURAT KUASA UNTUK MENGAJUKAN PERMOHONAN


ARBITRASE KE BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) .

Di bawah ini , para mahasiswa diberikan contoh “Surat Kuasa” yang


digunakan untuk mengajukan “permohonan arbitrase” (gugatan
arbitrase)

SURAT KUASA

Yang bertandatangan di bawah ini , Ir. Mukti Wahono, Direktur Utama dari dan
karenanya bertindak untuk dan atas nama PT Dinamika Abadi , perusahaan yang
beralamat di Gedung Putra Kalimantan , lantai 5 , Jl. T.B. Simatupang , Kavling 40 ,
Surabaya ; Untuk selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, dengan ini
memberikan kuasa kepada :

Suhartoyo, SH, MH ; Tonny Hutagalung, SH, MH dan Sri Hastuniningsih, SH ,


semuanya pengacara pada Kantor Pengacara “SUHARTOYO & ASSOCIATES” ,
beralamat di Gedung Graha Dhaksina Arga , Jl. H.R. Rasuna Said , Kaving 75 ,

1
Jakarta Selatan ; Untuk selanjutnya , baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama disebut sebagai Penerima Kuasa ;

-------------------- K H U S U S --------------------

untuk dan atas nama pemberi kuasa, selaku Pemohon , membuat ,


menandatangani dan mengajukan “permohonan arbitrase” ke Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) yang beralamat di Gedung Wahana Graha , lantai 2 &
3 , Jl. Mampang Prapatan No. 2 , Jakarta Selatan , terhadap PT Bank Humanika,
beralamat di Jl. Dewi Sartika, Kavling 58 , Surabaya , selaku Termohon , perihal
penolakan oleh Termohon untuk mencairkan Bank Garansi (Performance Bond)
Nomor : 1027-4/BG/PTBH/2018 yang diterbitkan pada tanggal 8 Maret 2017 ,
senilai Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) .

Penerima kuasa diberikan kuasa oleh Pemberi Kuasa untuk menghadiri sidang-
sidang perkara arbitrase antara PT Dinamika Abadi (Pemohon) melawan PT Bank
Humanika (Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tersebut ,
serta mengajukan alat-alat bukti tertulis dan mengajukan saksi-saksi , baik saksi-
saksi fakta maupun saksi-saksi ahli .

Disamping itu , Penerima Kuasa juga diberikan kuasa untuk menandatangani


surat-surat dan atau dokumen-dokumen yang diperlukan dalam perkara arbitrase
tersebut , demi mempertahankan hak-hak dan kepentingan pemberli kuasa,
selaku Pemohon dalam perkara arbitrase tersebut di atas .

2
Jakarta , …. ……. 2023

Penerima kuasa , Pemberi kuasa ,

meterai Rp. 6.000,-

SUHARTOYO , SH, MH IR. MUKTI WAHONO

TONNY HUTAGALUNG, SH, MH

SRI HASTUTININGSIH, SH

3
II. CONTOH : PERMOHONAN ARBITRASE (GUGATAN ARBITRASE) .

Jakarta , … …….. 2023

Kepada Yth.
Bapak Ketua,
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) ,
Gedung Wahana Graha , lantai 2 & 3 ,
Jl. Mampang Prapatan No. 2 ,
Jakarta Selatan .

Perihal : Permohonan Penyelesaian Sengketa Dengan Cara Arbitrase .


Dengan hormat ,

Yang bertandatangan di bawah ini , kami : Suhartoyo, SH, MH ; Tonny


Hutagalung, SH, MH dan Sri Hastutiningsih, SH , semuanya pengacara pada
Kantor Pengacara “SUHARTOYO & ASSOCIATES” , beralamat di Gedung Graha
Dhaksina Arga , Jl. H.R. Rasuna Said , Kavling 75 , Jakarta Selatan , berdasarkan
Surat Kuasa, tanggal 5 Mei 2020 (terlampir) , bertindak untuk dan atas nama PT
Dinamika Abadi , beralamat di Gedung Putra Kalimantan , lantai 5 , Jl. T.B.
Simatupang , Kavling 40 , Surabaya ; Untuk selanjutnya disebut sebagai
“Pemohon” , dengan ini mengajukan permohonan penyelesaian sengketa dengan
cara arbitrase ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) , terhadap :
PT BANK HUMANIKA , beralamat di Jl. Dewi Sartika , Kavling 58 , Surabaya ; Untuk
selanjutnya disebut sebagai “Termohon” ;

