Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

MATA KULIAH : Wawasan Pendidikan


BOBOT : 2 sks
STATUS : MKU (wajib semua mahasiswa)
DOSEN PENGAMPU : Tim Dosen wawasan Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2021
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

Mata Kuliah : Wawasan Pendidikan


Bobot sks : 2 sks
Sifat : Wajib untuk seluruh mahasiswa UNJ
Kode Mata Kuliah : -
Kode Seksi : -
Bentuk/Sifat : (1) Teori (2) Seminar (3) Praktikum*)
Pra-Syarat (jika ada) : -
Semester : -
Periode Kuliah : -
Jumlah Pertemuan : 16 x 150 menit
Jadwal Kuliah : -
Ruang Kuliah : -
*) coret yang tidak perlu

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki wawasan tentang Pendidikan,
menumbuhkan karakter pendidik dan mampu mengimplementasikannya dalam
pekerjaan sesuai bidangnya. Mata kuliah membahas hakikat Pendidikan dan urgensinya
dalam pengembangan karakter, budaya dan peradaban manusia. Mengkaji sejarah dan
pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan yang berpengaruh, mengkaji sistem pendidikan di
Indonesia dan perbandingannya dengan negara lain, menganalisis isu-isu terkini dan
permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia serta mampu mengidentifikasi
solusinya. Perkuliahan dilaksanakan dengan pendekatan student center.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan


Sikap • Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S-8)
• Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri (S-9)
Keterampilan umum • Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
Pengetahuan • …(disesuaikan dengan prodi masing2)

Keterampilan Khusus • …(disesuaikan dengan prodi masing-masing)

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

CPMK SUB-CPMK
1. Memahami hakikat dan 2. Memahami konsep manusia, pendidikan dan
urgensi pendidikan bagi karakter pendidik.
pengembangan karakter, 3. Memahami tujuan, fungsi, dan urgensi Pendidikan
budaya dan peradaban bagi pengembangan karakter, budaya dan
manusia, serta implikasinya peradaban manusia.
dalam berbagai bidang. 4. Memahami hubungan dan peranan pendidikan
dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dll.

2. Memahami sejarah dan 5. Memahami sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh


pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan nasional yang berpengaruh (Ki Hajar
pendidikan yang berpengaruh Dewantara, Muhammdyah, Nahdatul Ulama, dll.)
di tingkat nasional maupun 6. Memahami sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh
internasional Pendidikan internasional yang berpengaruh
(Gagne, Dewey, Vygotsky, Mezirow, dll).
7. Memahami pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta (Winarno Surachmad,
Conny Semiawan, HAR Tilaar, Sudijarto).

3. Memahami sistem 8. Menganalisis kebijakan-kebijakan utama


pendidikan di Indonesia dan pendidikan di Indonesia (jenis, jalur, jenjang dan
perbandingannya dengan kurikulum Pendidikan, termasuk Pendidikan
sistem pendidikan di negara akademik dan Pendidikan vokasi).
lain 9. Membandingkan Pendidikan indonesia dengan
beberapa negara lain. (seperti finland, jepang,
china dll.)

4. Menganalisis isu-isu terkini 10. Megindentifikasi isu-isu Pendidikan terkini yang


dan permasalahan- esensial (di antaranya: esensi Pendidikan abad 21,
permasalahan kritis Pendidikan di era digital, komersialisasi
pendidikan.
Pendidikan, Pendidikan multikultural, Pendidikan
inklusif, dll.)
11. Memahami konsep dan implementasi Pendidikan
mutikultural.
12. Mengidentifikasi permasalahan kritis Pendidikan
(di antaranya: keadilan Pendidikan, mutu
pendidikan, relevansi pendidikan, kesempatan dan
pemerataan Pendidikan).
13. Mengindenfikasi solusi-solusi inovatif
permasalahan Pendidikan.
14. Mengidentifikasi implementasi wawasan
Pendidikan dalam konteks keilmuan masing-
masing.

D. BAHAN KAJIAN/MATERI

PIKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN


1. hakikat dan urgensi 2. konsep manusia, Pendidikan, karakter pendidik.
pendidikan bagi 3. Tujuan, fungsi, dan urgensi Pendidikan bagi
pengembangan karakter, pengembangan karakter, budaya dan peradaban
budaya dan peradaban manusia.
manusia, serta 4. hubungan dan peranan pendidikan dalam bidang
implikasinya dalam sosial, ekonomi, politik, dll.
berbagai bidang.

2. sejarah dan pemikiran 5. sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan


tokoh-tokoh pendidikan nasional yang berpengaruh (Ki Hajar Dewantara,
yang berpengaruh di Muhammdyah, Nahdatul Ulama, dll.)
tingkat nasional maupun 6. sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan
internasional internasional yang berpengaruh (Gagne, Dewey,
Vygotsky, Mezirow, dll).
7. pemikiran tokoh-tokoh Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta (Winarno Surachmad, Conny
Semiawan, HAR Tilaar, Sudijarto).

2. sistem pendidikan di 8. kebijakan-kebijakan utama pendidikan di Indonesia


Indonesia dan (jenis, jalur, jenjang dan kurikulum Pendidikan).
perbandingannya dengan 9. Membandingkan Pendidikan indonesia dengan
negara lain beberapa negara lain. (seperti finland, jepang, china
dll.)
PIKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN
3. isu-isu terkini dan 10. isu-isu Pendidikan terkini (di antaranya: esensi
permasalahan-permasalahan Pendidikan abad 21, Pendidikan di era digital,
kritis pendidikan. Pendidikan multikultural, Pendidikan inklusif, dll.)
11. Pendidikan multicultural.
12. permasalahan Pendidikan di Indonesia (di antaranya:
keadilan Pendidikan, komersialisasi Pendidikan,
mutu pendidikan, relevansi pendidikan, kesempatan
dan pemerataan Pendidikan).
13. solusi-solusi inovatif permasalahan Pendidikan.
14. implementasi wawasan Pendidikan dalam konteks
keilmuan masing-masing.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)


Pendekatan student centered learning
Metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, Case-Based
Learning, Team-Based Project Learning, Flipped
Classroom
Moda Online learning, dengan menggunakan model syncronous
dan asyncronous.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
• Laptop
• Zoom meeting
• Power point
• Video

G. TUGAS (TAGIHAN)
• Membuat paper topik2 tertentu.
• Mempresentasikan paper dalam diskusi kelas
• Menganalisis kasus dan presentasi hasil analisis kasus.

