(RPS)
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki wawasan tentang Pendidikan,
menumbuhkan karakter pendidik dan mampu mengimplementasikannya dalam
pekerjaan sesuai bidangnya. Mata kuliah membahas hakikat Pendidikan dan urgensinya
dalam pengembangan karakter, budaya dan peradaban manusia. Mengkaji sejarah dan
pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan yang berpengaruh, mengkaji sistem pendidikan di
Indonesia dan perbandingannya dengan negara lain, menganalisis isu-isu terkini dan
permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia serta mampu mengidentifikasi
solusinya. Perkuliahan dilaksanakan dengan pendekatan student center.
CPMK SUB-CPMK
1. Memahami hakikat dan 2. Memahami konsep manusia, pendidikan dan
urgensi pendidikan bagi karakter pendidik.
pengembangan karakter, 3. Memahami tujuan, fungsi, dan urgensi Pendidikan
budaya dan peradaban bagi pengembangan karakter, budaya dan
manusia, serta implikasinya peradaban manusia.
dalam berbagai bidang. 4. Memahami hubungan dan peranan pendidikan
dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dll.
D. BAHAN KAJIAN/MATERI
F. MEDIA PEMBELAJARAN
• Laptop
• Zoom meeting
• Power point
• Video
G. TUGAS (TAGIHAN)
• Membuat paper topik2 tertentu.
• Mempresentasikan paper dalam diskusi kelas
• Menganalisis kasus dan presentasi hasil analisis kasus.
H. PENILAIAN
1. Komponen dan bobot penilaian dalam persentase:
a. Sikap 20 %
b. Keterampilan umum 20%
c. Keterampilan khusus 30%
d. Pengetahuan 30 %
2. Strategi penilaian:
a. Tes tulis.
b. Penilaian kinerja: penilaian tugas paper dan penilaian presentasi.
3. Instrumen:
• Naskah soal tulis
• Skala penilaian/Rubric penilaian makalah/paper.
• Skala penilaian/Rubric penilaian presentasi dalam disusi kelas.
4. Kriteria penilaian/kelulusan
Mahasiswa dikategorikan lulus mata kuliah ini apabila memiliki nilai akhir minimal
C berdasarkan rentang penilaian berikut ini:
I. KEBIJAKAN PERKULIAHAN
a. Kehadiran : Kehadiran inimal dalam kegiatan tatap muka adalah 80%
b Keterlambatan : • Keterlambatan masuk kelas selama menit diizinkan
. mengikuti perkuliahan, bila kelas dimulai pukul 8.
• Keterlambatan masuk kelas lebih dari 1-15 menit tidak
diizinkan mengikuti perkuliahan, bila kelas dimulai
pukul 9 dan seterusnya.
• Keterlambatan penyerahan tugas selama 1-7 hari dari
tenggat waktu yang ditetapkan akan mendapat
pengurangan nilai sebanyak 20 poin dari total 1-100
poin.
• Keterlambatan penyerahan tugas selama lebih dari 7
hari dari tenggat waktu yang ditetapkan akan
mendapatkan nilai 0.)
J. SUMBER (REFERENSI)
OTORISASI
………………………. ……………………. …………..
2 Memahami konsep 1. Hakikat • menjelaskan konsep Synchronous: V TM 100’ Power point. membuat paper
manusia, pendidikan Pendidikan manusia • Tatap muka secara BT 120’ ringkas/analisis
dan karakter 2. Hakikat • menjelaskan konsep online (video BM 120’ kasus.
pendidik. manusia. pendidikan conference):
3. Karakter • menganalisis
pendidik. presentasi kuliah
karakter pendidikan
yang multikultur- pengantar
kosmopolitan
Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• Analisis kasus.