4
Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa dengan cara arbitrase
ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terhadap Termohon , dengan
alasan-alasan yuridis sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon adalah pemilik sertipikat tanah “Hak Guna Bangunan”


(HGB) Nomor : 76 atas lahan tanah, seluas 2.5 hektar yang lokasinya
berada di Desa Girimulyo , Kecamatan Paosan , Kabupaten Banyuwangi ,
Propinsi Jawa Timur ;

2. Bahwa Pemohon bermaksud untuk membangun sebuah pabrik garment


(pakain jadi) , berikut gedung bangunan-bangunan perkantoran dan gudang
di atas lahan tanah dengan sertipikat HGB No. 76 tersebut ;

3. Bahwa untuk maksud tersebut di atas , pada tanggal 7 Maret 2019 ,


Pemohon dan PT Dhaksina Arga , telah menandatangani “Perjanjian
tentang Pembangunan Pabrik , Gedung-Gedung Perkantoran dan Gudang” ;

4. Bahwa di dalam “Perjanjian tentang Pembangunan Pabrik, Gedung-Gedung


Perkantoran dan Gudang” tersebut , Pemohon selaku pemilik proyek
pekerjaan (owner = obligee) , sedangkan PT Dhaksina Arga selaku
“kontraktor” (principal) yakni pihak yang melaksanakan proyek pekerjaan
tersebut ;

5. Bahwa nilai proyek pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp. 5.000.000.000,-


(lima milyar rupiah) dan sebagai jaminan bahwa PT Dhaksina Arga
(kontraktor) akan menyelesaikan pekerjaan tersebut , pihak PT Dhaksina
Arga selaku “kontraktor” (Pihak Terjamin) dan selaku nasabah PT Bank
Humanika , Cabang Banyuwangi, telah meminta PT Bank Humanika (Pihak
Penjamin) , untuk menerbitkan Bank Garansi (Performance Bond = jaminan
pelaksanaan pekerjaan) senilai Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah)

5
untuk kepentingan Pemohon (pihak penerima Bank Garansi) selaku pemilik
proyek (owner = obligee) ;

6. Bahwa kemudian PT Bank Humanika, Cabang Banyuwangi, menerbitkan


“Bank Garansi” (Performance Bond) Nomor : 1027-4/BG/PTBH/2018 ,
tanggal 8 Maret 2019 senilai Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah)
sebagaimana diminta oleh nasabahnya (PT Dhaksina Arga , kontraktor) ;

7. Bahwa Bank Garansi (Performance Bond = Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan)


Nomor : 1027-4/BG/PTBH/2019 senilai Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah) yang diterbitkan oleh PT Bank Humanika (pihak penjamin)
tersebut memuat ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :

a. Bank Garansi (performance bond) ini diterbitkan oleh PT Bank


Humanika (Penjamin) untuk menjamin PT Dinamika Abadi , selaku
“penerima bank garansi” , yakni “pemilik proyek” (owner = obligee)
pembangunan pabrik garment (pakaian jadi) berikut gedung-gedung
perkantoran dan gudang di atas lahan tanah , sertipikat HGB No. 76
yang lokasinya berada di Desa Girimulyo , Kecamatan Paosan ,
Kabupaten Banyuwangi dan yang pelaksanaannya dikerjakan oleh PT
Dhaksina Arga , selaku “kontraktor” (Pihak Terjamin) ;
b. Besarnya nilai Bank Garansi (performance bond) ini adalah
Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) ;
c. Bank Garansi ini berlaku terhitung sejak tanggal 8 Maret 2019 dan
akan berakhir pada tanggal 8 Maret 2020 ;
d. PT Bank Humanika (Penjamin) berkewajiban untuk mencairkan Bank
Garansi (Performance Bond) ini apabila PT Dhaksina Arga (Pihak
Terjamin) wanprestasi ;
e. Sebagai bukti adanya wanprestasi adalah apabila dalam waktu 3
(tiga) bulan terhitung sejak diterbitkannya Bank Garansi ini , PT
Dhaksina Arga, selaku kontraktor (pihak Terjamin) belum memulai
pekerjaan sama sekali , atau apabila dalam waktu 5 (lima) bulan
6
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Bank Garansi ini , volume
pekerjaan tidak mencapai 50% dari total volume pekerjaan .
f. PT Dinamika Abadi (pihak penerima Bank Garansi) telah mengirimkan
surat “somasi” (tegoran = peringatan) terhadap PT Dhaksina Arga
(pihak terjamin) minimal 2 (dua) kali dengan tenggang waktu minimal
1 (satu) bulan antara surat somasi pertama dan surat somasi kedua
yang menyatakan bahwa PT Dhaksina Arga telah wanprestasi .
g. PT Dinamika Abadi (pihak penerima Bank Garansi) berkewajiban
untuk menyerahkan semua dokumen-dokumen asli tentang adanya
wanprestasi tersebut kepada PT Bank Humanika (Penjamin) ;
h. Apabila terjadi sengketa , kedua belah pihak (PT Bank Humanika dan
PT Dinamika Abadi) akan menyerahkan penyelesaian sengketa ini ke
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta ;

