Anda di halaman 1dari 2

Asal Muasal Besi

Tahukah kawan dari mana asal muasal besi


ataupun bijih besi yang berada di Bumi? Sebelum
kita merunut beberapa perihal awal muasal besi di
Bumi, kami beri pengenalan tentang besi itu
sendiri. Besi adalah unsur dalam jadual berkala
yang mempunyai simbol Fe dan nombor atom 26.
Besi merupakan logam yang berada dalam
kumpulan 8 dan kala (period) 4.
Berdasarkan kumpulan-kumpulan fakta yang
ada, besi merupakan hasil Bumi yang bukan asli
Bumi. Besi itu ada di Bumi karena adanya meteorit-meteorit mengandung besi yang jatuh ke Bumi
berjuta-juta tahun yang lalu. Karena itu hanya daerah-daerah tertentu yang memiliki persediaan besi
di daerahnya. Besar kemungkinan daerah-daerah penghasil bijih besi tersebut dahulunya adalah
daerah-daerah yang terjatuhi oleh meteorit-meteorit yang mengandung besi tersebut.
Jika begitu, ada kemungkinan bahwa akan habisnya bijih besi di daerah-daerah penghasil bijih
besi tersebut, tergantung dahulu seberapa besar kecilnya meteorit mengandung bijih besi terjatuh ke
daerah-daerah penghasil bijih besi tersebut dan penggunaannya.

Beberapa daerah penghasil besi ataupun bijih besi yang didapati dari meteor (meteorit).

Tanda-tanda pertama kegunaan besi datangnya dari Sumeria dan Mesir, di mana sekitar 4000
SM, benda kecil, seperti mata lembing dan perhiasan, dihasilkan dari besi yang didapati dari
meteor. Oleh kerana meteor jatuh dari langit, sebahagian alih bahasa ketika itu menjangkakan dari
perkataan Inggris iron, which has cognates in many northern dan
bahasa Eropa barat, terhasil dari perkataan Etruska aisar yang bererti
"Dewa-dewa".
Sekitar 3000 SM hingga 2000 SM, semakin banyak objek besi
yang dikerjakan dihasilkan (dibedakan dengan besi meteor melalui
ketiadaan nikel dalam kandungan atau barangan besi tersebut) di
Mesopotamia, Anatolia, dan Mesir. Bagaimanapun, kegunaannya
mungkin juga untuk upacara tertentu, dan besi merupakan logam
yang mahal, lebih mahal berbanding emas. Dalam epik Iliad,
kebanyakan senjata merupakan gangsa, tetapi kebanyakan besi
digunakan untuk perdagangan. Sebahagian sumber (lihat rujukan
What Caused the Iron Age?) mencadangkan bahwa besi dihasilkan
sebagai hasil sampingan dari penyucian tembaga ketika itu, sebagai besi span, dan tidak dihasilkan
oleh pakar logam masa itu. Pada 1600 SM hingga 1200 SM, besi digunakan secara lebih meluas di
Timur Tengah, tetapi tidak menggantikan kegunaan gangsa.
    
Kawah Kaali adalah kumpulan 9 kawah meteorit yang terletak di Saaremaa, tepatnya 18
kilometer dari Kuressaare. Kawah utama berada pada ketinggian 16 meter, dengan diameter
mencapai 110 m dan membentuk kolam hijau selebar 50 meter. Pada lingkup yang lebih luas, dapat
ditemukan 8 kawah lain yang berdekatan, yang diameternya bervariasi antara 15-40 m.
Meteorit yang kemungkinan jatuh 40 tahun yang lalu memang tidak disebutkan dalam naskah-
naskah setempat, namun kawah ini disebutkan dalam mitologi Finlandia dan Skandinavia serta
catatan penulis Yunani Pytheas. Walau begitu, sampai sekarang mitos ini tetap diingat oleh
penduduk Saaremaa. Salah satu cerita mengisahkan bahwa Kaali terbentuk ketika dewa langit Ukko
menciptakan matahari baru setelah matahari sebelumnya dicuri oleh Louhi, seorang penyihir jahat.
Salah satu percikan matahari itu jatuh ke Danau Aluen/Kalevan lalu menyebabkan airnya naik.
Legenda lain mengisahkan tentang seorang tuan tanah yang terbenam ke dasar Bumi karena pesta
seks bersama-sama dengan tanah miliknya dan peserta pesta lainnya.
Kawah Kaali
Pada abad ke-18 dan 19, ada teori yang meragukan mengenai asal muasal Kaali. Disebutkan
bahwa Kaali terbentuk dari letusan gunung berapi dan tampungan air masa pra-sejarah. Akhirnya
pada tahun 1937, geolog I. Rheinwald membuktikan bahwa Kaali terbentuk dari dentuman meteorit
yang mengandung besi setelah menemukan sisa kayu dan meteorit yang mengandung nikel
berkonsentrasi 8,3%.
Penemuan lain menguatkan pandangan umum yang telah dipahami. Diperkirakan awalnya
meteorit yang berbobot 400-10.000 ton memasuki atmosfer dari arah timur laut dengan kecepatan
15-45 km/s kemudian terjadi gesekan sehingga beberapa fragmennya hilang dan pada ketinggian 5-
10 km fragmen-fragmen tersebut pecah. Fragmen yang terbesar seberat 20-80 ton dan berkecepatan
10-20 km/s jatuh dan membentuk kawah terbesar. Pecahan-pecahan lain yang lebih kecil
membentuk kawah-kawah di sekitarnya.
Di Indonesia sendiri terdapat pulau yang
di-kenal sebagai daerah penghasil besi, yaitu
Sulawesi. Nama Sulawesi diperkirakan berasal
dari kata sula (pulau) dan besi, yang mungkin
merujuk pada praktik perdagangan bijih besi
hasil produksi tambang-tambang yang terdapat
di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur. Daerah ini merupakan penghasil bijih besi
maupun nikel terbesar di nusantara.

Anda mungkin juga menyukai