diwaspadai, di antaranya:
Penularan virus HIV melalui jarum suntik banyak terjadi pada pengguna
narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian. Hal ini
disebabkan oleh jarum yang digunakan oleh penderita HIV digunakan
oleh orang lainnya, sehingga virus juga ditularkan ke orang yang
menggunakan jarum tersebut.
Ini karena alat tato juga menggunakan jarum suntik, bila dipakai
secara bergantian meningkatkan risiko terkena HIV dari orang
sebelumnya. Penting bagi Anda untuk memastikan jarum steril sebelum
melakukan tato atau tindik.
4. Transplantasi Organ Tubuh dari Penderita HIV
Virus HIV dapat ditularkan melalui ASI dari ibu dengan HIV/AIDS, maka
dari itu perlu pertimbangan dokter mengenai pemberian ASI pada bayi.
Agar kondisi ini tidak terjadi pada bayi Anda nantinya, konsultasikan
dengan dokter kandungan Anda untuk memulai program kehamilan.
HIV dapat ditularkan oleh ibu hamil yang menderita HIV kepada janin
selama di dalam kandungan. Akibatnya janin yang terlahir ke dunia
berisiko mengalami HIV karena virus dapat menembus sawar plasenta.
Untuk mencegahnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Penularan HIV dapat terjadi dimana pun, baik itu rumah sakit,
lingkungan pemakai narkoba, tempat pembuatan jasa tato yang mana
menggunkan jarum suntik sebagai medianya sebab jarum suntik
terkadang dilakukan secara bergantian, akhirnya tidak steril dan bisa
jadi telah mengenai tubuh penderita HIV/AIDS.