H. PENILAIAN
1. Komponen dan bobot penilaian dalam persentase:
a. Sikap 20 %
b. Keterampilan umum 20%
c. Keterampilan khusus 30%
d. Pengetahuan 30 %
2. Strategi penilaian:
a. Tes tulis.
b. Penilaian kinerja: penilaian tugas paper dan penilaian presentasi.

Strategi Penilaian Aspek yang Dinilai


Keterampilan Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Umum Khusus
Tes prestasi
 ◑ ⚫ ⚫
(Achievement test)
Penilaian Kinerja ◑ ⚫ ⚫ ⚫
Portofolio ◑ ⚫ ◑ ◑
Observasi ⚫ ◑ ◑ ◑
Survei ⚫ ◑  
Data Longitudinal ◑ ⚫ ⚫ 
Data Administratif ◑ ⚫ ⚫ 
Review Eksternal  ⚫  
Esdal, Lars. Defining & Measuring Student-Centered Outcomes. Education Evolving,
2018, pp. 19.
Keterangan:
 Tidak digunakan dalam penilaian
◑ Kadang digunakan dalam dalam kasus penilaian tertentu
⚫ Sering digunakan untuk menilai keterampilan yang dimaksud

3. Instrumen:
• Naskah soal tulis
• Skala penilaian/Rubric penilaian makalah/paper.
• Skala penilaian/Rubric penilaian presentasi dalam disusi kelas.

4. Kriteria penilaian/kelulusan
Mahasiswa dikategorikan lulus mata kuliah ini apabila memiliki nilai akhir minimal
C berdasarkan rentang penilaian berikut ini:

Tingkat Penguasaan (%) Huruf Angka Keterangan


86 – 100 A 4,0 Lulus
81 – 85 A- 3,7 Lulus
76 – 80 B+ 3,3 Lulus
71 – 75 B 3,0 Lulus
66 – 70 B- 2,7 Lulus
61 – 65 C+ 2,3 Lulus
56 – 60 C 2,0 Lulus
Tingkat Penguasaan (%) Huruf Angka Keterangan
51 – 55 C- 1,7 Belum Lulus
46 – 50 D 1,0 Belum Lulus
0 – 45 E 0,0 Belum Lulus

I. KEBIJAKAN PERKULIAHAN
a. Kehadiran : Kehadiran inimal dalam kegiatan tatap muka adalah 80%
b Keterlambatan : • Keterlambatan masuk kelas selama menit diizinkan
. mengikuti perkuliahan, bila kelas dimulai pukul 8.
• Keterlambatan masuk kelas lebih dari 1-15 menit tidak
diizinkan mengikuti perkuliahan, bila kelas dimulai
pukul 9 dan seterusnya.
• Keterlambatan penyerahan tugas selama 1-7 hari dari
tenggat waktu yang ditetapkan akan mendapat
pengurangan nilai sebanyak 20 poin dari total 1-100
poin.
• Keterlambatan penyerahan tugas selama lebih dari 7
hari dari tenggat waktu yang ditetapkan akan
mendapatkan nilai 0.)

c. Tidak : Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian atau tidak


mengikuti menyerahkan tugas tanpa pemberitahuan akan diberikan
ujian/tidak nilai D pada ujian/tugas tersebut.)
menyerahkan
tugas
d Kecurangan : Mahasiswa wajib mematuhi standar aturan dan kebijakan
. akademik tentang kejujuran akademik dan menghindari tindakan
plagiarisme dan kecurangan dalam ujian. Tindakan
plagiarisme dan kecurangan dalam ujian akan diberikan
nilai E pada ujian tersebut.
e. Etika di dalam : • Mahasiswa tidak diperkenankan mengenakan pakaian
kelas luring yang memperlihatkan aurat (ketat/transparan).
• Mahasiswa tidak menggunakan alat komunikasi untuk
keperluan yang tidak terkait dengan pembelajaran.
• Mahasiswa tidak membuat kegaduhan yang
mengganggu ketertiban pembelajaran.
f. Etika di dalam : • Mahasiswa tidak diperkenankan mengenakan pakaian
kelas daring yang memperlihatkan aurat (ketat/transparan).
• Mahasiswa wajib menampilkan identitas diri dalam
bentuk tulisan, citra, atau video.

