1
kesempatan kedua yang lebih besar atau hebat (grand) untuk
menjadi orangtua (parent) “kembali”. Sehingga tidak heran
banyak kakek-nenek yang ingin terlibat dalam pengasuhan
cucu mereka. Tidak jarang pula kakek-nenek ingin terlibat
dalam pengasuhan cucu-cucunya dengan alasan untuk
‘menebus dosa’ atas kesalahan atau ketidakmampuan ketika
membesarkan anak-anaknya.
2
yang tersimpan dalam DNA. Menurut studi genetika, seorang
nenek mewariskan seperempat DNA mereka kepada cucunya.
Kita mewarisi gen kakek-nenek kita, tapi, menurut ilmuwan,
gen nenek dari pihak ibu lebih banyak memengaruhi.
Nenek dari pihak ibu memiliki ikatan yang lebih kuat dengan
cucu dibanding antara kakek dan cucu karena nenek
melahirkan ibu, dan ibu melahirkan kita. Di banyak keluarga,
nenek dari pihak ibu punya bawaan untuk merasa lebih
bertanggung jawab atas cucu mereka.
3
Lalu, kakek dan nenek juga harus menyediakan waktu untuk
berdua saja dengan cucunya. Bisa dengan mengobrol,
berdiskusi, ataupun bermain. Ini membuat cucu menjadi lebih
bisa mengungkapkan apa yang sedang ia pikirkan.
4
menjadi role model bagi anaknya, ada beberapa perilaku dari
orang tua yang belum cukup pantas untuk dijadikan contoh
oleh anaknya.