Anda di halaman 1dari 5

READING JOURNAL

STASE 8 ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN


PRAKONSEPSI PADA CALON PENGANTIN Nn R USIA 22
TAHUN  DENGAN KEK DI PUSKESMAS CIPAKU

DISUSUN OLEH :
MAE MAEMUNAH
NIM : 1590122022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
STASE 8 ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN
PRAKONSEPSI PADA CALON PENGANTIN Nn R USIA 22
TAHUN  DENGAN KEK DI PUSKESMAS CIPAKU

Oleh :
MAE MAEMUNAH
NIM : 1590122022

Yang telah disahkan oleh Pembimbing pada tanggal

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

NURYANAH., S,ST SRI HERYANI. SST., M.Tr.Keb


NIP. 19750612200642002 NIK. 3112770712
JURNAL I JURNAL II
1. Identitas
a. Judul Jurnal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kurang Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian
Energi Kronik Pada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia
Maiwa Kabupaten Enrekang Subur (WUS) di Kecamatan Terbanggi Besar
Kabupaten Lampung Tengah
b. Nama Penulis Wisdayanti, Nurhapsa, Fitriani Umar Meriska Cesia Putri, Dian Isti Angraini, Rizki
Hanriko

c. Afiliasi Program Studi Kesehatan Masyarakan Fakultas Ilmu Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung Departemen Patologi
Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung

2. Latar Belakang

3
a. Alasan Masalah gizi yang paling sering terjadi pada Masalah gizi adalah masalah kesehatan
kelompok wanita usia subur (WUS) adalah masyarakat yang penanggulangannya belum
kekurangan energi kronis (KEK). KEK adalah pernah tuntas di dunia.1 Indonesia mengalami
keadaan dimana seseorang mengalami
masalah gizi ganda yang artinya ketika
kekurangan asupan energi yang berlangsung
lama (kronis) pada WUS atau ibu hamil. masalah gizi kurang masih mendominasi dan
belum tuntas, sudah muncul masalah gizi
lebih, sehingga dikatakan Indonesia memiliki
permasalahan gizi yang rumit.

b. Gap Salah satu indikator untuk mengukur Masa pra konsepsi merupakan masa
derajat kesehatan yang optimal antara lain sebelum hamil yang diasumsikan sebagai
dengan melihat unsur kualitas hidup serta wanita dewasa atau wanita usia subur (WUS)
unsur-unsur kematian yang memengaruhinya, yang siap menjadi seorang ibu. Status gizi
yaitu kesakitan dan status gizi. Faktor–faktor yang prakonsepsi akan memengaruhi kondisi
mempengaruhi KEK pada WUS terbagi kehamilan dan kesejahteraan bayi yang akan
menjadi dua, yaitu faktor internal dan lebih baik jika pencegahannya dilaksanakan
eksternal. Internal (individu) yaitu genetik, pada saat sebelum hamil. Wanita usia 20-35
riwayat obstetrik, seks dan lain sebagainya. merupakan usia sasaran yang paling tepat
Sedangkan eksternal adalah gizi, obat–obatan, dalam pencegahan masalah gizi terutama KEK
lingkungan, keluarga, dan penyakit yang merupakan keadaan ketika seseorang
menderita ketidakseimbangan asupan gizi
yang berlangsung menahun terutama pada
wanita usia subur termasuk remaja putri
c. Problem Solution Status gizi pada negara berkembang terutama dipengaruhi Status gizi WUS salah satunya
oleh pola makan yang kurang baik dapat dipengaruhi oleh pola konsumsi. Pola
konsumsi juga berpengaruh terhadap status
menimbulkan suatu gangguan kesehatan pada ibu.
kesehatan ibu, dimana pola konsumsi yang
Sedangkan tingkat sosial ekonomi meliputi pendidikan dan
kurang baik dapat menimbulkan suatu
pendapatan merupakan penyebab tidak langsung dari gangguan kesehatan pada ibu.7 Jika jumlah
4
masalah gizi. pola konsumsi makanan selama satu hari
dengan porsi empat sehat lima sempurna,
maka pola konsumsi tersebut terukur dalam
kategori baik. Sedangkan terukur dalam
keadaan cukup jika hanya empat sehat, dan
kurang jika hanya nasi dan lauk saja
e. Hipotesis Salah satu indikator untuk mengukurderajat kesehatan yang Berdasarkan Survei Demografi dan
optimal antara lain dengan melihat unsur kualitas hidup Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka
serta kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi
unsur-unsur kematian yang memengaruhinya , yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.Angka
kesakitan dan status gizi. Status gizi pada negara ini mengalami kenaikan yang signifikandari hasil
berkembang terutama dipengaruhi oleh pola makan yang
SDKI 2007 yaitu AKI sebesar 228 per
kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan
pada ibu. Sedangkan tingkat sosial ekonomi meliputi 100.000 kelahiran. Perdarahan menempati
pendidikan dan pendapatan merupakan penyebab tidak persentase tertinggi penyebab kematian Ibu
langsung dari sebesar 31,85%. Anemia dan KEK pada ibu
masalah gizi5. Faktor–faktor yang mempengaruhi KEK hamil menjadi penyebab utama terjadinya
pada WUS terbagimenjadi dua, yaitu faktor internal dan pendarahan dan infeksi yang merupakan
eksternal. Internal (individu) yaitu genetik,riwayat obstetrik, faktor kematian utama ibu
seks dan lain sebagainya.Sedangkan eksternal adalah gizi,
obat–obatan,lingkungan, keluarga, dan penyakit

Anda mungkin juga menyukai