J. SUMBER (REFERENSI)

1. Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


2. Azzet, A. M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia: Revitalisasi
Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
3. Sheila G. Dunn. Philosophical Foundations of Education: Connecting Philosophy to
Theory and Practice
4. Muhammad Said. Ilmu Pendidikan
5. Ngalim Purwanto. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis
6. Palmer, P. J. (1998). The courage to teach: Exploring the inner landscape of a
teacher’s life. San Fransisco: Joseey-Bass A Wiley Imprint.
7. Paulo Freire. Education for Critical Consciousness
8. Aspin, D. (2002). An ontology of values and the humanization of education. In S.
Pascoe (Ed.), Values in Education. Australian Capital Territory: Australian College
of Educators.
9. Block, A. A. (2008). Why should I be a teacher? Journal of Teacher Education,
59(5), 416-427.
10. Brookfield, S. D. (2000). The concept of critically reflective practice. In A. L.
Wilson & E. R. Hayes (Eds.), Handbook of adult and continuing education (pp. 33-
49). San Fransisco: Jossey-Bass, A Wiley Company.
11. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid I
(Pendidikan): Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka. Yogyakarta:
UST-Press
12. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid II
(Kebudayaan): Pemikiran, Konsepsi Keteladanan, Sikap Merdeka. Yogyakarta:
UST-Press.
13. Ali, M. (2017). Paradigma Pendidikan Berkemajuan: Teori dan Praktis Progresif
Religius KH. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah
14. Suwito & Fauzan. (2003). Sejarah pemikiran Para Tokoh Pendidikan. Bandung:
Angkasa.
15. Tilaar, H.A.R. (2005). Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif
Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Kompas
16. Knud Illeris. Contemporary Theory of Learning
17. H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis: Perkembangan,
Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
18. Ernest, P. (1995). The one and the many. In L. P. S. J. Gale (Ed.), Constructivism in
education (pp. 459-486). Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum.
19. Ewert, G. D. (Fall, 1991). Habermas and education: a comprehensive overview of
the influence of habermas in educational literature. Review of Educational
Research, 61(3), 345-378.
20. von Glasersfeld, E. (1995). A constructivist approach to teaching. In L. Steffe & J.
Gale (Eds.), Constructivism in education (pp. 3-16). New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associates Inc.
21. Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
22. Hamdani, H. (2013). Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
23. Nur, A. S. (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk
Agung.
24. Daniel Suryadarma, Gavin W. Jones. Education in Indonesia
25. Stephen Brown, Patrick Duignan. Leading Education System
26. Hasbullah. Kebijakan Pendidikan
27. Bjork, C. (2004). Decentralisation in education, institutional culture and teacher
autonomy in indonesia. International Review of Education, 50, 245-262.
28. Majir, A. (2020). Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Abad 21. Yogyakarta:
Deepublish (CV Budi Utama).
29. Naim, N. & Syauqi, A. (2008). Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
30. Kustawan, D. (2016). Pendidikan Inklusif dan Upaya Implementasinya. Jakarta: PT.
Luxima Metro Media.
31. Neolaka, A. (2019). Isu-isu Kritis Pendidikan: Utama dan Tetap Penting Namun
Terabaikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
32. Bernie Trilling & Charles Trilling. 21st Century Skills
33. Klaus Schwab. The World Economic Forum. The Fourth Industrial Revolution, by |
World Economic Forum
34. James. A. Bank. Multicultural Education: Issues and Perspectives
35. Paulo Freire. The Politics of Education
36. H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis : Perkembangan,
Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
37. Apple, M. W. (1988). Curricula and teaching: are they headed toward excellence? .
NASSP Bulletin, 72, 14-25.
38. Apple, M. W. (1997). Is there a voice to reclaim? In D. J. Flinders & S. J. Thornton
(Eds.), The Curriculum Reader (pp. 342-349). New York: Routledge.
39. Gough, A. (1997). Education and the environment: Policy, trends, and the problems
of marginalization. Melbourne: ACER.
40. Grundy, S. (1987). Curriculum: Product or praxis. New York: The Falmer Press.
41. Mezirow, J. (1997, Summer). Transformative learning: Theory to practice. In P.
Cranton (Ed.), New directions for adult and continuing education: No. 74.
Transformative learning in action: Insights from practice (pp. 5-12). San Francisco,
CA: Jossey-Bass.
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
MATA KULIAH UMUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


(RPS)
MATA KULIAH KODE BOBOT (SKS) SEMESTER WAKTU TGL
PENYUSUNAN
Wawasan Pendidikan 00000 2 2 16 Minggu 27 November 2021
(Februari-Juli 2022)
Dosen Pengampu Reviewer/Penjaminan Mutu Koordinator MKU

OTORISASI
………………………. ……………………. …………..

RINCIAN RENCANA KEGIATAN


Pekan Sub-CPMK Materi Indikator Metode Moda Alokasi Media dan Tugas/
Ke: (Bahan Kajian) Keberhasilan lurng daring waktu sumber penilaian
belajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)
1 • Memahami Tujuan, materi, • Memahami CPMK, Presentasi, tanya jawab, v TM 100’ • Power Tugas untuk
rencana proses dan materi, metode, diskusi. BT 120’ point, minggu depan:
perkuliahan untuk jadwal kuliah dan BM 120’ membaca dan
satu semester ke penilaian system penilaian • Dokumen membuat tulisan
depan. perkuliahan. perkuliahan. RPS singkat untuk
• Memahami tugas- dibahas minggu
tugas yang harus depan.
dikerjakan
mahasiswa.

2 Memahami konsep 1. Hakikat • menjelaskan konsep Synchronous: V TM 100’ Power point. membuat paper
manusia, pendidikan Pendidikan manusia • Tatap muka secara BT 120’ ringkas/analisis
dan karakter 2. Hakikat • menjelaskan konsep online (video BM 120’ kasus.
pendidik. manusia. pendidikan conference):
3. Karakter • menganalisis
pendidik. presentasi kuliah
karakter pendidikan
yang multikultur- pengantar
kosmopolitan
Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• Analisis kasus.
3 Memahami tujuan, tujuan, fungsi, dan • Menganalisis tujuan Synchronous: v TM 100’ Buku, membuat paper
fungsi, dan urgensi urgensi pendidikan dalam • Tatap muka secara BT 120’ PPT, ringkas/analisis
Pendidikan bagi Pendidikan bagi pengembangan online (video BM 120’ Paper kasus.
pengembangan pengembangan karakter
conference):
karakter, budaya dan karakter, budaya • Menganalisis
peradaban manusia. dan peradaban presentasi dan diskusi
urgensi pendidikan
manusia. pengembangan kelas
karakter dalam
Pendidikan. Asynchronous:
• Menganalisia • Mencari referensi.
budaya dan • Membaca/mendalami
peradaban manusia referensi.
• Analisis kasus.
4 Memahami • hubungan dan • Mengevaluasi peran Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
hubungan dan peranan pendidikan dalam • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper
peranan pendidikan pendidikan bidang sosial, online (video BM 120’ Video ringkas/analisis
dalam bidang sosial, dalam bidang
ekonomi dan politik conference): Paper kasus.
ekonomi, politik, sosial,
dll. ekonomi, presentasi dan diskusi
politik, dll. kelas

Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas/analisis kasus.
5 Memahami sejarah sejarah dan • Menganalisis Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
dan pemikiran pemikiran tokoh- pemikiran • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
tokoh-tokoh tokoh Pendidikan pendidikan Ki online (video BM 120’ Paper dan bahan
Pendidikan nasional nasional yang Hajar Dewantara
conference): paparan untuk
yang berpengaruh berpengaruh (Ki dan Muhammad
(Ki Hajar Hajar Dewantara, presentasi dan disajikan dalam
Syafei
Dewantara, Muhammdyah, • Menganalisis diskusi kelas diskusi kelas.
Muhammdyah, Nahdatul Ulama, pemikiran
Nahdatul Ulama, dll.) pendidikan Asynchronous:
dll.) Muhammadiyah, • Mencari referensi.
Nahdlatul Ulama
dan Driyarkara • Membaca/mendalami
(pluralisme) referensi.
• membuat paper
ringkas/analisis kasus.
6 Memahami sejarah sejarah dan • Menganalisis Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
dan pemikiran pemikiran tokoh- pemikiran • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
tokoh-tokoh tokoh Pendidikan pendidikan Gagne, online (video BM 120’ Video dan bahan
Pendidikan internasional yang Dewey, Vygotski
conference): Paper paparan untuk
internasional yang berpengaruh • Menganalisis
berpengaruh (Gagne, Dewey, presentasi dan diskusi disajikan dalam
pemikiran
(Gagne, Dewey, Vygotsky, pendidikan kelas diskusi kelas.
Vygotsky, Mezirow, Mezirow, dll). Langeved, Paulo
dll). Fraire Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• Analisis kasus.
7 Memahami pemikiran tokoh- • Menganalisis Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
pemikiran tokoh- tokoh Pendidikan pemikiran • Tatap muka secara BT 180’ PPT, paper ringkas,
tokoh Pendidikan Universitas Negeri pendidikan online (video BM 180’ Video dan bahan
Universitas Negeri Jakarta (Winarno Winarno
conference): Paper paparan untuk
Jakarta (Winarno Surachmad, Surachmad, Conny
Surachmad, Conny Conny Semiawan, presentasi dan diskusi disajikan dalam
Semiawan.
Semiawan, HAR HAR Tilaar, • Menganalisis kelas diskusi kelas.
Tilaar, Sudijarto). Sudijarto). pemikiran
pendidikan HAR Asynchronous:
Tilaar, Sudijarto • Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
8 UTS
9-10 15. Menganalisis • Pendidikan • Menganalisis Synchronous: V TM 150’ Buku, Tugas membuat
kebijakan- sebagai system Undang Undang • Tatap muka secara BT 180’ PPT, paper ringkas,
kebijakan utama • konsep Pendidikan online (video BM 180’ Video dan bahan
pendidikan di Pendidikan Indonesia No
conference): Paper paparan untuk
Indonesia (jenis, nasional. 20/2003 Tentang
presentasi dan diskusi disajikan dalam
jalur, jenjang • kebijakan- Sistem Pendidikan
dan kurikulum kebijakan utama Nasional kelas diskusi kelas..
Pendidikan, pendidikan di • Menganalisis
termasuk Indonesia (jenis, kebijakan kurikuum Asynchronous:
Pendidikan jalur, jenjang pendidikan • Mencari referensi.
akademik dan dan kurikulum Indonesia • Membaca/mendalami
Pendidikan Pendidikan). • Menganalisis jenis,
vokasi). referensi.
jalur, dan jenjang
pendidikan • membuat paper
akademik dan ringkas.
vokasi
11 16. Membandingkan perbandingan • Membedakan Synchronous: v TM 100’ Buku,
Pendidikan Pendidikan pendidikan • Tatap muka secara BT 120’ PPT,
indonesia indonesia dengan Indonesia dengan online (video BM 120’ Video
dengan beberapa beberapa negara negara lain
conference): Paper
negara lain. lain. (seperti (Singapura,
(seperti finland, finland, jepang, Jepang). presentasi dan diskusi
jepang, china china dll.) • Membedakan kelas
dll.) pendidikan
Indonesia dengan Asynchronous:
negara lain • Mencari referensi.
(Amerika,
Finlandia)
• Membaca/mendalami
referensi.
membuat paper ringkas.
12 17. Megindentifikasi isu-isu Pendidikan • Mengevaluasi isu Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
isu-isu terkini yang pendidikan abad • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
Pendidikan esensial (di 21 online (video BM 120’ Video dan bahan
terkini yang antaranya: esensi • Mengaplikasikan conference): Paper paparan untuk
esensial (di Pendidikan abad konsep pendidikan
antaranya: esensi 21, Pendidikan di presentasi dan diskusi disajikan dalam
pada era digital
Pendidikan abad era digital, • Mengkritisi kelas diskusi kelas.
21, Pendidikan Pendidikan komersialisasi
di era digital, multikultural, pendidikan Asynchronous:
komersialisasi Pendidikan • Mengaplikasikan • Mencari referensi.
Pendidikan, inklusif, dll.) konsep pendidikan • Membaca/mendalami
Pendidikan multikultur
multikultural, referensi.
• Mengaplikasikan
Pendidikan konsep pendidikan • membuat paper
inklusif, dll.) inklusif ringkas.