8. Bahwa ternyata , PT Dhaksina Arga sebagai kontraktor (pihak Terjamin)


telah wanprestasi, karena berdasarkan kententuan Pasal 12 “Perjanjian
tentang Proyek Pembangunan Pabrik Garment dan Bangunan-Bangunan
Perkantoran dan Gudang” yang telah ditandatangani oleh Pemohon (PT
Dinamika Abadi) selaku pemilik proyek (owner = obligee) dan PT Dhaksina
Arga , selaku kontraktor (principal) , “VOLUME” pelaksanaan proyek
pekerjaan tersebut, pada ahkir bulan Juli Tahun 2019 harus sudah
mencapai 75% dari total pekerjaan, namun di dalamnya kenyataannya ,
VOLUME pekerjaan yang telah diselesaikan oleh PT Dhaksina Arga baru
mencapai 20% dan bahkan saat ini , PT Dhaksina Arga (pihak Terjamin)
sebagai kontraktor, telah berhenti secara total dan tidak melanjutkan
pekerjaan proyek pembangunan pabrik garment (pakain jadi) berikut
gedung bangunan-bangunan perkantoran dan gudang .

9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas , kemudian


Pemohon (PT Dinamika Abadi) sebagai pihak penerima Bank Garansi, telah
menyerahkan kepada Termohon (PT Bank Humanika) selaku Pihak
Penjamin, semua dokumen asli sebagai persyaratan “Pencairan” Bank
Garansi (Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019 tersebut di atas ,
7
namun hingga saat surat permohonan penyelesaian sengketa dengan cara
arbitrase ini didaftarkan di Sekretariat Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI), Termohon (PT Bank Humanika) MENOLAK mencairkan Bank Garansi
(Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019 tersebut , dengan tanpa
memberikan alasan-alasan yang jelas kepada Pemohon (PT Dinamika Abadi)
selaku Pihak Penerima Bank Garansi ;

10. Bahwa tindakan Termohon (PT Bank Humanika) yang MENOLAK untuk
mencairkan Bank Garansi (Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019
meskipun semua persyaratan pencairan Bank Garansi telah TERPENUHI,
adalah tindakan ingkar janji (wanprestasi) yang sangat merugikan Pemohon
sebagai pihak Penerima Bank Garansi .

11. Bahwa oleh karena Termohon telah wanprestasi terhadap Pemohon ,


sebagai konsekuensinya , kepada Termohon haruslah dihukum untuk
mencairkan Bank Garansi (Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019
tersebut di atas untuk kepentingan Pemohon selaku pihak Penerima Bank
Garansi ;

12. Bahwa tindakan Termohon yang telah MENOLAK untuk mencairkan Bank
Garansi (Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019 tersebut jelas
mengakibatkan Pemohon, sebagai perusahaan , tidak dapat memanfaatkan
atau menggunakan dana atau uang hasil pencairan Bank Garansi tersebut,
dan hal ini merupakan kerugian materiil yang diderita oleh Pemohon
sebagai perusahaan yang harus melakukan pengeluaran-pengeluaran
untuk biaya perusahaan setiap bulannya ;

13. Bahkan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di dalam butir


(12) di atas , sudah sepantasnya jika selain dihukum untuk melakukan
pencairan Bank Garansi (Performance Bond) tersebut , terhadap Termohon
juga harus dihukum untuk membayar kepada Pemohon , denda (penalty)
yang nilainya sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ;

8
14. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran Pemohon bahwa Termohon tidak
akan bersedia dengan sukarela melakukan tindakan pencairan Bank Garansi
(Performance Bond) No. 1027-4/BG/PTBH/2019 tersebut , kepada
Termohon juga harus dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap harinya, jika
Termohon lalai untuk mematuhi putusan arbitrase dalam perkara ini ,
dengan ketentuan, uang paksa (dwangsom) dihitung sejak tanggal
dijatuhkannya putusan perkara arbitrase ini dan akan bertambah terus
sampai dengan saat pelaksanaan putusan (eksekusi) perkara
arbitrase ini .

