Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 2

Selamat Malam

Yth. Ibu Tutor terima kasih atas materi inisiasinya, ini sangat membantu saya sebagai referensi
tambahan dalam mempelajari mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II. Pada sesi diskusi 2,
saya akan mengemukakan pendapat saya mengenai kondisi-kondisi seperti apa laporan keuangan
interim memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan/stakeholder.
Jawaban
Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan
lengkap atau laporan keuangan ringkas untuk suatu periode interim, yaitu suatu periode laporan
keuangan yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh (setiap kuartal atau semester). Laporan
keuangan interim memungkinkan perusahaan untuk mendiskusikan isu-isu signifikan yang
berdampak bagi perusahaan dari tanggal pelaporan keuangan tahunan terakhir hingga sekarang.
Dalam menyusun laporan keuangan interim (oleh pemerintah dan regulator pasar modal) harus
sesui dengan SAK, yaitu PSAK 3: Laporan Keuangan Interim.
Laporan keuangan interim dikatakan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pemakai
laporan/stakeholder apabila memenuhi Standar Akuntansi Keuangan yaitu PSAK 3 yang mana
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Komponen laporan keuangan
Sesuai dengan PSAK 3 minimal ada lima komponen yang harus ada dalam laporan
keuangan interim yaitu :
 Laporan posisi keuangan ringkas;
 Laporan laba rugi komprehensif ringkas, yang disajikan : dalam satu laporan laba
rugi komprehensif ringkas; atau dalam satu laporan laba rugi ringkas terpisah dan
satu laporan laba rugi komprehensif ringkas;
 Laporan perubahan ekuitas ringkas
 Laporan arus kas ringkas
 Catatan pelengkap.
2. Pengungkapan dalam Catatan atas Laporan Keuangan dan Komentar manajemen
PSAK 3 mengatur bahwa perusahaan mencantumkan informasi minimal berikut dalam
catatan atas laporan keuangan interim, jika material dan tidak diungkapkan di bagian
mana pun dalam laporan keuangan interim:
 Suatu pernyataan bahwa kebijakkan akuntansi dan metode perhitungan yang sama
digunakan dalam laporan keuangan interim sebagaimana digunakan laporan
keuangan tahunan terkini atau, jika kebijakan atau metode tersebut telah diubah,
suatu penjelasan tentang sifat dan dampak dari perubahan tersebut;
 Keterangan penjelas tentang sifat musiman dan siklusan operasi interim;
 Sifat dan jumlah pos-pos yang mempengaruhi aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan
neto, atau arus kas tidak biasa yang disebabkan oleh sifat, ukuran atau
keterjadiannya;
 Sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi jumlah yang dilaporkan dalam
periode-periode interim sebelum tahun buku kini atau perubahan estimasi jumlah
yang dilaporkan di tahun-tahun buku sebelumnya, jika perubahan tersebut
memiliki dampak yang material pada periode interim kini;
 Penerbitan, pembelian kembali, dan pembayaran kembali efek utang dan efek
ekuitas;
 Dividen yang dibayarkan (agregat atau per saham) secara terpisah untuk saham
biasa dan saham lain;
 Informasi segmen (apabila perusahaan juga mengungkapkan informasi segmen
pada laporan keuangan tahunan) seperti berikut :
1. Pendapatan dari pelanggan eksternal jika termasuk dalam pengukukuran
laba atau rugi segmen yang ditinjau oleh pengambil keputusan operasional
atau disediakan secara regular untuk pengambil keputusan operasional.
2. Pendapatan antar segmen jika termasuk dalam pengukuran laba rugi
segmen yang ditinjau oleh pengambil keputusan atau disediakan secara
regular untuk pengambilan keputusan operasional.
3. Pengukuran laba rugi segmen.
4. Total aset yang mengalami perubahan material atas jumlah yang
diungkapkan dalam laporan keuangan terakhir.
5. Penjelasan mengenai perbedaan dari laporan keuangan tahunan terakhir
yang menggunakan dasar segmentasi atau yang menggunakan dasar
pengukuran laba rugi segmen.
6. Rekonsiliasi jumlah laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas
sebelum beban pajak (pajak penghasilan) dan operasi dihentikan.
 Peristiwa material setelah akhir periode interim yang belum tercermin dalam laporan
keuangan untuk periode interim tersebut.
 Dampak perubahan komposisi entitas selama periode interim termasuk kombinasi bisnis,
perolehan atau hilangnya pengendalian atas entitas anak dan investasi jangka panjang,
restrukturisasi, dan operasi yang dihentikan.
 Perubahan liabilitas kontinjensi atau aset kontinjensi sejak akhir periode pelaporan
tahunan terakhir.
3. Pengakuan dan Pengukuran Laporan Keuangan Interim
Dalam penyajian laporan keuangan interim ada dua pendekatan yang sangat berpengaruh
yaitu pendekatan periode terpisah dan Pendekatan integral. PSAK 3 menggunakan
pendekatan periode terpisah item laporan keuangan harus diakui dan diukur atas
kebijakan akuntansi yang konsisten dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan tahunan, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan
setelah tanggal laporan keuangan tahunan terkinı yang akan tercemin dalam laporan
keuangan tahunan berikutnya.
Sumber : Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A., CA., CPA., Akt., Vogy Gautama Buanaputra, S.E.,
M.Sc. 2023. Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Modul 1 Kegiatan Belajar 1 dan 2 Halaman 3.4
sampai 3.22. Edisi 4. Penerbit Universitas Terbuka.
Demikian jawaban saya, mohon koreksi dan sarannya sebagai perbaikan saya kedepannya.
Terimaksasih.

Anda mungkin juga menyukai