13 18. Mengidentifikasi permasalahan • Mengkritisi Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat


permasalahan kritis Pendidikan permasalahan • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
kritis Pendidikan (di antaranya: kritis pendidikan online (video BM 120’ Video dan bahan
(di antaranya: keadilan di Indonesia
conference): Paper paparan daam
keadilan Pendidikan, (keadilan, mutu,
Pendidikan, komersialisasi presentasi dan diskusi diskusi kelas.
relevansi,
mutu Pendidikan, mutu kesempatan dan kelas
pendidikan, pendidikan, pemerataan
relevansi relevansi pendidikan) Asynchronous:
pendidikan, pendidikan, • Mencari referensi.
kesempatan dan kesempatan dan
pemerataan pemerataan • Membaca/mendalami
Pendidikan). Pendidikan). referensi.
• membuat paper
ringkas.
14 19. Mengindenfikasi solusi-solusi • Mengajukan solusi Synchronous: V TM 100’ Buku, Tugas membuat
solusi-solusi inovatif terhadap inovatif terhadap • Tatap muka secara BT 120’ PPT, tulisan
inovatif permasalahan permasalahan online (video BM 120’ Video ringkas/analisis
permasalahan Pendidikan. Pendidikan di
conference): Paper kasus.
Pendidikan. Indonesia.
presentasi dan diskusi
kelas

Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
15 Mengidentifikasi implementasi • Menerapkan Synchronous: v TM 100’ Buku, Tugas membuat
implementasi wawasan wasan pendidikan • Tatap muka secara BT 120’ PPT, paper ringkas,
wawasan Pendidikan Pendidikan dalam dalam konteks online (video BM 120’ Video dan bahan
konteks keilmuan keilmuan masing-
dalam konteks conference): Paper paparan untuk
masing-masing. masing.
keilmuan masing- presentasi dan diskusi disajikan dalam
masing. kelas diskusi kelas.

Asynchronous:
• Mencari referensi.
• Membaca/mendalami
referensi.
• membuat paper
ringkas.
16 UAS
LAMPIRAN
PETA KONSEP

1. Hakikat manusia. 1. Sejarah dan tokoh Pendidikan


2. Hakikat Pendidikan nasional.
3. tujuan, fungsi dan urgensi 2. Sejarah dan tokoh Pendidikan
Pendidikan. internasional.
4. peran Pendidikan dalam bidang 3. Pemikiran tokoh Pendidikan
social, sekonomi, politik UNJ.

1 2
hakikat dan urgensi sejarah dan tokoh-tokoh
pendidikan bagi pendidikan nasional dan
pengembangan karakter dan internasional
peradaban manusia

Wawasan
4 pendidikan
3
sistem pendidikan di
Indonesia dan isu-isu terkini dan
perbandingannya dengan permasalahan-permasalahan
negara lain kritis pendidikan

1. Pendidikan sebagai system 1. isu-isu Pendidikan terkini


2. konsep Pendidikan nasional. 2. permasalahan kritis Pendidikan
3. kebijakan-kebijakan utama 3. Pendidikan multikulural
pendidikan di indonesia 4. solusi-solusi inovatif permasalahan Pendidikan.
4. Perbandingan Pendidikan 5. implementasi wawasan Pendidikan dalam
berbagai bidang keilmuan
LEMBAR PENILAIAN
PRESENTASI

Program studi : ……………….………………………………………………...


Mata kuliah : ……………………….………………………………………….
Semester : ……………………….…………………………………………
Nama mahasiswa : ……………………….…………………………………………….
Tugas/produk : presentasi dalam diskusi kelas
Tanggal penilaian : ……………

No Aspek yang dinilai Bobot Skor Nilai


(%) (1-5) (bobotxskor)
1 Kemampuan berkomunikasi 15
2 Penguasaan materi 30
3 Kemampuan menjawab pertanyaan 20
4 Penggunaan media 20
5 Sikap/Kepribadian 15
(tampilan/semangat/keramahan/ kerjasama
Jumlah 100
Nilai rata-rata (akhir)

Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik

Jakarta, ……….Desember 2021


Penilai,

…………………………………
LEMBAR PENILAIAN
HASIL KARYA

Program studi : ……………….………………………………………………...


Mata kuliah : ……………………….………………………………………….
Semester : ……………………….………………………………………….
Nama mahasiswa : ……………………….…………………………………………….
Tugas/produk : ……………………………………………………………………..
Tanggal penilaian :

No Aspek yang dinilai Bobot Skor Nilai


(%) (1-5) (bobotxskor)
1 Penggunaan referensi/sumber 10
2 Dukungan teori (relevansi teori) 10
3 Tinjauan yang komprehensif (berbagai 10
persepektif)
4 Orisinalitas karya 15
5 Kebaruan/inovasi 20
6 Kepraktisan (kemudahan penggunaan) 15
7 Kemanfaatan/efektivitas produk 20
Jumlah 100
Nilai rata-rata (akhir)

Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik

Jakarta, ……….Desember 2021


Penilai,

…………………………………
LEMBAR PENILAIAN
SIKAP/KEPRIBADIAN

Program studi : ……………………………………………………………………...


Mata kuliah : …………………………………………………………………….
Semester : …………………………………………………………………….
Nama mahasiswa : ……………………….………………………………………….
Tugas/produk : …………………………………………………………………..
Tanggal penilaian :

No Aspek yang dinilai NILAI


(1-5)
1 Keaktipan/partisipasi
2 Kejujuran
3 Displin
4 Tangung jawab
5 Kerjasama
NILAI RATA-RATA

