URAIAN PELAJARAN
1. Konteks bacaan Alkitab hari ini berkisah seputar masa awal perkembangan Agama Kristen,
dimana melalui pelayanan yang dijalankan oleh para rasul dalam tuntunan Roh Kudus,
menghasilkan banyak orang yang menjadi percaya dan menjadi pengikut Kristus. Para Rasul
memberitakan Injil ke berbagai penjuru kota, bahkan ke berbagai bangsa, sebagai tindak
lanjut atas Amanat Agung Tuhan Yesus, yang disampaikan sebelum Tuhan Yesus terangkat ke
Sorga (Mat.28:19-20).
2. Salah satu murid Tuhan Yesus yang mengabarkan Injil adalah Petrus. Petrus berkunjung ke
berbagai kota yang sudah ada orang percayanya (Gereja/Jemaat walau jumlahnya belum
seberapa), salah satunya ke kota Lida. Di Lida, Petrus menunjukkan kuasa Allah melalui
kesembuhan Eneas yang sudah lumpuh 8 tahun (Kis.9:33). Berkat mujizat yang dilakukan
Petrus, banyak orang, bahkan semua penduduk di kota Lida dan Saron menjadi percaya dan
mengikut Tuhan Yesus (Kis.9:35). Kuasa mujizat dari Tuhan yang diberikan kepada Petrus,
dipakainya untuk memberitakan Injil dan mengenalkan Kristus kepada orang banyak. Disini
kita perhatikan bahwa petrus tetap berpusat pada Kristus sebagai sumber segala
kemampuan itu (Kis.9: 34).
3. Hal yang sama juga dilakukan Petrus di Yope. Yope adalah sebuah kota di tepi laut, sekitar
sepuluh mil (16 Km) sebelah barat laut Lida. Di kota Yope ada seorang perempuan bernama
Tabita, atau yang dalam Bahasa Yunani disebut Dorkas. Tabita atau Dorkas disebut juga
sebagai murid perempuan Tuhan Yesus. Ia digambarkan sebagai seorang perempuan yang
baik hati. Itu sebabnya Dorkas sangat disayangi oleh orangorang Kristen karena sering
memberi sedekah dan membantu menjahitkan baju ibu-ibu yang sudah menjadi janda.
Saking sayangnya kepada Dorkas, ketika ia mati, banyak orang yang merasa kehilangan dan
sedih. Banyak orang yang berharap Dorkas dapat dihidupkan kembali. Untuk itu mereka
memanggil Petrus, yang saat itu ada di Lida, untuk menghidupkan Dorkas kembali.
Mujizatpun terjadi, atas kuasa Tuhan Yesus, Petrus dapat menghidupkan kembali Dorkas dan
menyerahkan dia kepada orang banyak yang merasa kehilangan.
4. Pelajaran yang menarik dari kisah Tabita atau Dorkas ini adalah apa yang dilakukan oleh
Tabita atau Dorkas, dengan kemampuannya sebagai seorang penjahit atau pembuat pakaian,
dapat ia pergunakan sebagai sarana perbuatan kasih bagi banyak orang yang membutuhkan
bantuannya. Atau dengan bahasa lain, talenta yang Tuhan berikan kepada Dorkas, dapat ia
pergunakan sebagai sarana berpelayanan. Kebaikan Dorkas yang diceritakan dalam bacaan
ini menunjukkan kepada kita bahwa ada banyak cara untuk melayani dan menyampaikan
kasih Tuhan kepada sesama. Tidak hanya dengan berkhotbah seperti yang dilakukan oleh
Petrus dan rasul-rasul yang lain. Tetapi ketika kita mau memanfaatkan kemampuan kita
untuk kebaikan bagi orang lain, itu merupakan bentuk pelayanan sebagai pengikut Kristus.
Dengan pengertiannya yang demikian, maka yang namanya pelayanan bisa dalam wujud apa
saja, sesuai dengan talenta atau kemampuan kita masing-masing
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan Selamat pagi anak-anak Tuhan yang luar biasa..… Ada peribahasa yang menarik, yang
bunyinya demikian: "Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia
mati meninggalkan nama." Arti peribahasa ini adalah “Setiap orang, baik atau buruk, akan terus
dikenang walaupuan ia sudah meninggal”. Jika ia adalah orang baik, maka kebaikan-kebaikannya
akan terus dikenang sepanjang masa. Jika orang itu jahat atau buruk, maka kejahatannya atau
keburukannya akan terus dikenang terus sepanjang masa. Pesan moral dari peribahasa ini adalah
jika ingin dikenang sebagai orang baik, maka selagi hidup lakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Pesan moral ini senada dengan pesan moral yang ada dalam lagu yang dipopulerkan oleh Marsel
Tumbelaka, yang diberi judul : “Hidup ini adalah kesempatan” Sebelum kita melangkah lebih jauh,
yuk kita nyanyikan lagu “Hidup Ini Adalah Kesempatan”