3 Memahami tujuan, tujuan, fungsi, dan • Menganalisis tujuan Synchronous: v TM 100’ Buku, membuat paper
fungsi, dan urgensi urgensi pendidikan dalam • Tatap muka secara BT 120’ PPT, ringkas/analisis
Pendidikan bagi Pendidikan bagi pengembangan online (video BM 120’ Paper kasus.
pengembangan pengembangan karakter
conference):
karakter, budaya dan karakter, budaya • Menganalisis
peradaban manusia. dan peradaban presentasi dan diskusi
urgensi pendidikan
manusia. pengembangan kelas
karakter dalam
Pendidikan. Asynchronous:
• Menganalisia • Mencari referensi.
budaya dan • Membaca/mendalami
peradaban manusia referensi.
• Analisis kasus.
4 Memahami • hubungan dan • Mengevaluasi peran Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
hubungan dan peranan pendidikan dalam • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper
peranan pendidikan pendidikan bidang sosial, online (video BM 120’ Video ringkas/analisis
dalam bidang sosial, dalam bidang
ekonomi dan politik conference): Paper kasus.
ekonomi, politik, sosial,
dll. ekonomi, presentasi dan diskusi
politik, dll. kelas
Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas/analisis kasus.
5 Memahami sejarah sejarah dan • Menganalisis Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
dan pemikiran pemikiran tokoh- pemikiran • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
tokoh-tokoh tokoh Pendidikan pendidikan Ki online (video BM 120’ Paper dan bahan
Pendidikan nasional nasional yang Hajar Dewantara
conference): paparan untuk
yang berpengaruh berpengaruh (Ki dan Muhammad
(Ki Hajar Hajar Dewantara, presentasi dan disajikan dalam
Syafei
Dewantara, Muhammdyah, • Menganalisis diskusi kelas diskusi kelas.
Muhammdyah, Nahdatul Ulama, pemikiran
Nahdatul Ulama, dll.) pendidikan Asynchronous:
dll.) Muhammadiyah, • Mencari referensi.
Nahdlatul Ulama
dan Driyarkara • Membaca/mendalami
(pluralisme) referensi.
• membuat paper
ringkas/analisis kasus.
6 Memahami sejarah sejarah dan • Menganalisis Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
dan pemikiran pemikiran tokoh- pemikiran • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
tokoh-tokoh tokoh Pendidikan pendidikan Gagne, online (video BM 120’ Video dan bahan
Pendidikan internasional yang Dewey, Vygotski
conference): Paper paparan untuk
internasional yang berpengaruh • Menganalisis
berpengaruh (Gagne, Dewey, presentasi dan diskusi disajikan dalam
pemikiran
(Gagne, Dewey, Vygotsky, pendidikan kelas diskusi kelas.
Vygotsky, Mezirow, Mezirow, dll). Langeved, Paulo
dll). Fraire Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• Analisis kasus.
7 Memahami pemikiran tokoh- • Menganalisis Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
pemikiran tokoh- tokoh Pendidikan pemikiran • Tatap muka secara BT 180’ PPT, paper ringkas,
tokoh Pendidikan Universitas Negeri pendidikan online (video BM 180’ Video dan bahan
Universitas Negeri Jakarta (Winarno Winarno
conference): Paper paparan untuk
Jakarta (Winarno Surachmad, Surachmad, Conny
Surachmad, Conny Conny Semiawan, presentasi dan diskusi disajikan dalam
Semiawan.
Semiawan, HAR HAR Tilaar, • Menganalisis kelas diskusi kelas.
Tilaar, Sudijarto). Sudijarto). pemikiran
pendidikan HAR Asynchronous:
Tilaar, Sudijarto • Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
8 UTS
9-10 15. Menganalisis • Pendidikan • Menganalisis Synchronous: V TM 150’ Buku, Tugas membuat
kebijakan- sebagai system Undang Undang • Tatap muka secara BT 180’ PPT, paper ringkas,
kebijakan utama • konsep Pendidikan online (video BM 180’ Video dan bahan
pendidikan di Pendidikan Indonesia No
conference): Paper paparan untuk
Indonesia (jenis, nasional. 20/2003 Tentang
presentasi dan diskusi disajikan dalam
jalur, jenjang • kebijakan- Sistem Pendidikan
dan kurikulum kebijakan utama Nasional kelas diskusi kelas..