Keterangan:
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik

Jakarta, ……….Desember 2021


Penilai,

…………………………………
PETA REFERENSI

CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
Memahami hakikat Memahami konsep manusia, • Konsep manusia • Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
dan urgensi pendidikan dan karakter • Konsep pendidikan • Azzet, A. M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia:
pendidikan bagi pendidik. • Karakter pendidik Revitalisasi Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan
pengembangan Memahami tujuan, fungsi, dan • Tujuan Pendidikan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
karakter, budaya dan urgensi Pendidikan bagi • Fungsi Pendidikan • Sheila G. Dunn. Philosophical Foundations of Education: Connecting
peradaban manusia, pengembangan karakter, • Urgensi Pendidikan
Philosophy to Theory and Practice
budaya dan peradaban bagi pengembangan
serta implikasinya • Muhammad Said. Ilmu Pendidikan
manusia. karakter, budaya dan
dalam berbagai • Ngalim Purwanto. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis
Memahami hubungan dan peradaban manusia
bidang. • Palmer, P. J. (1998). The courage to teach: Exploring the inner
peranan pendidikan dalam • Peranan pendidikan
bidang sosial, ekonomi, dalam bidang sosial, landscape of a teacher’s life. San Fransisco: Joseey-Bass A Wiley
politik. ekonomi, politik, dll. Imprint.
• Paulo Freire. Education for Critical Consciousness
• Aspin, D. (2002). An ontology of values and the humanization of
education. In S. Pascoe (Ed.), Values in Education. Australian Capital
Territory: Australian College of Educators.
• Block, A. A. (2008). Why should I be a teacher? Journal of Teacher
Education, 59(5), 416-427.
• Brookfield, S. D. (2000). The concept of critically reflective practice.
In A. L. Wilson & E. R. Hayes (Eds.), Handbook of adult and
continuing education (pp. 33-49). San Fransisco: Jossey-Bass, A
Wiley Company.
Memahami sejarah Memahami sejarah dan • Sejarah dan pemikiran • Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid I
dan pemikiran tokoh- pemikiran tokoh-tokoh Tokoh Pendidikan (Pendidikan): Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka.
tokoh pendidikan Pendidikan nasional yang Nasional (Ki Hajar Yogyakarta: UST-Press
yang berpengaruh di berpengaruh (Ki Hajar Dewantara, Ahmad • Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hajar Dewantara Jilid II
tingkat nasional Dewantara, Muhammdyah, Dahlan, M. Syafei, dll) (Kebudayaan): Pemikiran, Konsepsi Keteladanan, Sikap Merdeka.
Nahdatul Ulama, dll.) Yogyakarta: UST-Press.

31
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
maupun Memahami sejarah dan • Sejarah dan pemikiran • Ali, M. (2017). Paradigma Pendidikan Berkemajuan: Teori dan Praktis
internasional pemikiran tokoh-tokoh tokoh-tokoh Progresif Religius KH. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah
Pendidikan internasional yang Pendidikan • Suwito & Fauzan. (2003). Sejarah pemikiran Para Tokoh Pendidikan.
berpengaruh (Gagne, Dewey, internasional yang Bandung: Angkasa.
Vygotsky, Langeveld, Paulo berpengaruh (Gagne, • Tilaar, H.A.R. (2005). Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari
Fraire, dll). Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Kompas
Dewey, Vygotsky,
Memahami pemikiran tokoh- • Knud Illeris. Contemporary Theory of Learning
Mezirow, dll).
tokoh Pendidikan Universitas • H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis:
• Pemikiran tokoh-tokoh
Negeri Jakarta (Winarno Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
Pendidikan Universitas
Surachmad, Conny Semiawan, • Ernest, P. (1995). The one and the many. In L. P. S. J. Gale (Ed.),
HAR Tilaar, Sudijarto). Negeri Jakarta
Constructivism in education (pp. 459-486). Hillsdale, New Jersey:
(Winarno Surachmad,
Lawrence Erlbaum.
Conny Semiawan, HAR
Tilaar, Sudijarto). • Ewert, G. D. (Fall, 1991). Habermas and education: a comprehensive
overview of the influence of habermas in educational literature.
Review of Educational Research, 61(3), 345-378.
• von Glasersfeld, E. (1995). A constructivist approach to teaching. In
L. Steffe & J. Gale (Eds.), Constructivism in education (pp. 3-16).
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inc.
• Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society. Cambridge, MA: Harvard
University Press.

Memahami sistem Menganalisis kebijakan- • Kebijakan-kebijakan • Hamdani, H. (2013). Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka
pendidikan di kebijakan utama pendidikan di pendidikan formal dan Setia.
Indonesia dan Indonesia (jenis, jalur, jenjang non formal • Nur, A. S. (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung:
perbandingannya dan kurikulum Pendidikan, • Pendidikan akademik Lubuk Agung.
dengan sistem termasuk Pendidikan akademik dan vokasi • Daniel Suryadarma, Gavin W. Jones. Education in Indonesia
pendidikan di negara dan Pendidikan vokasi). • Stephen Brown, Patrick Duignan. Leading Education System
• Pendidikan alternatif
lain Membandingkan Pendidikan • Hasbullah. Kebijakan Pendidikan
• Perbandingan sistem
indonesia dengan beberapa
pendidikan Indonesia

32
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
negara lain. (seperti finland, dengan beberapa • Bjork, C. (2004). Decentralisation in education, institutional culture and
jepang, china dll.) negara lain (seperti teacher autonomy in indonesia. International Review of Education, 50,
Finlandia, Jepang, 245-262.
Cina, dll.)