Berdasarkan atas seluruh dalil-dalil sebagaimana diuraikan di atas , Pemohon (PT


Dinamika Abadi), melalui kuasa hukumnya, dengan ini mwmohon kepada Majelis
Arbitrase pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang memeriksa dan
memutus perkara arbitrase ini, untuk menjatuhkan putusan arbitrase yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :

M e n g a d i l i :
1. Menerima dan mengabulkan permohonan arbitrase dari Pemohon (PT
Dinamika Abadi) untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Termohon (PT Bank Humanika) telah wanprestasi (ingkar
janji) terhadap Pemohon (PT Dinamika Abadi) ;
3. Menghukum Termohon untuk mencairkan Bank Garansi (Performance
Bond) Nomor : 1027-4/BG/PTBH/2019 senilai Rp. 4.000.000.000,-
(empat milyar rupiah) yang diterbitkan oleh Termohon pada tanggal 8
Maret Tahun 2019 untuk kepentingan Pemohon ;

9
4. Menghukum Termohon untuk membayar denda (penalty) kepada
Pemohon, sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) .
5. Menghukum Termohon untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Pemohon, sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk
setiap harinya lalai untuk mematuhi putusan arbitrase ini , dengan
ketentuan, uang paksa (dwangsom) tersebut dihitung sejak putusan
arbitrase ini diucapkan dan akan bertambah terus sampai dengan
adanya pelaksanaan putusan (eksekusi) putusan arbitrase ini ;
6. Membebankan biaya perkara arbitrase ini kepada Pemohon dan
Termohon , masing-masing sebesar 50% (lima puluh persen).

Apabila Majelis Arbitrase yang memeriksa dan memutus perkara arbitrase ini
berpendapat lain , Pemohon (PT Dinamika Abadi) memohon putusan yang seadil-
adilnya (EX AEQUO ET BONO) ;

Demikianlah surat “Permohonan Penyelesaian Sengketa Dengan Cara Arbitrase”


ini diajukan dan melalui kuasa hukumnya , Pemohon mengucapkan banyak
terimakasih ;

Hormat kami ,
Kuasa Pemohon (PT Dinamika Abadi) ,

SUHARTOYO, SH, MH

TONNY HUTAGALUNG, SH, MH SRI HASTUTININGSIH, SH .

10
III. CONTOH SURAT “PERMOHONAN PENUNJUKAN ARBITER :

Jakarta , ……… 2023

Kepada Yth.
Bapak Ketua,
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) ,
Gedung Wahana Graha , lantai 2 & 3 ,
Jl. Mampang Prapatan No. 2 ,
Jakarta Selatan .

Perihal : Permohonan Penunjukan Arbiter

Dengan hormat ,

Untuk dan atas nama klien kami , PT Dinamika Abadi , beralamat di Gedung Putra
Kalimantan, lantai 5 , Jl. T.B. Simatupang, Kavling 75 , Jakarta Selatan , selaku
Pemohon, dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Klien kami , PT Dinamika Abadi , selaku Pemohon, bermaksud untuk


mengajukan “Permohonan Arbitrase” ke Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (Permohonan Arbitrase berikut Surat Kuasa terlampir) ;
2. Sebagai pihak Termohon adalah PT Bank Humanika , beralamat di Jl. Dewi
Sartika, Kavling 58 , Surabaya ;

Sehubungan dengan hal tersebut di atas , untuk dan atas nama klien kami , PT
Dinamika Abadi , selaku Pemohon, dengan ini kami mengajukan permohonan
kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk menunjuk dan sekaligus

11
menetapkan Prof. Dr. Sudirdjo Gunawan, SH, MH, yang terdaftar di dalam “Daftar
Para Arbiter BANI”, sebagai arbiter yang ditunjuk oleh pihak Pemohon ;
Demikianlah permohonan kami dan atas perhatian Bapak , kami mengucapkan
banyak terimakasih ;

Hormat kami ,
Kuasa Pemohon (PT Dinamika Abadi) ,

SUHARTOYO, SH, MH

TONNY HUTAGALUNG, SH, MH SRI HASTUTININGSIH, SH

12

Anda mungkin juga menyukai