Disusun Oleh:
Kelompok 4
Jl. Pabean
b. Denah eksisting
Bangunan ini memiliki dua akses utama yaitu dapat dilalui dari Jalan
Pabean yang langsung menghadap depan bangunan. Jadi, bangunan ini hanya
memiliki dua akses bangunan yang dapat dilalui pada bagian selatan.
Bangunan ini hanya terdiri dari satu lantai dengan satu atap, namun karena
terjadinya kebakaran menyebabkan bangunan ini rusak dan terbengkalai
hingga saat ini. Akan tetapi, karena lokasinya yang strategis tepat berada di
depan jalan pabean dan kondisi tampak depan bangunan yang masih memiliki
nilai historis membuat bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan.
D. Kondisi Eksisting
a. Kondisi Eksterior Bangunan
4 1
2
3
KETERANGAN :
1. Warpo Ampenan
Adaptive reause
Pada kasus ini, bangunan yang diambil dari sebelumnya berfungsi sebagai rumah makan,
akan dirancang Kembali sesuai dengan fungsinya dan bentuk bangunan yang sebelumnya
yaitu rumah makan.
Strategi penerapan adaptive re-use yang dinilai tepat untuk bangunan di kota tua ampenan ini
:
1. Menghidupkan Kembali bangunan dari fungsi awalnya sebagai rumah makan dan
akan dipertahankan pada bangunan yang akan direnovasi.
Saat ini Kawasan di kota tua ampenan telah mengalami proses revitalisasi, dan
mayoritas dimanfaatkan untuk buka usaha karena banyaknya pertokoan dan
perdagangan pada kota tua tersebut. Hal ini merupakan langkah awal yang baik untuk
menyelamatkan bangunan dan sepatutnya menjadi panutan bagi pemilik bangunan
lainnya di kawasan Kota Tua, terutama bangunan yang di ambil pada kasus ini.
2. Pemanfaatan maksimal area publik dengan menyediakan sarana-prasarana yang layak
dan nyaman, seperti:
a. Adanya jalur pendesterian pejalan kaki disamping jalan raya, namun Sebagian
sudah rusak dan akan diperbaiki agar pejalan kaki menjadi nyaman.
b. Adanya pantai Ampenan yang menjadi tempat berkunjung pariwisata, dan akan
ada pengaruh terhadap bangunan rumah makan yang akan direnovasi
c. Kota tua sendiri saat ini juga telah menjadi tempat wisata dikarenakan
mengandung sejarah dan telah dijadikan tempat foto-foto bagi para wisatawan dan
remaja-remaja local.
1.) Tempat makan, kafe ataupun wisata kuliner lainnya, sebagian besar tujuan masyarakat
yang akan berkunjung suatu tempat adalah untuk berwisata kuliner. Masyarakat Indonesia
saat ini dinilai lebih konsumtif dari era sebelumnya dan memiliki cita rasa yang tinggi
terhadap makanan. Kawasan Kota Tua saat ini juga sudah diramaikan oleh para pedagang
kuliner , namun area berdagang mereka. kurang mencukupi. Maka dari itu untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan kondisi area kaki lima di kawasan Kota Tua saat ini, gedung
membuat suatu fungsi baru yang dapat menampung mereka dengan ciri khas tersendiri.
Selain itu, perkembangan zaman saat ini mendorong trend baru yaitu kafe atau coffe shop
yang menjadi tempat berkumpulnya anak muda, dengan desain yang unik masih dengan
desain khas bangunan lama yang berada di kota tua dapat meningkatkan minat pengunjung
untuk berkunjung sehingga nilai ekonomi di area kota tua akan semakin tinggi.
Adapun gagasan/ ide dari strategi penerapan adaptive re-use yang telah dibahas pada sub bab
sebelumnya yaitu:
1.) Merancang Kembali ruang dalam demi mewujudkan fungsi baru bangunan. Fungsi
baru yang akan di terapkan pada bangunan ini adalah sebagai rumah makan. Terdapat
beberapa layout ruang yang berubah bentuk dan di bagi menjadi beberappa jenis
ruangan yaitu ruangan privat, ruang public, dan ruang servis.
2.) Memperbaiki struktur yang rusak akibat dari terjadinya kebakaran pada tahun 2013.
Struktur atap merupakan struktur yang paling banyak mengalami kerusakan akibat
dari material eksisting struktur atap yang mudah terbakar.
HASIL RANCANGAN DARI METODE RENOVASI DAN REKONSTRUKSI
Terdapat beberapa perubahan yang di hasilkan dari penerapan metode renovasi dan
rekonstruksi yang di lakukan , yaitu :
1. Merobohkan tembok yang terdapat pada bagian depan kasir atau mini bar untuk
mempermudah akses manuju area makan utama.
4. Mengganti jenis jendela dan pintu yang terdapat pada depan bangunan namun dengan
posisi yang sama seperti pada eksisting. Hal ini dilakukan untuk kempentingan estetika
dari bangunan.
Gambar Rancangan