4. Menganalisis isu- Megindentifikasi isu-isu • Pendidikan abad 21 • Majir, A. (2020). Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Abad 21.
isu terkini dan Pendidikan terkini yang • Pendidikan di era Yogyakarta: Deepublish (CV Budi Utama).
permasalahan- esensial (di antaranya: esensi digital • Naim, N. & Syauqi, A. (2008). Pendidikan Multikultural: Konsep dan
permasalahan Pendidikan abad 21, • Komersialisasi Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
kritis pendidikan. Pendidikan di era digital, pendidikan • Kustawan, D. (2016). Pendidikan Inklusif dan Upaya
Pendidikan multikultural,
• Pendidikan Implementasinya. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
Pendidikan inklusif)
multikultural • Neolaka, A. (2019). Isu-isu Kritis Pendidikan: Utama dan Tetap
Memahami konsep dan • Pendidikan inklusif Penting Namun Terabaikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
implementasi pendidikan • Permasalahan kritis • Bernie Trilling & Charles Trilling. 21st Century Skills
multikultural Pendidikan • Klaus Schwab. The World Economic Forum. The Fourth Industrial
Mengidentifikasi permasalahan (diantaranya: Revolution, by | World Economic Forum
kritis Pendidikan (di antaranya: keadilan pendidikan, • James. A. Bank. Multicultural Education: Issues and Perspectives
keadilan Pendidikan, mutu mutu pendidikan, • Paulo Freire. The Politics of Education
pendidikan, komersialisasi relevansi pendidikan, • H.A.R. Tilaar, Jimmi Ph. Paat dan Lody Paat. Pedagogik Kritis :
Pendidikan, relevansi kesempatan dan Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia
pendidikan, kesempatan dan pemerataan • Apple, M. W. (1988). Curricula and teaching: are they headed
pemerataan Pendidikan). Pendidikan). toward excellence? . NASSP Bulletin, 72, 14-25.
Mengindenfikasi solusi-solusi • Solusi-solusi inovatif • Apple, M. W. (1997). Is there a voice to reclaim? In D. J. Flinders & S.
inovatif permasalahan permasalahan J. Thornton (Eds.), The Curriculum Reader (pp. 342-349). New York:
Pendidikan. Pendidikan. Routledge.
Mengidentifikasi implementasi
• Wawasan Pendidikan • Gough, A. (1997). Education and the environment: Policy, trends,
wawasan Pendidikan dalam
dalam konteks and the problems of marginalization. Melbourne: ACER.
konteks keilmuan masing-
masing. keilmuan masing- • Grundy, S. (1987). Curriculum: Product or praxis. New York: The
masing. Falmer Press.
33
CPMK
Sub-CPMK Materi Referensi
• Mezirow, J. (1997, Summer). Transformative learning: Theory to
practice. In P. Cranton (Ed.), New directions for adult and continuing
education: No. 74. Transformative learning in action: Insights from
practice (pp. 5-12). San Francisco, CA: Jossey-Bass.

34
RUBRIK PENILAIAN PAPER

No Aspek Skor dan Kriteria* Bobot Jumlah


5 4 3 2 1
1 Sistematika laporan: 6 komponen ada 5 komponen 4 komponen 3 komponen Kurang dari 3 10
1. Cover, komponen
2. Daftar isi,
3. Pendahuluan,
4. Isi/ Pembahasan,
5. penutup,
6. Daftar Pustaka.
2 Tata tulis: < 10 kesalahan tata 11-20 kesalahan tata 21-30 kesalahan tata 31-40 kesalahan tata > 40 kesalahan tata 10
Penggunaan huruf tulis tulis tulis tulis tulis
kapital, kata asing
(miring), tanda baca,
dan bahasa baku.
3 Pendahuluan 1. Uraian relevan 1. Uraian relevan 1. Uraian kurang 1. Uraian pendahuluan 1. Uraian 20
1. Uraian pendahuluan dengan topik dengan topik relevan dengan kurang relevan pendahuluan tidak
relevan dengan bahasan bahasan topik bahasan dengan topik relevan dengan
topik bahasan. 2. Fenomena/masalah/ 2. Fenomena/masalah/ 2. Fenomena/masalah/ bahasan topik bahasan
2. Fenomena/masalah/ kasus jelas kasus kurang jelas kasus jelas 2. Fenomena/masalah/ 2. Fenomena/masalah/
kasus jelas kesenjanganya, kesenjanganya, kesenjanganya, kasus tidak jelas kasus tidak jelas
kesenjanganya. kesenjanganya, kesenjanganya,
4 a. Isi /Pembahasan 1. Isi/ Pembahasan 1. Isi/ Pembahasan 1. Isi/ Pembahasan 1. Isi/ Pembahasan 1. Isi/ Pembahasan 20
1 Isi/ Pembahasan dilakukan melibatkan kurang melibatkan kurang melibatkan tidak melibatkan tidak melibatkan
dilakukan data yang relevan. data yang relevan. data yang relevan. data yang relevan. data yang relevan.
melibatkan data 2. Sumber Data/fakta 2. sumber data valid 2. Sumber data kurang 2. Sumber data 2. Sumber data tidak
yang relevan. valid valid kurang valid valid
2 Uraian
Data/fakta
memiliki sumber
yang valid
b. Analisis dalam isi 5 kriteria terpenuhi 4 kriteria terpenuhi 3 kriteria terpenuhi 2 kriteria terpenuhi 1 kriteria terpenuhi 20
35
No Aspek Skor dan Kriteria* Bobot Jumlah
5 4 3 2 1
1. Logis
2. Kritis
3. Empiris
4. Faktual
5. Solutif
5 Penutup/kesimpulan 5 kriteria terpenuhi 4 kriteria terpenuhi 3 kriteria terpenuhi 2 kriteria terpenuhi 1 kriteria terpenuhi 10
Ide/gagasan untuk
solusi
1. Jelas
2. Rasional
3. Inovatif
4. Kontekstual
5. Dapat diterapkan
6 Referensi 5 jurnal & relevan 5 jurnal kurang 3-4 jurnal & relevan 3-4 jurnal kurang Kurang dari 3 jurnal 10
Minimal memuat 5 relevan relevan
artikel jurnal yang
relevan