Pendidikan, pendidikan di • Menganalisis
termasuk Indonesia (jenis, kebijakan kurikuum Asynchronous:
Pendidikan jalur, jenjang pendidikan • Mencari referensi.
akademik dan dan kurikulum Indonesia • Membaca/mendalami
Pendidikan Pendidikan). • Menganalisis jenis,
vokasi). referensi.
jalur, dan jenjang
pendidikan • membuat paper
akademik dan ringkas.
vokasi
11 16. Membandingkan perbandingan • Membedakan Synchronous: v TM 100’ Buku,
Pendidikan Pendidikan pendidikan • Tatap muka secara BT 120’ PPT,
indonesia indonesia dengan Indonesia dengan online (video BM 120’ Video
dengan beberapa beberapa negara negara lain
conference): Paper
negara lain. lain. (seperti (Singapura,
(seperti finland, finland, jepang, Jepang). presentasi dan diskusi
jepang, china china dll.) • Membedakan kelas
dll.) pendidikan
Indonesia dengan Asynchronous:
negara lain • Mencari referensi.
(Amerika,
Finlandia)
• Membaca/mendalami
referensi.
membuat paper ringkas.
12 17. Megindentifikasi isu-isu Pendidikan • Mengevaluasi isu Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
isu-isu terkini yang pendidikan abad • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
Pendidikan esensial (di 21 online (video BM 120’ Video dan bahan
terkini yang antaranya: esensi • Mengaplikasikan conference): Paper paparan untuk
esensial (di Pendidikan abad konsep pendidikan
antaranya: esensi 21, Pendidikan di presentasi dan diskusi disajikan dalam
pada era digital
Pendidikan abad era digital, • Mengkritisi kelas diskusi kelas.
21, Pendidikan Pendidikan komersialisasi
di era digital, multikultural, pendidikan Asynchronous:
komersialisasi Pendidikan • Mengaplikasikan • Mencari referensi.
Pendidikan, inklusif, dll.) konsep pendidikan • Membaca/mendalami
Pendidikan multikultur
multikultural, referensi.
• Mengaplikasikan
Pendidikan konsep pendidikan • membuat paper
inklusif, dll.) inklusif ringkas.
Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
15 Mengidentifikasi implementasi • Menerapkan Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
implementasi wawasan wasan pendidikan • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
wawasan Pendidikan Pendidikan dalam dalam konteks online (video BM 120’ Video dan bahan
konteks keilmuan keilmuan masing-
dalam konteks conference): Paper paparan untuk
masing-masing. masing.
keilmuan masing- presentasi dan diskusi disajikan dalam
masing. kelas diskusi kelas.
Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
16 UAS
LAMPIRAN
PETA KONSEP
1 2
hakikat dan urgensi sejarah dan tokoh-tokoh
pendidikan bagi pendidikan nasional dan
pengembangan karakter dan internasional
peradaban manusia
Wawasan
4 pendidikan
3
sistem pendidikan di
Indonesia dan isu-isu terkini dan
perbandingannya dengan permasalahan-permasalahan
negara lain kritis pendidikan
Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
…………………………………
LEMBAR PENILAIAN
HASIL KARYA
Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
…………………………………
LEMBAR PENILAIAN
SIKAP/KEPRIBADIAN
Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
…………………………………
PETA REFERENSI
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
Memahami hakikat Memahami konsep manusia, • Konsep manusia • Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
dan urgensi pendidikan dan karakter • Konsep pendidikan • Azzet, A. M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia:
pendidikan bagi pendidik. • Karakter pendidik Revitalisasi Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan
pengembangan Memahami tujuan, fungsi, dan • Tujuan Pendidikan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
karakter, budaya dan urgensi Pendidikan bagi • Fungsi Pendidikan • Sheila G. Dunn. Philosophical Foundations of Education: Connecting
peradaban manusia, pengembangan karakter, • Urgensi Pendidikan
Philosophy to Theory and Practice
budaya dan peradaban bagi pengembangan
serta implikasinya • Muhammad Said. Ilmu Pendidikan
manusia. karakter, budaya dan
dalam berbagai • Ngalim Purwanto. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis
Memahami hubungan dan peradaban manusia
bidang. • Palmer, P. J. (1998). The courage to teach: Exploring the inner
peranan pendidikan dalam • Peranan pendidikan
bidang sosial, ekonomi, dalam bidang sosial, landscape of a teacher’s life. San Fransisco: Joseey-Bass A Wiley
politik. ekonomi, politik, dll. Imprint.
