Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ridwan Fauzyan

Prodi: S1 Keperawatan Non Reguler

Seorang perempuan usia 49 tahun dengan diagnosa kanker serviks mengeluhkan keluar darah
bergumpal dari kemaluan disertai terkadang kepala terasa pusing. Pasien mengatakan nyeri perut
bagian bawah smpai dengan vagina seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4 hilang timbul. Pasien
mengatakan cemas akan kondisi Penyakitnya Pasien mengatakan takut perdarahan akan terus
terjadi Pasien mengatakan takut penyakitnya semakin memburuk setelah kemoterapi. Hasil
pemeriksaan fisik: pasien terlihat pucat, Konjungtiva anemis, CRT > 2 detik. Pasien terlihat meringis
ketika nyeri timbul Nyeri tekan pada perut bagian bawah. TD : 140/80 mmHg. N : 98 x/menit. Pasien
sering menanyakan tentang kondisinya pada perawat Pasien terlihat murung.

Hasil pemeriksaan patologi anatomi:

Cervix, biopsi : carsinoma cervix

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:

Leukosit : 15,86 10^3/μL

Hemoglobin 7,9 g/dl

Hematokrit 24,5 %

Nama Obat Frekuensi Fungsi

Asam traneksamat 3 x 500 mg Mengurangi Perdarahan

Antrain 2 x 1 amp Mengurengi Nyeri

Cefadroxil 3x1 Antibiotic / menurunkan


infeksi (sel darah putih yang
tinggi)

Tablet tambah darah 2x1 Menambah darah (Kadar


Hemoglobin)

Pertanyaan:
1. Tentukan diagnose keperawatan pada kasus tersebut?
Jawab :
● Nyeri Kronis b.d Infiltrasi Tumor (D.0078)
● Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Anemia (D.0009)
● Risiko Ketidakseimbangan Cairan d.d Perdarahan (D.0036)
● Ansietas b.d Krisis Situasional (D.0080)
2. Tentukan luaran dan perencanaan prioritas pada kasus tersebut?
Jawab :
a. Tingkat nyeri menurun (L.08066), dengan kriteria hasil :
⮚ Keluhan nyeri menurun
⮚ Perasaan depresi menurun
⮚ Meringis menurun
⮚ Gelisah menurun
⮚ Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat

Manajemen Nyeri (I.08238)

Observasi

● Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri

● Identifikasi skala nyeri

● Idenfitikasi respon nyeri non verbal

● Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

● Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri

● Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri

● Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup

● Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan

● Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

● Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (mis: TENS,


hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)

● Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,


pencahayaan, kebisingan)

● Fasilitasi istirahat dan tidur

● Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan


nyeri

Edukasi

● Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

● Jelaskan strategi meredakan nyeri


● Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

● Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat

● Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri

Kolaborasi

● Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

b. Perfusi perifer meningkat (L.02011), dengan kriteria hasil :


⮚ Kekuatan nadi perifer meningkat
⮚ Warna kulit pucat menurun
⮚ Pengisian kapiler membaik
⮚ Akral membaik
⮚ Turgor kulit membaik

Perawatan Sirkulasi (I.02079)

Observasi

● Periksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna,
suhu, ankle-brachial index)

● Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (mis: diabetes, perokok, orang


tua, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi)

● Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas

Terapeutik

● Hindari pemasangan infus, atau pengambilan darah di area keterbatasan


perfusi

● Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan


perfusi

● Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area yang cidera

● Lakukan pencegahan infeksi

● Lakukan perawatan kaki dan kuku

● Lakukan hidrasi

Edukasi

● Anjurkan berhenti merokok

● Anjurkan berolahraga rutin

● Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit terbakar

● Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan, dan


penurun kolesterol, jika perlu

● Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur


● Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta

● Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (mis: melembabkan kulit


kering pada kaki)

● Anjurkan program rehabilitasi vaskular

● Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis: rendah lemak


jenuh, minyak ikan omega 3)

● Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (mis: rasa sakit
yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa).

c. Keseimbangan cairan meningkat (L.03020), dengan kriteria hasil :


⮚ Asupan cairan meningkat
⮚ Output urin meningkat
⮚ Membrane mukosa lembab meningkat
⮚ Edema menurun
⮚ Dehidrasi menurun
⮚ Tekanan darah membaik
⮚ Frekuensi nadi membaik
⮚ Kekuatan nadi membaik
⮚ Tekanan arteri rata-rata membaik
⮚ Mata cekung membaik
⮚ Turgor kulit membaik

Manajemen Cairan (I.03098)

Observasi

● Monitor status hidrasi (mis: frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian
kapiler, kelembaban mukosa, turgor kulit, tekanan darah)

● Monitor berat badan harian

● Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis

● Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis: hematokrit, Na, K, Cl, berat


jenis urin, BUN)

● Monitor status hemodinamik (mis: MAP, CVP, PAP, PCWP, jika tersedia)

Terapeutik

● Catat intake-output dan hitung balans cairan 24 jam

● Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan

● Berikan cairan intravena, jika perlu

Kolaborasi

● Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu

d. Tingkat ansietas menurun (L.09093), dengan kriteria hasil :


⮚ Verbalisasi kebingungan menurun
⮚ Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun
⮚ Perilaku gelisah menurun
⮚ Perilaku tegang menurun
⮚ Konsentrasi membaik
⮚ Pola tidur membaik

Reduksi Ansietas (I.09314)

Observasi

● Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis: kondisi, waktu, stresor)

● Identifikasi kemampuan mengambil keputusan

● Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik

● Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan

● Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan

● Pahami situasi yang membuat ansietas

● Dengarkan dengan penuh perhatian

● Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

● Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan

● Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

● Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

Edukasi

● Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami

● Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis

● Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien, jika perlu

● Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan

● Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

● Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

● Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

● Latih Teknik relaksasi

Kolaborasi

● Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai