Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO EXPLAINER

MATA KULIAH KONSEP DASAR PARENTING


TAHUN 2023

NAMA MATA KULIAH : Konsep Dasar Parenting


TOPIK : Grand Parenting
NAMA TALENT : Aida Aqliya Dzakkiyah
NIM : 2108861
DOSEN PENGAMPU : Pepi Nuroniah M.Pd

NO. SUARA/ MUSIK KALIMAT YANG AKAN DIUCAPKAN


PENGIRING
1. PEMBUKA (1-2 AssaHalo teman-teman semua dimana pun kalian berada/
menit) selamat datang dalam Podcast NGOPI SEPUTAR
PARENTING disini kita mau ngobrol-ngobrol santai , tapi
akan banyak sekali pengetahuan yang teman teman dapatkan.
Dan sudah bisa dipastikan yang kita sharingkan berguna untuk
kita semuanya// Sebelumnya perkenalkan nama saya /
Mahasiswa semester 4 prodi Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Daerah Serang./ hari ini saya bersama rekan saya Aida Aqliya
Mahasiswa semester 4 prodi Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini juga tentunya.
2. KONTEN (3-5 Baik teman teman dan juga bunda dimanapun berada, melalui
menit) podcast ini kita akan berbincang-bincang mengenai Grand
Parenting dan juga Sandwich Parenting.
Sebelumnya kita akan membahas tentang GrandParenting
nih, apa sih Grand Parenting itu dan mengapa kita
berbicara mengenai grand parenting ini?
Pengasuhan yang dilakukan kakek dan nenek sering disebut
grandparenting. Bisa diartikangrandparenting adalah

1
kesempatan kedua yang lebih besar atau hebat (grand) untuk
menjadi orangtua (parent) “kembali”. Sehingga tidak heran
banyak kakek-nenek yang ingin terlibat dalam pengasuhan
cucu mereka. Tidak jarang pula kakek-nenek ingin terlibat
dalam pengasuhan cucu-cucunya dengan alasan untuk
‘menebus dosa’ atas kesalahan atau ketidakmampuan ketika
membesarkan anak-anaknya.

Sistem kekeluargaan di Indonesia membuat orang-orang


terdekat seperti kakek dan nenek menjadi pemeran pengganti
saat orang tua terutama sang ibu saat bekerja. Selain karena
kedekatan hubungan antara nenek dan kakek serta kepercayaan
orangtua terhadap keduanya, faktor yang menjadi penyebab
ikut campurnya kakek-nenek dalam pola asuh anak adalah
karena orangtua masih tinggal serumah dengan kakek-nenek,
atau karena jarak rumah orang tua dengan kakek-nenek
berdekatan.

Waah ternyata banyak juga orang indonesi yang masih


menggunakakn pola asuh Grandparenting yaaa....

Naaahh.. Dari banyaknya kasus yang terjadi dan hasil


penelitian dari sebuah artikel, kira-kira apa alasannya
cucu perempuan dan laki-laki lebih menyukai nenek
dibanding kakek?
Para ilmuan menyebut bahwa hubungan DNA itu
menyebabkan nenek dari pihak ibu punya perasaan lebih kuat
kepada cucu mereka. Dampaknya, nenek menjadi lebih intens
berperan dalam pengasuhan anak hingga dewasa dibanding
kakek atau ayah–sebab kakek dan ayah tidak punya ikatan
yang lahir dari proses melahirkan anak.

Sikap nenek sayang cucu benar-benar membekas di memori


kita sampai dewasa. Gen adalah unit pembawa sifat warisan

2
yang tersimpan dalam DNA. Menurut studi genetika, seorang
nenek mewariskan seperempat DNA mereka kepada cucunya.
Kita mewarisi gen kakek-nenek kita, tapi, menurut ilmuwan,
gen nenek dari pihak ibu lebih banyak memengaruhi.
Nenek dari pihak ibu memiliki ikatan yang lebih kuat dengan
cucu dibanding antara kakek dan cucu karena nenek
melahirkan ibu, dan ibu melahirkan kita. Di banyak keluarga,
nenek dari pihak ibu punya bawaan untuk merasa lebih
bertanggung jawab atas cucu mereka.