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

N Skor dan Kriteria Bobot Jumlah


Aspek
o 5 4 3 2 1
1 Komunikasi lancar, Komunikasi lancar, Komunikasi agak Komunikasi tersendat, Tidak ada komunikasi
baik, interaktif dan baik, namun kurang tersendat, cukup baik tidak terlalu baik dan sama sekali
Komunikasi
mampu menarik interaktif namun tidak interaktif tidak interaktif
perhatian
2 Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian kurang Penyampaian kurang Penyampaiannya tidak
Sistematika
sistematis, runut dan sistematis dan runut, sistematis dan runut, sistematis, tidak runut bisa dipahami sama
penyampaian
mudah dipahami dan sulit dipahami sekali
36
namun masih bisa namun agak sulit
dipahami dipahami
3 Wawasan luas, bisa Wawasan luas, Wawasan terbatas Wawasan terbatas Wawasan sangat
mengelaborasi pemaparan disertai pada topik yang pada topik yang terbatas, tidak ada
pemaparan dengan contoh nyata tetapi dipresentasikan, sedang pemaparan yang
contoh nyata dan menjawab pertanyaan pemaparan disertai dipresentasikan, disertai contoh nyata
Wawasan
menjawab pertanyaan kurang jelas contoh nyata namun pemaparan tidak dan tidak menjawab
dengan jelas kurang tepat disertai contoh nyata pertanyaan yang
menjawab pertanyaan dan kurang tepat didapat
menjawab pertanyaan
4 Keberanian berbicara Keberanian berbicara Keberanian berbicara Ragu dan kurang Tidak ada keberanian
serta menyampaikan dan menyampaikan cukup baik, namun berani berbicara serta untuk berbicara dan
Keberanian pendapat di publik pendapat di publik saat menyampaikan menyampaikan menyampaikan
sangat baik cukup baik pendapat di publik pendapat di publik pendapat di publik
cukup terbatas
5 Pemaparannya penuh Pemaparan penuh Pemaparan penuh Pemaparan Pemaparan
semangat, antusias dan semangat dan antusias, semangat dan antusias disampaikan dengan disampaikan dengan
mampu membangun namun kurang namun tidak ada kurang semangat serta tidak semangat, tidak
Antusiasme
interaksi dengan membangun interaksi interaksi dengan minim antusiasme, dan antusias dan tidak ada
pendengar dengan pendengar pendengar tidak ada interaksi interaksi dengan
dengan pendengar pendengar
6 Penampilan sangat Penampilan baik, ada Penampilan cukup Penampilan agak Penampilan kurang
baik, minim kesalahan, beberapa kesalahan baik, ada beberapa terbatas, ada beberapa baik, banyak terdapat
mampu minor, serta mampu kesalahan namun kesalahan dan materi kesalahan dan materi
Penampilan
menyampaikan konten menyampaikan konten konten materi yang yang disampaikan sulit yang disampaikan
materi dengan jelas materi dengan jelas disampaikan masih dipahami tidak bisa dipahami
bisa dipahami

37
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR/MEDIA PRESENTASI

Skor dan Kriteria Bobot Jumlah


No Aspek
5 4 3 2 1
1 Materi yang Materi yang Materi yang Materi yang Materi yang
disampaikan lengkap, disampaikan kurang disampaikan kurang disampaikan tidak disampaikan tidak
sesuai dengan yang lengkap, namun sesuai lengkap, dan ada lengkap dan ada sesuai dengan yang
Kesesuaian
ditugaskan dan dengan yang beberapa hal yang beberapa hal yang tidak ditugaskan dan
dengan
diekspektasikan ditugaskan dan tidak sesuai dengan sesuai dengan yang diekspektasikan
materi
diekspektasikan yang ditugaskan dan ditugaskan dan sehingga materi yang
diekspektasikan diekspektasikan disampaikan tidak
tepat
2 Slide berisi poin-poin Slide berisi poin-poin Slide berisi poin Slide tidak ditampilkan Slide berisi pemaparan
singkat (bukan singkat dengan singkat tetapi dalam bentuk poin panjang dan terlalu
Pesan
pemaparan panjang informasi yang padat pemaparan terlalu singkat, pemaparan kompleks hingga tidak
singkat,
yang kompleks ) dan jelas, namun tidak panjang dan terlalu panjang, namun bisa dipahami
padat dan
dengan informasi yang dapat dielaborasi kompleks, namun informasinya padat dan informasinya
jelas
padat serta jelas, dan informasinya padat jelas
dapat dielaborasi dan jelas
3 Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan dan Ukuran tulisan dan
huruf proporsional huruf proporsional huruf proporsional huruf kurang huruf terlalu kecil
sehingga mudah sehingga mudah sehingga mudah proporsional sehingga sehingga sulit dibaca,
dibaca, pemilihan dibaca, tetapi dibaca, tetapi agak sulit dibaca, dan dan pemlihan warna
Kemudahan
warna background dan pemilihan warna pemilihan warna pemilihan warna background dan huruf
untuk dibaca
huruf sesuai sehingga background an huruf background dan huruf background dan huruf bertabrakan sehingga
bisa dilihat dengan cukup bertabrakan bertabrakan sehingga bertabrakan sehingga tidak bisa dilihat sama
mudah namun masih bisa sulit dilihat sulit dilihat sekali
dilihat
4 Menarik, menyertakan Menarik, menyertakan Menarik, namun tidak Kurang menarik karena Tidak menarik, tidak
gambar dan ilustrasi, gambar dan ilustrasi, banyak memanfaatkan tidak memanfaatkan menyertakan gambar
Desain slide tidak monoton dan agak monoton namun gambar dan ilustrasi, gambar dan ilustrasi, dan ilustrasi, monoton
tetap jelas dilihat tetap jelas dilihat agak monoton namun agak monoton namun dan tidak jelas dilihat
jelas dilihat masih jelas dilihat
38
5 Terstruktur dengan Cukup terstruktur, Cukup terstruktur, Tidak terstruktur, tidak Tidak terstruktur,
Baik, saling berkaitan antarslide ada yang tidak saling berkaitan saling berkaitan antar antarslide tidak saling
Urutan slide satu sama lain dan tidak saling berkaitan, antarslide sehingga slide namun masih bisa berkaitan sehingga
mudah dipahami namun masih bisa namun masih bisa dipahami sulit dipahami
dipahami dipahami
*Rubrik ini diharapkan dapat digunakan dengan tingkat fleksibilitas tinggi untuk tiap-tiap CPMK dengan standar SFD (Case Base & Project Based Learning)

39
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh
melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang
digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau
diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian
konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel,
Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-
pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat
kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mand

28
28

Anda mungkin juga menyukai