Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan Multikultural

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN


SIKAP YANG MENGHARGAI MULTIKULTURAL

Dosen Pengampu: Drs. Ali Mashari, M.Pd


Nama Kelompok 15
Anjeria Saputri 20020043
Arman Adi Saputra 20020003
Audrie AureliaAgustin 20020043
Cindy Pratiwi 20020063
Dirgantara 20020048
Hesti Imel Lia Putri 20020051
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SEMESTER 6A
Pengertian Multikultural
Multikulturalisme adalah sistem keyakinan dan perilaku yang
mengakui dan menghormati kehadiran semua kelompok yang
beragam dalam suatu organisasi atau masyarakat, mengakui
sosial-budaya mereka yang berbeda, dan mendorong dan
memungkinkan kontribusi melanjutkan mereka dalam konteks
budaya inklusif yang memberdayakan semua dalam
organisasi atau masyarakat.
Pembelajaran Berbasis
Multikultral
Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk
mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya,
memberi kesempatan untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok
orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung.Pendidikan
multikultural juga membantu siswa untuk mengakui ketepatan dari
pandangan-pandangan budaya yang beragam, membantu siswa dalam
mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka,
menyadarkan siswa bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik
antar kelompok masyarakat
Mekanisme Pembentukan Karakter

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran


karena pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program
yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor
segalanya.Program ini kemudian membentuk sistem
kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk pola berpikirnya
yang bisa mempengaruhi perilakunya.
Faktor Yang Mempengaruhi Karakter Siswa

Faktor keturunan
Pengalaman masa kanak-kanak,
Pemodelan oleh orang dewasa
atau orang yang lebih tua,
Pengaruh lingkungan sebaya,
Lingkungan keluarga
Media masa
Pendekatan Pendidikan Multikultural
Kedua, Ketiga,
Pertama, tidak menghindari Pendidikan Keempat,
menyamakan pandangan yang multikultural kemungkinan
pandangan menyamakan meningkatkan bahwa
pendidikan kebudayaan kompetensi pendidikan
(education) kelompok etnik, dalam (formal,
dengan artinya tidak
persekolahan perlu lagi beberapa maupun non
mengasosiasikan kebudayaan. formal)
(schooling), atau Kebudayaan
pendidikan kebudayaan meningkatkan
semata-mata mana yang kesadaran
multikultural akan diadopsi,
dengan dengan tentang
kelompok etnik itu ditentukan
program oleh situasi dan kompetensi
program sebagaimana dalam
yang terjadi kondisi secara
sekolah formal. proporsional. kebudayaan.
selama
Konsep dan Dasar Pendidikan Multikultural
Konsep pendidikan multikultural menjadi komitmen
global sejalan dengan rekomendasi UNESCO,
Oktober 1994 di Jenewa. Rekomendasi UNESCO
tersebut memuat empat seruan:
1. Pendidikan seyogyanya mengembangkan
kesadaran untuk jenis kelamin, ras, etnik dan
kultur;
2. Pendidikan seyogyanya mendorong
konvergensi gagasan yang memperkokoh
perdamaian, persaudaraan, dan solidaritas
dalam masyarakat;
3. Pendidikan seyogyanya membangun kesadaran
untuk menyelesaikan konflik secara damai; dan
4. Pendidikan seyogyanya meningkatkan
pengembangan kualitas toleransi dan kemauan
untuk berbagi secara mendalam.
Metode dan Pendekatan Pendidikan
Multikultural
Pendidikan multikultural secara umum digunakan metode dan
pendekatan (method and approaches) yang beragam. Adapun
metode yang dapat digunakan dalam pendidikan multikultural
adalah sebagai berikut:
1.Metode 2. Metode 3. Metode 4. Metode
Kontribusi Pengayaan transformative Pembuatan


Dalam penerapan Materi pendidikan, Keputusan dan Aksi


konsep, tema dan Metode ini Sosial Metode ini
metode ini secara mengintegrasikan
pembelajar diajak perspektif bisa
ditambahkan fundamental metode
berpartisipasi transformasi
dalam memahami dalam kurikulum berbeda dengan aktivitas
dan tanpa harus dengan dua nyata dimasyarakat
mengubah struktur metode
mengapresiasi aslinya.
kultur lain. sebelumnya.
Kesimpulan
Dalam melakukan implementasi pendidikan multikultural ini
peran tenaga pendidik sangat diperlukan dalam menanamkan
nilai-nilai kehidupan dalam membentuk karakter individu yang
mencerminkan identitas bangsa. Pendidikan multikultural
sebagai bidang kajian (dapat melalui penelitian sosiologi-
antropolgis) juga perlu terus menerus dijadikan concern utama
dalam pendidikan di Indonesia. Sehingga apabila kemudian
terjadi suatu kondisi tertentu atau bahkan revolusi global
selanjutnya, implementasi pendekatan pendidikan multikultural
ini tetap relevan dengan multikulturalisme dan nasionalisme di
Indonesia. Karakter keindonesiaan ini adalah harapan bagi
bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang besar,
karena melalui karakter yang kuat, sebuah bangsa akan
menjadi bangsa yang besar.
Thank you
for listening!

Anda mungkin juga menyukai