Itulah alasan mengapa banyak nenek dari pihak ibu banyak


menghabiskan waktu dengan cucunya. Ini bukan semata alasan
psikologis, melainkan juga genetis. Gen nenek dari pihak ibu
ada lebih banyak di dalam tubuh kita
ketimbang gen dari kakek.
Waah nenek memang favorit cucu-cucunya yaa heheheh....

Last but not least, bagaimana cara menyelaraskan pola


asuh grandparenting dan pola asuh orang tua?
Cara agar grandparenting selaras dengan pola pengasuhan
orang tua nya sendiri.
Permasalahannya adalah jika keduanya dekat. Dekat di sini
maksudnya adalah dekat orang tua nya sendiri dan juga dekat
dengan kakek neneknya. Ini membuat sang anak menjadi
bingung.

Maka intinya yaitu menjadikannya selaras. Dan peran yang


lebih positif dari grandparenting itu adalah kakek nenek.
karena mereka lebih memiliki family history untuk
dikomunikasikan. Jadi, kakek dan nenek menceritakan sejarah
keluarganya yang memiliki nilai-nilai positif, agar cucunya
mengerti dan mengambil hal-hal positif yang harus diteladani
dan dilanjutkan.

3
Lalu, kakek dan nenek juga harus menyediakan waktu untuk
berdua saja dengan cucunya. Bisa dengan mengobrol,
berdiskusi, ataupun bermain. Ini membuat cucu menjadi lebih
bisa mengungkapkan apa yang sedang ia pikirkan.

Yang paling bagus di antara itu semua adalah antara kakek


nenek dan cucu memiliki kesamaan minat. kalau minat itu
bertemu dan sama akan membuat interaksinya lebih seru dan
lebih cair.

Dan perlu ditegaskan kembali bahwa pola seperti ini tidak


boleh bertabrakan antara kakek nenek dengan orang tuanya.
Kakek dan nenek harus mensuport aturan dari orang tuanya
yang dia beri untuk cucunya.

Jika ada perbedaan, perbedaan itu harus diselesaikan dulu. Dan


itu jangan di depan anak atau si cucu tersebut. karena jika
berselisih atau berbeda di depan anak, ini akan membuat si
anak menjadi bingung.

Grandparenting Paling Bagus adalah Saling Support


Dan grandparenting yang bagus adalah kakek nenek
mensupport apa yang sudah menjadi rules dari orang tuanya.
Karena tanggung jawab bagaimanapun ada pada orang tua.
Dan orang tua sudah mempunyai pertimbangan-pertimbangan
dengan rules yang sudah mereka siapkan.

Kakek dan nenek harus mengakomodasi apa yang sudah


menjadi rules dari orang tuanya. Jangan sampai membatalkan
rules yang sudah dibuat orang tuanya. Ini akan membuat
otoritas dari orang tua akan hilang.

Dan terakhir, kakek dan nenek untuk menjadi role model


tambahan bagi cucunya. Karena meski orang tua sudah

4
menjadi role model bagi anaknya, ada beberapa perilaku dari
orang tua yang belum cukup pantas untuk dijadikan contoh
oleh anaknya.

Maka peran kakek neneknya-lah yang dibutuhkan untuk


mengambil alih sisi yang kurang dari orang tua tersebut.
Supaya kemudian sang cucu menemukan model yang baik
pada perilaku yang kurang tersebut.
3. PENUTUP (1-2 Sebenarnya banyak hal yang saya ingin sampaikan pada teman
menit) teman dan juga bunda dirumah nih/ namun karena batasan
waktu yang tersedia/ kami harus akhiri perjumpaan kita kali
ini/ senang sekali saya dapat berbagi dengan teman-teman dan
bunda semua/ semoga kita semua selalu diberikan Kesehatan
amin.
Saya ucapkan terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk
menyaksikan podcast mengenai Grand Parenting
Jika temen-temen yang ingin melihat podcast ini silahkan
mengunjungi chanel youtube PGPAUD B 2021
Terimakasih, Saya pamit undur diri, sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum warohmatulohi wa barokatu.

Anda mungkin juga menyukai