KELOMPOK 2
Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
B. Biografi Skinner............................................................................................4
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan
tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan
penyakit karena tubuh kita memiliki sistem pertahanan tubuh. Sistem
imunitas (pertahanan tubuh) adalah sistem yang berperan penting dalam
menjaga kesehatan tubuh kita. Sistem imunitas manusia terdiri atas organ
limfatik primer (sumsum tulang merah, kalenjar timus) dan organ limfatik
sekunder (limpa, nodus limfa, tonsil). Didalam tubuh, sistem tersebut dapat
mengenali dan membedakan antara materi asing yang berasal dari luar tubuh
(ular, debu, virus dan mikroba) dengan materi dari dalam tubuh. Mekanisme
pertahanan tubuh manusia dibedakan atas respons nonspesifik dan
respons spesifik.
Ditubuh manusia terjadi peperangan setiap waktu karena musuh-
musuh yang datang menyerang adalah bibit penyakit. Ada orang yang mudah
sakit, ada pula orang yang jarang sakit, ini ada kaitannya dengan sistem
pertahanan tubuh seseorang tersebut. Jaringan tubuh yang berperan penting
dalam sistem pertahanan tubuh manusia adalah jaringan darah dan jaringan
limfa.Sistem limfatikadalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa berasal dari
plasmadarah yang keluar darisistem kardiovaskularke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
prosesdifusike dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi.Semua jaringan tubuh terendam didalam cairan jaringan yang terdiri
atas konstituen darah dan materi sisa yang difus dari sel.Sebagian cairan
kembali ke kapiler limfe diujung vena dan sisanya berdifusi melalui
dinding kapiler dan membentuk limfa. Sistem limfatik terdiri atas limfe,
pembuluh limfe, nodus limfe, organ limfe ( seperti limpa dan kalenjar timus),
serta jaringan limfoid difus (misal tonsil dan sumsum tulang belakang ).
Adapun fungsi sistem limfatik adalah drainase jaringan, absorpsi di usus halus
dan imunitas.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
a) Fagositosis
8
virus sebelum diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel NK
tidak bersifat fagositik. Sel-sel ini membunuh dengan cara
menyerang membrane sel target dan melepaskannya senyawa
kimia yang disebut perforin.
c) Protein antimikroba
d) Respons inflamasi
9
seumur hidup. Imunitas spesifik melibatkan dua jenis limfosit. Kedua
limfosit dibentuk di sumsum tulang dan setelah dilepaskan di aliran
darah limfosit lebih lanjut diproses untuk membuat dua jenis sel yang
secara fungsional berbeda. Sebagian limfosit yang telah dewasa di
dalam sumsum tulang berubah menjadi limfosti B atau disebut sel B.
Sebagian limfosit yang belum mencapai tahap dewasa akan
meninggalkan sumsum tulang menuju kalenjar timus dan berubah
menjadi limfosit T atau sel T.
a. Limfosit B (sel B)
b. Limfosit T (sel T)
1. AIDS
2. Autoimunitas
3. Alergi
Sel matosit dan sel basofil adalah sel imun yang terkait dengan alergi.
11
gastrointestinal, bertanggung ja#ab untuk absorbs lemak, dan salah satu mekanis
pertahanan tubuh terhadap infeksi. (Syaifuddin, 2009).
Sistem limfatik manusia terdiri dari dua bagian penting, yaitu; pembuluh limfa
dan jaringan organ serta organ limfa
F. Fisiologi Sitem Fisiologi Sitem Limfatik Manusia
1. Saluran Limfe
Saluran limfa adalah cairan bening menyerupai plasma yang tidak
mengandung protein plasma dan memiliki kompetensi yang serupa dengan cairan
interstisial. Limfe mengangkut protein plasma yang meresap kedasar kapiler dan
kembali kedalam aliran darah. Limfe juga memba#a partikel yang lebih besar,
missal bakteri dan sisa sel dari jaringan yang rusak, kemudian difiltrasi dan
dihancurkan oleh nodus limfe. Limfe mengandung limfosit" yang bersirkulasi
didalam sistem limfatik dan memungkinnya menjaga area tubuh yang berbeda.
Dilakteal usus halus, lemak diabsorbsi kedalam limfatik yang membuat limfe
disebut dengan kili, tampak seperti susu. Membran serosa yang paling lebar
adalah peritoneum, memran serosa bertalian erat dengan sistem saluran limfe.
Lipatannya yang banyak itu membawa saluran limfe dan pembuluh darah.
Membran ini dilapisi oleh endotelium, dan didalamnya terdapat banyak lubang-
lubang halus. Lubang-lubang ini disebut stomat, mereka berhubungan dengan
pembuluh limfe dan dengan demikian menghindarkan limfe berkumpul dalam
ruang serosa.
2. Pembuluh Limfe
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa.
&eredaran limfa adalah peradaran terbuka. Limfa dari jaringan akan masuk
kekapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain
membentuk pembuluh limfa. &embuluh limfa akan terkumpul di pembuluh limfa
dada. Limfa akhirnya akan kembali kesistem peradaran darah. Aliran limfa dalam
pembuluh limfa dipengaruhi oleh kerangka otot rangka. Disepanjang pembuluh
limfa terdapat buku limfa yang disebut dengan nodus limfa yang berbentuk
bulatan kecil.
Semua cairan limfa berasal dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru,
jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh limfa dan
bersatu menjadi pembuluh limfa kanan disebut juga dengan duktus limfatikus
dekster. Pembuluh limfa bermuara dipembuluh vena dibawah tulang selangka
kanan. Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang bermuara dipembuluh
limfa kanan akan bermuara pada pembuluh limfa dada yang disebut dengan
duktus toraksikus yang bermuara ditulang selangka kiri.
12
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih
banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian merjan.
Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan
terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinana
halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe didalam
jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lakteal dijumpai
dalam vili usus kecil. Kelenjar limfe berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang
dan terdapat disepanjang pebuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan
dijumpai ditempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama
terdapat didalam leher, axila, torax, abdomen, dan lipatan paha. Sebuah kelenjar
limfe mempunyai pinggiran yang cembung dan yang cekung. Pinggiran yang
cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri atas jaringan fibrus, jaringan otot,
dan jaringan kelenjar. Disebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh kapsul
fibrus. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrus, yaitu trabekulae,
masuk kedalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruagan diantaranya
berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau
limfosit. Pembuluh limfe aferen menembus kapsul dipinggiran yang
cembung dan menuangkan isinya kedalam kelenjar. Bahan ini bercampur
dengan benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat
didalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh
limfe aferen yang mengeluarkan melalui hilum. Arteri dan vena juga
masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.
Saluran limfe terdapat dua batang saluran limfe yang utama, duktus
torasikus dan batang saluran kanan. Duktus torasikus bermula sebagai
reseptakulum khili atau sisternakhili didepan vertebra lumbalis. Kemudian
berjalan ke atas melalui abdomen dan torax menyimpang kesebelah kiri
kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan vena-vena besar disebelah
bawah kiri leher dan menuangkan isinya kedalam vena-vena itu. Duktus
torasikus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari
bagian yang menyalurkan limfenya ke duktus limfe kanan. Duktus limfe
kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari
sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan
menuangkan isinya kedalam vena yang berada disebelah bawah kanan
leher. Hampir semua jaringan tubuh memiliki pembuluh limfatik, kecuali
sistem saraf pusat, tulang, dan sebagian besar lapisan superfisial kulit.
13
Suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak
pada pembengkakan kelenjar yang sakit diketiak atau lipat paha dalam hal
sebuah jari tangan atau jari kaki terkena infeksi.
G. Organ-Organ Sistem Limfatik
H. Fungsi Sistem Limfatik
Sistem limfatik berperan pentoing dalam membentuk kekebalan atau imunitas
tubuh. Di dalam sistem limfatik terdapat berbagai jenis organ yang berperan
dalam menghasilkan, menyimpan, maupun menyebarkan sel darah putih ke
berbagai bagaian tubuh guna melawan kuman penyebab penyakit. Sistem
limfatik memiliki peranan penting terhadap berbagai fungsi tubuh. Adapun
beberapa fungsi uatama dari sistem limfatik, yaitu;
1. Melawan berbagai penyebab infeksi, seperti kuman, virus, jamur dan
parasit.
2. Mendeteksi keberadaan sel kanker serta mencegah pertumbuhannya.
3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh mengumpulkam cairan dari jaringan
tubuh, lalu mengembalikannya ke pembuluh darah.
4. Menyerap sebagain lemak dari makanan di dalam usus dan dibawa
Kembali ke aliran darah.
5. Mendeteksi keberadaan antigen dan membentuk antibody untuk
melawannya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16