• Paulo Freire. Education for Critical Consciousness
• Aspin, D. (2002). An ontology of values and the humanization of
education. In S. Pascoe (Ed.), Values in Education. Australian Capital
Territory: Australian College of Educators.
• Block, A. A. (2008). Why should I be a teacher? Journal of Teacher
Education, 59(5), 416-427.
• Brookfield, S. D. (2000). The concept of critically reflective practice.
In A. L. Wilson & E. R. Hayes (Eds.), Handbook of adult and
continuing education (pp. 33-49). San Fransisco: Jossey-Bass, A
Wiley Company.
Memahami sejarah Memahami sejarah dan • Sejarah dan pemikiran • Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid I
dan pemikiran tokoh- pemikiran tokoh-tokoh Tokoh Pendidikan (Pendidikan): Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka.
tokoh pendidikan Pendidikan nasional yang Nasional (Ki Hajar Yogyakarta: UST-Press
yang berpengaruh di berpengaruh (Ki Hajar Dewantara, Ahmad • Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid II
tingkat nasional Dewantara, Muhammdyah, Dahlan, M. Syafei, dll) (Kebudayaan): Pemikiran, Konsepsi Keteladanan, Sikap Merdeka.
Nahdatul Ulama, dll.) Yogyakarta: UST-Press.
31
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
maupun Memahami sejarah dan • Sejarah dan pemikiran • Ali, M. (2017). Paradigma Pendidikan Berkemajuan: Teori dan Praktis
internasional pemikiran tokoh-tokoh tokoh-tokoh Progresif Religius KH. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah
Pendidikan internasional yang Pendidikan • Suwito & Fauzan. (2003). Sejarah pemikiran Para Tokoh Pendidikan.
berpengaruh (Gagne, Dewey, internasional yang Bandung: Angkasa.
Vygotsky, Langeveld, Paulo berpengaruh (Gagne, • Tilaar, H.A.R. (2005). Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari
Fraire, dll). Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Kompas
Dewey, Vygotsky,
Memahami pemikiran tokoh- • Knud Illeris. Contemporary Theory of Learning
Mezirow, dll).
tokoh Pendidikan Universitas • H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis:
• Pemikiran tokoh-tokoh
Negeri Jakarta (Winarno Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
Pendidikan Universitas
Surachmad, Conny Semiawan, • Ernest, P. (1995). The one and the many. In L. P. S. J. Gale (Ed.),
HAR Tilaar, Sudijarto). Negeri Jakarta
Constructivism in education (pp. 459-486). Hillsdale, New Jersey:
(Winarno Surachmad,
Lawrence Erlbaum.
Conny Semiawan, HAR
Tilaar, Sudijarto). • Ewert, G. D. (Fall, 1991). Habermas and education: a comprehensive
overview of the influence of habermas in educational literature.
Review of Educational Research, 61(3), 345-378.
• von Glasersfeld, E. (1995). A constructivist approach to teaching. In
L. Steffe & J. Gale (Eds.), Constructivism in education (pp. 3-16).
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inc.
• Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society. Cambridge, MA: Harvard
University Press.
Memahami sistem Menganalisis kebijakan- • Kebijakan-kebijakan • Hamdani, H. (2013). Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka
pendidikan di kebijakan utama pendidikan di pendidikan formal dan Setia.
