Anda di halaman 1dari 21

PELAPORAN SEGMEN

DAN INTERIM
KELOMPOK 3
Presented by:

1. WA SALFIA : 14 320 068


2. WISDAYANTI UMAR : 14 320 057
3. INDAH NOVIARTI : 14 320 015
4. KARDILA : 14 320 046
5. SUKMAWATI : 14 320 033
PENDAHULUAN

SEGMEN
DILAPORKAN

PELAPORAN SEGMEN UJI PENGUNGKAPAN


DAN INTERIM KOMPREHENSIF

PELAPORAN
INFORMASI SEGMEN

LAPORAN
KEUANGAN INTERIM
SEGMEN OPERASI

Komponen dari entitas :

Terlibat dalam aktivitas bisnis memperoleh pendapatan


dan menimbulkan beban

Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh


pengambil keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya menilai kinerjanya dan
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Jika menggunakan lebih dari satu format informasi


segmen, maka faktor lain dipertimbangkan untuk
satu format informasi
Prinsip Utama
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
Prinsip Utama

Entitas mengungkapkan informasi


yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang
mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi.
Ruang Lingkup
Laporan keuangan entitas dan laporan keuangan konsolidasi kelompok
usaha dengan entitas induk:
instrumen ekuitasnya di perdagangkan di pasar publik ( pasar modal
domestik atau luar negeri atau over-the-counter, termasuk pasar modal
lokal dan regional)
entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih
untuk mengungkapkan informaasi tentang segmen yang tidak mematuhi
Pernyataan ini, maka entitas tersebut tidak menjelaskan informasi tersebut
sebagai informasi segmen.
laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasi atau laporan
keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian
dari entitas maka informasi segmen hanya disyaratkan pada laporan
keuangan konsolidasian.
AMBANG BATAS
KUANTITATIF
SEGMEN 10%
DILAPORKAN
Kriteria Agregrasi
SEGMEN DILAPORKAN
Proses penentuan segmen operasi di laporkan secara terpisah yaitu segmen-
. segmen di mana pengungkapan tambahan yang terpisah harus di buat
berdasarkan spesifikasi manajemen atas segmen operasi yang di gunakan
secara internal untuk mengevaluasi posisi keuangan kinerja operasi
perusahaan.

1. Ambang Batas
Kuantitatif 10%

DSAK menetapkan 3 aturan signifikan 10 persen untuk menentukan


segmen operasi mana yang harus mempunyai informasi terlapor yang
terpisah. Pengungkapan terpisah tersebut di haruskan untuk segmen yang
memenuhi paling tidak satu dari pengujian berikut :
1. Pendapatan segmen yang di laporkan
2. Nilai absolut dari laba atau kerugian adalah lebih besar atau sama
denga 10%
3. Aset segmen sama dengan atau lebih besar dari 10% aset gabungan
seluruh segmen operasi.
KRITERIA AGREGASI
karakteristik ekonomi serupa (kinerja keuangan jangka panjang serupa) dan
serupa dalam hal (semua):

Sifat produk dan jasa

Sifat proses produksi

Jenis pelanggan produk


atau jasa

Metode distribusi produk


dan penyediaan jasa

Sifat lingkungan pengaturan


(perbankan, asuransi)
UJI PENDAPATAN
UJI KONSOLIDASI 75%
PENGUNGKAPAN
KOMPREHENSIF PERTIMBANGAN
LAINNYA
UJI PENGUNGKAPAN
KOMPREHENSIF
1. UJI PENDAPATAN KONSOLIDASI 75%
Total pendapatan dari dari suatu sumber eksternal dari
keseluruhan segmen operasi di laporkan secara terpisah harus
paling tidak sama dengan 75 persen total pendapatan
konsolidasi.
2. Pertimbangn Lainnya.
Batasan praktis sebanyak 10 segmen di gunakan sebagai batas
terbanyak dari jumlah segmen yang di laporkan , karena jika
lebih maka informasi tambahan dapat menjadi terlalu
terperinci dan berlebihan. Sebuah perusahaan yang
mempunyai lebih dari 10 segmen di laporkan harus
mempertimbangkan untuk mengagregasikan segmen-segmen
yang berkaitan.
Melaporkan Informasi Segmen
1. Informasi Umum : Informasi yang harus mengungkapkan tentang : (a)
bagaimana mengidentifikasikan setiap segmen yang di laporkan secara
terpisah, termaksud informasi tentang struktur organisasi perusahaan
(misalnya jika perusahaan di organisasikan berdasarkan lini produk,
wilayah geografisi, atau faktor-faktor pengorganisasian lain) dan (b) jenis
prosuk atau jasa darimana tiap segmen di laporkan memproleh
pendapatannya.
2. Jumlah untuk setiap segmen yang di laporkan secara terpisah.
3. Ukuran Laba Rugi segmen.
4. Aset dan kewajiban segmen.
5. Rekonsiliasi total konsolidasi.
PENGUNGKAPAN PADA LEVEL
ENTITAS

Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak diatur berdasarkan perbedaan produk


dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen dilaporkan dari entimen
tersebut dapat melapokan pendapatan dari suatu rentang produk dan jasa yang
berbeda secara esensial

Informasi tentang Produk dan Jasa


pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan
jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa

Informasi tentang Wilayah Geografis


Pendapatan berdasarkan negara domisili dan semua negara asing

Informasi tentang pelanggan utama


Sejauh mana entitas mengandalkan pelanggan utama (10%)
FORMAT LAPORAN

PERMASALAHAN
AKUNTANSI

STANDAR
LAPORAN PELAPORAN UNTUK
KEUANGAN INTERIM LAPORAN LABA RUGI
INTERIM

PERUBAHAN
AKUNTANSI DI
PERIODE INTERIM
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan interim merupakan laporan yang mencangkup periode
waktu kurang dari 1 tahun, menyiapkan informasi tentang
kemajuan kegiatan operasi entitas pada periode tertentu
sepanjang tahun.tujuan pelaporan interim adalah untuk
menyediakan laporan terkini dari kemajuan operasi entitas
kepada investor dan pihak lain yang berkepentingan.
Periode Interim Adalah sebuah periode pelaporan keuangan yang
lebih pendek dari satu tahun keuangan penuh (12 bulan). Laporan
keuangan interim dapat disusun secara bulanan, triwulan atau
periode lainnya yang kurang dari setahun dan mencakup seluruh
komponen laporan keuangan sesuai standard akuntansi keuangan.
Secara konseptual, laporan keuangan intern menyediakan
informasi yang lebih tepat waktu tetapi kurang lengkap
dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
FORMAT LAPORAN KEUANGAN
.
INTERIM
Laporan keuangan interim secara umum terdiri dari pos-pos berikut
:
1. Laporan laba rugi untuk periode waktu kumulatif sampai dan
untuk periode yang sama tahun fiskal sebelumnya.
2. Neraca pada akhir tengah tahun berjalan dan neraca untuk
periode yang sama pada akhir tahun fiskal sebelumnya.
3. Laporan arus kas pada akhir periode waktu kumulatif berjalan
dan untuk periode yang sama tahun fiskal sebelumnya.
4. lCatatan atas laporan Keuangan yang menjelaskan saldo yang di
sajikan dalam laporan keuangan
Komponen Minimum Laporan Keuangan Interim

Komponen Periode Penyajian Komponen Komparatif yang


disajikan
Laporan Posisi Saldo pada akhir periode Saldo pada akhir tahun
Keuangan interim berjalan keuangan sebelumnya

Laporan Laba Rugi Periode interim berjalan Periode interim terkait


Komprehensif Kumulatif hingga tanggal pada tahun keuangan
terkini sebelumnya
Periode hingga tanggal
terkini pada tahun
keuangan sebelumnya

Laporan Arus Kas Kumulatif untuk tahun berjalan Periode terkait pada
hingga tanggal terkini tahun keuangan
sebelumnya

Laporan Perubahan Kumulatif untuk tahun berjalan Periode terkait pada tahun
Ekuitas hingga tanggal terkini keuangan sebelumnya
PERMASALAHAN AKUNTANSI
.
1. Pandagan diskrit Versus pandangan integral dalam pelaporan interim.

Teori Diskrit pelaporan interim memandang tiap periode interim


sebagai dasar periode akuntansi untuk di evaluasi seakan-akan periode
tersebut merupakan periode akuntansi tahunan. Sedanglan teori
Integral pelaporan interim memandang periode interim sebagai bagian
dari periode tahunan.
2. Peraturan akuntansi untuk pelaporan interim

PSAK 3 menstandarisasikan penyusunan dan pelaporan laporan laba rugi


interim. Standar tersebut mendefinisikan elemen laba rugi dan
pengukuran biaya berdasarkan sebuah basis interim . Standar tersebut
juga memberikan panduan untuk industri akuntansi atau divestasi, pos
luar biasa dan kewajiban bersyarat pada laporan keuangan interim
bahkan termaksud penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
interim.
STANDAR PELAPORAN UNTUK LAPORAN LABA
.
RUGI INTERIM

1. Pendapatan
2. Harga pokok penjualan dan persediaan
3. Biaya dan beban yang lain
4. Akuntansi untuk pajak penghasilan dalam
periode interim
PERUBAHAN AKUNTANSI DI PERIODE INTERIM

PSAK 25 tentang keuntungan dan kerugian


periode berjalan, kesalahan dalam perubahan
kebijakan akuntansi, secara terperinci membagi
perubahan akuntansi dalam 3 bentuk yaitu :
1. Perubahan prinsip akuntansi (penerapan
restrospektif)
2. Perubahan estimasi akuntansi (penerapan saat
ini dan prospe)
3. Kesalahan mendasar.
ATAS PERHATIANYA
KAMI UCAPKAN
TERIMA KASIH

Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai