Bab 10. Keputihan Pada Remaja
Bab 10. Keputihan Pada Remaja
BAB 10
KEPUTIHAN PADA REMAJA
A. Pengertian
Keputihan (flour albus) adalah keluarnya cairan selain
darah dari liang vagina dan di luar kebiasaan, baik berbau atau
tidak dan disertai rasa gatal setempat (Erni Ratna Suminar et al.,
2022). Cairan keputihan berwarna putih, tidak berbau, dan jika
dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak menunjukkan ada
kelainan. Keputihan di sebabkan oleh infeksi jamur candida
albican (Dartiwen & Mira Aryanti, 2022). Jamur ini tumbuh dalam
kondisi keadaan organ reproduksi dan kurang bersih dan lembab
Kuputihan (flour albus) adalah kelebihan cairan yang keluar dari
lubang kelamin. Keputihan pada Wanita bisa bersifat normal dan
tidak normal (Kurniaty Ulfah & Wiwin Widayani, 2022).
Daerah kewanitaan terdapat bakteri baik yang disebut
dengan basil Doderlein. Pada keadaan normal jumlah basil
doderlein cukup dominan dan membuat lingkungan vagina
bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya perlindungan
yang cukup kuat. Vagina juga mengeluarkan sejumlah cairan
yang berguna untuk melindungi diri terhadap infeksi (Adhinda
Sari Pratiwi, 2022).
B. Jenis Keputihan
Jenis keputihan (flour albus) pada wanita ada 2 macam yaitu
keputihan normal atau fisiologis dan keputihan abnormal atau
patologis (Melina & Ringringringulu, 2021).
1. Keputihan fisiologis
Keputihan fisiologis adalah keputihan normal akibat
perubahan hormonal seperti sebelum dan pada masa ovulasi ±
12-14 hari setelah menstruasi, stres, kehamilan, dan
penggunaan pil KB.(Yuyun Christyanni & Fetty Rahmawaty,
2022).
2. Keputihan patologis
Keputihan patologis adalah keputihan yang timbul akibat
kondisi medis tertentu dengan penyebab tersering adalah
infeksi parasite/jamur/bakteri.(Yuyun Christyanni & Fetty
Rahmawaty, 2022).
C. Klasifikasi Keputihan
1. Keputihan Fisiologis
Keputihan fisiologis ditandai dengan secret/cairan yang keluar
dari vagina yang encer, tidak berbau busuk dan berwarna
jernih atau putih, menjadi kekuningan bila kontak dengan
udara yang disebabkan oleh proses oksidasi. Keputihan
DAFTAR PUSTAKA
Adhinda Sari Pratiwi. (2022). Masalah Kesehatan Masyarakat:
Pekerja dan Remaja Putri. Uwais Inspirasi Indonesia.
Anita Ramayanti, & Sholaikhah Sulistyoningtyas. (2017). Hubungan
Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja
Putri Di Sma Muhammadiyah 5 Yogyakarta.
Dartiwen, & Mira Aryanti. (2022). Buku Ajar Asuhan Kebidanan
pada Remaja dan Perimenopause (Wahyu N. Cahyo, Ed.; 1st
ed.). CV. Budi Utama.
Erni Ratna Suminar, Viyanti Mutia Sari, Diani Magasida, Nisa Rizki
Nurfita, & Ati Nurhayati Aguatiani. (2022). Keputihan Pada
Remaja (1st ed., Vol. 1). K-Media.
Hani Triana. (2020). Hubungan Persepsi Tentang Keputihan Dengan
Perilaku Pencegahan Dan Penanganan Keputihan Pada
Remajaputri Di Sman 1 Banjaran Kabupaten Bandung. Jurnal
Ilmu Keperawatan Anak, 3(1), 29–33.
Kurniaty Ulfah, & Wiwin Widayani. (2022). Edukasi Kesehatan
Reproduksi dan Seksual pada Remaja Tunanetra (Moh.
Nasrudin, Ed.; 1st ed.). PT. Nasya Expanding Management.
Melina, F., & Ringringringulu, N. M. (2021). Gambaran Tingkat
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan Di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta.
Rosa Mutianingsih, Sriama Muliani, Nia Supiana, BQ. Safinatunnaja,
Ziadatul munawarah, & Shohipatul Mawaddah. (2022).
Penyuluhan Kesehatan dalam Siklus Hidup Perempuan. NEM.
Winna Kurnia Sari Az. (2019). Identifikasi Faktor Penyebab
Keputihan Pada Remaja Putri Naskah Publikasi.
Yuyun Christyanni, & Fetty Rahmawaty. (2022). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kejadian Flour Albus pada Remaja
Usia Awal di Daerah Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(2), 511–517.
https://doi.org/10.33846/sf13244
BIODATA PENULIS