Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN CITRA TUBUH

Disusun Oleh :
Ananda Putri Amalia 21102064
Fabian Alfan Akbar Dermawan 21102076
Fiqriyah Azizah 21102080
Muhammad Iqbal 21102094
Olivia Dea Nova Ardi 21102099
Revyanda Martasari 21102105

Dosen Pengampu :
Wahyi Sholehah Erdah S., S.Kep., Ns., M.Kep

PROGAM STUDI ILMU KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2023
Strategi Komunikasi
Klien Dengan Gangguan Citra Tubuh

Pertemuan ke 2
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien :
Klien mengatakan sedih karena keadaan tubuhnya yang cacat, klien
kurang percaya diri atas kekurangan tubuhnya, dan klien tampak malu
ketika berhadapan dengan orang lain.
b. Diagnosa keperawatan : Gangguan Citra Tubuh (D.0083)
c. Tujuan khusus :
1. Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan
2. Mengidentifikasi dan melakukan cara meningkatkan citra tubuh
3. Melatih interaksi secara bertahap
d. Tindakan keperawatan: Promosi Citra Tubuh (1.09305)
Observasi :
1. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi
sosial
Terapeutik :
2. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
3. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
4. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis.
pembedahan, luka, penyakit.
5. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara
realistis.
6. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra
tubuh
Edukasi :
1. Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. pakaian, wig, kosmetik)
2. Latih fungsi tubuh yang dimiliki
2. Strategi Komunikasi
a. Fase Orientasi
1) Salam
P : “ Selamat pagi bapak ibu, ada yang bisa saya bantu ”
P : “ Baik, sebelumnya saya Ns. A yang bertugas pada shift
pagi ini mulai pukul 07.00-14.00 WIB ”
2) Evaluasi validasi
P : “ Dengan bapak siapa ? ”
P : “ Bagaimana keadaannnya bapak saat ini? ”
3) Kontrak
P : “ Baik bapak, bagaimana kalau kita berbicakap - cakap
tentang cara meningkatkan fungsi kaki bapak ? Mau berapa
lama, bagaimana kalau kurang lebih 15 menit ? Mau bicara
dimana bapak, bagaimana kalau disini saja ? ”
b. Fase Kerja
P : “ Baik bapak selama ini apa yang bapak lakukan agar kaki
bapak dapat berfungsi kembali? ”
P : “ Dan apa yang bapak lakukan untuk mengurangi rasa
malu ? ” ( Beri pujian jika jawaban pasien positif )
P : “Baik bapak ada beberapa cara yang dapat bapak lakukan
untuk mengurangi rasa malu dan dapat melakukan kegiatan
sehari-hari :
1. Untuk mengurangi rasa malu dilihat oleh orang lain,
bapak bisa melakukannya dengan menutupi bagian tubuh
yang berubah misalnya pakaian panjang dan kaos kaki
2. Untuk mengembalikan fungsinya dengan cara mengganti
dengan yang palsu, misalnya wig, kaki palsu, kosmetik
3. Menerima perubahan yang terjadi dengan melihat bagian
yang berubah. ”
P : “ Nah, yang mana yang mau dicoba?” (Jika pasien ingin
kaki palsu, saudara harus mencari informasi)
P : “ Selain itu bapak bisa melakukan sosialisasi dengan
keluarga dan teman-teman lain melalui berbagai aktifitas ”
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi subjektif
P : “ Bagaimana perasaannya setelah kita berbicara-cakap?”
b) Evaluasi objektif
P : “ Apakah sebelumnya ada yang ingin dipertanyakan
bapak? ”
P : “ Baik, jika bapak sudah paham, boleh sebutkan beberapa
cara yang dapat bapak lakukan ? ”
2) Rencana tindak lanjut
P : “ Baik bapak, dua hari lagi kita akan bertemu lagi, kita
akan membicarakan tentang bagaimana berinteraksi dengan
orang lain. Untuk informasi kaki palsu, saya akan cari dulu,
segera saya beritahu bapak ”
3) Kontrak yang akan datang
P : “ Mungkin untuk waktunya bisa di jam-jam seperti ini
dan tempatnya bisa tetap disini ya bapak ”
P : “ Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan bapak ”

Anda mungkin juga menyukai