Indonesia dan Indonesia (jenis, jalur, jenjang non formal • Nur, A. S. (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung:
perbandingannya dan kurikulum Pendidikan, • Pendidikan akademik Lubuk Agung.
dengan sistem termasuk Pendidikan akademik dan vokasi • Daniel Suryadarma, Gavin W. Jones. Education in Indonesia
pendidikan di negara dan Pendidikan vokasi). • Stephen Brown, Patrick Duignan. Leading Education System
• Pendidikan alternatif
lain Membandingkan Pendidikan • Hasbullah. Kebijakan Pendidikan
• Perbandingan sistem
indonesia dengan beberapa
pendidikan Indonesia
32
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
negara lain. (seperti finland, dengan beberapa • Bjork, C. (2004). Decentralisation in education, institutional culture and
jepang, china dll.) negara lain (seperti teacher autonomy in indonesia. International Review of Education, 50,
Finlandia, Jepang, 245-262.
Cina, dll.)
4. Menganalisis isu- Megindentifikasi isu-isu • Pendidikan abad 21 • Majir, A. (2020). Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Abad 21.
isu terkini dan Pendidikan terkini yang • Pendidikan di era Yogyakarta: Deepublish (CV Budi Utama).
permasalahan- esensial (di antaranya: esensi digital • Naim, N. & Syauqi, A. (2008). Pendidikan Multikultural: Konsep dan
permasalahan Pendidikan abad 21, • Komersialisasi Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
kritis pendidikan. Pendidikan di era digital, pendidikan • Kustawan, D. (2016). Pendidikan Inklusif dan Upaya
Pendidikan multikultural,
• Pendidikan Implementasinya. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
Pendidikan inklusif)
multikultural • Neolaka, A. (2019). Isu-isu Kritis Pendidikan: Utama dan Tetap
Memahami konsep dan • Pendidikan inklusif Penting Namun Terabaikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
implementasi pendidikan • Permasalahan kritis • Bernie Trilling & Charles Trilling. 21st Century Skills
multikultural Pendidikan • Klaus Schwab. The World Economic Forum. The Fourth Industrial
Mengidentifikasi permasalahan (diantaranya: Revolution, by | World Economic Forum
kritis Pendidikan (di antaranya: keadilan pendidikan, • James. A. Bank. Multicultural Education: Issues and Perspectives
keadilan Pendidikan, mutu mutu pendidikan, • Paulo Freire. The Politics of Education
pendidikan, komersialisasi relevansi pendidikan, • H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis :
Pendidikan, relevansi kesempatan dan Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
pendidikan, kesempatan dan pemerataan • Apple, M. W. (1988). Curricula and teaching: are they headed
pemerataan Pendidikan). Pendidikan). toward excellence? . NASSP Bulletin, 72, 14-25.
Mengindenfikasi solusi-solusi • Solusi-solusi inovatif • Apple, M. W. (1997). Is there a voice to reclaim? In D. J. Flinders & S.
inovatif permasalahan permasalahan J. Thornton (Eds.), The Curriculum Reader (pp. 342-349). New York:
Pendidikan. Pendidikan. Routledge.
Mengidentifikasi implementasi
• Wawasan Pendidikan • Gough, A. (1997). Education and the environment: Policy, trends,
wawasan Pendidikan dalam
dalam konteks and the problems of marginalization. Melbourne: ACER.
konteks keilmuan masing-
masing. keilmuan masing- • Grundy, S. (1987). Curriculum: Product or praxis. New York: The
masing. Falmer Press.
33
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
• Mezirow, J. (1997, Summer). Transformative learning: Theory to
practice. In P. Cranton (Ed.), New directions for adult and continuing
education: No. 74. Transformative learning in action: Insights from
practice (pp. 5-12). San Francisco, CA: Jossey-Bass.
34
RUBRIK PENILAIAN PAPER
37
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR/MEDIA PRESENTASI
39
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh
melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang
digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau
diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian
konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel,
Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-
pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat
kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mand
28
28